&
KEDALAMAN
PENGAMBILAN DATA
LAPANGAN HENDAKNYA
DILAKUKAN SECARA TEPAT
DAN BENAR …
Yang Teliti…
PENGAMBILAN DATA
STRIKE, DIP, DAN SLOPE
PENGERTIAN STRIKE (JURUS) DAN
DIP (KEMIRINGAN)
Strike adalah arah garis yang merupakan
perpotongan antara bidang dialam dengan
bidang horizontal, dinyatakan terhadap arah
Utara, searah jarum jam ke Timur.
Strike Dip
LATIHAN PENGUKURAN STRIKE & DIP
TRIGONOMETRI
y = r sin α
x = r cos α
y r
α
x
KETEBALAN DAN KEDALAMAN
Pengukuran Langsung
POSISI SINGKAPAN
KEDUDUKAN LAPISAN BATUAN (STRIKE
DAN DIP)
ARAH LINTASAN YANG AKAN DIUKUR
Ketebalan Dan Kedalaman Lapisan
Miring Pada Medan Datar
i w
β
w a b
δ
d d
t
t = w sin (σ - δ)
δ<σ
t
w
σ
δ
δ (delta) = dip
σ (sigma) = slope
Lapisan Horizontal pada Medan Miring
t = w sin (σ)
δ=0o
t w
σ
δ
δ (delta) = dip
σ (sigma) = slope
Lapisan Miring pada Medan Berlereng Dengan
Arah Dip Berlawanan Arah Lereng, dan besar
dip < slope
t = w sin (δ + σ)
δ<σ
w
t
δ σ
δ (delta) = dip
σ (sigma) = slope
Lapisan Miring pada Medan Miring,
dimana dip + slope = 90°
t=w
δ<σ
t= w
δ σ
δ + σ = 90°
δ (delta) = dip
σ (sigma) = slope
Lapisan Miring pada Medan Berlereng Dengan
Arah Dip Berlawanan Arah Lereng, dan besar
dip > slope
t = w sin (90 - δ - σ)
δ>σ
δ σ
δ (delta) = dip
σ (sigma) = slope
lapisan vertikal pada Bidang
miring
t = w sin (90°-σ)
δ= 90o
t σ
δ (delta) = dip
σ (sigma) = slope
Lapisan Miring pada Medan Berlereng,
Dengan arah Dip Searah Arah Lereng, dan
Besar dip > slope
t = w sin (δ - σ)
δ>σ
δ
t σ
δ (delta) = dip
σ (sigma) = slope
APLIKASI PENGUKURAN KETEBALAN
UNTUK PEMBUATAN MS
(MEASURED SECTION)
Contoh Kasus dan
Penyelesaiannya
1. Medan Datar
Pada suatu medan datar dijumpai lapisan
batubara dengan kedudukan N 270° E/ 25 °
yang berada diantara dua lapisan batulanau.
Ternyata ketika ditelusuri dari utara ke
selatan pada medan datar tersebut, ternyata
lapisan batubara ini memiliki ketebalan semu
sepanjang 20 m, Apabila dari batas Selatan
Batubara tersebut dibuat lintasan sejauh 10
m, berapa ketebalan lapisan batubara dan
kedalaman batubara tersebut?
N
1 N270o E
d t
w= 20 m
t = w sin 15o
20 m = w
10 m
i= 10 m 20 m
d
N d = i. tan δ
25o t
d d = 10 m tan 25o
d = 4,66 m
δ (delta) = dip
σ (sigma) = slope
2. Medan Miring
σ
w
N70oE
δ
t
δ (delta) = dip
σ (sigma) = slope
3. Medan Miring
Dijumpai Rijang N 120°E /60° di Daerah
karangsambung dengan slope 45°. Dari batas
bawah dilakukan pengukuran kearah N150°E
sejauh 30 m. hingga ditemukan batas atas
lapisan . Hitung tebal rijang?
Dari batas atas tersebut dilanjutkan kearah
N230°E sejauh 40 m (sebut lokasi x). Berapa
Kedalaman rijang dari dari titik x ? Jika titik x
memiliki elevasi 10 mdpl. Berapa Elevasai
lapisan yang dimaksud diatas?
Lapisan pada bidang miring,
slope < dip,
arah dip memotong arah Slope,
lintasan tidak tegak lurus Strike.
N
δ=60o σ=45o
w
N120oE
δ
t w 30o
30 m σ
N150oE
N 230oE
γ = 150o-120o 40 m
w = i sin γo X
d1 = w sin 45o
x = w cos 45o
d2 = x tan 60o
d = d1 + d2
x
w= 40m
d1
45o Batas Atas
60o 45o
d2
You are different…
REKOMENDASI WEBSITE
http://www.a1-structural-geology-portal.com
http://www.a1-structural-geology-software.com
http://www.soest.hawai.edu/courses/GG303/
TeRImA KaSIh….
Format Laporan
• Cover
• Dasar Teori
• Soal dan Penyelesaian