Anda di halaman 1dari 19

ILMU PENYAKIT UMUM

HEPATITIS
KELOMPOK 4
ANDI NURANNISA FITRI
MELINDA LUKITA SARI
RAHMIATI
YUSMANIAR
APA TANDA DAN
GEJALA PENYAKIT
APA ITU HEPATITIS? HEPATITIS?

BAGAIMANA CARA
PEMERIKSAAN
PENYAKIT HEPATITIS?
PENGERTIAN HEPATITIS

• Hepatitis adalah inflamasi/radang dan cedera pada hepar karena reaksi


hepar terhadap berbagai kondisi terutama virus, obat-obatan dan alkohol.
• hepatitisadalah suatu penyakit peradangan pada jaringan hati yang
disebabkan oleh infeksi virus yang menyebabkan sel sel hati mengalami
kerusakan sehingga tidak dapat berfungsi sebagaimana mestinya.
JENIS-JENIS HEPATITIS

HEPATITIS A
Hepatitis A adalah suatu penyakit akut yang disebabkan
oleh virus hepatitis A yang disebarkan oleh kotoran/tinja
penderita; biasanya melalui makanan (fecal - oral). Beberapa
kasus hanya memberikan sedikit atau tanpa gejala terutama
bagi yang masih muda.Waktu antara dan gejala, antara 2-6
minggu. Gejalanya biasanya berakhir dalam 8 minggu dan
meliputi: mual (nausea), muntah-muntah, mencret, kulit kuning
(terutama bagian putih dari mata), demam, dan nyeri
abdomen. Sekitar 10–15% dari penderita akan kambuh
kembali dalam 6 bulan setelah infeksi pertama. Penyakit
hepatitis A yang fatal jarang terjadi, tetapi mungkin terjadi
pada lansia.
HEPATITIS B
Hepatitis B adalah suatu penyakit hati yang disebabkan oleh "Virus
Hepatitis B" (VHB), suatu anggota famili Hepadnavirus yang dapat
menyebabkan peradangan hati akut atau menahun yang pada sebagian
kecil kasus dapat berlanjut menjadi sirosis hati atau kanker hati. Virus ini
tidak menyebar melalui makanan atau kontak biasa, tetapi dapat
menyebar melalui darah atau cairan tubuh dari penderita yang terinfeksi.
Seorang bayi dapat terinfeksi dari ibunya selama proses kelahirannya.
Juga dapat menyebar melalui kegiatan seksual, penggunaan berulang
jarum suntik, dan transfusi darah dengan virus di dalamnya.
HEPATITIS C
Hepatitis C adalah infeksi yang terutama menyerang organ hati.
Penyakit ini disebabkan oleh virus hepatitis C (HCV). Hepatitis C
seringkali tidak memberikan gejala, namun infeksi kronis dapat
menyebabkan parut (eskar) pada hati, dan setelah menahun
menyebabkan sirosis. Dalam beberapa kasus, orang yang mengalami
sirosis juga mengalami gagal hati, kanker hati, atau pembuluh yang
sangat membengkak di esofagus dan lambung, yang dapat
mengakibatkan perdarahan hingga kematian.Masa inkubasinya adalah
selama 18-180 hari.
GEJALA DAN TANDA HEPATITIS

• Demam
• Kelelahan
• Kehilangan nafsu makan
• Mual atau muntah
• Nyeri lambung
• Nyeri sendi atau otot
• Buang air kecil atau besar yang tidak lazim
• Warna kulit dan bagian putih mata menguning
• Perasaan gatal
• Perubahan mental, seperti kurangnya konsentrasi atau koma
• Perdarahan dalam
PENYEBAB HEPATITIS

• Berbagi jarum suntik narkoba dengan orang lain bisa membuat Anda terpapar
darah yang terinfeksi.
• Menderita HIV
• Tato, tindik tubuh, dan paparan jarum lainnya
• Aktivitas seksual tanpa kondom (baik vaginal, anal, dan oral)
• Mengonsumsi alkohol yang berlebihan
• Sistem kekebalan tubuh yang menyerang hati.
PENCEGAHAN HEPATITIS

• Menjaga kebersihan sumber air agar tidak terkontaminasi virus hepatitis.


• Mencuci bahan makanan yang akan dikonsumsi, terutama kerang dan tiram, sayuran,
serta buah-buahan.
• Tidak berbagi pakai sikat gigi, pisau cukur, atau jarum suntik dengan orang lain.
• Tidak menyentuh tumpahan darah tanpa sarung tangan pelindung.
• Melakukan hubungan seksual yang aman, misalnya dengan menggunakan kondom,
atau tidak berganti-ganti pasangan.
• Kurangi konsumsi alkohol.
PENGOBATAN HEPATITIS

• Beristirahat. Pasien hepatitis merasa lelah dan sakit dan tidak banyak memiliki energy.
• Mengatasi mual. Cobalah untuk membagi makanan Anda menjadi beberapa porsi kecil dan
menghabiskannya perlahan dalam satu hari untuk mendapatkan cukup energi. Pilihlah makanan berkalori
tinggi seperti jus buah-buahan atau susu.
• Istirahatkan hati. Hati Anda bisa mengalami kesulitan dalam menyerap obat dan alkohol. Jangan minum
alkohol selama terinfeksi hepatitis.
• Cuci tangan dengan seksama setelah dari toilet. Virus hepatitis bisa menular dengan mudah dari feses ke
tangan atau barang lainnya. Gosok tangan dengan kuat selama minimal 20 detik dan bilas secara
menyeluruh. Keringkan tangan dengan tisu.
• Jangan menyiapkan makanan untuk orang lain selama Anda memiliki infeksi aktif. Anda bisa dengan mudah
menularkan infeksi ke orang lain.
Interferon

Polymerase
Obat antivirus
inhibitor dan
OBAT-OBATAN protease inhibitor
kombinasi terapi
obat

Obat antivirus
analog
nukleosida
PEMERIKSAAN PENYAKIT HEPATITIS
HEPATITIS A
1. PEMERIKSAAN FISIK
• Ikterik (kekukingan) pada sclera dan kulit
• Hepatomegali (pembesaran hati)
2. PEMERIKSAAN LABORATORIUM
• SGOT/AST
Merupakan singkatan dari Serum Glutamic Oxaloacetic Transaminase, SGOTjuga disebut aspartate
aminotransferase (AST), sebuah enzim yang secara normal berada di sel hati dan organ lain seperti sel darah
merah, ginjal, otot jantung, dan otot skeletal. SGOT dikeluarkan kedalam darah ketika hati rusak dan level
SGOT darah dihubungkan dengan kerusakan sel hati. Hati dapat dikatakan rusak bila jumlah enzim tersebut
dalam plasma lebih besar dari kadar normalnya, seperti pada hepatitis akibat virus.
• Bilirubin
Metabolisme bilirubin melalui empat langkah yaitu produksi,
transportasi, konyugasi, dan ekresi. Kadar bilirubin total akan meningkat ketika
ada kelainan pada empat tahap metabolisme tersebut diantaranya yaitu pada
pasien hepatitis.
HEPATITIS B
1. PEMERIKSAAN FISIK
• Sklera, kulit, dan sekresi ikterik
• Penurunan bunyi usus besar, peningkatan lingkar abdomen, dan adanya pergerakan
cairan.
• Asterixis (flapping tremor) merupakan tanda atau gejala penyakit hati kronis
• Spider angiomata
2. PEMERIKSAAN LABORATORIUM
• Secara serologi, pemeriksaan yang dianjurkan untuk diagnosis dan evaluasi infeksi
Hepatitis B kronis adalah : HBsAg, HBeAg, anti HBe dan HBV DNA .
• Pemeriksaan virologi, dilakukan untuk mengukur jumlah HBV DNA serum sangat penting
karena dapat menggambarkan tingkat replikasi virus.
• Pemeriksaan biokimiawi yang penting untuk menentukan keputusan terapi adalah kadar
SGPT. Peningkatan kadar SGPT menggambarkan adanya aktivitas nekroinflamasi. Oleh
karena itu pemeriksaan ini dipertimbangkan sebagai prediksi gambaran histologi. Pasien
dengan kadar SGPT tinggi menunjukkan proses nekroinflamasi yang lebih berat
dibandingkan pada SGPT yang normal.
• Sedangkan tujuan pemeriksaan histology (Biopsi Hati) adalah untuk menilai tingkat
kerusakan hati, menyisihkan diagnosis penyakit hati lain, prognosis dan menentukan
manajemen anti viral.
HEPATITIS C
1. PEMERIKSAAN FISIK
• Keadaan umum: apakah pasien tampak sakit, apakah bebas bergerak atau hanya berbaring
sepanjang hari, bagaimana keadaan gizi, bagaimana keadaan hidrasi. Keadaaan umum sangat
penting untuk memperoleh beberapa keterangan dengan cepat dan juga menjadi sumber
keterangan dokter jaga.
• Periksa tanda-tanda vital: nadi, respirasi, suhu, dan tekanan darah
• Perhatikan adanya perubahan warna kulit dan mukosa (ikterus), tanda-tanda anemia, ekskoriasi.
• Perkusi: batas pekak hati
• Palpasi: nyeri tekan kuadran kanan atas, hepatomegali, sering disertai splenomegali dan
limfadenopati, kandung empedu pasien teraba, tanda-tanda hipertensi porta seperti asites.. Bila
hepatitis C telah berkembang menjadi sirosis hati, maka pada palpasi hati teraba mengecil
disertai adanya benjolan / nodul yang tidak rata.
2. PEMERIKSAAN LABORATORIUM
• Pemeriksaan Biokimia
Pada pemeriksaan darah terlihat adanya peningkatan bilirubin, alkali fosfatase dan transaminase. Pada
hepatitis C akut peningkatan ALT terjadi 7-8 minggu setelah infeksi dan peningkatan bisa mencapai 10 - 15 kali nilai
normal.
• Pemeriksaan Penyaring (Screening Test)
Pemeriksaan Antibody spesifik yaitu Anti HCV bisa dilakukan dengan cara RIA (Ra-dio Immuno Assay) atau
EIA (= ELISA/Enzyme Linked Immuno Assay). Cara tersebut dengan antigen utama C 100-3 yang disintesis melalui
rekayasa DNA terhadap kultur ragi. Antigen yang telah dilapiskan pada fase padat, kemudian direaksikan dengan
antibodi yang terdapat dalam serum. Pengukuran dilakukan dengan antigen kedua yang telah dilabel. Antibodi
terhadap HCV yang dinilai adalah Immunoglobulin anti HCV.
• Tes Konfirmasi
Pemeriksaan ini dilakukan dengan metode biologi molekuler seperti PCR dan branched-DNA (b-DNA). PCR
merupakan metode pemeriksaan berdasarkan amplifikasi target RNA atau DNA. Dalam hal ini sejumlah kecil RNA/DNA
virus diperbanyak terlebih dahulu sebelum dideteksi, sehingga metode ini sangat sensitif.
• Biopsi hati
Biopsi hati biasanya dikerjakan sebelum dimulai pengobatan anti virus dan tetap merupakan pemeriksaan
paling akurat untuk mengetahui perkembangan penyakit hati. Biopsi hati biasanya dikerjakan pada penderita dengan
infeksi kronik HCV.
HUBUNGAN HEPATITIS DENGAN KESEHATAN GIGI
DAN MULUT
• Pada penyakit hati, terutama atresia bilier dan hepatitis neonatal, dapat terjadi diskolorisasi pada gigi
sulung.
• Menyebabkan oral hygiene buruk, dalam hal ini bau mulut tidak sedap.
• Hepatitis aktif kronis dapat menyebabkan gangguan endokrin sehingga menimbulkan penyakit multiple
endokrinopati keturunan dan kadidosis mukokutaeus.
• Kegagaln hati dapat menyebabkan timbulkan foetor hepatikum.
• Sirosis hati dapat menyebabkan hiperpigmentasi pada mulut.
• Timbul ulkus-ulkus karena berkurangnya zat-zat vitamin dan gizi dalam rongga mulut.
• Proses makan menjadi tidak benar sehingga peran saliva terganggu.
• Jaundice/ikterus (pada palatum dan lidah), perdarahan spontan pada gusi, dan lichen planus (pada
oral mukosa).
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai