Anda di halaman 1dari 13

DISUSUN OLEH :

Cut Nabila Amani 71170891371

PEMBIMBING :
dr. Winardi S Lesmana, Sp.An

KEPANITERAAN KLINIK SENIOR BAGIAN ANESTESI


RUMAH SAKIT UMUM HAJI MEDAN
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS ISLAM SUMATERA UTARA
MEDAN
2019
Sediaan apusan darah tepi adalah suatu cara yang
sampai saat ini masih digunakan pada pemeriksaan
di laboratorium. Prinsip pemeriksaan sediaan apus
ini adalah dengan meneteskan darah lalu dipaparkan
di atas objek glass, kemudian dilakukan pengecatan
dan diperiksa dibawah mikroskop.
Evaluasi morfologi dari sel darah tepi

Memperkirakan jumlah leukosit dan


trombosit

Identifikasi parasit
 Sediaan darah tipis yaitu lebih sedikit
membutuhkan darah untuk pemeriksaan. Bentuk
parasit plasmodium berada dalam eritrosit
sehingga didapatkan bentuk parasit yang utuh
dan morfologinya sempurna. Serta lebih mudah
untuk menentukan spesies dan stadium parasit
dan perubahan pada eritrosit yang dihinggapi
parasit dapat dilihat jelas.
 Sediaan darah tebal. Ciri-ciri apusan sediaan
darah tebal yaitu membutuhkan darah lebih
banyak untuk pemeriksaan sehingga jumlah
parasit yang ditemukan lebih banyak dalam satu
lapang pandang, sehingga pada infeksi ringan
lebih mudah ditemukan. Sediaan ini mempunyai
bentuk parasit yang kurang utuh dan kurang
begitu lengkap morfologinya.
 Darah  Plasma
Merupakan sel yang berbentuk Plsma darah merupakan cairan
cair yang terdiri atas dua bagian didalam darah yang mengandung ion
yaitu plasma darah dan sel (natrium, kalium, magnesium,
darah. Sel darah terdiri dari tiga klorida, dan bikarbonat), protein
jenis yaitu eritrosit, leukosit dan plasma (albumin dan fibrinogen).
Fungsi dari Ion dan protein plasma
trombosit. adalah keseimbangan osmotic.
 Eritrosit  Trombosit
Eritrosit atau sel darah merah Trombosit adalah sel darah tak
merupakan salah satu berinti yang berasal dari
komponen sel yang terdapat sitoplasma megakariosit. Kadar
dalam darah, fungsi utamanya normal trombosit dalam tubuh
adalah sebagai pengangkut manusia sekitar 150 – 450 x
hemoglobin yang akan 103/µl.
membawa oksigen dari paru-
paru ke jaringan.
 Leukosit
Leukosit atau sel darah putih
adalah sel darah yang memiliki
nukleus. Dalam darah manusia
normal, ditemukan jumlah
leukosit berkisar antara 4500-
10.000 sel/mm3.
Neutrofil

Basofil

Eosinofil

Monosit
Eritrosit (Mikrositosis, Makrositosis, Anemia)

Trombosit (Trombositopenia, Trombositosis)

Leukosit (Hiprgranulasi netrofil, Leukositosis,


Leukopenia, Dohle bodies, Granula alder-reilly,
Hipersegmentasi netrofil, Hiposegmentasi netrofil,
Limfosit atipik, Vakuolisasi sitoplasma)
Pemeriksaan hematologi adalah  Preparasi Pemeriksaan Hematologi
pemeriksaan yang bertujuan untuk
mengetahui kelainan dari kuantitas 1. Pengambilan Sampel
dan kualitas sel darah merah, sel
darah putih dan trombosit serta
menguji perubahan yang terjadi
pada plasma. Pemeriksaanpada sel
darah meliputi kadar hemoglobin,
jumlah eritrosit, hematokrit, jumlah
leukosit dan trombosit.
2. Antikoagulan  Natrium sitrat
 Ethylene Diamene Tetraacetic Acid
(EDTA)

 Heparin

Anda mungkin juga menyukai