Asuhan Antenatal (Antenatal Care) : Patima, S.kep
Asuhan Antenatal (Antenatal Care) : Patima, S.kep
(Antenatal Care)
Patima, S.kep
Pelayanan antenatal
Patima, S.Kep
Tujuan Pemeriksaan
Tujuan Umum:
menyiapkan seoptimal mungkin fisik dan
mental ibu dan anak selama dalam
kehamilan, persalinan dan nifas, sehingga
didapatkan ibu dan anak yang sehat.
Tujuan Khusus:
a. Mengenali penyulit yg mungkin dijumpai
dalam kehamilan, persalinan dan nifas.
b. Mengenali dan mengobati penyakit yg
mungkin diderita sedini mungkin
c. Menurunkan angka morbiditas dan
mortalitas ibu dan anak.
d. Memberikan nasehat tentang cara
hidup sehat, KB, kehamilan, persalinan,
nifas dan laktasi.
Jadwal Pemeriksaan Kehamilan
Pemeriksaan pertama kali yg ideal adalah
sedini mungkin ketika haidnya terlambat
satu bulan
Periksa ulang 1 X sebulan sampai
kehamilan 7 bulan
Periksa ulang 2 X sebulan sampai
kehamilan 9 bulan
Periksa ulang setiap seminggu sesudah
kehamilan 9 bulan
Periksa khusus bila ada keluhan
Beberapa istilah:
Ante Natal care: pengawasan
sebelum anak lahir terutam
ditujukan untuk anak
Pre natal care: pengawasan pra –
kelahiran
Antepartal care: pengawasan
sebelum bersalin, lebih ditujukan
pada keadaan ibu.
PENGKAJIAN
Identitas Pasien
a. Identitas umum
b. Perhatian pada usia ibu,
c. Status perkawinan dan
d. Tingkat pendidikan.
e. Range usia reproduksi sehat dan aman antara 20-30
tahun.
f. Pada kehamilan usia remaja, apalagi kehamilan di luar
nikah, kemungkinan ada unsur penolakan psikologis
yang tinggi.
g. Tidak jarang pasien meminta aborsi.
h. Usia muda juga faktor kehamilan risiko tinggi untuk
kemungkinan adanya komplikasi obstetri seperti
preeklampsia, ketuban pecah dini, persalinan preterm,
abortus.
Riwayat kehamilan sekarang / riwayat
penyakit sekarang
1. Ada/tidaknya gejala dan tanda kehamilan.
2. Jika ada amenorea, kapan hari pertama haid
terakhir,
3. Siklus haid biasanya berapa hari. Hal ini penting
untuk memperkirakan usia kehamilan menstrual
dan memperkirakan saat persalinan menggunakan:
Rumus Naegele (h+7 b-3 + x + 1mg) untuk siklus
28 + x hari.
4. Ditanyakan apakah sudah pernah periksa kehamilan
ini sebelumnya atau belum (jika sudah, berarti ini
bukan kunjungan antenatal pertama, namun tetap
penting untuk data dasar inisial pemeriksaan kita).
5. Apakah ada keluhan / masalah dari sistem organ
lain, baik yang berhubungan dengan perubahan
fisiologis kehamilan maupun tidak.
Keluhan utama
1. Pekerjaan,
2. Kebiasaan,
3. Kehidupan sehari-hari.
Status generalis / pemeriksaan umum
Menurut ahlfeld
Hubungan tua kehamilan (bulan),
besar uterus dan tinggi fundus uteri
Akhir Besar uterus Tinggi fundus uteri
bulan
1 Lebih besar dr biasa Belum teraba (palpasi)
Imunisasi
Terutama tetanus toksoid. Imunisasi lain
sesuai indikasi.
Nasehat….
Aktifitas fisik
Dapat seperti biasa (tingkat aktifitas
ringan sampai sedang), istirahat minimal
15 menit tiap 2 jam. Jika duduk/berbaring
dianjurkan kaki agak ditinggikan. Jika
tingkat aktifitas berat, dianjurkan untuk
dikurangi. Istirahat harus cukup.
Olahraga dapat ringan sampai sedang,
dipertahankan jangan sampai denyut nadi
melebihi 140 kali per menit.
Jika ada gangguan / keluhan yang
mencurigakan dapat membahayakan
(misalnya, perdarahan per vaginam),
aktifitas fisik harus dihentikan.
Nasehat………
Pekerjaan
Hindari pekerjaan yang membahayakan
atau terlalu berat atau berhubungan
dengan radiasi / bahan kimia, terutama
pada usia kehamilan muda.
Imunisasi
Terutama tetanus toksoid. Imunisasi lain
sesuai indikasi.
Nasehat….
Bepergian dengan pesawat udara
Tidak perlu kuatir bepergian dengan menumpang
pesawat udara biasa, karena tidak membahayakan
kehamilan. Tekanan udara di dalam kabin kapal
penumpang telah diatur sesuai atmosfer biasa.
Mandi dan cara berpakaian
Mandi cukup seperti biasa.
Pemakaian sabun khusus / antiseptik vagina tidak
dianjurkan karena justru dapat mengganggu flora
normal vagina.
Selain itu aplikasi sabun vaginal dengan alat
semprot dapat menyebabkan emboli udara atau
emboli cairan yang dapat berbahaya.
Berpakaian sebaiknya yang memungkinkan
pergerakan, pernapasan dan perspirasi yang
leluasa
Nasehat…..
Sanggama / coitus
Dapat seperti biasa, kecuali jika terjadi
perdarahan atau keluar cairan dari kemaluan,
harus dihentikan (abstinentia).
Jika ada riwayat abortus sebelumnya, coitus
ditunda sampai usia kehamilan di atas 16
minggu, di mana diharapkan plasenta sudah
terbentuk, dengan implantasi dan fungsi yang
baik. Beberapa kepustakaan menganjurkan agar
coitus mulai dihentikan pada 3-4 minggu terakhir
menjelang perkiraan tanggal persalinan. Hindari
trauma berlebihan pada daerah serviks / uterus.
Nasehat….
Pada beberapa keadaan seperti kontraksi
/ tanda-tanda persalinan awal, keluar
cairan pervaginam, keputihan, ketuban
pecah, perdarahan pervaginam, abortus
iminens atau abortus habitualis,
kehamilan kembar, penyakit menular
seksual, sebaiknya coitus jangan
dilakukan.
Daftar pustaka
Hanifah W, 1991, Ilmu Kebidanan,
Bagian Ilmu kebidanan FK UI-
RSCM Jakarta, Yayasan Bina
Pustaka.
Irene M Boback, 1995, Maternity Nursing,
St. Lovis Baltimore, Mosby.
Mochtar R, 1992, Sinopsis Obstetri
Fisiologi, EGC, jakarta.
Bobak L, 2004, Keperawatan Maternitas,
EGC, jakarta.