Anda di halaman 1dari 30

PLENO

SKENARIO 2
Badanku Sangat Gatal Malam Hari

B-03
Ulfa Hayatun
Yuli Destiani
Siti Zikra Yustianda
Raisha Fathima
Siti Muhardiannisa
Rizkia Putri
Alda Olivia C
Daris Firzan
Nisa Muflihati Fajra
Muliagus Rimbana C
Badanku Sangat Gatal Malam Hari

A, berusia 15 tahun datang ke Puskesmas dengan keluhan rasa gatal


pada hampir seluruh tubuh terutama pada malam hari sejak dua minggu
yang lalu. Pada pemeriksaan fisik dijumpai tanda vital dalam batas
normal, sedangkan pada tangan, perut, dan paha tampak papul-papul
eritema yang pada beberapa tempat terrdapat pustula, disertai dengan
ekskoriasi. Teman-teman A yang tinggal di asrama sekolahnya juga me-
ngeluhkan keadaan yang sama, mereka menduga hal ini akibat air yang
mereka gunakan berwarna kuning. A sudah pernah mencoba mengobati
nya dengan minum obat gatal dan salep namun keluhannya belum
sembuh.

Bagaimanakah hal ini dapat terjadi pada A?


Identifikasi Istilah
Papul
1 Peninggian kulit yang pada, ukuran <0,5 cm,
berisi infiltrat sel radang/massa padat lainnya

2 Pustula
Peninggian kulit berisi nanah, ukuran <0,5 cm

Ekskoriasi
3 Hilangnya jaringan sampai stratum papilare di
dermis, tampak bintik perdarahan di kulit, bisa
menimbulkan krusta kehitaman setelah digaruk
Konsep
Insert the title of your subtitle Here
Identifikasi
Masalah
Identifikasi Masalah
1.Bagaimanakah hal ini dapat terjadi pada A?
2.Bagaimana cara mendiagnosis kasus di
skenario?
3.Apa hubungan tinggal di asrama dengan
kasus di skenario
4.Kenapa A gatal pada malam hari?
5.Apa etiologi dan epidemiologi?
6.Apa faktor risiko kasus di skenario?
Analisa
Masalah
1.Bagaimanakah hal ini dapat terjadi pada A? (cont.)
DEFINISI
Skabies adalah penyakit kulit y
ang disebabkan oleh tungau yaitu Sarcoptes
scabiei varietas hominis.
Skabies berasal dari bahasa la
tin ‘scabere’ : menggaruk. Skabies dikenal ju
ga dengan gudigan, budug, kudis, mange.
1.Bagaimanakah hal ini dapat terjadi pada A? (cont.)
PATOFISIOLOGI
1.Bagaimanakah hal ini dapat terjadi pada A? (cont.)
1.Bagaimanakah hal ini dapat terjadi pada A? (cont.)
PATOFISIOLOGI
2. Bagaimana cara mendiagnosis kasus di skenario?

CARDINAL SIGN : (poisitif bila dijumpai 2 tanda)


1. Pruritus Nocturna
2. Terdapat sekelompok orang yang menderita peny
akit yang sama, misal satu keluarga, asrama atau
panti.
3. Terdapat terowongan, papul, vesikel atau pustul di
tempat sela-sela jari tanga, pergelangan tangan, s
iku, lipatan ketiak, aerola mamae, umbilikus, genit
alia eksterna, dll.
4. Menemukan tungau pada pemeriksaan laboratoriu
m.
Pemeriksaan kerokan kulit + KOH
Burrow ink test
Pemeriksaan histopatologi
3. Apa hubungan tinggal di asrama dengan kasus
di skenario
•Lingkungan yang padat
•Hyegine yang kurang baik  skabies
disebut water-related disease (berhubungan
dengan mandi dan personal hyegine)
4. Kenapa A gatal pada malam hari?

Pada malam hari Sacroptes scabiei beraktivitas


membuat terowongan dan bertelur.
Suhu tubuh meningkat pada malam hari dan
kelembabannya meningkat.
5. Etiologi dan Epidemiologi
Etiologi
Sarcoptes scabiei var hominis
- Tungau kecil, oval, punggung cembung,
perut rata
- Tungau betina : 300x350 mikrometer
- Tungau jantan : 150x200 mikrometer
- Mampu hidup di luar tubuh host selama 2-
3 hari dan masih bisa berinfestasi dan
menggali terowongan
5. Etiologi dan Epidemiologi
Etiologi
Sarcoptes scabiei var hominis
5. Etiologi dan Epidemiologi

Epidemiologi
Skabies dapat menyerang semua orang pada semua
umur, ras dan tingkat ekonomi sosial. Sekitar 300 juta
kasus skabies dilaporkan setiap tahunnya.
-Menurut Depkes RI, Berdasarkan data dari Puskesm
as, angka kejadian skabies adalah 5,6%-12,95%.
-Skabies di Indonesia menduduki peringkat ketiga dar
i dua belas penyakit tersering.
6. Apa faktor risiko kasus di skenario?
1. Usia
Anak : karena daya tahan tubuh yang lebih rendah
daripada dewasa, kurangnya kebersihan terutama saat
bermain dan kontak yang erat dengan sesamanya.
Lansia : karena imunitas menurun dan perubahan
fisiologis kulit yang menua, yaitu menurunnya fungsi
sawar kulit terhadap serangan dari luar.
2. Tingkat kebersihan
3. Kepadatan penghuni di suatu kawasan
4. Tingkat pendidikan dan pengetahuan yang rendah
tentang skabies.
STRUKTURISASI

Scabies

Tatalaksana
Definisi dan Etiologi dan Diagnosis
Diagnosis dan Prognosis
Epidemiologi Patofisiologi Banding
Komplikasi
Learning
Objective
Learning Objective
1. Diagnosis banding skabies
2. Komplikasi skabies
3. Tata laksana skabies
4. Edukasi dan pencegahan skabies
5. Prognosis skabies
Hasil
Belajar
Mandiri
1. Diagnosis banding skabies

Prurigo: Gejala klinis berupa papul-papul miliar berbentuk


kubah terutama pada ekstremitas bagian ekstensor, gatal
sepanjang waktu.

Gigitan serangga : Gejala klinis berupa makula erite


m yang di tengahnya terdapat seperti bintik bekas gigitan
serangga dan gatal sepanjang waktu

Pedikulosis korporis : Gejala klinis berupa ekskoriasi, e


rosi . Etiologi: Pediculus humanus var corporis
2. Komplikasi skabies
Komplikasi skabies jarang terjadi
Komplikasi yang dapat terjadi:
- Infeksi sekunder (berasal dari garukan yan
g dapat menjadi port de entre bagi bakteri sep
erti Streptococcus pyogenes, Staphylococcus
aureus)
-Norwegian skabies
(crusted scabies) 
3. Tata laksana skabies
Topikal
Permethrin 5% -> Drug of choice
Terapi yang umum diberikan, kategori B untuk kehamil
an, aman dan efektif untuk anak usia 2 bulan atau lebih
Krotamiton 10%
Sulfur presipitatum 5-10%
Dapat digunakan untuk dewasa, ibu hamil, anak
Lindane 1%
Penggunaan berlebih dapat menjadi toksik bagi otak
Tidak boleh diberikan pada ibu hamil, bayi prematur
Benzyl Benzoate 10%
Sering menyebabkan iritasi, rasa panas
Sistemik: Anti Histamin
4. Edukasi dan pencegahan skabies

•Eradikasi scabies harus melibatkan semua pihak


•Diperlukan kerjasama dengan pengelola komunitas
penderita scabies yang bersangkutan
•Tidak berbagi barang pribadi dengan penderita scabies
> menghindari tungau
•Menjaga hygiene
5. Prognosis skabies
Umumnya bonam, namun tatalaksana juga harus di
lakukan juga terhadap lingkungannya.

Kriteria Rujukan :
Pasien scabies dirujuk apabila keluhan masih dirasakan setelah 1
bulan paska terapi.
SINTESIS

Pada skenario A menderita Scabies yang ditunjukkan dengan adanya


cardinal sign positif yaitu pruritus nocturna (gatal dimalam hari), Terdapat
sekelompok orang yang menderita penyakit yang sama, satu asrama.
Terdapat terowongan, papul, vesikel atau pustul, menemukan tungau pada
pemeriksaan laboratorium. Faktor predisposisi yang menyebabkan hal
tersebut adalah A tinggal di asrama yang hygiene/sanitasinya kurang baik.
Umumnya prognosis untuk Scabies bonam tapi harus ditatalaksana juga
lingkungannya.
Thank you

Anda mungkin juga menyukai