pada anxietas
SIT DOLOR AMET
BAB 1
PENDAHULUAN
Gangguan cemas Pada gangguan cemas gejala
merupakan gangguan yang yang sering timbul adalah
paling sering ditemui dalam rasa was-was yang Selain itu, gejala lain yang
masalah psikiatri. Kondisi berlebihan, ketakutan, bisa ditemukan pada pasien
ini terjadi sebagai akibat penarikan diri dari dengan gangguan
interaksi faktor – faktor masyarakat dan lingkungan, kecemasan adalah gangguan
biopsikososial, termasuk kesukaran berkonsentrasi persepsi seperti
kerentanan genetik yang dan berfikir, gejala-gejala depersonalisasi, derealisasi
berinteraksi dengan kondisi somatik seperti tremor, dan mungkin terdapat gejala
tertentu, stres atau trauma panas dingin, berkeringat, yang lain
yang menimbulkan sindrom sesak napas, jantung
klinis yang bermakna. berdebar.
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
DEFINISI
Cemas (anxietas) merupakan pengalaman yang bersifat subjektif,
tidak menyenangkan,tidak menentu, menakutkan dan
mengkhawatirkan akan adanya kemungkinan bahaya atau ancaman
bahaya, dan seringkali disertai oleh gejala-gejala atau reaksi fisik
tertentu akibat peningkatan aktifitas otonomik.
BIOLOGIS
(Neurotransmitter)
PSIKOSOSIAL
PATOFISIOLOGI
Neurotransmitter
(GABA, Serotonin)
Manifestasi klinis
Ketegangan, kekuatiran, panik, perasaan tak nyata, takut mati, takut ”gila”,takut
kehilangan kontrol dan sebagainya. Pada kecemasan juga sering ditemukan gejala seperti
depersonalisasi.
Gangguan
Gangguan Panik Gangguan Fobik Obsesif-
kompulsif
FARMAKOL
OGI
PSIKOTERAPI
FARMAKOLOGI
NON
BENZODIAZEPI
BENZODIAZEPI
NE
NE
BAB 3
KESIMPULAN
Cemas (anxietas) merupakan pengalaman yang bersifat subjektif, tidak
menyenangkan,tidak menentu, menakutkan dan mengkhawatirkan akan adanya
kemungkinan bahaya atau ancaman bahaya, dan seringkali disertai oleh gejala-gejala
atau reaksi fisik tertentu akibat peningkatan aktifitas otonomik.
Etiologi dari kecemasan adalah dari factor biologis seperti gangguan pada
neurotransmitter ( GABA, Serotonin, Norepinefrin, Hypothalamic-Pituitary-Adrenal
Axis, Corticotropin-releasing hormone) dan factor psikososial.
Gejala dari anxietas seperti ketegangan, takut mati, takut gila dan takut kehilangan
control terhadap diri sendiri. Pada anxietas gejala yang dapat ditemukan adalah
perasaan seperti lepas dari diri sendiri atau disebut juga dengan depersonalisasi.
Penelitian tentangan hubungan depersonalisasi dengan anxietas
menjelaskan bahwa pasien dengan anxietas cenderung mempunyai gejala
depersonalisasi.