15-146
• Pola makan merupakan perilaku paling penting yang dapat
mempengaruhi keadaan gizi.Hal ini disebabkan karena
kuantitas dan kualitas makanan dan minuman yang
dikonsumsi akan mempengaruhi tingkat kesehatan individu
dan masyarakat
• Data Riskesdas 2007, 2010, 2013 memperlihatkan
kecenderungan prevalensi obes (IMT > 25) semua kelompok
umur.
• Anak balita 12,2%, 14% dan 11,9%;usia 6-19 tahun (Riskesdas
2007, 2010) naik dari 5,2% menjadi 5,9%; orang dewasa dan
usia lanjut (Riskesdas 2007, 2010) naik dari 21,3% menjadi
22,8%.
• Pada Riskesdas 2013 laki-laki obes 19,7% dan perempuan
32,9% [Depkes, 2008; Kemenkes, 2010, 2013]. Kelebihan gizi
ini timbul akibat kelebihan asupan makanan dan minuman
kaya energi, kaya lemak jenuh, gula dan garam tambahan,
namun kekurangan asupan pangan bergizi seperti sayuran,
buah- buahan dan serealia utuh, serta kurang melakukan
aktivitas fisik.
• Susunan pangan sehari-hari yang mengandung zat gizi dalam
jenis dan jumlah yang sesuai dengan kebutuhan tubuh,
dengan memperhatikan prinsip keanekaragaman pangan,
aktivitas fisik, perilaku hidup bersih dan mempertahankan
berat badan normal untuk mencegah masalah gizi.
A. Empat Pilar Gizi Seimbang
22
Klasifikasi Berat Badan Berdasarkan BMI
dan Risiko Komorbiditas
30%
20%
10%
0%
Abdominal TG>150 mg/dl Low HDL High BP or High FPG or
obesity cholesterol medication use medication use
Men Women
Caucasians At risk High risk At risk High risk
94-102 > 102 80-88 > 88
Obesity/
Overweight
Environment Behavior
30
Nutrition therapy
• Moderate calorie diet (1500-1800)
• Low calorie diet (800-1500)
• Very low calorie diet (<800 kcal)
Nutrition therapy
Referensi
• Pedoman Gizi Seimbang DEPKES
• Netter vol 2