Relasi Manusia Dengan Diri Sendiri, Sesama
Relasi Manusia Dengan Diri Sendiri, Sesama
DIRI SENDIRI,SESAMA
DAN TUHAN
Theresia Sandra Dewi/181204022
Pendidikan Agama semester 1
Pertemuan ke 3
AWAL PENCIPTAAN MANUSIA
Allah menetapkan hukum yang kedua yang sama dengan hukum kasih yang pertama yaitu:
“Kasihanilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri .” ( Matius 22 :39)
Manusia itu tidak dapat hidup dengan sendirinya melainkan manusia itu dapat hidup bila
berelasi dengan sesamanya. Artinya ialah kehidupan manusia itu sama –sama saling melengkapi
kekurangan sesamanya yang lain. Dengan demikian Allah menghendaki manusia juga
berhubungan dengan sesamanya manusia, agar terjalin cinta kasih yang utuh, keadilan dan
kebenaran.
Kehidupan yang indah akan tergambar kebahagiaan ketika manusia menjalani hakekatnya
sebagai manusia yang harus hidup bersama-sama dengan sesamanya, dalam relasi manusia
dengan manusia ada satu nilai yang dijunjung tinggi yaitu moral dan nilai-nilai kebenaran itu
sendiri, maka kehidupan yang indah dan bahagia itu ada didalam manusia antar manusia.
RELASI MANUSIA DENGAN TUHAN
Manusia diciptakan untuk menjadi kesayangan Allah, karena “Allah” adalah KASIH
(1 Yohanes 4 : 16 ), maka walaupun manusia pertama Adam dan Hawa telah jatuh
dalam dosa , namun Allah tetap mengasihi manusia, Allah sungguh menginginkan
hubungan yang akrab lagi dengan manusia seperti sebelum jatuh dalam dosa.
Dan kepada pihak manusia Allah menetapkan Hukum Kasih yaitu:
“Kasihanilah Tuhan Allahmu dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan
dengan segenap kekuatanmu (Ulangan 6 :5 ).
Jawab Yesus kepadanya: “Kasihanilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu, dan
dengan segenap jiwamu, dan dengan segenap akal budimu.” Itulah hukum yang
terutama dan yang pertama.” (Matius 22 : 37-38 ).
TERIMA KASIH
GOD BLESS YOU