Anda di halaman 1dari 70

INFEKSI PADA IBU HAMIL

AYU HIMMATUL FALAH


ILMI PELTI LIPI
RAHARDI FEBRYANTO

DOSEN
PEMBIMBING
dr. Ruri Eka
Maryam
PEMBAHASAN

INFEKSI OLEH VIRUS

INFEKSI OLEH BAKTERI

INFEKSI OLEH PROTOZOA


HIV

HEPATITIS

RUBELA

Infeksi oleh SITOMEGALOVIRUS


VIRUS
HERPES
SIMPLEKS
DEFINISI

EPIDEMIOLOGI
PENATALAKSANAAN

HIV

PATOGENESIS
PENCEGAHAN
GEJALA KLINIS
Definisi

• Human immunodeficiency virus (HIV) adalah


virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh
manusia.

Back
Epidemiologi

• Laporan CDC (center for disease control)


Amerika memaparkan bahwa seroprevalensi
HIV
• prenatal 0,0%-1,7%
• persalinan 0,4%-2,3%
• 9,4%-29,6% pada ibu hamil yang biasa
menggunakan narkotika intra vena.

back
Patogenesis

• Penularan ini dapat terjadi dalam 3


periode:
1. Periode kehamilan
2. Periode persalinan
3. Periode post partum

back
Gejala Klinis

• Penderita HIV mempunyai gejala awal yang


tidak spesifik seperti fatigue, anoreksia, berat
badan menurun atau mungkin menderita
kandidiasis orofaring maupun vagina.

back
Pencegahan

back
Penatalaksanaan
• Beberapa obat baru untuk HIV seperti Isentress
dari Merck & Co dan Elvitegravir (obat
percobaan dari Gilead Sciences) bekerja
dengan cara memblokir integrase. Tapi para
ilmuwan belum mengetahui persis bagaimana
kerja dari integrase dan bagaimana
memperbaikinya. Satu-satunya cara untuk
mengetahui adalah dengan mendapatkan kristal
berkualitas tinggi.

back
DEFINISI &
EPIDEMIOLOGI

PATOGENESIS
PENCEGAHAN

HEPATITIS

GEJALA
KLINIS
PENATALAKSANAAN

KLASIFIKASI
Definisi & Epidemiologi

Definisi
• Hepatitis merupakan penyebab tersering ikterik pada
kehamilan yang disebabkan oleh virus.

Epidemiologi
• Suatu studi epidemiologi di Hamburg, Jerman
menemukan insiden hepatitis pada 270.000 wanita usia
subur
• Wanita hamil 0,04%
• Wanita tidak hamil 0,07%
Back
Patogenesis

• Adanya kebocoran plasenta


• Tertelannya cairan amnion yang terinfeksi.
• Adanya abrasi pada kulit selama
persalinan
• Tertelannya darah selama persalinan.
• Penularan melalui selaput lendir.

Back
Gejala Klinis

• Anoreksia
• Rasa mual
• Muntah
• Febris
• Pembesaran hati disertai rasa nyeri kemudian
disusul oleh ikterus.

Back
Klasifikasi

• Virus hepatitis A
• Virus hepatitis B
• Virus hepatitis D
• Virus hepatitis E

Back
Penatalaksanaan

• Tidak ada yag spesifik, dalam kehamilan sama


dengan di luar kehamilan.
• Penderita harus dirawat
• Istirahat baring
• Diet tinggi protein
• Rendah lemak.

Back
Pencegahan

• Imunisasi HBIG (hepatitis B immuneglobulin)


dengan dosis 0,06ml/kgBB IM dosis tunggal
dalam jangka waktu 14 hari setelah terpapar,
kemudian dilanjutkan dengan serial vaksin HB.

Back
DEFINISI &
EPIDEMIOLOGI

PENATALAKSA
NAAN & RUBELA PATOGENESIS
PENCEGAHAN

GEJALA
KLINIK
Definisi & Epidemiologi

Definisi
• Rubela merupakan penyakit saluran pernafasan dengan
masa inkubasi 2-3 minggu, disebabakan oleh infeksi
virus RNA rantai tunggal yang termasuk ke dalam
keluarga Togavirus.

Epidemiologi
• Insidens sindrom rubela kongenital di Amerika Serikat
menagalami peningkatan dari tahun 80an hingga awal
90.

Back
Patogenesis

• Virus rubela pernapasan replikasi di


nasofaring & kelenjar getah bening
viremia infeksi transplasenta
nekrosis di epitel vili korealis dan sel
endotel kapiler deskuamasi ke lumen
pembuluh darah virus rubela dialihkan
ke dalam peredaran (sirkulasi) janin
infeksi dan kerusakan organ janin.
Back
Gejala Klinis

• Eksantema makulopapular diskret berwarna merah


muda
• Gejala sistemik seperti limfadenopati postaulikular dan
suboksipetal, demam, serta nyeri sendi
• Sekitar 25-50% infeksi rubela tidak bergejala

Back
Penatalaksanaan & Pencegahan

Penatalaksanaan
• Vaksinasi MMR memberikan proteksi jangka panjang
pada 95% kasus. Jadwal imunisasai MMR yang
dianjurkan ialah pada usia 12-15 bulan.

Pencegahan
• Pendidikan tentang bahaya infeksi rubela
• Identifikasi dan vaksinasi

Back
DEFINISI &
EPIDEMIOLOGI

PENATALAKSANAA
N
SITOMEGALOVIRUS PATOGENESIS

GEJALA
KLINIS
Definisi & Epidemiologi

Definisi
• Virus sitomegalo (CMV) merupakan anggota dari
keluarga virus Herpesviridae.

Epidemiologi
• Infeksi CMV primer terjadi pada 0,7- 4% wanita
hamil.
• Infeksi kongenital oleh CMV terjadi pada 1-2% neonatus
di Amerika.

Back
Patogenesis

• Penularan terjadi melalui kontak langsung


selaput lendir dengan jaringan. CMV
(sitomegalovirus) di ekskresikan melalui
urin, ludah, ASI, sekret serviks dan
semen.

Back
Gejala Klinis
• mononucleosis like syndrome, seperti demam,
nyeri tenggorok, mialgia, fatigue, dan diare.
• Gejala sistemik lain adalah lesi kulit
• Limfadenopati
• Faringitis
• Hepatosplenomegali
• Trombositopenia
• Limfositosis atau limfositopenia.

Back
Penatalaksanaan

• Gansiklovir, foscarnet dan sidofovir merupakan


anti viral yang efektif terhadap virus sitomegalo,
tetapi keamanan penggunaannya pada
kehamilan masih memerlukan penelitian lebih
lanjut.

Back
DEFINISI &
EPIDEMIOLOGI

PENCEGAHAN EPIDEMIOLOGI

HERPES
SIMPLEKS

PENATALAKSANAA
N PATOGENESIS

GEJALA
KLINIS
Definisi & Epidemiologi

Definisi
• Herpes simpleks merupakan infeksi herpes virus
hominis yang sebagian besar merupakan tipe 2
(HSV 2)

Epidemiologi
• Prevalensi infeksi virus HSV 2 pada wanita usia
produktif di Amerika

Back
Patogenesis

• Rute penularan HSV dari ibu ke bayi


adalah melalui saluran kelahiran yang
terinfeksi selama melahirkan.
• Virus ini menginfeksi melalui dermis dan
epidermis dari kulit atau mukosa yang
mengalami abrasi.

Back
Gejala Klinis

• Rasa terbakar dan gatal di daerah lesi yang


terjadi beberapa jam setelah timbulnya lesi
• Konstitusi seperti malaise, dan nyeri otot.
• Lesi tipikal berupa vesikel berkelompok dengan
dasar eritema mudah pecah dan menimbulkan
erosi multipel.

Back
Penatalaksanaan

• Asiklovir
• Valasiklovir
• Famsiklovir
• tetapi hanya asiklovir yang telah terbukti aman
digunakan untuk wanita hamil.

Back
Pencegahan

• Ibu dengan herpes genital aktif boleh merawat


dan menyusui bayinya, tetapi kebersihan tangan
harus dijaga, dan dianjurkan untuk selalu
mencuci tangan sebelum memegang bayi.

Back
TBC
SIFILIS

Infeksi oleh bakteri GONORE

KLAMIDIASIS

TETANUS
NEONATORUM
EPIDEMIOLOGI

DEFINISI

TBC PATOGENESIS

GEJALA KLINIS &


PENATALAKSANAAN
Definisi

• Infeksi tuberculosis (TBC) disebababkan oleh


kuman Mycobacterium Tuberculosis. Pada
sebagian kejadian, infeksi tuberculosis ini terjadi
sebagai akibat inhalasi basili tuberkel ke dalam
saluran pernafasan.

Back
Epidemiologi

• Setiap tahunnya, diperkirakan dapat ditemukan


8 hingga 9 juta kasus tuberculosis baru, dimana
95% diantaranya terjadi di negara-negara miskin
dan berkembang. Infeksi tuberculosis ini
menyebabkan 2 hingga 3 juta kematian setiap
tahunnya, menempatkannya sebagai penyakit
infeksi utama yang menyumbangkan angka
kematian.

Back
Patogenesis

• Bakterimia selama kehamilan dapat


menyebabkan infeksi plasenta, sehingga
janinpun dapat terinfeksi. Pada setengah
kasus infeksi didapatkan penyebaran
hematogen pada hati atau paru melalui
vena umbilikalis, setengah kasus lagi
infeksi pada bayi disebabkan aspirasi
secret vagina yang terinfeksi selama
proses persalinan
Back
Gejala Klinis & Penatalaksanaan

Gejala Klinis
• Anemia
• peningkatan laju endap darah
• penurunan kadar albumin serum

Penatalaksanaan
• Kombinasi antara Isoniazid (NH), rifampisin
(RIF), pirazinamid (PZA), dan etambutol (EMB).
Back
DEFINISI & EPIDEMIOLOGI

SIFILIS
PATOGENESIS

GEJALA KLINIS

PENATALAKSANAAN
Definisi & Epidemiologi

Definisi
• Sifilis adalah infeksi yang disebabkan oleh
troponema pallidum, baik yang sudah lama
maupun yang baru diderita oleh ibu.

Epidemiologi
• Di Amerika Serikat, setiap tahunnya dijumpai
kira-kira 160 kasus sifilis congenital

Back
Patogenesis

Back
Gejala Klinis & Penatalaksanaan
Gejala Klinis
• Lesi sekunder ditandai dengan malaise, demam, nyeri
kepala, limfadenopati generalisata, ruam generalisata
dengan lesi di palmar, plantar, mukosa oral atau genital,
kondiloma lata di daerah intertrigenosa dan alopesia.
Lesi kulit biasanya simetris, dapat berupa makula,
papula, papuloskuamosa, dan pustul yang jarang
disertai keluhan gatal.

Penatalaksanaan
• Eritromisin per oral 4x500 mg/hari selama 30 hari dapat
dipertimbangkan.
Back
PATOGENESIS

EPIDEMIOLOGI GEJALA KLINIS

DEFINISI &
EPIDEMIOLOGI GONOREA PENATALAKSANAAN
Definisi & Epidemiologi

Definisi
• Gonorea adalah semua infeksi yang disebabkan
oleh Nisseria gonorrhoeae.

Epidemiologi
• Di Amerika Serikat 0,5%-7% wanita hamil
didapatkan menderita gonorea.

Back
Patogenesis

• Infeksi ini ditularkan melalui hubungan


seksual, dapat juga Gonorrhea pada
wanita hamil bisa menular kepada bayi
yang dikandungnya ketika proses
melahirkan. Jika sudah menular pada
bayi, gonorrhea bisa mengakibatkan bayi
buta bahkan bisa mengakibatkan
kematian bayi.
Back
Gejala Klinis

• Disuria
• Uretritis
• Servisitis
• fluor albus berupa nanah encer agak kuning
atau kuning hijau, dan kadang-kadang
bartholinitis akut atau vulvokalpitis.

Back
Penatalaksanaan

• Sefiksim 400 mg per oral, levofloksasin 250 mg


per oral atau spektinomisin 2 gram dosis tunggal
intramuskular.

Back
DEFINISI &
EPIDEMIOLOGI

PENATALAKSANAA PATOGENESIS
N
KLAMIDIASIS

GEJALA KLINIS
Definisi & Epidemiologi

Definisi
• Klamidiasis genital adalah infeksi yang disebabkan oleh
bakteri Chlamidya trachomatis, berukuran sferis, tidak
bergerak, dan merupakan parasit intrasel obligat.

Epidemiologi
• Prevalensi infeksi chlamidya pada serviks wanita hamil
berkisar antara 2-37%.

Back
Patogenesis

• Bayi-bayi yang baru lahir dapat tertular


infeksi Chlamydia trachomatis melalui
kontak dengan sekret genital maternal
yang terinfeksi pada saat lahir.

Back
Gejala Klinis

• Penjalaran chlamidya trachomatis pada saluran


urogenital dimulai dari serviks ataupun uretra
keatas, sehingga dapat menyebabkan terjadinya
bartholinitis, endoservisitis, sindroma uretral
akut, endometritis, dan penyakit radang pelvic
yang dapat mengakibatkan infertilitas.

Back
Penatalaksanaan

• Eritromisin 500 mg secara oral 4 kali sehari


selama 7 hari atau 250 mg per oral 4 kali sehari
selama 14 hari.

Back
DEFINISI

EPIDEMIOLOGI
PENCEGAHAN

TETANUS
NEONATORUM

PENATALAKSANAAN PATOGENESIS

GEJALA
KLINIS
Definisi

• Tetanus adalah gangguan neurologis yang


ditandai dengan meningkatnya tonus otot dan
spasme, yang disebabkan oleh tetanospamin,
suatu toksin protein yang kuat yang dihasilkan
oleh Clostridium Tetani.

Back
Epidemiologi

• Sejak tahun 1976 kurang dari 100 kasus


dilaporkan tiap tahun dan pada saat ini antara
50-70 kasus per tahun dilaporkan di Amerika
Serikat.

Back
Patogenesis

Tumbuh kembang janin bisa tergangggu


karena suplai nutrisi dan proses masuknya
oksigen ke janin terganggu akibat dinding
perut ibu kaku seperti papan.

Back
Gejala Klinis

• Kekakuan pada rahang sehingga penderita tidak


dapat membuka mulut
• menelan serta bersamaan dengan timbulnya
pembengkakan
• rasa sakit dan kaku di otot leher, bahu atau
punggung
• Kejang-kejang secara cepat merambat ke otot
perut, lengan atas dan paha

Back
Penatalaksanaan
• Ampisilin 100mg/kg/BB hari di bagi 4 dosis
• Tali pusat dibersihkan atau dikompres dengan
alkohol betadine 10%

Back
Pencegahan
• Imunisasi aktif yaitu Imunisasi TT untuk ibu
hamil diberikan 2 kali dengan dosis 0,5 cc di
injeksikan intramuskular/subkutan.
• Perawatan tali pusat yang baik
• Pemberian toksoid tetanus pada ibu hamil 3 kali
berturut-turut pada trimester ke 3
• Pemotongan tali pusat harus menggunakan alat
yang steril.

Back
Infeksi oleh protozoa
TOKSOPLASMA
DEFINISI & EPIDEMIOLOGI

TOXOPLASMA
PATOGENESIS

PENATALAKSANAAN

PENCEGAHAN
Definisi & Epidemiologi

Definisi
• Toxoplasma disebabkan oleh infeksi oleh Toxoplasma
gondii yang ditularkan melalui bentuk kista

Epidemiologi
• Secara umum kejadian toxoplasma kongenital berat
nampak sejak lahir pada kurang lebih 1 dari setiap
10.000 kelahiran

Back
Patogenesis

Back
Penatalaksanaan

• Pada saat hamil, spiramisin diberikan dengan


dosis 3 gram perhari dibagi 3-4 dosis selama 3-
4 minggu sampai usia kehamilan mencapai 18
minggu.
• Setelah 18 minggu kehamilan terapi yang dapat
diberikan adalah pirimetamin 2x50 mg oral
setiap 2 hari dikombinasi sulfadiazine
75mg/kbBB/hari 4 kali sehari sampai dengan
persalinan.

Back
Pencegahan
• Mencuci tangan dan peralatan makan setelah
kontaak dengan sayuran yang tidak dicuci atau
daging yang tidak dimasak dengan baik.
• Hindari kontak langsung dengan tanah dan
pasir.
• Jangan mengkonsumsi daging mentah dan susu
yang tidak dipasteurisasi.
• Pengolahan daging yang baik ialah apabila
suhu di bagian tengah irisan daging mencapai
800C.

Back
Kesimpulan
• Selama proses kehamilan berlangsung, terjadi berbagai perubahan
fisiologis pada sistem organ wanita. Perubahan tersebut mencakup
perubahan produksi dan pengaruh homonal serta perubahan anatomi dan
fisiologi selama kehamilan.
• Pengenalan ini juga penting bagi penapisan terhadap kelainan yang
mungkin terjadi selama kehamilan, mengingat pengenalan dan pemahaman
tentang perubahan fisiologis tersebut, menjadi modal dasar dalam
mengenali kondisi patologis seperti munculnya kelainan pada ibu hamil
yang mungkin terjadi seperti infeksi bakteri, virus dan protozoa yang
menyerang ibu hamil dan janin yang dikandungnya.
Saran
• Penting bagi seorang dokter untuk dapat melakukan
pendekatan pasien dengan baik dan cermat dengan mengetahui
etiologi dan patogenesis serta dapat menentukan diagnosis,
pencegahan dan penatalakasanaan pada pasien ibu hamil yang
terserang penyakit pada infeksi di antaranya infeksi virus,
bakteri, dan protozoa.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai