Anda di halaman 1dari 33

JUDUL :

BAB I
PENDAHULUAN

LATAR BELAKANG

PERUMUSAN MASALAH

BATASAN MASALAH

TUJUAN PENELITIAN

SISTEMATIKA PENULISAN
BAB II
LANDASAN TEORI
DEFINISI BETON

SIFAT BETON

PENGGUNAAN BAHAN TAMBAH

TAILING

SILICA FUME
BAB III
METODOLOGI PENULISAN

PENGERTIAN METODE PENELITIAN

TEKNIK PENGUMPULAN DATA

LOKASI PENELITIAN

BAGAN ALUR PENELITIAN

PROSEDUR PENGOLAHAN DATA


BAB IV
ANALISA DAN PEMBAHASAN

PENGUJIAN MATERIAL

PRODUKSI HASIL MIX DESAIN

HASIL PERHITUNGAN KUAT TEKAN


BAB V
PENUTUP

KESIMPULAN

SARAN
LATAR BELAKANG

Merencanakan sebuah beton mutu tinggi


menggunakan material lokal agregat halus
tailing (pasir sisa tambang) yang diambil dari
aliran sungai Ajkwa, agregat kasar (batu
pecah) yang dihasilkan oleh mesin pemecah
batu didaerah SP II kabupaten Mimika dengan
menggunakan bahan tambah berupa Silica
Fume untuk mendapatkan kuat tekan beton
lebih dari 40 mpa.
PERUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana merencanakan komposisi campuran
beton mutu tinggi.
2. Apakah tailing (pasir sisa tambang) layak
digunakan sebagai bahan konstruksi.
3. Berapa nilai kuat tekan beton yang dapat dicapai
bila dibuat campuran beton mutu tinggi.
4. Bagaimana kekuatan beton mutu tinggi
menggunakan tailing (pasir sisa tambang),batu
pecah (dari SP II Kabupaten Mimika) dan bahan
tambah silica fume.
BATASAN MASALAH
1. Material dasar berupa tailing diambil dari
aliran sungai Ajkwa.
2. komposisi campuran beton mutu tinggi
menggunakan Tailing dan bahan silica fume
sebesar 0%, 10%, 15%, 20% 25% dan 30%
3. Pengujian kuat tekan benda uji
menggunakan silinder pada umur beton 3
hari,7 hari dan 28 hari.
4. Rencana campuran beton berdasarkan
metode SNI
TUJUAN PENELITIAN
A. TUJUAN UMUM
1. Merupakan salah satu syarat yang harus dipenuhi bagi
mahasiswa untuk mendapatkan gelar sarjana teknik.
2. Untuk mengaplikasikan ilmu yang diperoleh dibangku
perkuliahan dengan aplikasi nyata di lapangan khususnya
dalam hal praktikum beton

B. TUJUAN KHUSUS
1. Untuk mendapatkan kelayakan dari material halus/tailing
sebagai bahan campur untuk beton mutu tinggi.
2. Untuk menguji dan menganalisa kuat tekan beton mutu
tinggi menggunakan material halus/tailing.
3. Mendapatkan kuat tekan beton Mutu Tinggi melampaui
40 Mpa dengan penambahan bahan silica fume.
SISTEMATIKA PENULISAN

BAB I Pendahuluan
BAB II Tinjauan Pustaka
BAB III Metode Penelitian
BAB IV Analisa Dan Pembahasan
BAB V Penutup
DEFINISI BETON
Beton merupakan suatu kesatuan yang homogen ini
didapatkan dengan cara mencampur agregat halus
(pasir), agregat kasar (kerikil), atau jenis agregat lain
dan air, dengan semen Portland atau semen hidrolik
yang lain, kadang-kadang dengan bahan tambahan
(additif) yang bersifat kimiawi ataupun fisikal pada
perbandingan tertentu, sampai menjadi satu kesatuan
yang homogen. Campuran tersebut akan mengeras
seperti batuan, pengerasan terjadi karena peristiwa
reaksi kimia antara semen dengan air.
SIFAT BETON
Sifat-sifat beton pada umumnya dipengaruhi oleh
kualitas bahan, cara pengerjaan, dan cara
perawatannya. Karakteristik semen mempengaruhi
kualitas beton dan kecepatan pengerasannya. Gradasi
agregat halus mempengaruhi pengerjaannya, sedang
gradasi agregat kasar mempengaruhi kekuatan beton.
Kualitas dan kuantitas air mempengaruhi pengerasan
dan kekuatan. Kekuatan beton terutama dipengaruhi
oleh banyaknya air dan semen yang digunakan atau
tergantung pada faktor air semen dan derajat
kekompakannya
PENGGUNAAN BAHAN TAMBAH
Mikrosilika (Silica fume) merupakan aditif yang baik
digunakan dalam pembuatan beton mutu tinggi, yang
merupakan produk sampingan sebagai abu
pembakaran dari proses pembuatan silicon metal
atau silicon alloy dalam tungku pembakaran listrik.
Mikrosilika ini juga bersifat pozzolan (bahan yang
mempunyai kandungan utama senyawa silika/silika
dioksida dan alumina), dengan kadar kandungan
senyawa silica-dioksida (Si O2) yang sangat tinggi (>
90 %), dan ukuran butiran partikel yang sangat halus,
yaitu sekitar 1/100 ukuran rata-rata partikel semen.
TAILING

Tailing adalah bahan-bahan yang dibuang


setelah proses pemisahan material berharga
dari material yang tidak berharga dari suatu
bijih. Tailing yang merupakan limbah hasil
pengolahan bijih sudah dianggap tidak
berpotensi lagi untuk di manfaatkan
SILICA FUME

Silica fume yang dipakai adalah dari tipe


densified Silica fume merk MBT SF. Silica fume
mengandung kadar SiO2 yang tinggi dan
merupakan bahan yang sangat halus,
berbentuk bulat dan berdiameter yang sangat
kecil 1/100 x diameter semen (ACI) (Committee
226,1986)
PENGERTIAN METODE PENELITIAN

Metode penelitian adalah langkah-langkah dan


rencana dari proses berpikir dan memecahkan
masalah mulai dari penelitian pendahuluan,
penemuan masalah, pengamatan, pengumpulan
data baik dari referensi tertulis maupun observasi
langsung dilapangan, melakukan pengolahan dan
interpretasi data sampai penarikan kesimpulan
atas permasalahan yang diteliti.
TEKNIK PENGUMPULAN DATA

A. Studi Pustaka
Studi pustaka di lakukan untuk memperoleh
informasi dan defenisi-defenisi serta rumus-rumus
yang berkaitan dengan penelitian ini.

B. Teknik Observasi
1. Pengumpulan Data Primer
2. Pengumpulan Data Sekunder
LOKASI PENELITAN

Lokasi yang di gunakan sebagai penunjang dalam


melakukan penelitian ini adalah Laboratorium Beton
Teknik Sipil Universitas Sains dan Teknologi jayapura.
BAGAN ALUR PENELITIAN
START

PENGAMBILAN SAMPEL
 TAILING (KABUPATEN MIMIKA)
 BATU PECAH (KABUPATEN MIMIKA)

PENGUJIAN
 ANALISA SARINGAN
 PENGUJIAN KADAR AIR
 PENGUJIAN BJ DAN PENYERAPAN AGREGAT
 PEMERIKSAAN KADAR LUMPUR
 ABRASION TEST
 PEMERIKSAAN KADAR ORGANIK
 PEMERIKSAAN BOBOT ISI LEPAS DAN PADAT

MIX DESAIN BETON


7 HARI (6 SAMPEL)
14 HARI (6 SAMPEL)
28 HARI (6 SAMPEL)

PEMELIHARAAN BETON
KUAT TEKAN BETON

ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN


7 HARI (3 SAMPEL)
14 HARI (3 SAMPEL)
28 HARI (3 SAMPEL)

SELESAI/FINISH
PROSEDUR PENGOLAHAN DATA
1. Analisa Saringan Agregat Halus dan Kasar
2. Bobot Isi
3. Pengujian Kadar Air
4. Pengujian Berat Jenis Dan Penyerapan Agregat
5. Pemeriksaan Kadar Lumpur
6. Pemeriksaan Keausan Agregat ( Abrasion Test )
7. Pemeriksaan Kadar Bahan Organik Yang Terkandung
Dalam Agregat
8. Produksi Beton Dari Hasil Mix Desain
9. Pembuatan Benda Uji
10. Pemeliharaan beton
11. Pengujian kuat tekan beton
PENGUJIAN MATERIAL

1. AGREGAT KASAR (BATU PECAH)


a) Tabel Analisa Saringan Agregat Kasar
b) Grafik Agregat Kasar

2. AGREGAT HALUS (TAILING)


a) Tabel Analisa Saringan Agregat Halus
b) Grafik Agregat Halus
TABEL ANALISA SARINGAN
AGREGAT KASAR (BATU PECAH)
Berat Berat Σ Berat Persentase
Saringan Tertahan Tertahan Berat Tertahan
Berat + Lolos
Persen Kumulatif
Nomor Saringan Berat
Saringan Tertahan ((4) x ((5) x
(3) - (2) (4)+(5-1) 100)/2500 100)/2500 Σ(6)-(7)
1 2 3 4 5 6 7 8
(gr) (gr) (gr) (gr) (gr) (%) (%) (%)
3" (76.2 mm) 585.10 585.10 0.00 0.00 0.00 0.00 100.00
2" (50 mm) 595.80 595.80 0.00 0.00 0.00 0.00 100.00
3/4 (19.1 mm) 385.70 1379.10 993.40 993.40 39.74 39.74 60.26
1/2" (12.7 mm) 391.90 1331.30 939.40 1932.80 37.58 77.31 22.68
3/8" (9.52 mm) 372.30 531.60 159.30 2092.10 6.37 83.68 16.31
No. 4 (4.75 mm) 369.50 689.60 320.10 2412.20 12.80 96.49 3.51
No. 8 (2.36 mm) 414.90 495.20 80.30 2492.50 3.21 99.70 0.30
No. 16 (1.18 mm) 265.00 266.70 1.70 2494.20 0.07 99.77 0.23
No. 30 (0.60 mm) 405.10 406.20 1.10 2495.30 0.04 99.81 0.18
No. 50 (0.30 mm) 390.40 391.20 0.80 2496.10 0.03 99.84 0.15
No. 100 (0.15 mm) 388.90 389.80 0.90 2497.00 0.04 99.88 0.12
No. 200 (0.075 mm) 234.90 235.70 0.80 2497.80 0.03 99.91 0.08
Pan Akhir (Sisa) 242.80 244.90 2.10 2499.90 0.08 100.00 0.00
2499.90 100.00 896.14
GRAFIK AGREGAT KASAR (BATU PECAH)

Persen Tembus Lewat Ayakan, Besar Butir Maks 40 mm

120.00

100.00

80.00 Data Praktikum

Batas Bawah
60.00
Batas Atas
40.00

20.00

0.00
No. 4 (4.75 mm) 3/8" (9.52 mm) 1/2" (12.7 mm) 3/4 (19.1 mm)
TABEL ANALISA SARINGAN
AGREGAT HALUS (TAILING)
Berat Berat Σ Berat Persentase
Saringan Tertahan Tertahan Berat Tertahan
Berat + Lolos
Persen Kumulatif
Nomor Saringan Berat
Saringan Tertahan ((4) x ((5) x
(3) - (2) (4)+(5-1) 100)/2500 100)/2500 Σ(6)-(7)
1 2 3 4 5 6 7 8
(gr) (gr) (gr) (gr) (gr) (%) (%) (%)
3" (76.2 mm) 585.20 585.20 0.00 0.00 0.00 0.00 99.99
2" (50 mm) 595.80 595.80 0.00 0.00 0.00 0.00 99.99
3/4 (19.1 mm) 385.70 385.70 0.00 0.00 0.00 0.00 99.99
1/2" (12.7 mm) 392.00 392.00 0.00 0.00 0.00 0.00 99.99
3/8" (9.52 mm) 372.40 372.40 0.00 0.00 0.00 0.00 99.99
No. 4 (4.75 mm) 369.50 369.70 0.20 0.20 0.01 0.01 99.98
No. 8 (2.36 mm) 415.00 438.60 23.60 23.80 1.57 1.59 98.41
No. 16 (1.18 mm) 265.00 338.70 73.70 97.50 4.91 6.50 93.49
No. 30 (0.60 mm) 405.20 538.10 132.90 230.40 8.86 15.36 84.63
No. 50 (0.30 mm) 390.40 957.70 567.30 797.70 37.82 53.18 46.81
No. 100 (0.15 mm) 389.10 908.80 519.70 1317.40 34.65 87.83 12.17
No. 200 (0.075 mm) 234.90 323.70 88.80 1406.20 5.92 93.75 6.25
Pan Akhir (Sisa) 242.80 336.50 93.70 1499.90 6.25 99.99 0.00
1499.90 99.99 258.21
GRAFIK AGREGAT HALUS (TAILING)

KURVA IV
120.00

100.00

80.00

60.00
Data Praktikum
40.00
Batas Bawah
20.00
Batas Atas
0.00

3/8" (9.52 mm)


No. 100 (0.15 mm)

No. 50 (0.30 mm)

No. 30 (0.60 mm)

No. 16 (1.18 mm)

No. 8 (2.36 mm)

No. 4 (4.75 mm)


PRODUKSI HASIL MIX DESAIN
Kebutuhan Material (Silicafume 10%)
Untuk Volume 1 m3 :
Air : 236,000 Kg/m3
Semen : 674,286 Kg/m3
Ag. Halus : 535,691 Kg/m3
Ag. Kasar : 874,023 Kg/m3
Berat Total : Air + Semen + Ag. Halus + Ag. Kasar = 2320,000 Kg/m3

Kebutuhan Material (Sesudah Penambahan Silica fume):


Untuk Volume 1 m3 :
Air : 236,000 Kg/m3
Semen : Kebutuhan semen – silica fume
: 674,286 – 67.429 = 606,857 Kg/m3
Silica fume : 10% x kebutuhan Semen
: 10% x 674,286 = 67,429 Kg/m3
Ag. Halus : 535,691 Kg/m3
Ag. Kasar : 874,023 Kg/m3
Berat Total : Air + Semen + Silica fume + Ag. Halus + Ag. Kasar = 2320,000 Kg/m3
HASIL PERHITUNGAN KUAT TEKAN

KUAT TEKAN (Mpa)


Umur
(Hari)
0% 10% 15% 20% 25% 30%

3 23.569 22.061 22.815 20.175 18.101 11.879

7 28.471 23.569 27.152 22.438 20.741 18.101

28 36.768 36.202 31.677 27.529 25.077 16.215


KESIMPULAN
TABEL : HASIL PENGUJIAN AGREGAT HALUS/TAILING

HASIL
NO PENGUJIAN SPESIFIKASI SYARAT
PENGUJIAN

Zona I, II, III dan


1 Analisa Saringan Zona IV Memenuhi
IV
Berat Jenis 2,3 – 2,8 2,691 Memenuhi
2
Penyerapan < 5,5% 2,375 Memenuhi
Bobot Isi Lepas 1,68 g/cm3 1,678 g/cm3 Memenuhi
3
Bobot Isi Padat 2,00 g/cm3 1,997 g/cm3 Memenuhi
4 Kadar Air < 19 % 0,559 % Memenuhi
5 Kadar Lumpur  5% 4,205 % Memenuhi

6 Kadar Organik < Kuning Bening Kuning Tua Tidak Memenuhi


KESIMPULAN
TABEL : HASIL KUAT TEKAN RATA-RATA UMUR 3, 7 DAN 28 HARI

KUAT TEKAN
Umur
(Hari)
0% 10% 15% 20% 25% 30%

3 23,569 22,061 22,815 20,175 18,101 11,879

7 28,471 23,569 27,152 22,438 20,741 18,101

28 36,768 36,202 31,677 27,529 25,077 16,215


KESIMPULAN
Dari hasil uji kuat tekan rata – rata umur 28 hari diatas nilai kuat
tekan terbesar yaitu kandungan silica fume 0% sebesar 36,768 Mpa,
masih di bawah dari nilai kuat tekan yang di rencanakan yaitu 40
Mpa.

Logam-logam yang berada dalam tailing sebagian adalah logam berat


yang masuk dalam kategori limbah bahan berbahaya dan beracun,
logam-logam itu berubah menjadi tidak stabil dan merupakan
ancaman ketika terurai di alam bersama tailing yang di buang,
sedangkan silica fume dan semen terdapat kandungan oksida yang
melampau batas normal seperti : Kapur (CaO ), Silika ( SiO2 ),
Alumina ( Al2O3 ), Besi ( Fe2O3 ), Magnesium ( MgO ), Alkali K2O +
Na2O).
SARAN
1. Penggunaan limbah tailing dengan penambahan silica
fume untuk perencanaan beton mutu tinggi sebaiknya
tidak digunakan.
2. Sebaiknya setelah pencampuran agregat, semen,
silicafume dan air dalam molen, campuran tersebut
tidak langsung dituangkan kedalam mal silinder, namun
terlebih dahulu diaduk ulang secara manual
menggunakan skop atau tropol agar dapat mendapatkan
campuran yang merata atau homogen.

Anda mungkin juga menyukai