Anda di halaman 1dari 27

Curriculum and Material

Development
Pengertian Kurikulum
• Secara umum kurikulum merupakan seperangkat
atau sistem rencana dan pengaturan mengenai isi
dan bahan pembelajaran yang dipedomani dalam
aktivitas belajar mengajar.
• Secara etimologis, kurikulum berasal dari istilah
curriculum dalam bahasa Inggris. Kurikulum ialah
rencana pelajaran.
• Curriculum berasal dari bahasa latin yaitu
currere, kata currere memiliki banyak arti yaitu
berlari cepat, maju dengan cepat, menjalani dan
berusaha untuk
• Dalam bahasa arab, kurikulum disebut dengan manhaj
yang berarti jalan yang dilalui manusia pada berbagai
bidang kehidupan,
• Dalam pengertian kurikulum pendidikan bahasa arab
yang dikenal dengan istilah manhaj al-dirasah yang jika
dilihat artinya pada kamus tarbiyah adalah seperangkat
perencanaan dan media yang dijadikan sebagai acuan
lembaga pendidikan untuk mewujudkan tujuan
pendidikan. Dalam pengertian kurikulum, para ahli
mengemukakan pendapatnya dalam memberikan
gambaran berupa definisi pengertian kurikulum seperti
yang dapat dilihat dibawah ini.
Pengertian Kurikulum Menurut
Definisi Para Ahli
• Menurut Kerr, J.F (1968) kurikulum adalah semua pembelajaran
yang dirancang dan dilaksanakan secara individu/berkelompok, baik
disekolah maupun diluar sekolah.
• Menurut Inlow (1966), kurikulum adalah usaha menyeluruh yang
dirancang khusus oleh pihak sekolah guna membimbing murid
untuk memperoleh hasil dari pembelajaran yang sudah ditentukan.
• Menurut Neagley dan Evans (1967), kurikulum adalah semua
pengalaman yang telah dirancang oleh pihak sekolah.
• Menurut Beauchamp (1968), kurikulum adalah dokumen tertulis
yang kandungannya berisi mata pelajaran yang akan diajarkan
kepada peserta didik melalui berbagai mata pelajaran, pilihan
disiplin ilmu, rumusan masalah dalam kehidupan sehari-hari
• Menurut definisi Good V. Carter (1973), kurikulum adalah kumpulan
kursus ataupun urutan pembelajaran yang sistematik
• Menurut UU No. 20 Tahun 2003, pengertian kurikulum adalah seperangkat
rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan pembelajaran
serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan
pembelajaran untukmencapai tujuan pendidikan nasional.
• Menurut definisi Murray Print pengertian kurikulum adalah sebuah ruang
pembelajaran yang terencana, yang diberikan secara langsung
kepada siswa oleh sebuah lembaga pendidikan dan pengalaman yang
dapat dinikmati oleh semua siswa pada saat kurikulum diterapkan
• Pengertian kurikulum berkembang sejalan dengan perkembangan dalam
dunia pendidikan.
• Dalam pengertian sederhana, kurikulum dianggap sebagai sejumlah mata
pelajaran (subjects) yang harus ditempuh oleh siswa dari awal sampai
akhir program pelajaran untuk memperoleh ijazah
• Dalam pengertian lebih luas kurikulum mencakup semua pengalaman
belajar (learning experiences) yang dialami siswa dan mempengaruhi
perkembangan pribadinya
Kurikulum di Indonesia
Fungsi Kurikulum
• Fungsi Penyesuaian (the adjustive or adaptive
function): Kurikulum berfungsi sebagai penyesuaian yaitu
kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan perubahan
yang terjadi dilingkungannya karena lingkungan bersifat
dinamis artinya dapat berubah-ubah.
• Fungsi Integrasi (the integrating function): Kurikulum
berfungsi sebagai penyesuaian mengandung makna bahwa
kurikulum merupakan alat pendidikan yang mampu
menghasilkan pribadi yang utuh yang dapat dibutuhkan
dan berintegrasi di masyarakat
• Fungsi Diferensiasi (the diferentiating function): Kurikulum
berfungsi sebagai diferensiansi yaitu sebagai alat yang
memberikan pelayanan dari berbagai perbedaan disetiap
siswa yang harus dihargai dan dilayani
• Fungsi Persiapan (the propaeduetic function): Kurikulum berfungsi
sebagai persiapan yang mengandung makna bahwa kurikulum
sebagai alat pendidikanmampu mempersiapkan siswa kejenjang
selanjutnya dan juga dapat mempersiapkandiri dapat hidup dalam
masyarakat, jika tidak melanjukan pendidikan.
• Fungsi Pemilihan (the selective function): Kurikulum berfungsi
sebagai pemilihan adalah memberikan kesempatan bagi siswa
untuk menentukan pilihan program belajar yang sesuai dengan
minat dan bakatnya.
• Fungsi Diagnostik (the diagnostic function): Kurikulum sebagai
diagnostik mengandung makna bahwa kurikulum adalah alat
pendidikan yang mampu mengarahkan dan memahami potensi
siswa serta kelemahan dalam dirinya. Jika telah memahami potensi
dan mengetahui kelemahannya, maka diharapkan siswa dapat
mengembangkan potensi dan memperbaiki kelemahannya
Manfaat Kurikulum
• Bagi guru
• Bagi sekolah
• Bagi masyarakat
Manfaat bagi guru

Dapat menjadi pedoman untuk merancang,


melaksanakan dan mengevaluasi hasil kegiatan
pembelajaran.
1. Dapat memberikan pemahaman kepada
pengajar dalam menjalankan tugasnya.
2. Dapat mendorong untuk lebih kreatif dalam
penyelenggaraan program pendidikan.
3. Dapat membantu dalam menunjang
pengajaran supaya lebih baik.
Manfaat bagi Sekolah
1. Dapat mendorong sekolah
untuk menyukseskan
penyelenggaraan pendidikan.
2. Dapat memberikan peluang bagi sekolah
untuk mengembangkan kurikulum yang
sesuai dengan kebutuhan.
3. Sebagai alat untuk mencapai tujuan program
pendidikan
Bagi Masyarakat
1. Dapat menjadi acuan standar bagi orang tua
untuk ikut serta dalam membimbing anaknya
dalam belajar.
2. Dengan kurikulum, masyarakat dapat ikut
berpartisipasi dalam rangka mengembangkan
program pendidikan melalui kritik dan saran
yang membangun untuk menyempurnakan
program pendidikan
Komponen Kurikulum
• Komponen tujuan
• Komponen isi
• Komponen strategi
• Komponen evaluasi
Komponen Tujuan
Kurikulum merupakan sistem pembelajaran yang digunakan untuk mencapai
tujuan karan berhasil/tidaknya sistem pembelajaran diukur dari banyaknya
tujuan yang tercapai. Tujuan pendidikan menurut permendiknas No.22
Tahun 2007 pada tingkat satuan pendidikan dasar dan menengah ialah
sebagai berikut:
• Tujuan pendidikan dasar ialah meletakkan dasar kecerdasan,
pengetahuan,kepribadian, akhlak mulia dan keterampilan hidup mandiri
serta mengikuti pendidikanselanjutnya.
• Tujuan pendidikan menengah ialah meningkatkan kecerdasan,
pengetahuan,kepribadian, akhlak mulia dan keterampilan hidup mandiri
serta mengikuti pendidikanselanjutnya.
• Tujuan pendidikan menengah kejurusan
ialah meningkatkan kecerdasan,pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia
dan keterampilan hidup mandiri serta mengikuti pendidikan selanjutnya
sesuai kejurusan.
• Tujuan pendidikan institusional ialah tujuan pendidikan
yang dikembangkan dikurikuler dalam setiap mata pelajaran disekolah.
Komponen isi
Kurikulum dalam komponen isi ialah suatu yang
diberikan kepada siswa untuk bahan belajar
mengajar guna mencapai tujuan. Kurikulum
memiliki kriteria yang membantu perencanaan
pada kurikulum. Kriteria kurikulum:
1. Sesuai, tepat dan bermakna
bagi perkembangan siswa
2. Mencerminkan kenyataan social
3. Mengandung pengetahuan ilmiah yang tahan uji
4. Menunjang tercapainya tujuan pendidikan
Komponen Strategi
• Kurikulum sebagai komponen strategi yang merujuk
pada pendekatan, metode, dan peralatan dalam proses
belajar mengajar. Strategi dalam pembelajaran
tergambar dari cara yang ditempuh dalam
pembelajaran, mengadakan penilaian pelaksanaan
bimbingan dan mengatur kegiatan baik umum maupun
khusus. Strategi pelaksanaan ialah pengajaran,
penilaian, bimbingan dan penyeluhan kegiatan sekolah.
Tercapainya tujuan ini diperlukan pelaksanaan
yang baik dalam menghantarkan peserta didik
ke tujuan tersebut yang merupakan tolak ukur dari
program pembelajaran ( kurikulum )
Komponen Evaluasi
• Komponen evaluasi dalam kurikulum ialah
memeriksa tingkat ketercapaian tujuan
kurikulum dalam proses dan hasil belajar
yang memiliki peran penting dalam
memberikan keputusan hasil evaluasi guna
pengembangan model kurikulum sehingga
mampu mengetahui tingkat keberhasilan
siswa dalam mencapai tujuannya
Pengembangan Kurikulum
Pengembangan kurikulum adalah proses
perencanaan dan penyusunan kurikulum oleh
pengembang kurikulum (curriculum developer)
dan kegiatan yang dilakukan agar kurikulum
yang dihasilkan dapat menjadi bahan ajar dan
acuan yang digunakan untuk mencapai tujuan
pendidikan nasional
Landasan pengembangan kurikulum
• Kurikulum sebagai rancangan pendidikan mempunyai kedudukan
yang strategis dalam seluruh aspek kegiatan pendidikan. Mengingat
pentingnya peranan kurikulum dalam pendidikan dan dalam
perkembangan kehidupan, maka dalam penyusunan kurikulum
tidak bisa dilakukan tanpa menggunakan landasan yang kokoh.
• Penggunaan landasan yang tepat dan kuat dalam mengembangkan
kurikulum tidak hanya diperlukan penyusun kurikulum ditingkat
pusat (makro), akan tetapi terutama harus dipahami dan dijadikan
dasar pertimbangan oleh pengembang kurikulum ditingkat
operasional (satuan pendidikan), yaitu para guru, kepala sekolah,
pengawas pendidikan (supervisor) dewan sekolah/komite
pendidikan dan para guru serta pihak lain yang terkait
(stacke holder)
Berikut ini adalah beberapa landasan
dalam melakukan pengembangan kurikulum
• Landasan Filosofis
• Landasan Psikologis
• Landasan Yuridis
• Landasan Sosial Budaya
Prinsip Pengembangan Kurikulum
• Prinsip yang akan digunakan dalam kegiatan
pengembangan kurikulum pada dasarnya merupakan
kaidah/hukum yang akan menjiwai kurikulum.Dalam
pengembangan kurikulum, dapat menggunakan prinsip
yang telah berkembang dalam kehidupan sehari-hari
atau justru menciptakan sendiri prinsip baru. Oleh
karena itu, dalam implementasi kurikulum di lembaga
pendidikan sangat mungkin terjadi penggunaan prinsip
yang berbeda dengan kurikulum yang digunakan di
lembaga pendidikan lainnya, sehingga akan ditemukan
banyak sekali prinsip yang digunakan dalam
pengembangan kurikulum.
Asep Herry Hernawan dkk (2002)
mengemukakan 5 prinsip dalam pengembangan
kurikulum, yaitu:
• Relevansi
• Fleksibilitas
• Kontinuitas
• Efisiensi
• Efektifitas
Prinsip relevansi
• Secara internal bahwa kurikulum memiliki
relevansi di antara komponen-komponen
kurikulum (tujuan, bahan, strategi, organisasi
dan evaluasi). Sedangkan secara eksternal bahwa
komponen-komponen tersebut memiliki
relevansi dengan tuntutan ilmu pengetahuan dan
teknologi (relevansi epistomologis), tuntutan dan
potensi peserta didik (relevansi psikologis) serta
tuntutan dan kebutuhan perkembangan
masyarakat (relevansi sosilogis)
Prinsip fleksibilitas
• Dalam pengembangan kurikulum
mengusahakan agar yang dihasilkan memiliki
sifat luwes, lentur dan fleksibel dalam
pelaksanaannya, memungkinkan terjadinya
penyesuaian berdasarkan situasi, kondisi
tempat dan waktu yang selalu berkembang,
serta kemampuan dan latar bekang peserta
didik.
Prinsip Kontinuitas
• Adanya kesinambungan dalam kurikulum, baik
vertikal maupun horizontal. Pengalaman
belajar yang disediakan kurikulum harus
memperhatikan kesinambungan, baik yang di
dalam tingkat kelas, antar jenjang pendidikan,
maupun antara jenjang pendidikan dengan
jenis pekerjaan
Prinsip efisiensi dan efektifitas
• Prinsip efisiensi
Mengusahakan agar dalam pengembangan
kurikulum dapat mendayagunakan waktu,biaya,
dan sumber lain yang ada secara optimal,
cermat dan tepat sehingga hasilnya memadai
• Prinsip Efektifitas
Mengusahakan agar kegiatan pengembangan
kurikulum mencapai tujuan tanpa kegiatan yang
mubazir, baik secara kualitas maupun kuantitas
Referensi
• https://www.academia.edu/35673569/Penger
tian_Kurikulum_Fungsi_manfat_dan_Landasa
n_Pengembangan_Kurikulum
• https://www.academia.edu/8105736/Perkem
bangan_Kurikulum_di_Indonesia_kelemahan_
dan_kelebihannya
• http://masdik.com/6560/artikel/perkembanga
n-kurikulum-di-indonesia

Anda mungkin juga menyukai