Anda di halaman 1dari 27

KIMIA DASAR II

MATERI
• KIMIA INTI
• WUJUD ZAT (GAS, CAIR, PADAT, PLASMA)
• KESEIMBANGAN KIMIA
• TERMODINAMIKA
• KINETIKA KIMIA
• ELEKTROKIMIA
REFERENSI : CHEMISTRY (BRADY)
Kimia Inti
MATERI
• Konsenvasi massa dan energi
• Energi ikat inti
• Radioaktivitas
• Pita kestabilan
• Transmutasi
• Pengukuran Radiasi
• Aplikasi Radionuklida
• Fusi dan Fisi inti
Kimia inti?
• Kimia inti adalah ilmu yang mempelajari
struktur inti atom dan pengaruhnya terhadap
kestabilan inti serta reaksi-reaksi inti yang
terjadi pada proses peluruhan radio nuklida
dan transmutasi inti
• Kimia radiasi: bidang kimia yang mempelajari
efek radiasi radioaktif terhadap materi.
PENEMUAN SINAR RADIOAKTIF

• Sinar X tahun 1895 oleh Wilhelm Konrad


Rontgen
• Penemuan keradioaktifan pada tahun 1896
oleh Henry Becuerel dari garam uranil sulfat
mengeluarkan sinar secara spontan yang
dinamakan sinar radioaktif.
• Penemuan isotop radioaktif Radium (Ra) dan
Polonium (Po) pada tahun 1898 oleh Curie
dan Marie Curie.
KONSERVASI MASSA DAN ENERGI

• Massa partikel dapat berubah akibat perubahan


energi kinetiknya, energi dan massa terlihat dapat
interconvertible
• Persamaan Einstein
E = m.c2
E merupakan jumlah energi yang terlibat,
m merupakan jumlah massa yang terlibat dan
c merupakan konstanta kecepatan cahaya
• Perubahan sangat kecil dalam massa akan
menghasilkan energi yang besar
Kestabilan inti
• Nuklida, inti suatu isotop
• Nuklida yang tidak stabil disebut radionuklida,
dan disebut radioaktif
• Radionuklida berubah dan memancarkan
energi
• Reaksi inti disertai perubahan kecil massa
(defek massa) dan perubahan energi berasal
dari energi ikat inti (binding energi)
Massa inti
• Massa inti lebih kecil dari partikel
penyusunnya (nukleon)
• Saat nukleon bergabung membentuk inti
(fusi), defek massa ini dilepas sebagai energi
ikat
• Semakin besar energi ikat maka semakin stabil
intinya
Nuklida
• Nuklida  spesies nuklir
• Contoh: 6C12, 7N14, 6O18

• Rumus umum: ZXA dengan,


Z X AN

– Z= nomor atom -- N = A-Z


– A=nomor massa
• Berdasarkan kesamaan dalam nilai A, Z, dan N,
nuklida-nuklida digolongkan menjadi 4 tipe.
Penggolongan Nuklida
• Isotop kelompok nuklida dengan Z sama
– Contoh: 82Pb204, 82Pb206, 82Pb207,82Pb208
• Isobar  kelompok nuklida dengan A sama
– Contoh: 6C14, 7N14, 8O14
• Isoton  kelompok nuklida dengan N sama
– Contoh: 1H3, 2He4
• Isomer inti  nuklida dengan A dan Z sama
tetapi berbeda dalam tingkat energinya
– Contoh: Co60m, Co60
5 Kelompok nuklida berdasar kestabilan dan
proses pembentukannya di alam
• Nuklida stabil  secara alamiah tidak mengalami
perubahan A maupun Z, misal: 1H1, 6C12, 7N14
• Radionuklida alam primer radionuklida yang
terbentuk secara alamiah dan bersifat radioaktif.
Disebut primer karena waktu paruh panjang sehingga
masih bisa ditemukan sampai sekarang. Contoh: 92U238
dengan waktu paruh=4,5x109 th
• Radionuklida alam sekunder radioaktif dan dapat
ditemukan dialam. Waktu paruh pendek, tidak dapat
ditemukan di alam, tetapi dapat dibentuk secara
kontinu oleh radionuklida alam primer, misal 90Th234
dengan waktu paruh 24 hari.
• Radionuklida alam terinduksi  Misal 6C14
yang dibentuk karena interaksi sinar kosmik
dan nuklida 7N14 di atmosfir.
• Radionuklida buatan  merupakan
radionuklida yang terbentuk tidak secara
alamiah, tetapi hasil sintesis.
Energi Pengikat Inti
• Massa suatu inti selalu lebih kecil dari jumlah
massa proton dan netron.
• Berdasarkan hukum kesetaraan massa dan
energi, selisih massa tersebut adalah
merupakan energi pengikat nukleon dalam
inti.
• Semakin besar energi pengikat inti per
nukleon, semakin stabil nuklidanya.
Energi ikat
• Data massa diam:
• P : 1.00727647 u n : 1.008664904
• 2H massa diamnya 2.014101 u. Hitung defek
massanya, energi ikat dan energi ikat nukleon?
Perbandingan Energi Nuklir Dan Energi Kimia

• C + O2 CO2 + 4 eV
• U-235 + n FP1 + FP2 + v n + 200.000.000 eV
Energi ikat inti
• Kita dapat menghitung energi pengikat inti semua
isotop stabil
• Dengan semakin bertambahnya nukleon, akan
mencapai energi maksimum (pada A = 56, besi).
Massa nukleon yang lebih besar bersifat kurang
stabil.
• Oleh karena itu kita bisa memperoleh energi baik
dari peristiwa fisi maupun fusi.
• Untuk massa nukleon yang lebih berat akan
cenderung mengalami emisi partikel α.
Kestabilan f (energi ikat)
Energi ikat pernukleon
• Energi inti dapat diperoleh dengan dua cara:
1. Fisi: pemecahan atom:
• Energi diperoleh jika inti atom besar
• Inti yang lebih kecil bersifat lebih stabil.
• Ini yang terjadi di dalam reaktor nuklir.
2. Fusi: Penggabungan atom:
• Energi diperoleh jika inti atom kecil.
• Inti yang lebih besar bersifat lebih stabil.
• Ini yang terjadi pada matahari
Peluruhan Radioaktif
• Keberadaan banyak proton dalam inti yang
kecil berarti ada tolakan yang besar
• Neutron membantu mengisolasi proton satu
dari yang lain tetapi gaya inti yang kuat akan
melawan tolakan ini
• Bila ada perbedaan gaya tolak dan gaya inti
yang kuat, inti menjadi tidak stabil
• Inti yang tidak stabil menglami peluruhan
radioaktif
Jenis Peluruhan Radioaktif
• Peluruhan alfa
• Peluruhan beta
• Peluruhan gamma
• Pembelahan spontan
• Pemancaran netron
• Pemancaran netron terlambat
Peluruhan alfa
• Partikel alfa terdiri atas 2 proton dan dua
netron (partikel relatif besar)
• Ukurannya besar dan daya tembus kecil
• Agar suatu nuklida mampu melepaskan
partikel alfa, inti harus relatif besar.
• Contoh:
Po 210  Pb206 + He4.
84 82 2
Pelepasan partikel alfa menurunkan massa inti
Peluruhan beta
• 3 jenis peluruhan beta:
– Pemancaran negatron (beta negatif)
– Pemancaran positron (beta positif)
– Penangkapan elektron (electron capture, EC).
• Contoh:
K 40  Ca40 + 0;
19 20 -1
Se 44  Co44 + 0.
21 20 +1
Ti 44 + e0  Se44.
22 -1 21
Peluruhan Gamma
• Inti melepaskan foton berenergi tinggi
• Sangat energetik dan sangat besar
penetrasinya
• Sebagian besar peluruhan alfa dan beta
disertai radiasi gamma untuk menurunkan
energi nuklida yang dihasilkan
• Contoh:
Co 60m  Co60 + 
27 27
Pembelahan spontan
• Peluruhan dengan pembelahan spontan hanya
terjadi pada nuklida sangat besar.
• Nuklida yang sangat besar membelah diri
menjadi 2 nuklida yang massanya hampir
sama disertai pelepasan beberapa netron.
• Contoh:
Cr 254  Mp108 + Ba142 + 4 n1
98 42 56 0
Pemancaran netron
• Prose peluruhan ini terjadi pada nuklida yang
memiliki kelebihan netron relatif terhadap inti
yang stabil.
• Beberapa inti tidak stabil melepas neutron
menuju kestabilan
• Contoh:
Kr87  Kr86 + n1
36 36 0
Pemancaran netron terlambat
• Proses peluruhan terjadi dengan didahului
oleh pemancaran negatron kemudian
dilanjutkan dengan pemancaran netron.
• Contoh:
Br87  Kr87 + 0  Kr86 + n1
35 36 -1 36 0
Br87 disebut pemancar netron terlambat
35

Anda mungkin juga menyukai