Anda di halaman 1dari 23

By Ria Ambarwati

 Usia lanjut adalah periode penutup dalam


rentang hidup seseorang. Masa ini dimulai
dari umur enam puluh tahun sampai
meninggal, yang ditandai dengan adanya
perubahan yang bersifat fisik dan psikologis
yang semakin menurun.
 Perubahan fisik
 Perubahan mental
 Perubahan psikososial
1. Menurut WHO :
a) Usia pertengahan : usia 45-59 tahun
b) Lansia : antara 60-74 tahun
c) Lansia tua : antara 75-90 tahun
d) Usia sangat tua : > 90 tahun

2. Menurut Depkes (2011), lansia meliputi :


1) Pra lansia kelompok usia 45-59 tahun
2) Lansia antara 60-69 tahun
3) Lansia beresiko kelompok usia > 70 tahun
 Umur kronologis :
Umur menurut tahun

 Umur biologis :
- Umur menurut tingkat
proses menua
- Dipengaruhi : kebiasaan
makan, pemeliharaan
kesehatan, aktivitas
mental dan fisik
1. Perubahan Komposisi Tubuh
Perubahan hormon
Penurunan Penurunan AMB
yang mengatur
aktifitas
metabolisme

Terjadi penurunan massa tanpa lemak (lean body mass) dan massa
tulang

Terjadi peningkatan massa lemak tubuh

Konsumsi makanan dikurangi


Kebutuhan zat gizi mikro tidak menurun
2. Kulit
- Kulit menjadi kering, keriput,pigmentasi,
kehilangan elastisitas, kapiler di bawah kulit
mudah memar, sering terjadi bisul, rambut
beruban dan mudah rontok
3. Kehilangan gigi
- sakit mengunyah
4. Sistem Kardiovaskuler

Beban jantung bertambah


Perubahan
struktur, fungsi Kemampuan jantung memompa darah
jantung dan menurun
sistem peredaran
darah Penyesuaian terhadap stres fisiologis dan
fisik berkurang

Kenaikan tekanan darah

Terkendali

1. Menurunkan BB mencapai normal


2. Mengurangi asupan garam dapur
3. Olah raga secara teratur
4. Menghindari alkohol
5. Sistem Ginjal
Kecepatan menyaring sel-sel ginjal menurun

Pengeluaran sisa-sisa metabolisme obat dan


Kehilangan sel-
produk makanan akan berlangsung lebih lama
sel dan
penurunan
aliran darah ke Penumpukan garam dan gula dalam darah
ginjal (30%)
Penurunan kemampuan memekatkan urine

Hindari konsumsi Banyak minum


protein dan
suplemen vitamin
larut air dosis tinggi
6. Sistem Endokrin

1. Perubahan Kadar hormon T4


anatomis pada (tetraiodotironin) dalam
Hipotiroidisme
kelenjar tiroid plasma tidak berubah, T3
(triiodotironin) menurun

2. Produksi insulin
menurun Toleransi glukosa menurun

3. Penurunan hormon Penurunan kelenjar ginjal


aldosteron untuk menahan natrium

4. Penurunan hormon Penurunan hormon


reproduksi estrogen dan testoteron
7. Keseimbangan Cairan
- Dehidrasi ---- peningkatan kadar na dan
kalium darah

8. Fungsi Saluran Cerna, terjadi :


- Penurunan kekuatan dan elastisitas sal. cerna ----
memperlambat gerakan usus ---- konstipasi meningkat
- Kesukaran menelan
- Peradangan kronis permukaan lambung (gastritis atrofik) --
-- ekskresi asam klorida berkurang ---- jml bakteri dalam
lambung berkurang dan ggn absorpsi ca, fe, vit B12)
- Kekurangan enzim laktase ----- ketidaktahanan terhadap
laktosa yang terdapat dlm susu dan hasil olahannya
9. Perubahan pada Rongga Mulut
Dehidrasi pada mulut, menipisnya
Cairan ludah berkurang
jaringan gusi dan mengerutnya
jaringan ikat pada mulut

 Sensifitas indera pengecap dan


Perubahan sensoris penciuman berkurang
 Rasa nyeri pada lidah

Kehilangan mobilitas Efisiensi mengunyah berkurang


tulang sendi rahang Tulang yang mengelilingi gigi pun
bawah menipis

Asupan makanan beragam berkurang

Kurang Gizi
10. Perubahan pada Mata
- Ketajaman mata berkurang
- Katarak
- Peningkatan tekanan bola mata (glaukoma)
- Malposisi kelopak mata --- kegagalan fungsi pompa
pada sistem saluran air mata ---- air mata mengalir
secara berlebihan
- Penyempitan pada sistem sal. air mata ---- mata
kering, kabur dan lelah
11. Pendengaran
- Ggn pendengaran
- Penyebab : keturunan, terkena bising, penyakit
telinga kronis dan aterosklerosis
12. Perubahan Psikologis
- Terjadi depresi
- Penyebab : merasa kesepian, kurang berharga,
hilangnya nafsu makan dan motivasi untuk
menyiapkan makanan, berkurangnya
pendapatan
Faktor – faktor yang mempengaruhi proses
penuaan

1. Keturunan
- Mempengaruhi kecepatan penurunan dalam
kemampuan mengganti sel – sel
2. Lingkungan
- Sinar matahari, merokok dan polusi udara,
oksidan
3. Kebugaran
- memperlambat penuaan jantung dan
pembuluh darah
- menurunkan risiko PJK
4. Stres
- Tubuh menjadi lemah, menua dan mudah
terkena penyakit
5. Gizi
- Gizi seimbang mencegah penyakit infeksi,
degeneratif dapat memperpanjang usia
- Cara monitor tubuh dalam keadaan gizi
seimbang dengan IMT

IMT = BB (kg)/(TB)2 (m)


BATAS AMBANG IMT UNTUK INDONESIA

Kategori IMT

Kurus Kekurangan BB tingkat berat < 17,0

Kekurangan BB tingkat ringan 17,0 – 18,5

Normal 18,5 – 25,0

Gemuk Kelebihan BB tingkat ringan > 25,0 - 27,0


Kelebihan BB tingkat berat
> 27,0
KEBUTUHAN GIZI

Tujuan pemberian gizi :


1. Mempertahankan gizi yang seimbang dalam kaitannya
untuk menunda atau mencegah kemunduran fungsi organ
2. Gizi diharapkan sesuai dengan kondisi dan kebutuhan
tubuh pada lansia
3. Membiasakan makanan yang cukup dan teratur
4. Menghindari kebiasaan pola makan yang buruk, seperti
mengomsumsi makanan yang berkolesterol, meminum
minuman keras, dan lain-lain.
5. Mempertahankan kesehatan dan menunda lahirnya
penyakit degeneratif seperti penyakit jantung koroner,
ginjal, atherosklerosis, dan lain-lain.
Lanjutan ....

1. Energi
 Kebutuhan akan kalori menurun sejalan dengan
pertambahan usia, karena metabolisme seluruh sel
dan kegiatan otot berkurang
 Kebutuhan energi berkurang 5% untuk tiap 10 tahun
 Penilaian kebutuhan berdasarkan kesehatan lansia

2. Karbohidrat
 Karbohidrat yang dianjurkan untuk dikonsumsi
adalah sekitar 55 – 60% dari kalori total.
 Mengurangi makanan yang tinggi laktosa – sebagian
besar lansia menderita intoleransi laktosa.
 Mengurangi konsumsi KH sederhana (gula, sirup)
3. Protein
 Kebutuhan protein sebesar 20 – 25% dari total asupan
energi
 Protein hewani yang dianjurkan adalah ikan, ayam
tanpa lemak, susu tanpa lemak/skim dan telur
 Kebutuhan akan protein meningkat sebagai tanggapan
atas stress fisiologis seperti infeksi, luka baker, patah
tulang dan pembedahan

4. Lemak
 Asupan lemak dibatasi, batas maksimal 20 – 25% dari
energi total.
 Hindari lemak jenuh (lemak hewani kecuali ikan,
minyak kelapa dan kelapa sawit)
 Lebih banyak mengkonsumsi ikan dan daging ayam,
lemak tidak jenuh (minyak kacang, jagung, biji bunga
matahari)
 Jumlah asupan kolesterol < 300 mg/hari

5. Vitamin
 Dianjurkan meningkatkan asupan vitamin B6, B12,
vitamin D, C, E dan asam folat

6. Mineral
 Dianjurkan konsumsi kalsium dan zat besi
5. Serat dan Air
 Kebutuhan serat 25 – 30 gr/hr
 Serat berfungsi
- membantu gerakan usus
- mencegah sembelit dan melancarkan BAB
- melunakkan dan memberi bentuk pada feses
- menurunkan kolesterol darah
- mencegah kanker
 Sumber serat : sayuran, buah dan kacang –
kacanganungsi
 Dianjurkan minum 6 - 8 gelas sehari
 Fungsi air :
- pelarut dan alat angkut zat – zat gizi
- pelumas dalam cairan sendi – sendi tubuh

Anda mungkin juga menyukai