Anda di halaman 1dari 36

 Ilmu Gizi (Nutrition Science) adalah ilmu

yg mempelajari segala sesuatu ttg


makanan dalam hubungannya dgn
kesehatan optimal.
Kata “Gizi”  bahasa arab  Ghidza 
Makanan
 Zat Gizi (Nutrients) adlh ikatan kimia yg
diperlukan tubuh untuk melakukan
fungsinya  menghasilkan energi,
membangun dan memelihara jaringan
serta mengatur proses-proses kehidupan.
 Makanan adlh bahan selain obat yg
mengandung zat-zat gizi dan atau unsur-
unsur/ikatan kimia yg dapat diubah menjadi
zat gizi oleh tubuh, yg berguna bila
dimasukkan ke dalam tubuh
 Bahan makanan adlh makanan dalam
keadaan mentah.
Pengakuan ilmu gizi sbg cabang
ilmu yg berdiri sendiri  ketika
Mary Swartz Rose dikukuhkan
sbg Prof.Ilmu Gizi (1926) di Univ.
Columbia New York – AS
Zaman purba makanan sbg
taboo, kekuatan magis, &
nilai-nilai menyembuhkan
Thn 400 SM  Hippocrates (Bpk.Ilmu
Kedokteran Mengatakan bahwa
mak. sbg panas yg dibutuhkan
manusia.
Anak yg tumbuh membutuhkan
banyak panas  membutuhkan
banyak makan
org gemuk cenderung umurnya lebih
pendek drpd org kurus
 Padaawal abad 16  konsep-konsep
pertama ilmu faal dibicarakan
 Antoine Lavoiser (1743-1794)  Bapak ilmu
Gizi  org yg pertama mempelajari hal-hal
yg berkaitan dgn penggunaan “energi
makanan” yg meliputi proses pernafasan,
oksidasi dan kalorimetri.
 Awal abad 19 (Magendie) seorang ahli kimia
Perancis  pertama kali dpt membedakan
antara berbagai macam zat gizi dalam BM,
yaitu KH, L, P
Leibeg (1803-1873):
Ahli Kimia Jerman menemukan KH, P
& L menghasilkan Energi serta
menghitung nilai Kalori berbagai
bahan makanan serta menyimpulkan
bahwa makanan seimbang hrs
mengandung KH, L & P.
 Thn 1899 Atwater dan Bryant menerbitkan Daftar
Komposisi Bahan Makanan I
 Rubner (1902): Menemukan dasar perhitungan SDA
 Awal abad ke-20  ilmu gizi semakin menampakkan
diri dgn banyak penelitian yg dilakukan tentang
pertukaran energi dan sifat-sifat bahan makanan
pokok.
Thn 1808  Kalsium ditemukan
Pd abad yg sama Boussingault
menemukan  Fe
Thn 1885 (Ringer) & thn 1900
(Locke)  menemukan bahwa
cairan tubuh memerlukan
konsentrasi elektrolit ttt.
 Lind (Inggris)  menulis ttg penyakit scurvy
 akibat (-) vit C.
 Thn 1887 (Takaki)  Menjelaskan sindroma
beri-beri yg terjadi pada pelaut Jepang 
pencegahannya melalui makanan.

3 thn kemudian di Indonesia  saat itu


dikenal Zaman Hindia Belanda, Eykman
menemukan bahwa selaput luar beras
(aleuron) mengandung zat yg dapat
mencegah dan menyembukan beri-beri
1912 (Funk)  mengusulkan nama
vitamine
1920 istilah vitamine diganti 
vitamin
Mc Collum & Davis (1913) 
menemukan Vit A.
Sumber Tenaga/pembakar:
Karbohidrat, Protein, Lemak
Sumber Pembangun: Protein,
Mineral, Air
Sumber Pengatur: Vitamin,
Mineral, Protein, Air
 Memberi energi  karbohidrat, lemak, dan
protein.
 Oksidasi menghasilkan energi yang
diperlukan tubuh untuk kegiatan/ aktivitas.
 jumlah paling banyak dalam bahan pangan
“Zat Pembakar”
 Pertumbuhan dan pemeliharaan jaringan
(protein, mineral dan air)
 membentuk sel-sel baru
 memelihara
 mengganti sel-sel rusak
“ Zat Pembangun”
 Mengatur proses tubuh
(protein, mineral, air dan vitamin)
 Protein: mengatur keseimbangan air di dalam
sel, sebagai buffer dalam memelihara netralitas
tubuh dan membentuk antibodi
 Mineral dan vitamin: pengatur proses oksidasi,
fungsi normal saraf dan otot.
 Air: melarutkn bahan di dalam tubuh (dalam
darah, cairan pencernaan, jaringan dan pengatur
suhu tubuh, peredaran darah, ekresi.
“ Zat Pengatur”
 ZatGizi Makro
(Karbohidrat, Protein, Lemak)
diperlukan tubuh dalam jumlah besar
Zat Gizi Mikro
diperlukan tubuh dalam jumlah sedikit
(Vitamin, mineral)
Sumber Karbohidrat
Sumber Protein
NABATI
HEWANI

IKAN

KACANG-
KACANGAN

SUSU
UNGGAS
Sumber Lemak
Sumber Vitamin dan Mineral

SAYURAN

BUAH-BUAHAN
Makanan sumber air

MINUMAN

BUAH, ICE CREAM


Primer
Ketersediaan, distribusi, kemiskinan,
ketidaktahuan, kebiasaan makan yang
salah dll
Sekunder
Terganggunya pencernaan (gigi geligi,
kelainan saluran cerna, kekurangan
enzim, gangguan absorbsi seperti
cacingan, penggunaan obat yang
berlebihan, dll
Pertumbuhan terhambat
Produktifitas menurun
Sistim immunitas yang rendah
Struktur & fungsi otak terganggu
Perubahan perilaku seperti anak
cengeng, dan apatis
Masalah Gizi Kurang di Indonesia

Kurang Energi Protein

Anemia

Gondok Kurang Vitamin A


 KKP/KEP (Marasmus, Kwashiorkor, Marasmic
kwaswiorkor)
 Anemia gizi besi
 Gondok Endemik
 KVA
 Obesitas
 Penyakit degeneratif (Jantung, DM, Ginjal,
Hipertensi, Hati dll)
Periode Pertumbuhan Kritis
Kehamilan & Pertumbuhan Janin Pertumbuhan Bayi & Anak

Rapid increase in Rapid increase Untuk Mencapai Tinggi dan Berat


cell number in cell size badan optimal
Membangun tinggi Membangun berat
badan potensial badan potensial

Micronutrients
Protein Kalori
seluruh zat gizi (makro dan
mikro) secara seimbang

Konsepsi 20 mg LAHIR 2 TAHUN


 Beberapa Hasil Riset Gizi & Pertbhn Otak

 Stoch dan Smythe( 1968)


Volume otak dari 20 anak marasmus yang meninggal, lebih rendah 163
cc dari pada volume otak anak normal

 Winick dan Rosso (1972)


10 anak di Santiago yang meninggal karena marasmus, kadar DNA
otaknya hanya 40 % dari yang normal

 Winick, J Brasel dan Pedro (1972)


Bayi dan anak di atas 8 bulan yang meninggal karena marasmus, kadar
lemak otak kurang dari normal

 Brown (1987)
1094 anak Uganda Anak yang meninggal karena gizi buruk, berat
otaknya lebih rendah dibanding pada anak yang normal
Data Bank Dunia 1994 (Asia Selatan) akibat dari
Kekurangan zat Gizi

 Kematian anak 20.000 per tahun


 Kecacadan 11.000 per th
 Kehilangan masa kerja 1,3 juta orang per th
 Kehilangan masa sekolah 360.000 per tahun
 Akibat kehilangan masa kerja, terjadi kerugian $
1M
Tahun 1990: terjadi defisit 140 juta IQ point pd
anak SD  kehilangan 10 juta IQ point per
tahun
 Akibat lain:
Pada penderita gondok: defisit 10 IQ point
Pada penderita kretin: defisit 50 IQ point
Pada gangguan kurang yodium lain:
defisit 10 IQ point (lihat tingkatan IQ pada
tabel 1)
No IQ Point Keterangan
1 >140 Genius
2 120 – 139 Sangat Super
3 110 – 119 Super
4 90 – 109 Normal, Rata-rata
5 80 – 89 Sub Normal, Bodoh
6 70 – 79 Garis Batas
7 50 – 69 Debil (masih dapat dididik dan
dilatih)
8 30 – 49 Embecil (tidak dapat dididik)
9 < 30 Idiot (tidak dapat dididik dan
dilatih)
Sekian dan Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai