Latar Belakang
Keselamatan (safety) telah menjadi isu global
termasuk juga untuk rumah sakit. Ada lima isu penting
yang terkait dengan keselamatan di rumah sakit yaitu :
keselamatan pasien (paitent safety), keselamatan
pekerja atau petugas kesehatan, keselamatan
bangunan dan peralatan di rumah sakit yang bisa
berdampak terhadap keselamatan pasien dan petugas,
keselamatan lingkungan (green productivity) yang
berdampak terhadap pencemaran lingkungan dan
keselamatan “bisnis” rumah sakit yang terkait dengan
kelangsungan hidup rumah sakit.
Ns.Mera D, M.Kep
Sasaran keselamatan pasien tersebut meliputi
ketepatan identifikasi pasien, peningkatan
komunikasi yang efektif, peningkatan keamanan
obat yang perlu diwaspadai, kepastian tepat-lokasi,
tepat-prosedur, tepat-pasien operasi, pengurangan
risiko infeksi terkait pelayanan kesehatan, dan
pengurangan risiko pasien jatuh. Dari enam sasaran
keselamatan pasien, unsur yang utama dari layanan
asuhan ke pasien adalah komunikasi efektif.
Ns.Mera D, M.Kep
Menurur Walker, Evan dan Robbson (2003),
komunikasi efektif dalam praktik
keperawatan profesional merupakan unsur
utama bagi perawat dalam melaksanakan
asuhan keperawatan dalam mencapai hasil
yang optimal. Kegiatan keperawatan yang
memerlukan komunikasi efektif adalah saat
serah terima tugas (handover) dan
komunikasi lewat telepon.
Ns.Mera D, S.Kep
Komunikasi SBAR (Situation, Background,
Assessment, Recommendation), metode
komunikasi ini digunakan pada saat perawat
melakukan handover ke pasien.
Komunikasi SBAR adalah kerangka teknik
komunikasi yang disediakan untuk petugas
kesehatan dalam menyampaikan kondisi
pasien.
Ns.Mera D, M.Kep
Keuntungan dari penggunaan metode
SBAR adalah
Ns.Mera D, M.Kep
dokumentasi tidak terpecah sendiri-
sendiri. Diharapkan dokumentasi
catatan perkembangan pasien
terintegrasi dengan baik. sehingga
tenaga kesehatan lain dapat
mengetahui perkembangan pasien.
. Situation : Bagaimana situasi yang
akan dibicarakan/dilaporkan?
Ns.Mera D, M.Kep
Background : Apa latar belakang informasi
klinis yang berhubungan dengan situasi?
Ns.Mera D, M.Kep
Recommendation : apa yang perawat
inginkan terjadi dan kapan?
Situation (S) :
Nama : Tn.A umur 35 tahun, tanggal masuk 8
Desember 2015 sudah 3 hari perawatan, DPJ : dr
Setyoko, SpPD, diagnosa medis : Gagal ginjal
kronik.
Masalah keperawatan:
- Gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit lebih
- Perubahan kebutuhan nutrisi kurang
Ns.Mera D, M.Kep
Background (B) :
Ns.Mera D, M.Kep
Recommendation (R) :
Ns.Mera D, M.Kep
Contoh komunikasi efektif SBAR antar
perawat dengan dokter lewat telepon :
Situation (S) :
Selamat pagi Dokter, saya Noer rochmat
perawat Ruang Irna B
Melaporkan pasien nama Tn A mengalami
penurunan pengeluaran urine 40 cc/24 jam,
mengalami sesak napas.
Ns.Mera D, M.Kep
Background (B) :
Ns.Mera D, M.Kep
Assessment (A) :
Ns.Mera D, M.Kep
Recommendation (R) :
Ns.Mera D, M.Kep
Kesimpulan
Ns.Mera D, M.Kep
Ns.Mera D, M.Kep