Anda di halaman 1dari 13

Skema

Sertifikasi
2015
Skema Sertifikasi

• Uraian singkat pertimbangan


dibuatnya skema sertifikasi, untuk
kebutuhan industri, profesi,
kebijakan regulator
• Sebagai acuan dalam melaksanakan
sertifiksi kompetensi
Latar Belakang

• Pengunggulan kompetensi
kinerja seorang profesi
• Pemenuhan tuntutan kompetensi
sehingga perlu dipertimbangkan
adanya kebutuhan profesional
• Konsistensi sistim pemeliharaan
kompetensi yang disertifikasi
Ruang lingkup

 Mencakupi unit-unit kompetensi yang


ditetapkan sesuai dengan kebutuhan
pasar/industri

 Kemasan sekelompok unit kompetensi


yang disesuaikan dengan kebutuhan
kualifikasi, okupasi, klaster
Tujuan penyusunan
skema sertifikasi

• Memastikan Skema sertifikasi menggunakan


SKKNI / .................
• Memastikan dan memelihara kompetensi sesuai
dengan tuntutan profesi
• Memastikan dan memelihara kompetensi profesi
dan teknis para Asesor Kompetensi LSP
• Mendorong perluasan kesempatan kerja bagi
tenaga kerja yang disertifikasi
Acuan Normatif
• Undang-undang No. 13 Tahun 2003 tentang
Ketenagakerjaan
• Peraturan Pemerintah No. 23 Tahun 2004 tentang Badan
Sertfikasi Nasional Profesi
• Peraturan Pemerintah No. 31 tahun 2006 Sistem Pelatihan
Tenaga Kerja Nasional (Sislatkernas)
• Keputusan Presiden No. 8 tahun 2012 tentang Kerangka
Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (KKNI)
• Permenakertrans No. 5 tahun 2012 tentang sistem standar
kompetensi kerja nasional
• Pedoman BNSP 210 – 2014 tentang Pengembangan dan
Pemeliharaan Skema Sertifikasi
6
Kemasan/Paket
Kompetensi

Sekelompok unit kompetensi yang


ditetapkan untuk sertifikasi profesi :
• Okupasi Nasional
• Klaster
• Kualifikasi
Persyaratan
Pemohon Sertifikasi

• Minimal lulusan ......... atau yang


setara
• Menyerahkan copy sertifikat
pelatihan

8
Hak Pemohon Sertifikasi
Dan Kewajiban Pemegang
Sertifikat
• Mendapatkan informasi mengenai proses
asesmen dan uji kompetensi
• Mengajukan banding apabila tidak puas
dengan proses yang dilalui
• Mengikuti satu kali uji kompetensi ulang
• Kemampuan pemegang sertifikat untuk tetap
memenuhi persyaratan sertifikasi
• Berkomitmen menjaga rahasia perangkat
asesmen
9
Biaya Sertifikasi
Kompetensi

• Ditentukan sesuai kompetensi


yang disertifikasi dalam
kemasan/paket skema sertifikasi

10
Proses Sertifikasi
• Proses Pendaftaran
• Proses Asesmen Kompetensi
• Proses Uji Kompetensi
• Keputusan Sertifikasi
• Pembekuan dan Pencabutan Sertifikat
• Pemeliharaan sertifikasi (Surveilan Pemegang
Sertifikat)
• Proses Sertifikasi Ulang (Perpanjangan Sertifikat
Kompetensi)
• Penggunaan Sertifikat, Logo dan Penanda
• Banding
Asesmen dan uji kompetensi mengacu pada
• prinsip asesmen : validitas, reliabilitas,
fleksibilitas, dan keadilan/Fair,
• aturan bukti terhadap kompetensi :
validitas, asli, terkini, dan memadai

Metode asesmen/uji kompetensi berupa :


• Daftar cek verifikasi bukti porto folio
• Perangkat asesmen demonstrasi
• Perangkat asesmen tes tulis
• Perangkat asesmen tes lisan
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai