2. Semipermeabel
Suatu keadaan dimana hanya zat – zat tertentu yang dibutuhkan oleh sel yang dapat
masuk ke dalam sel. Biasanya membran sel normal memiliki sifat semipermeabel.
3. Permeabel
Merupakan sifat dimana semua zat dapat melewati membran sel untuk masuk ke dalam
sel. Biasanya sifat ini dimiliki oleh membran sel yang rusak atau hampir mati sehingga
sel tidak dapat bertahan hidup.
STRUKTUR SEL
Membran sel
tersusun atas 3
molekul utama,
yaitu:
1. Fosfolipid
2. Protein
3. Karbohidrat
Fosfolipid
Fosfolipid adalah komponen utama dari sebuah membran sel,
termasuk juga semua membran yang ada di dalam sel . Fosfolipid
merupakan rangkaian lemak (lipid) dengan dua lengan dari asam
lemak yang hidrofobik dan sebuah kepala yang terdiri dari rangkaian
gliserol, fosfat, dan kolin yang bersifat hidrofilik . Keberadaan
molekul hidrofobik dan hidrofilik inilah yang mendasari bentuk
membran sel.
Karbohidrat
Karbohidrat pada membran berperan sebagai penyusun sel dan untuk
membedakan tipe-tipe sel di sekitarnya. Karbohidrat juga berperan
penting sebagai pemilih sel yang menjadi penyusun berbagai jaringan
dan organ dalam embrio. Pengenalan sel juga menjadi dasar
penolakan sel asing oleh sistem kekebalan tubuh.
Pada membran sel, keberadaan karbohidrat akan mempengaruhi
bentuk molekul yang ada bersamanya. Jika karbohidrat bersama
lipid, maka disbeut glikolipid. Jika sedang bersama protein, maka
disebut glikoprotein. Perbedaan ini akan memberikan perbedaan
fungsi.
Protein
Protein dengan ukuran yang besar berpengaruh dalam
memberi bentuk dan kepolaran suatu membran sel, serta
sangat penting bagi penyediaan jalan bagi molekul tertentu
yang ingin melintasi membran. Ada dua jenis protein yang
akrab dengan membran sel, yaitu protein perifer dan protein
integral.
Protein perifer adalah protein yang sama sekali tidak
tertanam di dalam membran sel. Fungsinya sama seperti
pasak pada dinding sebuah bangunan, untuk memperkuat
bentuk dari membran sel.
Protein integral sebagian besarnya menembus lapisan
fosfolipid membran. Sama seperti halnya fosfolipid, protein
integral memiliki sisi hidrofobik dan hidrofilik. Fungsinya
adalah sebagai jalur transpor khusus bagi beberapa molekul
yang akan melintasi membran.
TRANSPOR ZAT
Sel sebagai unit fungsional memerlukan pasokan bahan baku dalam intensitas yang
tinggi. Sementara itu, sel tidak bisa memproduksi sendiri bahan bakunya. Oleh
karena itu, suatu distribusi bahan baku tersebut harus ada untuk memenuhi
kebutuhan tersebut. Dalam upaya menunjang distribusi bahan baku, membran sel
melakukan sebuah mekanisme transpor zat yang selektif . Hal ini diperlukan untuk
mencegah zat-zat tidak diperlukan masuk ke dalam sel yang membahayakan
keberlangsungan sel itu sendiri.