Anda di halaman 1dari 12

RETROGRADE

PYELOGRAPHY
Cerebral arteti

Andi hermaan brutu S.ST.M.Pd


Pendahuluan

Pemeriksaan ini dilakukan apabila sistem urinary


sudah tidak berfungsi.
Media kontras dimasukkan berbalik atau melawan
jalannya alur sistem urinaria melalui sistem
pelviocaliceal dengan memasang kateter.
Pemasangan kateter adalah dengan melakukan
bedah minor oleh dokter urology di ruang bedah.
Umumnya dilakukan untuk menunjukkan letak
urinary calculi atau jenis kerusakan lain.
.
pengertian

Teknik atau prosedur atau tata cara


pemeriksaan sistem urinaria dengan
menggunakan sinar-X dan memasukkan
media kontras secara retrograde
(berlawanan dengan alur sistem urinaria)
untuk menegakkan diagnosa.
Indikasi
Stricture uretra
Batu uretra
Uretris injuri
Renal pelvic neoplasm
Renal calculi
Ureteric fistule
Accidential ureteric ligation
. Kontraindikasi
Urethritis
Merupakan kontra indikasi absolute karena dapat
menyebarkan infeksi pada tractus urinari distal dan proximal.
Peradangan yang terjadi akan sulit untuk diobati.
Stricture urethra
Bukan kontra indikasi absolute, namun pemasukan kateter
Komplikasi yang mungkin
terjadi
INJURI URETRA
Penggunaan cystoscopy dengan ukuran besar dan tidak
digunakannya lubricant (jelly) memungkinkan injuri
terjadi.
BLADDER INJURI
Jarang terjadi. Apabila tekanan keras dengan paksaan
dilakukan, maka perforasi bladder mungkin terjadi.
PARAPHIMOSIS
Mungkin terjadi pada pasien yang tdk dicircumsisi
STRICTURE URETHRA
Tidak digunakannya lubricant yang cukup dapat
menyebabkan luka dan stricture kemudian.
MEATAL STRICTURE :
Ada stricture urethra
CYSTITIS :
Jika tidak dilakukan aseptic maka terjadi peradangan
Persiapan Pasien
Sama seperti persiapan pada pemeriksaan
BNO-IVP, yakni :
Hasil ureum dan creatinin normal
Satu hari sebelum pemeriksaan, pasien makan makanan
yang lunak/rendah serat, misalnya bubur kecap.
12 jam sebelum pemeriksaan pasien minum obat pencahar.
Selanjutnya pasien puasa sehingga pemeriksaan selesai
dilakukan
Selama puasa pasien dinjurkan untuk tidak merokok, dan
banyak bicara untuk meminimalisasi udara dalam usus
Sebelum pemeriksaan dimulai pasien buang air kecil untuk
mengosongkan blass
Akibat rasa takut pada jarum suntik, perlu diperhatikan :
Penjelasan pada pasien
Dorongan mental dan emosional
Penandatanganan Informed consent
Persiapan Alat dan Bahan
Pesawat sinar-X
Media kontras iodium 20 cc
Spuit 20 cc
Needle 19 G
Film dan kaset 24 x 30 dan 30 x 40
Grid atau bucky
Marker R/L
Kateter (dipasang dgn bantuan
cystoscopy)
Desinfektan
Prosedur Pemeriksaan

Pemasangan kateter dilakukan oleh


dokter urology dengan menggunakan
bantuan cystoscopy, secara retrograde
(berlawan dengan alur sistem urinary)
melalui uretra sblm pemeriksaan mulai
dilakukan.
Teknik pemeriksaan
Lakukan Plain Foto (Abdomen polos)

Untuk memastikan letak kateter (untuk dokter urologis)


Radiografer : mengetahui ketepatan teknik dan
posistioning.
Lakukan injeksi 3-5 cc media kontras melalui kateter
menuju renal pelvis, pada ginjal yang diperiksa.
Diambil dengan menggunakan film 24x 30
Kontras dimasukkan kembali ± 5 cc sambil kateter ditarik
perlahan, lalu foto, menggunakan film 30x40 cm untuk
melihat daerah ureter.
Kontras dimasukkan sampai habis, sambil ditarik
diperkirakan kontras habis, dan keteter dilepas. Foto
diambil dengan menggunakan fim 30x40.
Tractus urinary
Teknik Radiografi
Proyeksi yang digunakan menurut Ballinger (2003), sebagai berikut:
· Proyeksi foto polos abdomen (FPA)
Pengambilan radiograf ini diambil sebagai pendahuluan
untuk mengetahui persiapan pasien dan ketepatan faktor
eksposi.
1) Posisi pasien
Pasien tidur terlentang di atas mea pemeriksaan, kedua bahu
pasien diatur sejajar dan kedua tangan di samping tubuh.
2) Posisi objek
MSP diatur sejajar dengan meja pemeriksaan.
3) Arah sinar
Vertikal tegak lurus terhadap kaset.
4) Titik bidik
5) Pada MSP setinggi crista illiaca.
6) FFD
100 cm
7) Eksposi
Dilakukan saat pasien ekspirasi penuh dan tahan napas.

Anda mungkin juga menyukai