Disusun Oleh :
Andi Sahputra Depari 14109025, dkk
Daftar Pustaka
Latar Belakang
Pertumbuhan populasi penduduk di daerah perkotaan selalu menunjukkan kenaikan yang singnifikan setiap
tahunnya. Pertumbuhan penduduk diperkotaan bukan hanya akan menyebabkan bertambahnya penduduk yang
bertempat tinggal dan bekerja di daerah urban, namun akan diiringi dengan bertambahnya jumlah kendaraan yang
digunakan oleh penduduk sebagai alat transportasi. Manajemen transportasi yang tepat akan menghasilkan
banyak manfaat seperti berkurangnya polusi, mobilitas perjalanan teratur, lingkungan yang bersih, dan manfaat
positif lainnya. Namun di bayak perkotaan di negara berkembang, pengaturan transportasi yang tepat belum
sepenuhnya terlaksana. Manajemen transportasi yang tidak tepat akan berakibat pada polusi baik udara maupun
suara, kemacetan maupun kecelakaan,. Dibutuhkan transportasi yang berkelanjutan dimana ransportasi tersebut
dapat memberikan manfaat baik bagi pemerintah maupun masyarakat.
Pengertian Transportasi Perkotaan
Transportasi Perkotaan
Transportasi Perkotaan
Masyarakat Tidak
tertarik
Kurangnya mengunakan
Infrastruktur transportasi
Pendukung massal/publik
Pejalan kaki yang
Tidak Tertib
Tidak Tertib
Berkendara
Volume
kendaraan
yang melebihi
kapasitas
jalan
Bagaimanakah Transportasi Perkotaan itu dikatakan efektif ...?
tingkat
polusi
yang
rendah
aksesibilit
teratur as yang
tinggi
keselamat Mudah
an Diicapai
Transportasi
dapat dikatakan
efektif jika
Keterpadu Tepat
an Waktu
Tertib Nyaman
Terjangka
u
Kebijakan Transportasi Perkotaan (Menurut Hubdat)
1. Pembangunan angkutan perkotaan diarahkan pada armada bus kota, sesuai dengan standar pelayanan minimal
2. Pengembangan dan peningkatan angkutan umum perkotaan diarahkan melalui pemaduan pengembangan kawasan dengan
sistem transportasi kota.
3. Pembatasan penggunaan kendaraam pribadi.
4. Arah transportasi perkotaan diarahkan pada penggunaan angkutan massal yang berbasis BRT atau jalan rel/kereta api.
5.Mendukung pengembangan transportasi yang berkelanjutan, terutama penggunaan transportasi umum massal di perkotaan
yang padat, terjangkau dan efisien.
6 Diversifikasi Bahan Bakar melalui Pengembangan Bahan Bakar Gas, Bio Fuel dan Listrik
7. Mendorong pengembangan sistem manajemen lalu lintas di perkotaan dengan menggunakan Intelligent Transport System
(ITS) untuk kota-kota metropolitan dan Area Traffic Control System (ATCS) untuk kota besar di Indonesia
8. Mendorong pengembangan teknologi untuk membatasi penggunaan kendaraan pribadi, seperti electronic road pricing (ERP),
9 Pengembangan transportasi perkotaan dengan memperhatikan pejalan kaki dan orang cacat melalui pemberikan fasilitas yang
lebih aman dan nyaman untuk pejalan kaki.
10. Mendorong penggunaan off street parking (kantong parkir dan gedung parkir) dengan melakukan pembatasan on street
parking pada jalan-jalan utama di perkotaan
Solusi Masalah Transportasi Perkotaan
Transportasi Berkelanjutan
Perencanaan transportasi Perkotaan yang berkelanjutan adalah dimana sebuah perencanaan tersebut tidak hanya
memikirkan keuntungan dan kepentingan jangka pendek namun juga mempertimbangkan keberlanjutan perencanaan
tersebut pada jangka menengah hingga jangka panjang.
Transportasi berkelanjutan juga merupakan suatu transportasi yang tidak menimbulkan dampak yang membahayakan
kesehatan masyarakat atau ekosistem.Transportasi berkelanjutan juga mempertimbangkan 3 isu :
Lingkungan
Efisiensi Keadilan
yang
Ekonomi Sosial
Berkelanjutan
Contoh transportasi berkelanjutan yang dapat diterapkan adalah Bus Rapid Transit atau disingkat BRT adalah
sebuah sistem bis yang cepat, nyaman, aman dan tepat waktu dari infrastruktur, kendaraan dan jadwal
Gambar Diatas merupakan skema konsep dengan segitiga klasik dari ekonomi , sosial,
dan lingkungan berkelanjutan akan mendukung 4 pilar pengembangan keberlanjutan
kota. Cristoperr, dkk (2005) Membahas ke 4 Pilar sebagai berikut :
a. Mendirikan Badan yang efektif untuk perencanaan pengunaan lahan transportasi yang terintegrasi.
Kota Merupakan Sistem yang sangat komplek dimana dengan mengubah satu bagian akan
berdampak pada bagian lainnya, tak terkecuali dibidang transportasi . Dibutuhkan penaganan yang
kompherensif untuk dapat mengatasi masalah transportasi.
Badan-badan Pemerintahan akan menjadi seimbang dengan menghormati beberapa atribut:
-Reprsentasi Spasial
- Struktur
- Demokrasi
- Filosofi Pasar
- Tangungjawab dari Badan Perencanaan Daerah
e. Infrastruktur Angkutan.
Penyedian kapasitas yang memadai dan kopmpetitif dari sistem layanan yang dapat menampung dan mearik
sebagian besar wisatawan perkotaan, melalui pembangunan jalur subway, higway, jalur bus, jaringan kreta api antar
kota.
• Mengurangi Kemacetan
• Mengurangi Polusi
• Mengurangi Kecelakan
Daftar Pustaka
Nurmadi Achmad, Manajemen Perkotaaan, 2014,JKsg,Jogjakarta
http//SISTEM TRANSPORTASI PERKOTAAN.htm
http//Seputar Transportasi Perkotaan Dan Permasalahanya _ Seputar Pengertian.htm