maserat dipindah dlm bejana tertutup dan dibiarkan di tempat sejuk, terlindung
dari cahaya (2 hari) maserat dienap tuangkan atau disaring
maserat disuling atau diuapkan pada tekanan rendah pada suhu tidak
lebih dari 50° hingga konsistensi yang dikehendaki.
Catatan :
Maserat yang dibuat secara maserasi dengan air segera
dipanasi pada suhu 90° agar sediaan dapat tahan lama.
Contoh : Opii Extractum
1. Maserasi : - 100 bagian Opium (dipotong tipis) + 500 bagian air
selama 24 jam (aduk berulang) Peras
2. Bagian ampas: maserasi dengan 250 bagian air, 12 jam (aduk) peras
3. Maserat II + maserat I hangatkan ± 90° .
4. Maserat uapkan pada suhu 50° ad 200 bagian
5. Biarkan selama 24 jam saring.
6. Uapkan serkaian pada tekanan rendah pada suhu < dari 50° ekstrak
kering.
7. Tetapkan kadar morfinanya, atur kadar dg laktosa atau ekstrak opium yang
kadar morfinanya tinggi hingga memenuhi syarat, yakni tidak kurang dari
19,95% dan tidak lebih dari 20,0%.
Perkolasi
Kecuali dinyatakan lain, perkolasi
dilakukan sbb :
Sepuluh bagian simplisia /
campuran simplisia dg derajat halus
yg cocok dibasahi dg 2,5 - 5 bagian
cairan penyari masukkan ke dalam
bejana tertutup sekurang-kurangnya
selama 3 jam.
Masa dipindahkan sedikit demi
sedikit ke dalam perkolator sambil
tiap kali ditekan hati-hati, dituangi dg
cairan penyari secukupnya sampai
cairan mulai menetes dan di atas
simplisia masih terdapat selapis
cairan penyari.
Lalu perkolator ditutup dan dibiarkan selama 24 jam.
Kemudian kran dibuka dan dibiarkan cairan penyari
menetes dg kecepatan 1 ml / menit, cairan penyari
berulang-ulang ditambahkan q.s. hingga selalu
terdapat selapis cairan penyari secukupnya di atas
simplisia.
Perkolasi diteruskan sampai 500 mg perkolat yg
keluar terakhir diuapkan, tidak meninggalkan sisa.
Perkolat kemudian disuling atau diuapkan dengan
tekanan rendah pada suhu tidak lebih dari 50°
hingga konsentrasi yang dikehendaki.
Pd pembuatan ekstrak cair, 0,8 bagian perkolat
pertama dipisahkan, perkolat selanjutnya diuapkan
hingga 0,2 bagian dan selanjutnya dicampur dengan
perkolat pertama.
Pembuatan ekstrak cair dg etanol dpt dilakukan dg
reperkolasi tanpa menggunakan panas.
Ekstrak yang diperoleh dengan penyari air
dihangatkan segera pada suhu ± 90°, dienapkan
dan diserkai, serkaian diuapkan pada tekanan
rendah pada suhu tidak lebih dari 50°hingga bobot
sama dg bobot simplisia yg digunakan. Dienapkan
di tempat yang sejuk selama 24 jam, diserkai,
diuapkan pada tekanan rendah pada suhu tidak
lebih dari 50° hingga konsistensi yang dikehendaki.
Hasil akhir ekstrak cair dengan penyari etanol harus
dibiarkan di tempat sejuk selama 1 bulan, kmdn
disaring sambil mencegah penguapan.
Reperkolasi
Tinc. Digitalis
Tinc. Opii
Tinctura 20 %
Tinc. Myrrhae
Tinc. Ratanhia
Tinc. Valerianae