Anda di halaman 1dari 25

ANATOMI FISIOLOGI MATA

Oleh :
Any Sri Hartini
Deddy Yuliansyah

HIPKABI PD PENTAGON
20TH BSCORN
2019
ANATOMI SISTEM PENGLIHATAN
 Mata merupakan alat indra yang terdapat pada
manusia yang secara konstan menyesuaikan
pada jumlah cahaya yang masuk, memusatkan
perhatian pada objek yang dekat dan jauh serta
menghasilkan gambaran yang kontinu yang
dengan segera di hantarkan pada otak.

 Menurut ilmu anatomi mata manusia terbagi


menjadi dua bagian yaitu bagian luar dan
bagian dalam.
BAGIAN LUAR
1. Bulu Mata
Bulu mata yaitu rambut-rambut halus yang
terdapat ditepi kelopak mata.
2. Alis Mata (Supersilium)
Alis yaitu rambut-rambut halus yang terdapat
diatas mata.
3. Kelopak Mata (Palpebra)
Kelopak mata merupakan 2 buah lipatan atas
dan bawah kulit yang terletak di depan bulbus
okuli.
4. Kelenjar Air Mata
5. Kelenjar Meibom
BAGIAN DALAM
1. Konjungtiva
Konjungtiva adalah membran tipis bening yang melapisi
permukaan bagian dalam kelopak mata dan dan
menutupi bagian depan sklera (bagian putih mata),
kecuali kornea. Konjungtiva mengandung banyak sekali
pembuluh darah.
2. Sklera
Sklera merupakan selaput jaringan ikat yang kuat dan
berada pada lapisan terluar mata yang berwarna putih.
3. Kornea
Kornea merupakan selaput yang tembus cahaya, melalui
kornea kita dapat melihat membran pupil dan iris.
4. Koroid
Koroid adalah selaput tipis dan lembab merupakan
bagian belakang tunika vaskulosa ( lapisan tengah dan
sangat peka oleh rangsangan).
5. Iris
Iris merupakan diafragma yang terletak diantara
kornea dan mata.
6. Pupil
Dari kornea, cahaya akan diteruskan ke pupil. Pupil
menentukan kuantitas cahaya yang masuk ke bagian
mata yang lebih dalam. Pupil mata akan melebar jika
kondisi ruangan yang gelap, dan akan menyempit jika
kondisi ruangan terang.
7. Lensa
Lensa adalah organ focus utama, yang membiaskan
berkas-berkas cahaya yang terpantul dari benda-benda
yang dilihat, menjadi bayangan yang jelas pada retina
Lensa berada dalam sebuah kapsul yang elastic yang
dikaitkan pada korpus siliare khoroid oleh ligamentum
suspensorium.
8. Retina
Retina merupakan lapisan bagian dalam yang sangat
halus dan sangat sensitif terhadap cahaya. Pada retina
terdapat reseptor(fotoreseptor).
9. Aqueous humor
Aquaeous humor atau cairan berair terdapat dibalik
kornea. Strukturnya sama dengan cairan sel,
mengandung nutrisi bagi kornea dan dapat
melakukan difusi gas dengan udara luar melalui
kornea.
10. Vitreus humor (Badan Bening)
Badan bening ini terletak dibelakang lensa.
Bentuknya berupa zat transparan seperti jeli(agar-
agar) yang jernih. Zat ini mengisi pada mata dan
membuat bola mata membulat.
11. Bintik Kuning
Bintik kuning adalah bagian retina yang paling peka
terhadap cahaya karena merupakan tempat
perkumpulan sel-sel saraf yang berbentuk kerucut
dan batang
12. Saraf Optik
Saraf yang memasuki sel tali dan kerucut dalam
retina, untuk menuju ke otak.
13. Otot Mata
Otot-otot yang melekat pada mata :

a. Muskulus levator palpebralis superior inferior,


fungsinya mengangkat kelopak mata
b. Muskulus orbikularis okuli otot lingkar mata,
fungsinya untuk menutup mata
c. Muskulus rektus okuli inferior (otot disekitar
mata), berfungsi menggerakkan bola mata ke
bawah dan ke dalam
d. Muskulus rektus okuli medial (otot disekitar mata)
berfungsi untuk menggerakkan mata dalam (bola
mata)
e. Muskulus obliques okuli superior, fungsinya
memutar mata ke atas, ke bawah dan ke luar.
FISIOLOGI PENGLIHATAN
Bagian Luar
1. Bulu Mata
berfungsi u/ melindungi mata dari benda asing.
2. Alis Mata
berfungsi mencegah masuknya air / keringat
dari dahi ke mata.
3. Kelopak Mata
berfungsi pelindung mata sewaktu-waktu bila
ada gangguan (menutup dan membuka mata)
4. Kelenjar Air Mata
berfungsi u/ menghasilkan air mata yang
bertugas u/ menjaga mata agar tetap lembab
Bagian Dalam
1. Konjungtiva
melindungi kornea dari gesekan, memberi
perlindungan pada sklera dan memberi
pelumasan pada bola mata.
2. Sklera
melindungi bola mata dari kerusakan mekanis
dan tempat melekatnya otot mata
3. Kornea
melindungi mata agar tetap bening dan bersih,
kornea dibasahi oleh air mata yg berasal dari
kelenjar air mata
4. Koroid
memberi nutrisi ke retina dan badan kaca dan
mencegah refleksi internal cahaya.
5. Iris
terdapat dibelakang kornea dan berpigmen (warna
mata). Iris berfungsi untuk mengatur jumlah
cahaya yg masuk ke mata dan dikendalikan oleh
saraf otonom.
6. Pupil
berfungsi sebagai tempat untuk mengatur banyak
sedikitnya cahaya yg masuk ke dalam retina.
7. Lensa
berfungsi untuk memfokuskan pandangan dengan
mengubah bentuk lensa. Lensa berperan penting
pada pembiasan cahaya.
8. Retina
berfungsi untuk menerima cahaya, mengubah
menjadi impuls saraf dan menghantarkan impuls
ke saraf optik (II)
9. Aqueous humor
menjaga bentuk kantong depan bola mata
10. Vitreus humor (badan bening)
menyokong lensa dan menjaga bentuk bola mata
11. Bintik kuning
terdapat diretina yg berfungsi untuk menerima
cahaya dan meneruskan ke otak
12. Saraf optik
berfungsi untuk meneruskan rangsang cahaya ke
otak. Semua informasi yg di bawa oleh saraf
nantinya di proses di otak dan pada akhirnya
dapat melihat suatu benda.
13. Otot mata
berfungsi untuk menutup dan menggerakkan bola
mata.
JENIS JENIS OPERASI MATA
 LASIK
Operasi mata ini digunakan untuk memperbaiki
penglihatan pada orang dengan rabun jauh, rabun
dekat, atau silindris. Selama operasi LASIK,
penglihatan dikoreksi dengan membentuk kembali
jaringan kornea yang mendasari, sehingga ia dapat
memfokuskan cahaya ke mata dan ke dalam retina.
Yang berbeda dari operasi mata LASIK adalah ia
membuat flap di lapisan luar kornea, sehingga
jaringan di bawahnya dapat di akses. LASIK juga
dilakukan dengan penambahan pencitraan komputer
yang disebut sebagai teknologi wavefront untuk
membuat gambar rinci dari kornea dan panduan
pengobatan.
 PRK (photorefractive keratectomy)
Operasi mata ini digunakan untuk memperbaiki
rabun jauh, rabun dekat, atau astigmatisme yang
ringan hingga sedang. Selama operasi PRK, ahli
bedah mata menggunakan laser untuk membentuk
kembali kornea. Laser yang memberikan pancaran
yang sejuk dari sinar ultraviolet ini digunakan
pada permukaan kornea, tidak di
bawah flap kornea seperti pada LASIK.
PRK juga dapat dilakukan dengan pencitraan
kornea pada komputer.
 LASEK (laser epithelial keratomileusis)
Ini adalah jenis operasi mata yang berkaitan dengan
PRK. Flap epitel dibuat dan kemudian sel-sel epitel
dikendurkan menggunakan larutan alkohol. Sebuah
laser digunakan untuk membentuk kembali kornea,
lalu flap diganti dan dilindungi oleh lensa kontak
lunak selama pemulihan. Operasi LASEK digunakan
untuk mengobati rabun jauh, rabun dekat, dan
astigmatisme.
 RLE (refractive lens exchange)
RLE identik dengan operasi mata yang
dilakukan untuk katarak dengan membuat
sayatan kecil di tepi kornea untuk menghapus
lensa alami mata dan menggantinya dengan
silikon atau lensa plastik. RLE digunakan untuk
memperbaiki rabun jauh atau rabun dekat yang
ekstrim. Mungkin hal ini sesuai untuk seseorang
dengan kornea tipis, mata kering, atau masalah
pada kornea lainnya.
 Epi-LASIK
Dalam prosedur ini, lapisan sel yang sangat tipis
akan dipisahkan dari kornea dan bagian dalam
kornea dibentuk kembali dengan laser excimer.
Tergantung pada metode yang dipilih, lapisan
tipis dapat dibiarkan atau diganti. Daerah yang
telah dioperasi akan diberi lensa kontak lunak
sementara waktu selama penyembuhan.
 PRELEX (presbyopic lens exchange)
Ini adalah sebuah metode di mana lensa
multifokal ditanamkan untuk mengoreksi
presbiopia (suatu kondisi di mana lensa mata
kehilangan fleksibilitas, sehingga akan merasa
kesulitan untuk fokus pada objek yang dekat).
 Intacs
Operasi mata ini juga dikenal sebagai ICR
(intracorneal ring segments). Metode ini melibatkan
sebuah sayatan kecil di kornea dan menempatkan
dua cincin plastik yang berbentuk bulan sabit di
tepian luar atau di kornea, sehingga mengubah cara
sinar cahaya fokus pada retina. ICR pernah
digunakan untuk mengobati rabun jauh dan rabun
dekat ringan, namun hal itu telah diganti dengan
prosedur berbasis laser. Kornea tidak teratur yang
merupakan bentuk dari keratoconus (suatu kondisi
yang menyebabkan hilangnya penglihatan akibat
penipisan dan ketidakteraturan di kornea) adalah
kondisi yang paling umum diobati dengan intacs.
 Implan lensa intraokuler Phakic
Operasi mata ini dirancang untuk pasien rabun
jauh yang tidak dapat ditangani oleh LASIK dan
PRK. implan phakic dimasukkan melalui
sayatan kecil di tepi kornea dan dilekatkan pada
iris atau dimasukkan ke belakang pupil.
Prosedur ini berbeda dari RLE, karena ia tetap
menaruh lensa alami mata pada tempatnya.
 AK atau LRI (astigmatic keratotomy)
Ini bukanlah operasi mata laser, namun operasi
bedah yang digunakan untuk memperbaiki
astigmatisme. Kornea orang yang memiliki
astigmatisme biasanya berbentuk seperti bola
kaki. AK atau LRI mengoreksi astigmatisme
dengan membuat satu atau dua sayatan di
bagian kornea yang paling curam. Sayatan ini
membuat kornea menjadi lebih santai dan lebih
bulat. Operasi mata ini dapat berdiri sendiri
atau digabung dengan PRK, LASIK, atau RK.

Anda mungkin juga menyukai