Anda di halaman 1dari 18

Indonesia tanah airku Tanah tumpah darahku

Disanalah aku berdiri Jadi pandu ibuku


Indonesia kebangsaanku Bangsa dan Tanah Airku
Marilah kita berseru Indonesia bersatu
Hiduplah tanahku Hiduplah negriku Bangsaku Rakyatku semuanya
Bangunlah jiwanya Bangunlah badannya Untuk Indonesia Raya

Indonesia Raya Merdeka Merdeka Tanahku negriku yang kucinta


Indonesia RayaMerdeka Merdeka Hiduplah Indonesia Raya
Indonesia Raya Merdeka Merdeka Tanahku negriku yang kucinta
Indonesia Raya Merdeka Merdeka Hiduplah Indonesia Raya
Hak memberikan suara atau memilih (right to vote) merupakan hak dasar (basic right)
setiap individu/warga negara yang harus dijamin pemenuhannya oleh Negara. Jaminan
terhadap hak ini telah dituangkan baik dalam Konstitusi (UUD 1945-Amandemen)
maupun UU, yakni UU No. 39/1999 tentang Hak Asasi Manusia dan UU No. 12/2005
tentang Ratifikasi Kovenan Hak-hak Sipil dan Politik. Pemilu yang lalu telah menoreh
sejarah baru dalam transformasi pemerintahan di Indonesia, tahun ini jumlah partai
politik terbanyak dalam sejarah pemilu Indonesia yaitu sebanyak 44 partai 38 partai
nasional dan 6 partai lokal. Pemilu lalu banyak sekali kelemahan dan pelanggaran
terhadap hak politik warga.
Kelemahannya yaitu masalah yang bersifat substantif maupun masalah teknis. Kesalahan
yang dilakukan oleh penyelenggara pemilu marupakan kesalahan yang paling utama,
namun kesalahan itu tidak menutup kemungkinan juga dari warga Indonesia itu sendiri.
Pemilu yang sudah berlalu belum sepenuhnya mencerminkan dengan adanya asas pemilu
yaitu asas luber dan judil. Asas pemilu hanya sebagian kecil saja yang sudah tercermin
dan terwujud dalam pemilu Indonesia. Namun banyak sekali pelanggaran terhadap nilai –
nilai asas luber dan judil. Padahal UUD 1945 telah mentukan bahwa jalannya pemilu
harus dilaksanakan dengan langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil.
2.Keterkaitan salah satu Pembukaan UUD 1945 yaitu Merdeka dengan Pancasila:

 Ketuhanan Yang Maha Esa: Rakyat Indonesia Bebas memeluk agama atau kepercayaannya
masing-masing serta mengikuti agamanya tanpa terancam oleh isu SARA atau diskriminasi oleh
orang lain
 Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab:Rakyat Indonesia berhak diperlakukan adil dan wajib
beperilaku yang beradab ke sesamanya agar terbentuk keharmonisan diantara rakyat
Indonesia.
 Persatuan Indonesia: Rakyat bebas mengikuti kegiata kegiatan yang bersifat mempersatukan
jiwa dan pikiran bangsa pada hari peringatan nasional dan antusias mmeramaikannya agar
terjadi kesamaan kemauan, dan tekad untuk bersama-sama memajukan Indonesia.
 Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Khidmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan Perwakilan:
Rakyat bebas memilih siapa pemimpinnya untuk menjalankan roda pemerintahan dan bebas
mengkritik dan memberikan saran kepada pemimpinnya tanpa ada ancaman dari pihak
pemimpin dan orang lain.
 Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia: Rakyat berhak mendapatkan kesejahteraan
sosisal tanpa dihambat oleh kepentinga-kepentingan pemerintah
3.Lima Sila Pancasila Mengenai Kesehatan Indonesia:

 Ketuhanan Yang Maha Esa:


o Dokter Terhadap Pasien: Dokter harus menghormati kewajiban pasien dalam beribadah
sesuai kepercayaannya msaing-masing dalam melakukan pengobatan
o Dokter Terhadap Rumah Sakit: Dokter harus tetap professional walaupun manajemen
rumah sakti berideologi dan kepercayaan yang berbeda
o Dokter Terhadap Teman Sejawat: Dokter Harsu mneghormati kepercayaan teman
sejawatnya
o Dokter Terhadap Diri Sendiri: Dokter hrau tetap menjalankan ibadah kepercayaannya
untuk memberikan ketenangan rohani falam praktek medis
 Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab:
o Dokter Terhadap Pasien: Dokter harus mengani oasien secara adil dan ramah tanpa
memandang status sosial
o Dokter Terhadap Rumah Sakit: Dokter harus adil dalam memakai alat-alta kesehatan
rumah sakit3
o Dokter Terhadap Teman Sejawat: Sesama teman sejawat harus berperilaku adil, ramah,
dan santun
o Dokter Terhadap Diri Sendiri: dokter harus mempelajari ilmu-ilmunya dan
mengamalkannya secara adil
 Persatuan Indonesia:
o Dokter Terhadap Pasien: Dokter dan pasien harus kooperatif jika dilakukan penangan
medis sehingga luka/sakit cepat sembuh
o Dokter Terhadap Rumah Sakit: Dokter harus mengatur pihak pihak yang terlibat di
rumah sakti untuk bersatu demi kemanusiaan
o Dokter Terhadap Teman Sejawat: Dokter dan teman sejawat harus kooperatif dalam
melakukan operasi medis
o Dokter Terhadap Diri Sendiri: Dokter harus mulai berbaur dengan tenaga medis lainnya
 Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Khidmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan Perwakilan:
o Dokter Terhadap Pasien: Dokter harus bijak menangani pasiennya sesuai ilmu yang
diajarakan.
o Dokter Terhadap Rumah Sakit: dokter yang memimpin bagian di rumah sakit harus bijak
menginstruksikan bawahannya
o Dokter Terhadap Teman Sejawat: Dokter yang lebih berpenglaman harus lebih bijak
mengingatkan dokter muda sesuai ilmunya
o Dokter Terhadap Diri Sendiri: Dokter harus lebih giat memperdalam ilmunya agar
kerputusannya dalam penangann medis tepat
 Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia:
o Dokter Terhadap Pasien: Dokter harus adil menangani pasien Doktetanpa memandang
status sosial
o Dokter Terhadap Rumah Sakit: dokter harus memberikan pelayanan rumah sakit yang
adil untuk semua kalangan sosial
o Dokter Terhadap Teman Sejawat: Dokter harus memberikan bantuan sosial kepada
temannya jika ia tidak mampu membeli nuku/alat medis
o Dokter Terhadap Diri Sendiri: dokter harus mempelajari kode etik kedokteran tentang
keadilan sosial
Tanggung jawab
Dokter harus bertanggung jawab atas tindakanny sesuai sumpah dokter
dengan bertanya kepada seniornya mengenai penanganannya.
Sehingga tindakan medisnya bijak sesuai ilmu kedokteran dan tanpa
memandang status sosial, agama, ras dari pasien
a. Kecerdasan Emosional: KEcerdasan dalam menangani situasi kepanikan/ kegawatan dapat
ditingkatkan dengan mendekatkan diri dengan TUhan Yang Maha Esa
b. Kecerdasan Strategi Belajar: Kecerdasan untuk mencari tahu bagaiman memahami suatu ilmu
dengan cepat dan benar namun melekat lam di kepala dapat ditingkatkan dengan
memerhatikan teguran teguran dari pendidik serta kita-kitas dan pesa-pesannya sehingga bijak
dalam mengamalkan ilmunya
c. Kecerdasan Sentimen Belajar: Kita harus selalu merasa kurang akan ilmu yang kita dapat karena
ilmu selalu berkembang terus menerus
d. Kecerdasan tempramen Belajar: Bersabar dalam menggapai ilmu walaupun sulit degnan
mendengar saran dan motivasi dari teman teman belajar
e. Kecerdasan suasana hati: harus selalu merfresh otak dan hati dengan berolahraga bersama
teman teman sejawatnya
a. Penalaran: Nalar berpikir berdirinya suatu Negara menentukan suksenya onsep suatu Negara
berjalan
b. Berpikir: Berpikirlah kita dengan konsep Negara yang ada untuk mencapai cita-cita Negara
c. Gagasan: Untuk mewujudkan konsep Negara yang baiik maka dibuatkan gagasan gagasan yang
tepat untuk mencapai tujuan Negara
d. Konsep: Konsep Negara penting uttuk menentukan kebijakan bagi rakyatnya
e. Citra: Dengan diamalkannya konsep Negara dengan baik, akan timbul citra positif dari Negara
lain.
9.

 Ketuhanan Yang Maha Esa: Kita bebas memeluk agama masing-masing namun harus
memperhatikan/bertoleransi dengan pemeluk agama lainnya
 Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab: Beralkulah asil, santun, ramah ke sesame tanpa
memandang status sosial
 Persatuan Indonesia: kita harus bersatu jika ini Indonesia baik dan maju
 Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Khidmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan
Perwakilan:kita harus belajar memimpin dari diri sendiri baru ke orang lain sesuai konsep NKRI
 Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia: membantu sesame agar tidak terjadi
kesenjangan sosial

10.Jadikanlah Pancasila sebagai dasar kita dalam berpikir, bekerjasama, dan memajukan Indonesia jika
itu tidak dilandaskan dengan pancasila akan aterjadi ketidaksesuaian Indonesia dengan rakyatnya
sendiri.
a. Jujur: Jangan suka berbohong dari hal-hal yang kecil. Contoh: ketika diminta ibu mengerjakan
PR dan ternyata belum dikerjakan maka katakana saja yang sebenarnya
b. Tanggung Jawab: memerhatikan hal-hal ganjil atau kurang dari kewajiban yang harus dilakukan.
Contoh: Seorang ayah sering merokok walaupun ia mampu membayarnya tapi hal itu bisa
memperburuk kesehatan keluarganya.
c. Visioner: Tentukan impian dan cita-cita. Contoh: budi ingin membuat rumah sakit yan gratis
berobat maka ia harus belajar tentang kesehatan dan ekonomi
d. Disiplin: Selalu tepat waktu dalam mengerjakan tugas
e. Kerjasama: Saling membantu dalam fikiran, jiwa dan raga untuk kelompok. Contoh: Si A aktif
beroganisasi di kampusnya
f. Adil: Berpikirlah kebaikan yang akan didapat jika kita belaku adil. COntoh: Seorang Guru
memberi nila jelek kepada anaknya sendiri agar ia semakin giat belajar
g. Peduli: Bayangkanlah senyum saudara saudara kita jika mereka kita bantu. Contoh: Lina senang
membantu orang lain karena ia akan dibalas senyum dana keramahan oleh orang lain
12.

a. Mengendalikan Emosi Diri: Selalu ingat kepada Tuhan Yang Maha Esa jika emosi memuncak.
Contoh: pak haji muncap istighfar bila ia bergejolak emosinya
b. Mengelola Emosi: memberikan emosi yang berbeda pad tempatnya demi tersampaikannya
pesa yagn disampaikan. Contoh: Ibu Ani ketika mengajar anak SD sangat santun dan ramah tapi
ketika mengajar anak anak SMA ia sangat tegas dan jelas.
c. Memotivasi Diri: Selalu ingat akan makna atau hasil yang akan didapat jika kita bekerja keras.
Contoh: Sang Ayah giat bekerja agar ia dapat melihat anaknya bersekolah.
d. Mengenali Emosi Orang Lain: Harus sering memperhatikan apa yang membuat orang lain
bahagia. Contoh: Laki-laki mengenali emosi pasangannya
e. Empati: Tumbuhkan rasa cinta pada sesame manusia. Contoh: Mencintai dan menyayangi
orang-orang miskin yang selalu butuh bantuan
f. Membina Hubungan: Sering bersilaturahim dengan keluarga

Anda mungkin juga menyukai