Anda di halaman 1dari 26

LABORATORIUM INOVASI DAERAH

OPTIMALISASI KEGIATAN PENGENDALIAN PENYAKIT


DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) MELALUI
PENINGKATAN ANGKA BEBAS JENTIK
OLEH KELOMPOK KERJA OPERASIONAL
PEMBERANTASAN PENYAKIT DBD

DINAS KESEHATAN KABUPATEN MUARA ENIM

BIDANG PENGENDALIAN MASALAH KESEHATAN


Kondisi saat ini Kondisi yang Diharapkan
OUTCOME OUTCOME
Angka kesakitan DBD Angka kesakitan DBD
berfluktuasi dan trend menurun
meningkat

OUTPUT OUTPUT
Angka bebas jentik <90% Angka bebas jentik >95%
Data angka bebas jentik Data bebas jentik derah
pada derah endemis endemis kelengkapannya
kelengkapan belum 100% 100%
PROSES PROSES
Hambatan dr Ekternal Proses berjalan sesuai
khusunya penggerakan Juknis
masyarakat untuk
berprilaku hidup bersih dan
sehat .
Masy Apathis
Peran serta masyarakat (-)
Surveilans Epid (-)
Persepsi yg salah “Fogging
lebih efektif”
Kondisi saat ini Kondisi yang Diharapkan
INPUT INPUT
Sdm + Sdm +
Anggaran + Anggaran +
Sarana + Sarana +

Metode/cara pengendalian Metode/cara pengendalian


penyakit belum optimal : penyakit belum optimal :

Surveilans Epidemiologi belum Surveilans Epidemiologi


maksimal maksimal

Penemuan dan tatalaksana kasus Penemuan dan tatalaksana kasus


sdh memadai memadai

Pengendalian vektor belum Pengendalian vektor :


optimal Fase dewasa : Fogging
Fase dewasa : Fogging Fase Jentik : PSN DBD
Fase Jentik : tdak maksimal Peningkatan PSM -
Peran serta Masyarakat (-) Sistem kewaspadaan Dini +
Sistem kewaspadaan Dini + Penyuluhan
Penyuluhan (-)
Kondisi saat ini Kondisi yang Diharapkan
Kemitraan jejaring kerja (-) Kemitraan jejaring kerja
Capasity Building (-) Capasity Building
Penelitian dan survei Penelitian dan survei
Monitoring evaluasi tidak Monitoring evaluasi
berjalan dilakukan berjenjang dari
Tk desa
MASALAH

DAN PENDEKATAN HASIL


SELAMAT DATANG DI
DESA BEBAS JENTIK
BEBAS DBD
LAB
INOVASI
DAERAH
DESA (PROYEK
ENDEMIS PERUBAHA
DBD N)

INOVASI
KPPM
POS ABATE DESA
SISTEM PELAPORAN LINK
KPPM, KADES, CAMAT, DINKES,
BUPATI FEEDBACK
TREN ANGKA KESAKITAN DBD DI INDONESIA (IR)
DAN CFR DBD DI INDONESIA, TAHUN 1968-2013
80,00

60,00
IR/100.000 pddk
IR & CFR

CFR(%)
40,00

20,00

0,00
1968
1970
1972
1974
1976
1978
1980
1982
1984
1986
1988
1990
1992
1994
1996
1998
2000
2002
2004
2006
2008
2010
2012
TAHUN

ANGKA KESAKITAN DBD DI MUARA ENIM TAHUN 2013 -


2014

15
1 2 3 4
TAHUN 2012 2013 2014 2015
IR DBD SUMSEL 43.0 19.0 20.3 20
IR DBD M ENIM 83 27 16 29
Jan
gka
pen
dek
Jan
gka
men
eng
ah

Jan
gka
panj
ang
KEPALA DINAS
BIDANG PMK
PROMKES
CAMAT
LURAH
TOMA/TOMAS/
PKK
MASY
KPPM/POKJAN
AL
PERUMUSAN FAKTOR KUNCI KEBERHASILAN

STRENG :
Tersedianya dana untuk pelayanan pencegahan dan
penanggulangan penyakit Menular
Logistik penanggulangan DBD (leaflet, bubuk abate,
Jumantik KIT) memadai.

Weakness
Kurangnya sosialisasi penanggulangan penyakit DBD
tidak tersedianya data cakupan angka bebas jentik yang
akurat.
FAKTOR KUNCI KEBERHASILAN

Peluang :
Adanya kader di tiap desa /Kelurahan
Adanya lembaga pemberdayaan masyarakat
kelurahan
Ancaman :
Rutinitas/kesibukan masyarakat
Adanya persepsi masy fogging lebih efektif
KITA BISA KENA

KITA BISA CEGAH

TERGANTUNG KEBERSAMAAN
DAN KEPERDULIAN KITA
Larvasiding

3M Ikanisasi Obat Nyamuk Semprot


Obat Nyamuk Gosok

plus
Pencahayaan
Ventilasi

Kasa
Aedes aegypti

RUMAH YANG AKAN DIPANTAU JENTIKNYA


RENCANA AKSELERASI PENGENDALIAN PENYAKIT BERSUMBER BINATANG

KEBIJAKAN PENGENDALIAN PENYAKIT DBD (ARBOVIROSIS)


o Pemberdayaan masyarakat
o Deteksi Dini dan Tatalaksana
o Surveilans kasus
o Pengendalian Vektor
STRATEGI PENGENDALIAN DBD (ARBOVIROSIS)
1. Penggerakan Jumantik dan peningkatan pengetahuan masyarakat
2. Deteksi Dini dengan penggunaan Rapid Diagnostic Test (RDT)
3. Peningkatan kemitraan melalui Revitalisasi Pokjanal DBD
4. Peningkatan profesionalisme pengelola program
5. Desentralisasi
6. Pembangunan berwawasan kesehatan lingkungan

Anda mungkin juga menyukai