Anda di halaman 1dari 21

LOGAM

Logam Alkali (Golongan I A)

Jenis logam yang termasuk golongan logam alkali


adalah : Litium (Li), Natrium (Na), Kalium (K) ,
Rubidium (Rb) dan Sesium (Cs).
Golongan logam ini mempunyai sifat yang hampir
sama.
Golongan alkali merupakan golongan logam yang
paling aktif dibandingkan dengan logam dalam
satu golongan
Logam Litium (Li) mempunyai rapatan muatan
yang paling tinggi bila dibandingkan dengan logam
lainnya dalam satu golongan, sehingga semakin
kuat ion Li terhidrasi.
Menurut hipotesis ion Li+ dikelilingi oleh satu lapis
molekul air (H2O).
Kenyataannya ion Li+ dikelilingi 25 molekul air
dalam ruang tiga dimensi.
Ion Li+ terhidrasi sangat hebat karena tingginya
rapatan muatan positip.
Logam alkali cenderung mengalami oksidasi
ciri logam yang aktif dan Li menunjukkan
kecenderungan yang terbesar
Logam alkali yang teroksidasi membentuk ion
satu positip dalam larutan air
M(p) M+ + e-
Contoh: Li(p) Li+ + e-
Na(p) Na+ + e-
Ikatan antara logam alkali dengan unsur lain
umumnya membentuk ikatan ionik
Contoh : Na+ + Cl- NaCl
K+ + NO3- KNO3
Beberapa sifat logam alkali

• Karakteristik ion
Ion logam alkali mempunyai tingkat oksidasi +1
Sebagian besar senyawa dari logam alkali
berupa padatan ionik yang stabil

• Hidrasi ion
Ion dari logam alkali yang bermuatan positip
terhidrasi oleh molekul air
• Warna nyala
Logam alkali menghasilkan warna nyala yang
karakteristik bila dimasukkan ke dalam nyala
api
Litium (Li) merah tua
Natrium (Na) kuning
Kalium (K) Nila (ungu-biru)
Rubidium (Rb) violet (ungu)
Sesium (Cs) biru
Logam Alkali dalam air

Litium (Li)

Mengapung dalam air dan secara perlahan


mengeluarkan gas H2
Bereaksi dengan air membentuk LiOH
Reaksi melepaskan panas dengan lambat

Natrium (Na)
Mengapung dalam air
Segera melarut dalam air membentuk NaOH
Dapat menghasilkan nyala oranye
Kalium (K)
Mirip dengan natrium (Na)
Bereaksi dengan cepat dengan air membentuk
KOH
Menghasilkan nyala pink (akibat terbakarnya gas
H2 yang kerontaminasi dengan logam Kalium)

Rubidium (Rb)
Lebih padat dan tenggelam dalam air
Bereaksi hebat dalam air dan spontan membentuk
RbOH dan gas H2
Dapat terjadi semburan komponen larutan dari
dasar wadah
Sesium (Cs)
Dapat meledak saat bersentuhan dengan air,
bahkan dapat memecahkan wadah
Bereaksi dengan air membentuk CsOH dan gas H2

Logam Alkali Tanah (Golongan II A)

Logam yang termasuk dalam golongan alkali tanah


adalah Berelium (Be), Magnesium (Mg), Kalsium
(Ca), Stronsium (Sr) dan Barium (Ba)
Radium (Ra) kadang-kadang tidak dianggap
sebagai golongan alkali tanah karena sifat
radioaktif yang dimilikinya
Logam jenis ini dapat melepaskan dua (2) elektron
dan membentuk ion dua positip (M2+)
M(p) M2+ + 2e-
Contoh :
Be Be2+ + 2e-
Ca Ca2+ + 2e-
Mg Mg2+ + 2e-

Beberapa sifat logam alkali tanah


Dengan air Belerium (Be) tidak bereaksi, Mg
bereaksi lambat, lebih cepat dengan uap air
Sedangkan Ca dan unsur dibawahnya (Ba dan Sr)
bereaksi dengan air dalam suhu kamar
Ca(s) Ca(OH)2(aq) + H2(g)

Dengan oksigen membentuk oksida


2 Ba(s) + O2 2 BaO
2 Mg(s) + O2 2 MgO
Dapat bereaksi dengan gas H2
Ca(s) + H2 CaH2(s)
Mg(s) + H2 MgH2(s)
Kegunaan senyawa logam alkali tanah

Mg(OH)2 obat maag dan pasta gigi


CaCO3 bahan bangunan (kompnen
semen dan cat tembok
SrCO3 kaca TV berwarna karena SrCO3
mempunyai kekompakan yang
tinggi
Ba(OH)2 pewarna plastik kerapatan
tinggi dan berwarna terang
Logam Golongan III A

Anggotanya adalah Boron (B), Aluminium (Al),


Galium (Ga), Indium (In) dan Thalium (Tl)

Boron (B)

Unsur golongan III A yang bersifat non logam


metaloid
Berada tepat diperbatasan antara logam dan non
logam
Dapat bereaksi dengan halogen, bahkan dapat
terbakar dengan gas flour (F)
Aluminium (Al)
Logam keras bersifat sangat elektropositip
Tahan terhadap korosi, karena Al mempunyai
oksida yang sangat kuat.

Galium (Ga)
Meleleh sedikit di atas suhu kamar (sebagian besar
berada dalam keadaan cair)
Digunakan sebagai bahan termometer suhu tinggi
Bahan baku semi konduktor
Indium (In)
Logam lunak yang mempunyai titik leleh rendah
Bahan baku semi konduktor

Thalium (Tl)
Logam ini sangat beracun hati-hati dalam
penanganannya.
Senyawa Thalium merupakan reduktor lemah
dibandingkan dengan Na(C5H5), senyawa thalium
siklopentadiena Tl(C5H5) digunakan untuk
preparsai senyawa siklopentadienil merupakan
reagen penting dalam kimia organologam
Logam Golongan VIII
Logam Besi (Fe)
Logam transisi yang keberadaannya paling melimpah
nomor dua setelah aluminium
Besi dihasilkan dari bijih besi dan jarang dijumpai
dalam keadaan bebas
Besi bersifat keras, rapuh dan umumnya mudah
dicampur
Sifat besi
Pada suhu kamar berwujud padat dan berwarna
keabu-abuan
Pengantar panas yang baik
Kation logam besi dapat berupa Fe2+ (hijau) dan Fe3+
(jingga)
Manfaat logam Besi (Fe)

Rel kereta api (KA), alat pertukangan, alat


transportasi, tiang listrik, konstruksi beton dll.
Logam Fe merupakan mikronutrien bagi mahluk
hidup
Penyusun utama hemoglobin darah, sebagai
pembawa oksigen. FeSO4 merupakan mireral bagi
defesiensi zat besi
Besi mudah mengalami korosi
mengurangi kekuatan dan umur pakai dari
barang yang berbahan besi yang mengalami
korosi
Pencegahan korosi kogam Fe
Pelapisan dengan timah (Tin plating)
Galvanisasi dilapisi dengan seng (Zn)
Pelapisan dengan krom (Cromium plating)

Logam Mulia
Logam tahan terhadap korosi maupun oksidasi
Seperti : emas (Au), perak (Ag) dan platinum (Pt)
Logam mulia sukar bereaksi dengan asam
Digunakan untuk perhiasan, mata uang (emas dan
perak). Sebagai bahan anti karat (stainless).
Digunakan sebagai katalis (Ag dan Pt)
Logam berat (Heavy metal)

Logam dengan masa jenis 5 atau lebih dengan


nomor 22 – 92
Logam berat : Hg, Pb, Cd, As, Cr, Cu, Co, Sn, dll.
Berbahaya bagi kesehatan sehingga tidak layak
dikonsumsi
Peristiwa keracunan Hg di danau Minamata
(Jepang)
Keracunan logam Cd pada pekerja industri cat

Anda mungkin juga menyukai