Ketuhanan Yang Maha Esa: Rakyat Indonesia Bebas memeluk agama atau kepercayaannya
masing-masing serta mengikuti agamanya tanpa terancam oleh isu SARA atau diskriminasi oleh
orang lain
Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab:Rakyat Indonesia berhak diperlakukan adil dan wajib
beperilaku yang beradab ke sesamanya agar terbentuk keharmonisan diantara rakyat
Indonesia.
Persatuan Indonesia: Rakyat bebas mengikuti kegiata kegiatan yang bersifat mempersatukan
jiwa dan pikiran bangsa pada hari peringatan nasional dan antusias mmeramaikannya agar
terjadi kesamaan kemauan, dan tekad untuk bersama-sama memajukan Indonesia.
Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Khidmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan Perwakilan:
Rakyat bebas memilih siapa pemimpinnya untuk menjalankan roda pemerintahan dan bebas
mengkritik dan memberikan saran kepada pemimpinnya tanpa ada ancaman dari pihak
pemimpin dan orang lain.
Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia: Rakyat berhak mendapatkan kesejahteraan
sosisal tanpa dihambat oleh kepentinga-kepentingan pemerintah
3.Lima Sila Pancasila Mengenai Kesehatan Indonesia:
Ketuhanan Yang Maha Esa: Kita bebas memeluk agama masing-masing namun harus
memperhatikan/bertoleransi dengan pemeluk agama lainnya
Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab: Beralkulah asil, santun, ramah ke sesame tanpa
memandang status sosial
Persatuan Indonesia: kita harus bersatu jika ini Indonesia baik dan maju
Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Khidmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan
Perwakilan:kita harus belajar memimpin dari diri sendiri baru ke orang lain sesuai konsep NKRI
Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia: membantu sesame agar tidak terjadi
kesenjangan sosial
10.Jadikanlah Pancasila sebagai dasar kita dalam berpikir, bekerjasama, dan memajukan Indonesia jika
itu tidak dilandaskan dengan pancasila akan aterjadi ketidaksesuaian Indonesia dengan rakyatnya
sendiri.
a. Jujur: Jangan suka berbohong dari hal-hal yang kecil. Contoh: ketika diminta ibu mengerjakan
PR dan ternyata belum dikerjakan maka katakana saja yang sebenarnya
b. Tanggung Jawab: memerhatikan hal-hal ganjil atau kurang dari kewajiban yang harus dilakukan.
Contoh: Seorang ayah sering merokok walaupun ia mampu membayarnya tapi hal itu bisa
memperburuk kesehatan keluarganya.
c. Visioner: Tentukan impian dan cita-cita. Contoh: budi ingin membuat rumah sakit yan gratis
berobat maka ia harus belajar tentang kesehatan dan ekonomi
d. Disiplin: Selalu tepat waktu dalam mengerjakan tugas
e. Kerjasama: Saling membantu dalam fikiran, jiwa dan raga untuk kelompok. Contoh: Si A aktif
beroganisasi di kampusnya
f. Adil: Berpikirlah kebaikan yang akan didapat jika kita belaku adil. COntoh: Seorang Guru
memberi nila jelek kepada anaknya sendiri agar ia semakin giat belajar
g. Peduli: Bayangkanlah senyum saudara saudara kita jika mereka kita bantu. Contoh: Lina senang
membantu orang lain karena ia akan dibalas senyum dana keramahan oleh orang lain
12.
a. Mengendalikan Emosi Diri: Selalu ingat kepada Tuhan Yang Maha Esa jika emosi memuncak.
Contoh: pak haji muncap istighfar bila ia bergejolak emosinya
b. Mengelola Emosi: memberikan emosi yang berbeda pad tempatnya demi tersampaikannya
pesa yagn disampaikan. Contoh: Ibu Ani ketika mengajar anak SD sangat santun dan ramah tapi
ketika mengajar anak anak SMA ia sangat tegas dan jelas.
c. Memotivasi Diri: Selalu ingat akan makna atau hasil yang akan didapat jika kita bekerja keras.
Contoh: Sang Ayah giat bekerja agar ia dapat melihat anaknya bersekolah.
d. Mengenali Emosi Orang Lain: Harus sering memperhatikan apa yang membuat orang lain
bahagia. Contoh: Laki-laki mengenali emosi pasangannya
e. Empati: Tumbuhkan rasa cinta pada sesame manusia. Contoh: Mencintai dan menyayangi
orang-orang miskin yang selalu butuh bantuan
f. Membina Hubungan: Sering bersilaturahim dengan keluarga