Anda di halaman 1dari 18

CACAT MATA

Yaitu terjadi ketidaknormalan pada mata, dan dapat di atasi


dengan memakai kacamata, lensa kontak atau melalui suatu
operasi

Rabun Jauh (Miopi)


Rabun Dekat (Hipermetropi)
Mata Tua (Presbiop)
JENISNYA Astigmatisma
Katarak dan Glaucoma
ASTIGMATISMA :
• Mata menghasilkan
suatu bayangan dengan
titik atau garis fokus
multipel.
• Astigmatisma (cacat
mata silindris)
merupakan bentuk
cacat mata yang
umum terjadi dimana
kornea dan lensa mata
tidak simetris.
Type Astigmatisma :

Berdasarkan struktur asimetri :

• 1. astigmatisme kornea (karena kornea


berbentuk tidak teratur)

• 2. Lenticular astigmatisme (karena lensa


berbentuk tidak teratur)
Berdasarkan sumbu meridian utama
1. Regular astigmatisma : letak 2. Irregular astigmatisma : letak
titik fokus pada tiap meridian
teratur. titik fokus pada tiap meridian
Terdiri atas : tidak teratur
a. Astigmatisma with the rule :
Astigmatisma dengan daya
bias yang lebih besar terletak
di meridian vertikal.
b. Astigmatisma against the
rule : Astigmatisma
dengan daya bias yang
lebih besar terletak di
meridian horizontal.
Penyebab :
• Kelainan cornea : 90 %.

 perubahan kelengkungan cornea.

 tindakan operasi.

 trauma

• Kelainan lensa .
Jenis Astigmatisma : Tanda dan gejala
1. Ast.Myopic Simplex
2. Ast.Myop.Comp. • – Penglihatan kabur atau
terdistorsi
3. Ast.Hypermetr.Simp. • – Kelelahan mata
• – Sakit kepala
4. Ast.Hypermetr.Comp.
5. Astigmatisma Mixtus
Therapy :
• Dengan lensa cylindris.
• Untuk irreguler astigmatisma : lensa
kontak, dan atau tindakan operasi

( mis. Penetrating keratoplasty ).


Cara koreksi :

• Koreksi dengan sp (+) / (-) sampai dapat


visus terbaik.

• Beri lensa cylindris untuk menghilangkan


akomodasi.
PRESBYOPIA
• Punctum proximum telah menjadi jauh
sehingga sulit melihat dekat / membaca.

• Mulai pada umur 40 thn.

• Gangguan akomodasi pada usia lanjut :

 kelemahan otot akomodasi.

 Kurangnya elastisitas lensa.


Tanda dan Gejala Patogenesis
• Kelelahan mata atau sakit kepala
setelah membaca atau Presbiopia disebabkan oleh
melakukan pekerjaan dengan proses yang berkaitan dengan
melihat objek yang dekat usia. Ini berbeda dengan mata
• Mengalami kesulitan membaca silindris , rabun jauh dan rabun
tulisan kecil dekat (hipermetropi), yang terkait
• Kelelahan saat melakukan dengan bentuk bola mata dan
pekerjaan yang melibatkan disebabkan oleh faktor genetik
penglihatan jarak dekat dan lingkungan. Presbiopia
• Membutuhkan pencahayaan umumnya diyakini berasal dari
terang ketika membaca atau penebalan bertahap dan
melihat objek yang dekat hilangnya fleksibilitas lensa alami
di dalam mata
• Ketika membaca buku, berusaha
menjauhkan buku sejauh lengan.
• Menyipitkan mata saat melihat
objek dekat
Gejala berdasarkan jenis
• Presbiopi Insipien – tahap awal perkembangan presbiopi, dari
anamnesa didapati pasien memerlukan kaca mata untuk membaca
dekat, tapi tidak tampak kelainan bila dilakukan tes, dan pasien
biasanya akan menolak preskripsi kaca mata baca
• Presbiopi Fungsional – Amplitud akomodasi yang semakin
menurun dan akan didapatkan kelainan ketika diperiksa
• Presbiopi Absolut – Peningkatan derajat presbiopi dari presbiopi
fungsional, dimana proses akomodasi sudah tidak terjadi sama
sekali
• Presbiopi Prematur – Presbiopia yang terjadi dini sebelum usia 40
tahun dan biasanya berhungan dengan lingkungan, nutrisi, penyakit,
atau obat-obatan
• Presbiopi Nokturnal – Kesulitan untuk membaca jarak dekat pada
kondisi gelap disebabkan oleh peningkatan diameter pupil
Faktor Risiko
• Anemia, yang merupakan kekurangan sel darah merah
• Penyakit kardiovaskular
• Diabetes, atau kesulitan metabolisme gula darah
• Hyperopia, atau rabun dekat (tidak jelas ketika melihat
benda-benda yang dekat)
• Multiple sclerosis, penyakit autoimun yang mempengaruhi
tulang belakang dan otak
• Myasthenia gravis, gangguan neuromuskuler yang
mempengaruhi saraf dan otot
• Trauma mata atau penyakit mata Insufisiensi vaskular, atau
aliran darah yang buruk
Penatalaksanaan
• kaca mata korektif, lensa • Apabila yang dialami
kontak, atau operasi. hanyalah gangguan
• Tujuan : mengupayakan penglihatan jarak dekat,
agar bayangan cahaya maka kita memerlukan
jatuh tepat pada lensa atau kaca mata plus
permukaan retina (+), lensa tersebut adalah
lensa cembung atau
konveks yang memiliki
sifat mengempulkan dan
memperpendek jarak bias
• Kaca Mata Korektif = kaca
mata tanpa resep= kaca
mata baca
• Kaca mata bentuknya
lebih tebal pada bagian
bawahnya (konveks)
untuk penglihatan jarak
dekat dan datar atau
biasa pada bagian atasnya • kaca mata baca bifokal
untuk penglihatan jarak untuk presbiopi
jauh
• Koreksi dgn SP (+) :
 40 tahun : Sp + 1,00 D

 45 tahun : Sp + 1,50 D

 50 tahun : Sp + 2,00 D

 55 tahun : Sp + 2,50 D

 > 60 tahun : Sp + 3,00 D


Spheris + 3,00 D adalah lensa positif terkuat yang

diberikan, karena mata tidak berakomodasi bila

membaca pada jarak 33 cm  benda yang dibaca

terletak di titik api lensa +3,00D  sinar yang

keluar akan sejajar


Operasi
Ada beberapa pilihan bedah untuk mengobati presbiopia antara lain:
• Keratoplasty konduktif (CK) menggunakan energi frekuensi radio
untuk mengubah kelengkungan kornea. Meskipun efektif, koreksi
yang dihasilkan bisa saja berubah dari waktu ke waktu bagi
sebagian orang (seperti pada kasus penggunaan kaca mata seperti
di atas).
• Operasi LASIK (laser-assisted in situ keratomileusis) – dapat
digunakan untuk tujuan monovision, artinya penyesuaian yang
dilakukan hanya untuk satu mata, misalnya satu mata untuk
penglihatan dekat dan mata lainnya untuk penglihatan jarak jauh.
• Penggantian lensa mata alami dengan dengan lensa sintetis, yang
disebut implan lensa intraokuler

Anda mungkin juga menyukai