Anda di halaman 1dari 35

KETEBALAN

&
KEDALAMAN
PENGAMBILAN DATA
LAPANGAN HENDAKNYA
DILAKUKAN SECARA TEPAT
DAN BENAR …

“GARBAGE IN GARBAGE OUT”

Yang Teliti…

PENGAMBILAN DATA
STRIKE, DIP, DAN SLOPE
PENGERTIAN STRIKE (JURUS) DAN
DIP (KEMIRINGAN)
 Strike adalah arah garis yang merupakan
perpotongan antara bidang dialam dengan
bidang horizontal, dinyatakan terhadap arah
Utara, searah jarum jam ke Timur.

 Dip adalah sudut antara bidang (miring) di alam


dengan bidang horizontal yang dinyatakan
dalam derajat. Bidang horizontal tidak
mempunyai kemiringan, atau 0° dan bidang
tegak lurus 90°.
STRIKE DAN DIP
Latihan Pengukuran strike/dip
Dip

Notasi: N 45° E / 26°

Strike Dip
LATIHAN PENGUKURAN STRIKE & DIP
TRIGONOMETRI

y = r sin α
x = r cos α
y r

α
x
KETEBALAN DAN KEDALAMAN

 Ketebalan adalah jarak terpendek yang


diukur antara dua bidang sejajar yang
merupkan batas antara dua lapisan tegak
lurus bidang batas tersebut.
 Kedalaman adalah jarak vertikal dari suatu
ketinggian tertentu terhadap satu titik
(misalnya muka laut) terhadap satu titik, garis
atau bidang.
JENIS PENGUKURAN
KETEBALAN DAN KEDALAMAN

 Pengukuran Langsung

 Pengukuran Tidak Langsung


PENGUKURAN KETEBALAN
LANGSUNG
Pengukuran Ketebalan Langsung

a. PENGUKURAN BIDANG PERLAPISAN HORIZONTAL PADA


TEBING VERTIKAL
b. PENGUKURAN BIDANG PERLAPISAN VERTIKAL YANG
TERSINGKAP PADA DAERAH YANG BERMORFOLOGI
HORIZONTAL
c. PENGUKURAN BIDANG PERLAPISAN PADA TOPOGRAFI MIRING
DENGAN JACOB’S STAFF
PENGUKURAN KETEBALAN
TIDAK LANGSUNG
YANG PERLU DIPERHATIKAN
DALAM PENGUKURAN

 POSISI SINGKAPAN
 KEDUDUKAN LAPISAN BATUAN (STRIKE
DAN DIP)
 ARAH LINTASAN YANG AKAN DIUKUR
Ketebalan Dan Kedalaman Lapisan
Miring Pada Medan Datar

i w
β

w a b
δ
d d
t

i = panjang lintasan tidak tegak lurus strike


w = panjang lintasan tegak lurus strike (terkoreksi)
δ = dip
t = Ketebalan
d = kedalaman

Kalau lintasan adalah i maka t = i sin β sin δ


Kalau lintasan adalah w; maka t = w sin δ
Medan Berlereng Dengan Lapisan Miring
Searah Kemiringan Lereng (dip < slope)

 t = w sin (σ - δ)
δ<σ

t
w

σ
δ

δ (delta) = dip
σ (sigma) = slope
Lapisan Horizontal pada Medan Miring

 t = w sin (σ)
δ=0o

t w

σ
δ

δ (delta) = dip
σ (sigma) = slope
Lapisan Miring pada Medan Berlereng Dengan
Arah Dip Berlawanan Arah Lereng, dan besar
dip < slope

 t = w sin (δ + σ)
δ<σ

w
t

δ σ

δ (delta) = dip
σ (sigma) = slope
Lapisan Miring pada Medan Miring,
dimana dip + slope = 90°

t=w

δ<σ

t= w

δ σ

δ + σ = 90°

δ (delta) = dip
σ (sigma) = slope
Lapisan Miring pada Medan Berlereng Dengan
Arah Dip Berlawanan Arah Lereng, dan besar
dip > slope

 t = w sin (90 - δ - σ)

δ>σ

δ σ

δ (delta) = dip
σ (sigma) = slope
lapisan vertikal pada Bidang
miring
 t = w sin (90°-σ)

δ= 90o

t σ

δ (delta) = dip
σ (sigma) = slope
Lapisan Miring pada Medan Berlereng,
Dengan arah Dip Searah Arah Lereng, dan
Besar dip > slope

 t = w sin (δ - σ)
δ>σ

δ
t σ

δ (delta) = dip
σ (sigma) = slope
APLIKASI PENGUKURAN KETEBALAN
UNTUK PEMBUATAN MS
(MEASURED SECTION)
Contoh Kasus dan
Penyelesaiannya
1. Medan Datar
Pada suatu medan datar dijumpai lapisan
batubara dengan kedudukan N 270° E/ 25 °
yang berada diantara dua lapisan batulanau.
Ternyata ketika ditelusuri dari utara ke
selatan pada medan datar tersebut, ternyata
lapisan batubara ini memiliki ketebalan semu
sepanjang 20 m, Apabila dari batas Selatan
Batubara tersebut dibuat lintasan sejauh 10
m, berapa ketebalan lapisan batubara dan
kedalaman batubara tersebut?
N

1 N270o E

d t
w= 20 m

t = w sin 15o

20 m = w

10 m

i= 10 m 20 m
d
N d = i. tan δ
25o t
d d = 10 m tan 25o
d = 4,66 m

δ (delta) = dip
σ (sigma) = slope
2. Medan Miring

Pada suatu medan miring dengan slope 20°


miring kearah SE, dijumpai batubara dengan
posisi N 340° E/40 °. Apabila kita berjalan dari
batas bawah ke atas sejauh 50 m dengan
arah N 70 ° E kita jumpai batas atasnya.
Hitung ketebalan lapisan tersebut !
2
N340oE/40o σ= 20o
N δ= 40o

σ
w
N70oE
δ
t

- Arah slope Berlawanan arah dip


- dip > slope
- t = w sin (90°-δ - σ)
- Diitung sendiri

δ (delta) = dip
σ (sigma) = slope
3. Medan Miring
Dijumpai Rijang N 120°E /60° di Daerah
karangsambung dengan slope 45°. Dari batas
bawah dilakukan pengukuran kearah N150°E
sejauh 30 m. hingga ditemukan batas atas
lapisan . Hitung tebal rijang?
Dari batas atas tersebut dilanjutkan kearah
N230°E sejauh 40 m (sebut lokasi x). Berapa
Kedalaman rijang dari dari titik x ? Jika titik x
memiliki elevasi 10 mdpl. Berapa Elevasai
lapisan yang dimaksud diatas?
Lapisan pada bidang miring,
slope < dip,
arah dip memotong arah Slope,
lintasan tidak tegak lurus Strike.
N

δ=60o σ=45o
w
N120oE
δ

t w 30o
30 m σ
N150oE

N 230oE
γ = 150o-120o 40 m

w = i sin γo X

Rumus Tebalnya ??????


δ (delta) = dip
σ (sigma) = slope
3

d1 = w sin 45o
x = w cos 45o
d2 = x tan 60o
d = d1 + d2
x

w= 40m
d1
45o Batas Atas
60o 45o

d2
You are different…
REKOMENDASI WEBSITE

http://www.a1-structural-geology-portal.com
http://www.a1-structural-geology-software.com
http://www.soest.hawai.edu/courses/GG303/
TeRImA KaSIh….
Format Laporan
• Cover
• Dasar Teori
• Soal dan Penyelesaian

Pengumpulan laporan paling lambat Rabu, 12 Nop 2008


jam?????????........

Anda mungkin juga menyukai