berproduksi Teknologi sederhana, investasi kecil (padat karya) produktivitas juga kecil Teknologi Tinggi, investasi besar, produktivitas juga besar Perkembangan Teknologi Manufaktur Automation Teknologi kelompok Automasi Fleksibel Computer aided manufacturing Computer aided Design Numerically Controlls Machines Autamated Guided Vehicles Flexible Manufacturing System Sistem Produksi tepat waktu (Just in Time Production system) Perkembangan Teknologi Jasa Kapasitas Produksi Kemampuan fasilitas produksi yang ada untuk menghasilkan barang dan jasa Kapasitas jangka panjang Kapasitas jika terlalu besar = pemborosan biaya (Pemanfaatan sedikit, menyebabkan biaya produksi mahal) Kapasitas terlalu rendah mengakibatkan kekurangan hasil produksi/operasi, berarti mengecewakan pelanggan, keuntungan tidak maksimum. Pengukuran Kapasitas Berdasarkan keluaran (output) Pabrik tekstil diukur berdasar kemampuan menghasilkan tekstil Kapasitas seorang karyawan diukur dengan kemampuannya untuk menghasilkan barang Berdasarkan Masukan (input) Perguruan tinggi diukur atas kemampuan menampung mahasiswa Kapasitas mesin didasarkan atas jam kerjanya. Rata-rata penggunaan kapasitas % Penggunaan Kapasitas = Pemakaian kapasitas senyatanya/kapasitas yang tersedia
Cadangan /Capacity Cushion = 1 - %
Penggunaan kapasitas. Faktor penentu Capacity Cushion Keberanian pengusaha menghadapi ketidakpastian Pengaruh penggunaan mesin terhadap kerusakan Sifat fluktuasi permintaan dan resiko kekurangan output Kemungkinan sub kontrak/beli di luar. Dasar-dasar Rencana Kapasitas Skala Ekonomi (economic scale) Kapasitas yang dipakai yang memiliki biaya per unit paling rendah Kelemahannya, fasilitas yang tersedia digunakan untuk jangka panjang Kurang fleksibel dalam menyesuaikan perubahan jumlah dan macam sehingga jika terjadin perubahan selera konsumen, sukar untuk menyesuaikan. Focused Facilities Diusahakan agar pabrik menghasilkan beberapa macam produk Juga memiliki pabrik lain sesuai dengan macam barang yang ada. Strategi Perencanaan Kapasitas Ekspansionis/Ekspansi Pengusaha menambah kapasitas pabrik setelah diketahui ada prospek permintaan yang cukup banyak. Penambahan kapasitas dilakukan sebelum terjadi kenaikan permintaan sehingga pada tahun-tahun awal biasanya ada pengangguran mesin Pengusaha menganggap kerugian karena penolakan permintaan lebih besar daripada kerugian karena pengangguran mesin. Strategi Wait And See Pengusaha baru melakukan ekspansi jika permintaan benar-benar sudah meningkat. Jika kenaikan permintaan belum banyak, maka ia menunggu sampai saatnya cukup atau perlu diadakan ekspansi. Kekurangan barang biasanya diatasi dengan kerja lembur atau melakukan sub kontrak dengan perusahaan lain Strategi Wait and see dilakukan jika :
Kebutuhan barang oleh konsumen belum
dapat dipastikan sehingga resiko barang tidak laku besar Ada kemungkinan lembur dan kerja sama dengan sub kontrak Kerugian karena pengangguran kapasitas lebih tinggi daripada penolakan permintaan konsumen Teknologi Produksi Teknologi secara harfiah merupakan aplikasi ilmu pengetahuan untuk memecahkan masalah masalah-masalah manusia manusia.
teknologi dari sudut proses operasi adalah
sekumpulan proses proses, peralatan peralatan, metode metode, prosedur dan perkakas yang digunakan untuk memproduksi barang dan jasa jasa. Pemilihan teknologi memberikan dampak pada semua bagian operasi yaitu dalam desain pekerjaan yang fleksibel dari sudut teknologi dan sosial sosial.
juga berdampak pada produktivitas, biaya dan
kualitas produks Economic Order Quantity Jumlah pemesanan barang yang paling ekonomis Sebuah perusahaan Safety stock Persediaan minimum untuk menghindari terjadinya kekurangan barang. Sistem Reorder Point Sistem pembelian yang dilakukan pada saat persediaan di gudang sebesar reorder point