Anda di halaman 1dari 24

Oleh: Erizal, SKM., MKM.

1. Pengertian Manajemen, Fungsi Manajemen, Fungsi


Administrasi dalam Manajemen Sebagai Proses
2. Organisasi Radiologi
3. Standar Pelayanan Radiologi
4. Leading dan Controlling
5. Pengelolaan BHP Radiologi
6. Monitoring Program Evaluasi
7. Pengukuran Efisiensi di Bagian Radiologi
Secara Etimologi → To Manage

Mengatur, Mengelola, Mengurus.

Menurut Para Ahli:



Ricky W. Griffin → Sebuah proses perencanaan,
pengorganisasian, pengkoordinasian, dan pengontrolan
sumber daya untuk mencapai sasaran secara efektif dan
efesien.
Menurut Para Ahli:

Mary Parker Follet → suatu seni, tiap tiap pekerjaan bisa
diselesaikan dengan orang lain. Definisi ini berarti bahwa
seorang manajer bertugas mengatur dan mengarahkan orang
lain untuk mencapai tujuan organisasi.

George R. Terry → proses yang khas yang terdiri dari tindakan-


tindakan: perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, dan
pengawasan yang dilakukan untuk menentukan serta mencapai
sasaran-sasaran yang telah ditetapkan melalui pemanfaatan
sumber daya manusia serta sumber-sumber lain.
Menurut Para Ahli:

James A.F Stoner → proses dalam membuat suatu perencanaan,
pengorganisisasian, pengendalian serta memimpin berbagai
usaha dari anggota entitas/organisasi dan juga mempergunakan
semua sumber daya yang dimiliki untuk mencapai tujuan yang
ditetapkan.

Henry Fayol → ilmu yang mengandung gagasan atau ide 5


fungsi utama yaitu merancang, memerintah, mengorganisir,
mengendalikan dan mengkoordinasi.

Mulayu S.P. Hasibuan → ilmu dan seni mengatur proses


pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber-sumber lainnya
secara efektif dan efisien untuk mencapai satu tujuan.
Kesimpulan

Manajemen adalah ilmu dan seni dari suatu proses usaha
perencanaan, pengorganisasian, pengarahan,
pengkoordinasian, dan pengendalian kegiatan penggunaan
sumber daya dalam suatu organisasi untuk mencapai
tujuan secara efektif dan efisien
Manajemen Sebagai Ilmu

Karena telah dipelajari sejak lama, dan telah menjadi suatu
teori yang bisa diteliti dengan menggunakan metode ilmiah
yang dirumuskan dalam bentuk prinsip-prinsip yang
diwujudkan dalam bentuk suatu teori.
Manajemen Sebagai Seni

Manajemen sebagai seni yaitu manajemen dipandang
sebagai keahlian, kemahiran, kemampuan, serta
keterampilan dalam menerapkan prinsip, metode, dan
teknik dalam menggunakan sumber daya manusia dan
sumber daya
Efektif → mengerjakan sesuatu
dengan benar dan mencapai
target yang dikehendaki

Efisien → mengerjakan
sesuatu dengan rasio terbaik
antara hasil dan sumber daya
1. Efektif, tapi tidak efisien

Anda bisa mengebom, atau membakar isi rumahnya supaya semua serangga disana
mati. Efektif? Ya. Mengapa demikian? karena tugas untuk membuh semua serangga
terpenuhi. Semua serangga mati dalam sekejap mata. Efisien? Tidak. Membeli sebuah bom,
atau membakar rumah, membutuhkan biaya yang besar, apalagi setelah itu rumah yang
harganya mahal juga hancur. Untuk membunuh serangga dibutuhkan uang ratusan juta
hingga milyaran rupiah tentu sangat mahal. Itu tidak efektif.

2. Efisien, tapi tidak efektif

Ada membeli racun murahan. Harganya cuma 50 ribu rupiah. Kemudian jebakan ini anda
pasang dan banyak sekali serangga yang memakannya. Tapi kok tidak semuanya mati?
Ada yang makan langsung mati, ada yang butuh beberapa hari, ada yang setengah mati
hingga akhirnya mati terinjak kaki anda. Tapi bolehlah karena racun ini murah. Efisien?
Tentu saja. Dengan hanya 50 ribu dan waktu memasang yang singkat 70% dari serangga
dirumah mati. Efektif? Tidak terlalu. Karena masih ada beberapa serangga yang hidup,
dan beberapa butuh beberapa hari baru mati.
3. Tidak efektif dan tidak efisien

Anda membawa batu, mencari semua serangga yang kelihatan kemudian anda pukul.
Mereka mati dalam sekali pukulan. Efektif? Tidak. Banyak serangga yang masih hidup.
Mereka bersembunyi di celah2 perabotan tapi tidak bisa anda pukul. Ketika anda pergi
mereka muncul lagi. Tugas tidak terlaksana. Efisien? Tidak. Batu memang murah, tidak
butuh membelinya hanya perlu mencari di taman. Tapi anda seharian berkeliling – keliling
mencari serangga. Menghabiskan waktu berhari – hari untuk menghabisi serangga.

4. Efektif dan Efisien

Anda menelpon tukang serangga langganan anda. Mereka datang dalam beberapa jam
semua serangga mati tak berbekas. Efektif? Ya. Semua serangga mati tak
berbekas. Efisien? Ya. Memang anda membayar pembasmi serangga. Namun, anda tidak
menghabiskan waktu dan uang yang banyak, alhi serangga tau persis bagian mana yang
harus disemprot, bagian mana yang harus dijaga, mereka dapat bergerak secara cepat
dan benar karena setiap hari mereka belajar untuk membasmi serangga.
1. Planning (fungsi perencanaan)
2. Organizing (fungsi pengorganisasian)
3. Actuating / Directing (pengarahan)
4. Controlling (pengendalian)
Planning adalah bagaimana perusahaan
menetapkan tujuan yang diinginkan dan
kemudian menyusun rencana strategi
bagaimana cara untuk mencapai tujuan
tersebut.
• Menetapkan arah tujuan dan target
bisnis
• Menyusun strategi untuk mencapai tujuan
tersebut
• Menentukan sumber daya yang
dibutuhkan
• Menetapkan standar kesuksesan dalam
upaya mencapai tujuan
Organizing adalah pengaturan sumber daya
manusia dan sumber daya fisik yang dimiliki agar
bisa menjalankan rencana-rencana yang sudah
diputuskan untuk mencapai tujuan yang diinginkan.

Fungsi pengorganisasian mengelompokkan semua


orang, alat, tugas dan wewenang yang ada
dijadikan satu kesatuan yang kemudian digerakkan
melaksanakan apa yang sudah direncanakan
sebelumnya.
• Mengalokasikan sumber daya, menyusun dan
menetapkan tugas-tugas serta menetapkan
prosedur yang diperlukan
• Menetapkan struktur perusahaan yang
menunjukkan adanya garis kewenangan dan
tanggung jawab
• Merekrut, menyeleksi, dan melakukan pelatihan
serta pengembangan tenaga kerja
• Menempatkan tenaga kerja pada posisi yang pas
dan paling tepat.
suatu tindakan untuk mengusahakan agar semua
anggota kelompok berusaha untuk mencapai
sasaran sesuai dengan perencanaan manajerial
dan usaha-usaha organisasi.
• Membimbing dan memberi motivasi kepada
pekerja supaya bisa bekerja secara efektif
dan efisien
• Memberi tugas serta penjelasan secara rutin
tentang pekerjaan
• Menjelaskan semua kebijakan yang sudah
ditetapkan
Proses pengawasan dan pengendalian performa
perusahaan untuk memastikan bahwa jalannya
perusahaan sesuai dengan rencana yang telah
ditetapkan.
• Mengevaluasi keberhasilan dan target
dengan cara mengikuti standar indikator yang
sudah ditetapkan
• Melakukan klarifikasi dan koreksi terhadap
penyimpangan yang ditemukan
• Memberi alternatif solusi yang mungkin bisa
mengatasi masalah yang terjadi.
1. Pembagian kerja (division of work)
2. Wewenang dan tanggung jawab (authority and responsibility)
3. Disiplin (discipline)
4. Kesatuan perintah (unity of command)
5. Kesatuan pengarahan (unity of direction)
6. Mengutamakan kepentingan organisasi di atas kepentingan sendiri (subordination
of individual interests to the general interests)
7. Pembayaran upah yang adil (renumeration)
8. Pemusatan (centralisation)
9. Hirarki (hierarchy)
10. Tata tertib (order)
11. Keadilan (equity)
12. Stabilitas kondisi karyawan (stability of tenure of personnel)
13. Inisiatif (Inisiative)
14. Semangat kesatuan (esprits de corps)

Anda mungkin juga menyukai