Anda di halaman 1dari 86

MATERI KULIAH (1)

Pengantar Manajemen

AKUNTANSI
FEB UNIPA SURABAYA

SEMESTER GANJIL 2022

DRS.H.TEGUH PURWANTO.,MM
081336396600
teguhpwt@gmail.com
PENULISAN , ARTI KATA /
ISTILAH
Italia : MANEGGEARE = MELATIH
KUDA2
BHS. INGGRIS TO HANDLE
KEPEMIMPINAN : LAN
KETATALAKSANAAN : UI
PENGURUSAN : UGM
DLL, MANAJEMEN
ADMINISTRASI, PENGELOLAAN
MANAGEMENT = MANAJEMEN
Manajemen
Manajemen berasal dari bahasa Prancis
kuna ménagement, yang memiliki arti
seni melaksanakan dan mengatur.
Karenanya, manajemen dapat
diartikan sebagai ilmu dan seni
tentang upaya untuk memanfaatkan
semua sumber daya yang dimiliki
untuk mencapai tujuan secara efektif
dan efesien.
 Manajemen
Definisi
adalah proses perencanaan,
pengorganisasian, pengarahan, dan
pengawasan usaha-usaha para anggota
organisasi dan penggunaan sumber daya
organisasi lainnya agar mencapai tujuan yang
telah ditetapkan (Stoner).
 Manajemen merupakan ilmu dan seni.
 Ada 4 fungsi utama dalam manajemen:
1. Perencanaan (Planning),
2. Pengorganisasian (Organizing),
3. Pengarahan (Actuating/Directing), dan
4. Pengawasan (Controlling)
Definisi (Lanjutan)
 Mary Parker Follet : “Manajemen adalah
suatu seni, karena untuk melakukan suatu
pekerjaan melalui orang lain dibutuhkan
keterampilan khusus.”
 Sebuah proses yang dilakukan untuk
mewujudkan tujuan organisasi melalui
rangkaian kegiatan berupa perencanaan,
pengorganisasian, pengarahan, dan
pengendalian orang-orang serta sumber daya
organisasi lainnya (Nickels, McHugh and
McHugh ,1997)
 Seni atau proses dalam menyelesaikan
sesuatu yang terkait dengan pencapaian
tujuan. (Ernie&Kurniawan, 2005)
 ...IS THE ART GETTING THING DONE
TROUGH THE EFFORT OF OTHER
PEOPLE ...(Koontz , Odonnel)
Faktor-faktor dalam Pencapaian Tujuan

 Adanya penggunaan sumber daya


organisasi, baik sumber daya manusia,
maupun faktor-faktor produksi lainnya.
Sumber daya tersebut meliputi sumber
daya manusia, sumber daya alam, sumber
daya keuangan, serta informasi
(Griffin,2002)
 Adanya proses yang bertahap dari mulai
perencanaan, pengorganisasian,
pengarahan dan pengimplementasian,
hingga pengendalian dan pengawasan.
 Adanya seni dalam menyelesaikan
pekerjaan.
Efektif - Efisien
 Efektif : membuat keputusan yang tepat dan :
menggunakan berbagai sumber daya secara
melaksanakannya dengan berhasil
 Efisien tepat dengan cara yang hemat biaya
 Perusahaan berhasil membuat mobil dengan harga
yang murah, tapi disain/bentuknya tidak disukai
masyarakat, sehingga tidak laku  efisien tapi
tidak efektif
Pengertian Efektif dan Efisien
(Drucker)

Efektif : mengerjakan pekerjaan


yang benar dalam mencapai
tujuan
Efisien : mengerjakan pekerjaan
dengan benar dalam mencapai
tujuan
 Efektivitas
 Kemampuan (seorang manajer) utk
memilih/menggunakan cara, metode, peralatan yang
tepat, guna mencapai tujuan tertentu

 Efisiensi
 Kemampuan utk menyelesaikan suatu pekerjaan dengan
benar
 Seorang manajer yang efisien ialah :
Manajer yang mampu mencapai hasil (output) lebih tinggi
dibanding masukan (input) yang digunakan
Dengan sumber daya (input) sekecil-kecilnya bisa
memperoleh hasil (output) tertentu atau dengan sumber
daya (input) tertentu memberikan hasil (output) sebesar-
besarnya.
Efektif dan efisien sbg tolok ukur keberhasilan/kinerja
manajemen

 orang manajer yg dapat memproduksi


mobil (suatu produk) dgn efisien
(biaya murah), akan tetapi mobil tsb
tidak laku dijual , dia bukan manajer
yang berhasil
 Seorang manajer yang produknya laku
dipasar, tetapi tidak memberikan
profit, sama saja dia bukan manajer
yang efisienberhasil
Organisasi Pemimpin
• Sekumpulan orang
• Kerja sama
• Tujuan

• Seni
Manajemen • Ilmu
• Profesi
Manajemen sebagai Ilmu

Pengetahuan (Knowledge)

Keseluruhan dari fakta-fakta, nilai-nilai,, asas-asas dan


ketarangan-keterangan yang diperoleh melalui, belajar,
penelaahan, ilham, intuisi dan pengalaman

Ilmu (Science)
Suatu kumpulan pengetahuan yang telah
diorganisasikan secara sistematis dan telah
diuji kebenarannya melalui pengamatan atau
percobaan dengan cermat dan teliti
ILMU MANAJEMEN
 KUMPULAN PENGETAHUAN YANG DI SISTIMATISIS ,
YANG DIKUMPULKAN DANDITERIMA BERDASARKAN
KEBENARAN UNIVERSAL  MENGENAI MANAJEMEN.
 MANAJEMEN MERUPAKAN SALAH SATU CABANG
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL YANG MEMBAHAS
MANAJEMEN SEBAGAI GEJALA MASYARAKAT YANG
DIPANDANG SEBAGAI OBYEK STUDI
Kapan Pengetahuan disebut ilmu?
Ciri/syaratnya :
 Punya Objek Pengenal
 Punya Metode Objek Materi
 Punya Sistematika Manusia, alam
 Bersifat Umum (Universal) Objek Forma
Titik pusat perhatian dari objek
Metode matri secara khusus yg akan
dapat membedakan suatu ilmu
dengan yang lainnya

Cara kerja atau alat dan prosedur untuk


mengungkapkan suatu objek sehingga memperoleh
pengetahuan yang benar
Ilmu Murni (Pure Science)
Ilmu
Ilmu Terapan (Applied Science)
(The Liang Gie)

Ilmu Murni (Pure Science)


Bersifat menciptakan teori-teori dasar yang merupakan tujuan
pokoknya, sementara kemungkinan pemanfaatannya dalam
kehidupan praktis merupakan persoalan kedua atau bahkan
dianggap berada di luar relevansi ilmu-ilmu jenis ini.c

Ilmu Terapan (Applied Science)

Berpusat pada relevansi teori-teori dasar tersebut dengan bidang


terapan tertentu.

Ilmu Murni (Pure Science)


Mendasari
Ilmu Terapan (Applied Science)
Manajemen …
Ilmu Murni atau Terapan ?
 Sebagai suatu disiplin ilmu yang bertugas mencari
kebenaran yang disandang dalam predikat dimensi teoritis
dan metodologi, yang harus diuji dan dibuktikan
berdasarkan fakta/data secara objektif akan kebenaranya.
Oleh karena itu manajemen sebagai ilmu penting untuk
dikembangkan, agar didapatkan kebenaran ilmu.

 Sebagai ilmu terapan, manajemen harus peduli dengan


fungsi sosialnya di masyarakat (Mempunyai kegunaan yang
dapat dipakai dalam setiap organisasi untuk mencapai
tujuannya).

Sebagai ilmu, manajemen merupakan objek studi


Manajemen sebagai seni
 Selainmanajemen sebagai ilmu, manajemen
juga dianggap sebagai seni. Hal ini
disebabkan oleh kepemiminan memerlukan
kharisma, stabilitas emosi, kewibawaan,
kejujuran, kemampuan menjalin hubungan
antaramanusia yang semuanya itu banyak
ditentukan oleh bakat seseorang dan tidak
dapat dipelajari.
MANAJEMEN SEBAGAI SENI

 MANAJEMEN TIMBUL BERSAMA-SAMA DENGAN TIMBULNYA


PERADABAN MANUSIA,
 TERLIHAT BILA : MENDALAMI kebudayaan – tujuannya –
strukturnya – unsurnya,
 SENI ADL. SUATU KEKUATAN PRIBADI YANG KREATIF
DITAMBAH DENGAN SKILL DALAM PELAKSANAAN
TUGAS
LANJUTAN MANAJEMEN SEBAGAI SENI
 MANAJEMEN SEBAGAI SENI ADALAH
PENCAPAIAN HASIL YANG DIINGINKAN MELALUI
PENGETRAPAN SKILL / KEAHLIAN /
KEMAHIRAN,
 DILAKUKAN BERDASARKAN PENGALAMAN
PRAKTEK SESEORANG DANMEMAKAI AKAL ATAU
KECENDERUNGAN PEMBAWAAN ALAM,
 ARTI SEMPIT : SENI = KEINDAHAN = INDAH,
 ARTI LUAS (DINAMIS): KEMAMPUAN SESEORANG
UNTUK MENCIPTAKAN SEGALA SESUATU YANG
INDAH,
 HASIL USAHA / PENCIPTAAN  DISEBUT KARYA
SENI
MANAJEMEN SEBAGAI ILMU
 ATAU SCIENTIFIC MANAGEMENT
 LAHIR 1886  DITANDAI GERAKAN MANAJEMEN ILMIAH
(scientific management movement)
 Dipelopori : FREDERICK WINSLOW TAYLOR di Amerika
Serikat
 Seorang Insinyur Pertembangan
 Judul Bukunya: “The Principle of Scientific
Management”, diterbitkan th 1911
 MEMUSATKAN PERHATIANNYA PADA EFISIENSI KERJA
MANUSIA DAN MESIN,
 Dengan penyelidikan : WAKTU dan GERAK : “Time and
Motion Study” dalam melaksanakan pekerjaannya.
 HENRY FAYOL, CHARLES BABBAGE, CILBERT HENRY GUN.
ILMU ADALAH...

 KUMPULAN PENGETAHUAN DALAM SATU


BIDANG TERTENTU YANG DISUSUN
SECARA SISTEMATIS, ILMIAH, SEHINGGA
ILMU DAPAT DIAJARKAN DAN
DIPELAJARI.
 SUMBER DARI ILMU ADL. PENGETAHUAN
 PENGETAHUAN DAPAT DIPEROLEH
DARI PENGALAMAN  PENGALAMAN
DIPEROLEH DARI PRAKTEK UMUM
MAUPUN TEORITIS (PENDIDIKAN).
MANAJEMEN DIBUTUHKAN

1. MENCAPAI TUJUAN
ORGANISASI / PRIBADI,
2. MENJAGA KESEIMBANGAN
DIANTARA TUJUAN YANG
SALING BERTENTANGAN
3. MENCAPAI EFISIENSI DAN
EFEKTIFITAS
KATA MANAJER
 MENUNJUK
ORANG YANG
MELAKSANAKAN PRINSIP
MANAJEMENFUNGSI MANAJEMEN:
P-O-A-C
= BOSS
= PIMPINAN/ KEPALA
= ORANG MENJALANKAN
MANAJEMEN
= MEMPUNYAI BAWAHAN
What is a Manager ?

Seseorang yang tanggung jawab


utamanya melaksanakan proses
manajemen
Seseorang yang merencanakam
dan membuat keputusan ,
mengorganisasikan, memimpin,
dan mengendalikan sumber daya
manusia, finansial, fisik dan
informasi.
Pengertian Manajer

 Manajer adalah seorang yang karena pengalaman,


pengetahuan, dan keterampilannya diakui oleh
organisasi untuk memimpin, mengatur, mengelola,
mengendalikan dan mengembangkan kegiatan
organisasi dalam rangka mencapai tujuan
Tugas-tugas seorang manajer adalah
1. Memimpin organisasi
2. Mengatur organisasi
3. Mengendalikan organisasi
4. Mengembangkan organisasi
5. Mengatasi berbagai masalah yang terjadi di dalam
organisasi
6. Menciptakan kerja sama di dalam organisasi.
7. Menjalin kerja sama dengan pihak-pihak di luar
organisasi
8. Menumbuhkan kepercayaan
9. Meningkatkan rasa tanggung jawab
10. Mengawasi/mengendalikan kegiatan organisasi
11. Melakukan evaluasi terhadap kegiatan yang telah
dilakukan
12. Menggali dan mengembangkan potensi sumber daya
TUGAS MANAJER
 TUGAS MANAJER = FUNGSI
MANAJEMEN/MANAJER = PEKERJAAN
MANAJER
 DALAM MENJALANKAN TUGASNYA
(MENGGERAKKAN ORGANISASI)  MANAJER
HARUS MAMPU MENJALANKAN MANAJEMEN 
MEMPUNYAI FUNGSI-FUNGSI MANAJEMEN

 FUNGSI-FUNGSI MANAJEMEN ITULAH YANG


DISEBUT / DIARTIKAN SEBAGAI TUGAS
MANAJER.

 FUNGSI / TUGAS UTAMA MANAJER : POAC 


UNTUK MELAKSANAKAN PERLU SARANA ATAU
TOOLS OF MANAGEMENT YG TERDIRI DARI 5 M:
 MEN - MONEY- MATERIALS - MARKET-
METHODE + MACHINE + MORAL
Manajer dan Organisasi
 Jenis-jenis Manajemen
 Berdasarkan Hirarki
 Manajemen Puncak (TM)
 Manajemen Menengah (MM)
 Manajemen Tingkat Bawah (LM)

 Berdasarkan Fungsi
 Manajer Umum
 Manajer Fungsional

 Tingkatan dan Keterampilan Manajemen


 Manajer Puncak  Keterampilan Konseptual.
 Manajer Menengah  Keterampilan Konseptual & Teknis berimbang.
 Manajer Tingkat Bawah  Keterampilan Teknis.
 Ketiga manajer membutuhkan keterampilan hubungan manusiawi yang sama besarnya.
Manajer dan Organisasi
 Keterampilan Analitis dan Konseptual
 Keterampilan Analitis  memecah persoalan ke dalam bagian yang lebih kecil, dan kemudian
memberi solusi untuk masalah tsb.
 Keterampilan Konseptual  merumuskan masalah menjadi sebuah acuan yang menyeluruh.

 Peranan Manajerial (Managerial Role) : MINTZ BERG


 Peranan Hubungan Manusiawi (Interpersonal Roles)
Mencakup tiga peranan: peranan figur bapak,
peranan pimpinan, dan peranan penghubung.
 Peranan Informasi (Informational Roles)
Mencakup tiga peranan: monitor,
desiminasi/penyebaran, dan juru bicara.
 Peranan Pengambilan Keputusan (Decision Roles)
Mencakup empat jenis peranan: kewirausahawan,
penyelesai gangguan, pembagi sumber 30 daya, dan
perunding.
Manajer dan Organisasi
 Menjadi Manajer yang Sukses

Tidak ada formula pasti; tetapi


manajer yang efektif tidak lepas
dari:
Pendidikan
Pengalaman
Visi . MISI. TUJUAN,
Etika
Dimensi Internasional 31
MACAM-MACAM MANAJEMEN
1. Menurut OBYEK / MATERI:
 Manajemen SUMBER DAYA MANUSIA
 Manajemen OPERASI /PRODUKSI
 Manajemen PEMASARAN
 Manajemen KEUANGAN
 Manajemen PERKANTORAN
 Manajemen PERGUDANGAN

2. Menurut BIDANG USAHA:


 Manajemen PEMERINTAH
 Manajemen SWASTA / NIAGA
 Manajemen SOSIAL
Menurut TINGKATANNYA

1. Manajemen PUNCAK
(Top Manajemen/ TM)
2. Manajemen Madya
(Middle Management/ MM)
3. Manajemen Bawah
(Lower Management/
LM)
Menurut
CARA PEMECAHAN MASALAH

 Manajemen TERBUKA (OPEN


MANAJEMEN)
 Manajemen DEMOKRASI
 Manajemen TRADISIONAL
 Manajemen SISTEMATIS
 Manajemen berdasar
ILMUPENGETAHUAN
 Manajemen OTOKRATIS
 Manajemen LIBERAL
Tingkat dan keterampilan
manajer
 Top management atau manajemen
tingkat atas yang sering disebut dengan
executive officer atau top manager.
 Middle management atau manajemen
tingkat menengah sering disebut kepala
bagian.
 Lower management atau manejemen
tingkat bawah yang dikenal pula dengan
istilah manajemen opeerasional
(supervisor, kepala seksi, dan mandor).
Tingkatan manajemen
 Masing-masing tingkat manajemen
memiliki keterampilan yang berbeda-
beda.
 Menurut Indriyo Gitosudarmo dan
Agus Mulyono, manajer harus
memiliki tiga macam keterampilan,
yaitu keterampilan konsepsional,
keterampilan kemanusiaan, dan
keterampilan teknis
Keterampilan konseptual

 Manajer tingkat atas (top manager) harus


memiliki keterampilan untuk membuat konsep,
ide, dan gagasan demi kemajuan organisasi.
Keterampilan ini sering disebut sebagai
keterampilan kosepsional (conceptional skill).
 Gagasan atau ide serta konsep tersebut
kemudian haruslah dijabarkan menjadi suatu
rencana kegiatan untuk menciptakan gagasan
atau konsepnya itu. Proses penjabaran ide
menjadi suatu rencana kerja yang kongkret itu
biasanya disebut sebagai proses perencanaan.
 Oleh karena itu, keterampilan konsepsional juga
meruipakan keterampilan untuk membuat
rencana kerja.
Keterampilan komunikasi
atau kemanusiaan
 Selain kemampuan konsepsional, manajer juga
perlu dilengkapi dengan keterampilan
berkomunikasi atau keterampilan berhubungan
dengan orang laion yang disebut juga
keterampilan kemanusiaan (human skill).
 Komunikasi yang persuasif harus selalu diciptakan
oleh manajer terhadap bawahan yang
dipimpinnya.
 Dengan komunikasi yang [persuasif, bersahabat,
dan kebapakan akan membuat karyawan merasa
dihargai dan kemudian mereka akan bersikap
terbutka kepada atasan. Keterampilan
kberkomunikasi diperlukan, baik pada tingkatan
manajemen atas, mengengah maupun bawah.
Keterampilan teknis
 Keterampilan terakhir yang merupakan
bekal bagi seorang manajer adalah
keterampilan teknis (technical skill).
 Keterampilan ini apda umumnya
merupakan bekal bagi manajer pada
tingkat yang lebih rendah.
 Keterampilan teknis ini merupakan
kemampuan untuk menjalankan suatu
pekerjaan tertentu, misalnya memperbaiki
mesin, membuat kursi, merangkai bbunga
dan keterampilan teknis yang lain.
TINGKATAN MANAJEMEN
1. TOP MANAGEMENT (TM):
 Tingkat tertinggi
 Terdiri sekelompok kecil eksekutif
 Bertanggung jawab atas keseluruhan manajemen organisasi
 Sebutanya : DIREKTUR – PRESIDEN – KEPALA DEVISI – WAKIL
PRESIDEN SENIOR – PRESIDEN DIREKTUR – KEPALA
PERWAKILAN
2. MIDDLE MANAGEMENT (MM)
 Manajemen Menengah
 Memeiliki beberapa tingkatan
 Membawahi dan mengarahkan kegiatan
para manajer lainnya, kadang juga
karyawan operasional
 Sebutan lain: MANAJER DEPARTEMEN-
KEPALA PENGAWAS –
SUPERINTENDENTS – MANAJER
CABANG – KEPALA PENGAWAS.
 Misal : kepala bagian membawai kepala
seksi, kepala sub devisi membawai kepala
bagian.
3. LOWER MANAGEMENT (LM)
 Tingkat paling rendah dalam
organisasi
 Yang memimpin dan mengawasi
tenaga operasional
 Disebut manajemen lini / garis
pertama
 Sering disebut: KEPALA –
PIMPINAN/LEADER –
MANDOR/FOREMEN – PENYELIA /
SUPERVISORS
 Langsung membawai pegawai
Evolusi Teori Manajemen
 Kenapa Teori?
 Teori merupakan kumpulan prinsip yang disusun secara
sistematis.
 Prinsip berusaha menjelaskan hubungan antara fenomena
yang ada.
 Konsep merupakan simbol yang dipakai untuk
menjelaskan pengertian tertentu dalam teori.
 Manfaat teori: menjelaskan fenomena, memprediksi,
dapat mengurangi coba-coba yang tidak efisien, dan
dapat merupakan sumber ide.

 Teori Manajemen Kuno


 Manajemen dipraktekkan oleh bangsa kuno: Mesir dan
Romawi
 Belum ada studi manajemen yang sistematis.
 Studi lebih bersifat sporadis.
 Kemungkinan disebabkan oleh karena ilmu ekonomi yang
berkembang lebih dahulu dan manajemen lebih
dipandang sebagai “seni” yang dapat dipelajari hanya
dengan “magang”, tanpa perlu belajar teori manajemen.
Evolusi Teori Manajemen (2)
 Teori Manajemen Klasik
 Pioner Teori Manajemen Klasik
 Robert Owen (1771-1858)
 Charles Babbage (1792-1871)
 Teori Manajemen Ilmiah
 Frederick W. Taylor  Bapak manajemen ilmiah. Analisis kerja dan sistem
pembayaran diferensial, dengan tujuan meningkatkan produktivitas.
 Frank (1868-1942) dan Lillian Gilberth (1878-1972) pasangan suami istri yang
mengembangkan tiga tahap: menyiapkan promosi, melakukan pekerjaan, dan
melatih calon pengganti.
 Henry L. Gantt (1861-1919)  bapak Gantt yang merupakan alat
penjadwalan.
 Teori Organisasi Klasik
 Fokus pada upaya sistemisasi pengelolaan organisasi
 Henry Fayol (1841-1925) dan Max Weber (1864-1920)
Evolusi Teori Manajemen
 Aliran Perilaku
 Pendekatan Hubungan Manusiawi (Human
Relations)
 Elton Mayo (1880-1949) : Hubungan manusia memainkan peranan penting
dalam organisasi. Pentingnya kebutuhan sosial.

 Pendekatan Ilmu Perilaku


 Kebutuhan sosial yang lebih kompleks (dibahas dalam bab Motivasi).

 Pendekatan Kuantitatif
 Riset Operasi dan Manajemen Sains
 Menggunakan model matematik dan statistik untuk memecahkan persoalan
manajemen.
 PERT, Teori Antrian, dan EOQ

Abad 19
Bidang pelajaran manajemen berkembang dari
ekonomi dalam abad 19. Pelaku Ekonomi klasik seperti
Adam Smith dan John Stuart Mill memberikan teori
teori pengaturan sumber daya| pengaturan sumber
daya, produksi dan penetapan harga. Pada saat yang
hampir bersamaan, penemu seperti Eli Whitney,
James Watt, dan Matthew Boulton mengembangkan
teknik produksi seperti Penetapan standar, prosedur
kontrol kualitas, akuntansi biaya, penukaran bahan,
dan perencanaan kerja.
 Pada pertengahan abad 19, Robert Owen, Henry Poor,
dan M. Laughlin dan lain-lain memperkenalkan
elemen manusia dengan teori pelatihan, motivasi,
struktur organisasi dan kontrol pengembangan
pekerja.
 Pada akhir abad 19, Pelaku ekonomi marginal
Alfred Marshall dan Leon Walras dan lainnya
memperkenalkan lapisan baru yang kompleks ke
teori manajemen. Pada 1900an manajer mencoba
mengganti teori mereka secara keseleruhan
berdasarkan sains.
Abad 20
 Teori pertama tentang manajemen yang lengkap
muncul sekitar tahun 1920. Orang seperti Henry
Fayol dan Alexander Church menjelaskan beberapa
cabang dalam manajemen dan hubungan satu sama
lain.
 Peter Drucker menulis salah satu buku paling awal
tentang manajemen terapan: "Konsep Korporasi"
(Concept of the Corporation), diterbitkan tahun
1946. Buku ini muncul atas ide Alfred Sloan
(chairman dari General Motors) yang menugaskan
penelitian tentang organisasi.
 H. Dodge, Ronald Fisher, dan Thorton C Fry
memperkenalkan teknik statistika ke dalam
manajemen. Pada tahun 1940an, Patrick Blackett
mengkombinasikan teori statistika dengan teori
mikroekonomi dan lahirlah ilmu riset operasi. Riset
operasi, sering dikenal dengan "Sains Manajemen",
mencoba pendekatan sains untuk menyelesaikan
masalah dalam manajemen, khususnya di bidang
logistik dan operasi.
Mendekati akhir abad 20, manajemen
terdiri dari beberapa bidang terpisah,
termasuk:
 Manajemen Sumber daya
manusia
 Manajemen operasi atau
produksi
 Manajemen strategi
 Manajemen pemasaran
 Manajemen keuangan
 Manajemen information system
Manajemen Sumber Daya
Manusia
 Manajemen Sumber Daya Manusia adalah penerapan
manajemen berdasarkan fungsinya untuk
memperoleh sumber daya manusia yang terbaik bagi
bisnis yang kita jalankan dan bagaimana sumber daya
manusia yang terbaik tersebut dapat dipelihara dan
tetap bekerja bersama kita dengan kualitas pekerjaan
yang senantiasa konstan ataupun bertambah
Manajemen Pemasaran

 Manajemen Pemasaran adalah kegiatan manajemen


berdasarkan fungsinya yang pada intinya berusaha
untuk mengidentifikasi apa sesungguhnya yang
dibutuhkan oleh konsumen, dana bagaimana cara
pemenuhannya dapat diwujudkan
Manajemen Produksi

 Manajemen Produksi adalah penerapan manajemen


berdasarkan fungsinya untuk menghasilkan produk
yang sesuai dengan standar yang ditetapkan
berdasarkan keinginan konsumen, dengan teknik
produksi yang seefisien mungkin, dari mulai pilihan
lokasi produksi hingga produk akhir yang dihasilkan
dalam proses produksi
Manajemen Keuangan

 Manajemen Keuangan adalah


kegiatan manajemen berdasarkan
fungsinya yang pada intinya berusaha
untuk memastikan bahwa kegiatan
bisnis yang dilakukan mampu
mencapai tujuannya secara ekonomis
yaitu diukur berdasarkan profit.
Tugas manajemen keuangan
diantaranya merencanakan dari
mana pembiayaan bisnis diperoleh,
dan dengan cara bagaimana modal
yang telah diperoleh dialokasikan
secara tepat dalam kegiatan bisnis
yang dijalankan
Manajemen Informasi

 Manajemen Informasi adalah kegiatan


manajemen berdasarkan fungsinya yang
pada intinya berusaha memastikan bahwa
bisnis yang dijalankan tetap mampu untuk
terus bertahan dalam jangka panjang. Untuk
memastikan itu manajemen informasi
bertugas untuk menyediakan seluruh
informasi yang terkait dengan kegiatan
perusahaan baik informasi internal maupun
eksternal, yang dapat mendorong kegiatan
bisnis yang dijalankan tetap mampu
beradaptasi dengan perubahan yang terjadi
di masyarakat
MANAJEMEN

Suatu proses kegiatan

Mencapai
FUNGSI-FUNGSI MANAJEMEN
 George R Terry dlm bukunya : “ Principles of
Management”: POAC
 PLANNING
 ORGANIZING
 ACTUATING
 CONTROLLING

 Luther M Gullick: “Papers on the Science of


Administration” : POSDCRB (PLANING-ORGANIZING-
STAFFING-DIRECTING-COORDINATING-REPORTING-
BUDGETING)

 Henry Fayol: “General and Industrial Management” :


POCCC ( PO.3C)  PLANNING-ORGANIZING-
COMMANDING-COORDINATING-CONTROLLING
Perbedaan pandangan dalam
Fungsi-fungsi Manajemen
Fungsi Perencanaan
proses yang menyangkut
upaya yang dilakukan untuk
mengantisipasi kecenderungan
di masa yang akan datang dan
penentuan strategi dan taktik
yang tepat untuk mewujudkan
target dan tujuan organisasi.
Kegiatan dalam Fungsi
Perencanaan
 Menetapkan tujuan dan target
bisnis
 Merumuskan strategi untuk
mencapai tujuan dan target bisnis
tersebut
 Menentukan sumber-sumber daya
yang diperlukan
 Menetapkan standar/indikator
keberhasilan dalam pencapaian
tujuan dan target bisnis
Fungsi Pengorganisasian
 proses yang menyangkut bagaimana strategi dan taktik yang telah
dirumuskan dalam perencanaan didesain dalam sebuah struktur
organisasi yang tepat dan tangguh, sistem dan lingkungan organisasi
yang kondusif, dan dapat memastikan bahwa semua pihak dalam
organisasi dapat bekerja secara efektif dan efisien guna pencapaian
tujuan organisasi
Kegiatan dalam Fungsi
Pengorganisasian
 Mengalokasikan sumber daya, merumuskan
dan menetapkan tugas, dan menetapkan
prosedur yang diperlukan
 Menetapkan struktur organisasi yang
menunjukkan adanya garis kewenangan dan
tanggungjawab
 Kegiatan perekrutan, penyeleksian,
pelatihan dan pengembangan sumber daya
manusia/tenaga kerja
 Kegiatan penempatan sumber daya manusia
pada posisi yang paling tepat
Fungsi Pengarahan
dan Implementasi
 proses implementasi program agar dapat dijalankan oleh seluruh
pihak dalam organisasi serta proses memotivasi agar semua pihak
tersebut dapat menjalankan tanggungjawabnya dengan penuh
kesadaran dan produktifitas yang tinggi.
Kegiatan
dalam Fungsi Pengarahan
dan Implementasi

 Mengimplementasikan proses kepemimpinan, pembimbingan, dan


pemberian motivasi kepada tenaga kerja agar dapat bekerja secara
efektif dan efisien dalam pencapaian tujuan
 Memberikan tugas dan penjelasan rutin mengenai pekerjaan
 Menjelaskan kebijakan yang ditetapkan
Fungsi Pengawasan
dan Pengendalian
 proses yang dilakukan untuk memastikan seluruh rangkaian kegiatan
yang telah direncanakan, diorganisasikan dan diimplementasikan
dapat berjalan sesuai dengan target yang diharapkan sekalipun
berbagai perubahan terjadi dalam lingkungan dunia bisnis yang
dihadapi.
Kegiatan dalam
Fungsi Pengawasan dan Pengendalian
 Mengevaluasi keberhasilan dalam
pencapaian tujuan dan target bisnis sesuai
dengan indikator yang telah ditetapkan
 Mengambil langkah klarifikasi dan koreksi
atas penyimpangan yang mungkin
ditemukan
 Melakukan berbagai alternatif solusi atas
berbagai masalah yang terkait dengan
pencapaian tujuan dan target bisnis
Kegiatan dalam Fungsi-fungsi Manajemen
Sumber Daya Organisasi, Tujuan, dan Fungsi-fungsi
Manajemen

Sumber Daya Fungsi-fungsi Manajemen


Organisasi

Organizing
 Sumber Daya Planning &
decision Tujuan
Fisik/Alam making
Organisasi
 Informasi
 Sumber Daya Efektif
Efisien
Controlling

Manusia Leading
 Modal
Sejarah Ilmu Manajemen
 Peninggalan fisik sebagai ciri adanya
implementasi ilmu manajemen; seperti
Piramida di Mesir, Bangunan Ka’bah
di Makkah, Tembok Cina, dan lain
sebagainya
 Peninggalan fisik tersebut
menggambarkan adanya aktifitas yang
teratur dan bertahap di masa lalu yang
saat ini dinamakan manajemen
Owen dan Babbage :
Pionir Ilmu Manajemen Modern

Robert Owen (1771-1858)


 Perlunya SDM dan Kesejahteraan
Pekerja dalam sebuah organisasi

Charles Babbage (1792-1871)


 Pentingnya Efisiensi dalam kegiatan
Produksi, khususnya dalam penggunaan
fasilitas dan material produksi
Tiga Kelompok Pemikiran Terdahulu
dalam Ilmu Manajemen
 Perspektif Manajemen Klasik
 Kelompok Manajemen Ilmiah atau Saintifik
 Perusahaan manufaktur, Bank Umum, Perusahaan Asuransi, Perusahaan Ritel, dll

 Kelompok Manajemen Administrasi


 Perspektif Manajemen Perilaku
 Studi Howthorne
 Teori Relasi Manusia
 Teori Perilaku Kontemporer
 Perspektif Manajemen Kuantitatif
 Kelompok Manajemen Sains
 Kelompok Manajemen Operasi
Perspektif Manajemen Klasik
 Kelompok Manajemen Ilmiah atau Saintifik
 Frederich W Taylor (1856-1915)
 Time and Motion Studies, Piecework pay system, Empat Prinsip dasar Manajemen Ilmiah
 Frank Gilberth (1868-1924) dan Lilian Gilberth (1878-1972)
 Efisiensi dalam Produksi, Psikologi Industri, dan Manajemen SDM
 Henry L Gant (1861-1919)
 Empat Gagasan Peningkatan Manajemen,Gantt Chart,
 Harrington Emerson (1853-1931)
 14 Prinsip Efisiensi

 Perspektif Manajemen Administrasi


 Henry Fayol (1841-1925)
 14 Prinsip Fayol dalam Manajemen
 Lyndall Urwick (1891-1983)
 Panduan Manajemen (Managerial Guidelines)
 Max Weber (1864-1920)
 Birokrasi dalam Organisasi
Ilustrasi
Time Motion Studies dan Piecework Pay System dari
Taylor
Pekerja Kemampuan Pengerjaan dan Jumlah Upah yang diterima

A Karena mampu mengerjakan 25 Unit atau diatas


standar,
maka upah yang diterima adalah 25 unit x Rp. 2.000 = Rp.
50.000
B Karena pengerjaannya hanya 20 unit atau dibawah
standar,
maka upah yang diterima adalah 20 unit x Rp. 1.750 =
Rp. 35.000
C Karena pengerjaannya sebanyak 24 Unit atau sesuai
dengan standar, maka upah yang diterima adalah 24 unit
x
Rp. 2.000 = Rp. 48.000
Prinsip manajemen
pernyataan fundamental atau
kebenaran umum yang merupakan
sebuah
pedoman untuk berpikir atau bertindak.
Prinsip merupakan dasar,
namun tidak bersifat mutlak.
bersifat fleksibel dalam arti bahwa perlu di
pertimbangkan sesuai dengan kondisi-
kondisi khusus dan situasi-sitauasi yang
berubah.
4 Prinsip Taylor dalam Tahapan
Melanjutkan
langkah-
Secara ilmiah langkah
Memberikan
Merumuskan dilakukan pengarahan
pengerjaan
Pendekatan seleksi atas sebagaiman
dan
tenaga kerja a yang telah
dalam setiap pemantauan
dan pemberian dicapai pada
Jenis atas pekerja langkah-
pelatihan bagi untuk
Pekerjaan langkah
tenaga kerja memastikan
untuk agar dapat sebelumnya
menggantikan bahwa mereka dengan
menjalankan melakukan
pendekatan menggunak
tugas pekerjaan yang an tenaga
yang lama sebagaimana telah kerja yang
yang sudah dijelaskan ditugaskan mampu
dianggap baku dalam langkah sesuai dengan menyelesaik
pertama standar an pekerjaan
sebagaiman
a mestinya
Empat Gagasan Gantt
dalam Manajemen
 Kerjasama yang saling
menguntungkan antara tenaga
kerja dan pimpinan
 Seleksi ilmiah tenaga kerja atau
karyawan
 Sistem insentif untuk merangsang
produktifitas karyawan dan
organisasi
 Penggunaan instruksi-instruksi
kerja yang terperinci.
12 Prinsip Efisiensi Emerson
1. Tujuan-tujuan dirumuskan dengan jelas
2. Kegiatan yang dilakukan harus masuk akal dan realistis
3. Adanya staff yang memiliki kualifikasi yang tepat
4. Adanya kedisiplinan
5. Diberlakukannya pemberian kompensasi yang adil
6. Perlu adanya laporan dari setiap kegiatan secara tepat, akurat,
dan terpercaya, sehingga diperlukan semacam sistem informasi
atau akuntansi.
7. Adanya kejelasan dalam pemberian perintah, perencanaan dan
pembagian kerja.
8. Adanya penetapan standar dari setiap pekerjaan, baik dari segi
kualitas kerja maupun waktu pengerjaan.
9. Kondisi pekerjaan perlu distandardisasi.
10. Kegiatan operasional harus juga distandardisasikan.
11. Instruksi-instruksi praktis tertulis harus dibuat secara standar.
12. Sebagai kompensasi atas efisiensi, perlu dibuat rencana
pemberian insentif.
14 Prinsip Fayol dalam Manajemen
1. Pembagian Kerja – yaitu adanya
spesialisasi akan meningkatkan efisiensi
pelaksanaan kerja
2. Wewenang – yaitu adanya hak untuk
memberi perintah dan dipatuhi.
3. Disiplin – harus ada respek dan ketaatan
pada peranan-peranan dan tujuan
organisasi.
4. Kesatuan Perintah – bahwa setiap pekerja
hanya menerima instruksi tentang kegiatan
tertentu dari hanya seorang atasan.
5. Kesatuan Pengarahan – kegiatan
operasional dala organisasi yang
memiliki tujuan yang sama harus
diarahkan oleh seorang manajer dengan
penggunaan satu rencana.
6. Meletakkan kepentingan perseorangan di
bawah kepentingan umum – kepentingan
perseorangan harus diupayakan agar
senantiasa dibawah kepentingan
organisasi. Artinya prioritas harus
didahulukan untuk kepentingan
bersama daripada kepentingan pribadi.
14 Prinsip Fayol (lanjutan)
7. Balas jasa – kompensasi untuk pekerjaan yang
dilaksanakan harus adil baik bagi karyawan
maupun pemilik.
8. Sentralisasi – adanya keseimbangan antara
pendekatan sentraliasi dengan desentralisasi
9. Garis wewenang (scalar system) – adanya garis
wewenang dan perintah yang jelas.
10. Order – sumber daya organisasi termasuk sumber
daya manusianya, harus ada pada waktu dan
tempat yang tepat. Penempatan orang-orang
harus sesuai dengan pekerjaan yang akan
dikerjakan.
11. Keadilan – Perlakuan dalam organisasi harus
sama dan tanpa ada diskriminasi
12. Stabilitas Staf dalam Organisasi – perlu
adanya kestabilan dalam menjalankan
organisasi, tidak terlalu cepat ataupun
terlalu lambat.
13. Inisiatif – setiap pekerja harus diberi
kesempatan untuk mengembangkan dirinya
dan diberi kebebasan untuk merencanakan
dan menjalankan tugasnya secara kreatif
walaupun memungkinkan terjadi kesalahan.
14. Esprit de Corps (semangat korps) – Prinsip
ini menekankan bahwa pada dasarnya
kesatuan adalah sebuah kekuatan.
Pelaksanaan operasional organisasi perlu
memiliki kebanggaan, kesetiaan, dan rasa
memiliki dari para anggota yang tercermin
pada semangat korps/kebersamaan.
Kesimpulan mengenai Perspektif
Manajemen Klasik

Kontribusi Manajemen Klasik


 spesialisasi pekerjaan
 studi mengenai masa dan beban kerja
 metode ilmiah dalam manajemen
 Dikenalnya fungsi-fungsi manajemen.
 Prosedur dan Birokrasi

Keterbatasan Manajemen Klasik


 Kurang memperhatikan aspek kemanusiaan dari
pekerja, seperti motif, tujuan, perilaku, dan
lain sebagainya
Perspektif Manajemen Perilaku
 Hugo Munstberg (1863-1916)
Pentingnya pemahaman psikologis
khususnya motivasi para pekerja

 Studi Howthorne (Elton Mayo)


Teori Perhatian (Attention Theory)
Pekerja akan lebih produktif jika merasa
diperhatikan
Teori Penerimaan Sosial (Social
Acceptance Theory)
Pekerja akan menunjukkan
produktifitas berdasarkan faktor
penerimaan sosial
Perspektif Manajemen Perilaku (lanjutan)

 Teori Relasi Manusia


 HirarkiKebutuhan dari Abraham
Maslow
 Teori X dan Y dari Douglas Mc Gregor

 Teori Perilaku Kontemporer


 Perhatian pada perilaku pekerja yang
disebabkan oleh faktor psikologis,
sosiologis, antropologis, dan lan
sebagainya
 Melahirkan konsentrasi ilmu Perilaku
Organisasi
Perspektif Manajemen
Kuantitatif
 Kelompok Manajemen Sains
Pengenalan penggunaan model matematis dalam kegiatan bisnis
dan industri, seperti penentuan jumlah Teller dalam sebuah
Bank (kasus Bank of England), peramalan atas volume penjualan,
dan lain sebagainya

 Kelompok Manajemen Operasi


 Lanjutan dari kelompok Manajemen Sains
 Adanya fokus pada pendekatan kuantitatif untuk
peningkatan efisiensi
 Dikenalnya pendekatan Analisa Break Even, Queuing
Theory, dll
Teori Manajemen
Kontemporer
 Perspektif
Sistem dalam
Manajemen
Open System, Sub-Sistem, Sinergi dan Entropi
 Perspektif
Kontingensi dalam
Manajemen
There is no such things as one best and general
way on management
Perspektif Sistem dalam
Manajemen
Input dari Proses Output bagi
Lingkungan: Transformasi: Lingkungan:
Sistem operasi,
Bahan baku, sistem Barang/Jasa,
SDM, informasi, administrasi, Untung/Rugi,
uang teknologi, sistem perilaku pekerja,
kontrol output informasi

Umpan Balik
Perspektif Sistem dalam
Manajemen
 Sistem terbuka adalah sistem yang melakukan interaksi
dengan lingkungan dimana kebalikannya, sistem tertutup
tidak melakukan interaksi dengan lingkungan.

 Sub-sistem merupakan elemen-elemen dalam sistem


organisasi atau manajemen yang satu sama lainnya saling
berkaitan

 Sinergi adalah konsep yang menjelaskan bahwa


pekerjaan yang dilaksanakan secara bersama-sama akan
memberikan hasil yang lebih baik daripada jika hanya
dikerjakan oleh seorang saja.

 Entropi adalah kondisi dimana organisasi mengalami


penurunan produktifitas dan kualitasnya disebabkan
ketidakmampuan dalam membaca dan beradaptasi
dengan lingkungan.

Anda mungkin juga menyukai