Anda di halaman 1dari 12

MEMBRAN SEL

Pintu masuk dan


keluar berbagai zat,
yang selektif .
Artinya tidak
sembarang zat dapat
masuk. Oleh karena
itu, membran juga
berperan sebagai
proteksi, serta
penerima rangsang
yang peka.
FUNGSI MEMBRAN SEL
 Melindungi bagian sel dan memberikan bentuk bagi sebuah sel
 Membran sel dapat menjadi media komunikasi antar lingkungan
dalam sel dengan lingkungan luar sel
 Melakukan seleksi terhadap zat – zat yang akan masuk atau keluar
dari sel.
 Sebagai reseptor terhadap rangsangan yang ditujukan bagi sebuah
sel.
 Tempat berlangsungnya berbagai reaksi kimia.
SIFAT MEMBRAN SEL
Berdasarkan kemampuannya dalam mengatur transportasi suatu zat ke dalam atau ke
luar sel, sifat membran sel terbagi menjadi 3 jenis :
1. Impermeabel
Merupakan sifat membran yang tidak mengizinkan zat apapun di luar sel untuk masuk ke
dalam sel.

2. Semipermeabel
Suatu keadaan dimana hanya zat – zat tertentu yang dibutuhkan oleh sel yang dapat
masuk ke dalam sel. Biasanya membran sel normal memiliki sifat semipermeabel.

3. Permeabel
Merupakan sifat dimana semua zat dapat melewati membran sel untuk masuk ke dalam
sel. Biasanya sifat ini dimiliki oleh membran sel yang rusak atau hampir mati sehingga
sel tidak dapat bertahan hidup.
STRUKTUR SEL

Membran sel
tersusun atas 3
molekul utama,
yaitu:
1. Fosfolipid
2. Protein
3. Karbohidrat
Fosfolipid
Fosfolipid adalah komponen utama dari sebuah membran sel,
termasuk juga semua membran yang ada di dalam sel . Fosfolipid
merupakan rangkaian lemak (lipid) dengan dua lengan dari asam
lemak yang hidrofobik dan sebuah kepala yang terdiri dari rangkaian
gliserol, fosfat, dan kolin yang bersifat hidrofilik . Keberadaan
molekul hidrofobik dan hidrofilik inilah yang mendasari bentuk
membran sel.

Karbohidrat
Karbohidrat pada membran berperan sebagai penyusun sel dan untuk
membedakan tipe-tipe sel di sekitarnya. Karbohidrat juga berperan
penting sebagai pemilih sel yang menjadi penyusun berbagai jaringan
dan organ dalam embrio. Pengenalan sel juga menjadi dasar
penolakan sel asing oleh sistem kekebalan tubuh.
Pada membran sel, keberadaan karbohidrat akan mempengaruhi
bentuk molekul yang ada bersamanya. Jika karbohidrat bersama
lipid, maka disbeut glikolipid. Jika sedang bersama protein, maka
disebut glikoprotein. Perbedaan ini akan memberikan perbedaan
fungsi.
Protein
Protein dengan ukuran yang besar berpengaruh dalam
memberi bentuk dan kepolaran suatu membran sel, serta
sangat penting bagi penyediaan jalan bagi molekul tertentu
yang ingin melintasi membran. Ada dua jenis protein yang
akrab dengan membran sel, yaitu protein perifer dan protein
integral.
Protein perifer adalah protein yang sama sekali tidak
tertanam di dalam membran sel. Fungsinya sama seperti
pasak pada dinding sebuah bangunan, untuk memperkuat
bentuk dari membran sel.
Protein integral sebagian besarnya menembus lapisan
fosfolipid membran. Sama seperti halnya fosfolipid, protein
integral memiliki sisi hidrofobik dan hidrofilik. Fungsinya
adalah sebagai jalur transpor khusus bagi beberapa molekul
yang akan melintasi membran.
TRANSPOR ZAT
Sel sebagai unit fungsional memerlukan pasokan bahan baku dalam intensitas yang
tinggi. Sementara itu, sel tidak bisa memproduksi sendiri bahan bakunya. Oleh
karena itu, suatu distribusi bahan baku tersebut harus ada untuk memenuhi
kebutuhan tersebut. Dalam upaya menunjang distribusi bahan baku, membran sel
melakukan sebuah mekanisme transpor zat yang selektif . Hal ini diperlukan untuk
mencegah zat-zat tidak diperlukan masuk ke dalam sel yang membahayakan
keberlangsungan sel itu sendiri.

Ada 4 mekanisme transpor zat melalui membran sel, yaitu


1) Difusi
2) Osmosis
3) Pengangkutan oleh membran
4) Transpor aktif
DIFUSI
Difusi merupakan perpindahan molekul dari suatu daerah yang berkonsentrasi
tinggi ke daerah lain yang berkonsentrasi rendah karena disebabkan oleh energi
kinetik molekul – molekul tersebut. Kecepatan difusi tergantung kepada
perbedaan konsentrasi, ukuran molekul, muatan dan daya larut molekul –
molekul tersebut.
OSMOSIS
Osmosis adalah perpindahan molekul air melalui suatu membran
selektif permeabel dari pelarut berkonsentrasi tinggi (banyak air) ke
pelarut yang berkonsetrasi rendah (sedikit air). Proses osmosi akan
berhenti jika konsentrasi antar dua daerah tempat terjadinya osmosis
tersebut berada dalam keadaan seimbang.
Pengankutan oleh Membran
Pengangkutan ini tidak melibatkan gradien konsentrasi, namun juka di
luar sel hipertonik jelas akan lebih mudah. Transpor jenis ini melibatkan
keaktifan "gerakan" membran untuk memasukkan (endositosis) atau
mengeluarkan (eksositosis) zat dari sel. Ada 3 jenis endositosis, yaitu:
1. Fagositosis, gerakan aktif membran sel, seperti gerakan lengan yang
sedang memeluk, untuk menangkap zat makanan di sekitarnya.
Biasanya digunakan untuk memasukkan molekul besar.
2. Pinositosis, gerakan aktif membran sel memasukkan zat yang berada
di dekatnya dengan membentuk sebuah cekungan dalam untuk
membungkus zat-zat tersebut. Biasanya digunakan untuk memasukkan
molekul cair kecil.
3. Endositosis dengan reseptor, gerakan aktif membran sel
memasukkan zat yang melekat pada reseptor yang berada di
permukaan luar membran sel.
TRANSPOR AKTIF
Transpor aktif adalah jenis transpor zat melintasi membran yang melibatkan
penggunaan energi (ATP) sebagai pemicu transpor, dikarenakan zat yang akan
melintas harus melawan gradien konsentrasinya (hipotonik ke hipertonik).
Transpor aktif biasanya digunakan untuk mengangkut ion.

Anda mungkin juga menyukai