Anda di halaman 1dari 17

PROYEKSI

PENDUDUK

Pengertian Proyeksi Penduduk

Kegunaan Proyeksi Penduduk

Jenis Perkiraan Penduduk


Metode Proyeksi Penduduk
PENGERTIAN PROYEKSI PENDUDUK

Menurut sutarih (1981:253) proyeksi penduduk adalah perhitungan yang menunjukan keadaan
kelahiran (fertilitas), kematian (mortalitas), dan migrasi penduduk di masa yang akan datang. Proyeksi
penduduk adalah perhitungan jumlah penduduk (menurut komposisi umur dan jenis kelamin) di masa
yang akan datang berdasarkan asumsi arah perkembangan fertilitas, mortalitas, dan migrasi. Data
penduduk Indonesia yang dapat dipakai dan percaya untuk keperluan proyeksi adalah berasal dari sensus
penduduk (SP) yang diselenggarakan pada tahun yang berakhiran “0” dan survey antar sensus (SUPAS)
pada tahun yang berakhiran “5”.
KEGUNAAN PROYEKSI PENDUDUK

A B C D E

Di Bidang pangan Di bidang kesehatan Di bidang Tenaga Kerja Di bidang Pendidikan Di bidang Produksi Barang
dan Jasa
Adalah perkiraan mengenai
penduduk seseudah census.
1 Prinsipnya juga sama, yaitu
pertambahan penduduk
Intercensal
adalah linear.

Adalah perkiraan mengenai


penduduk seseudah census.
Prinsipnya juga sama, yaitu
METODE
pertambahan penduduk PROYEKSI
adalah linear. PENDUDUK
Adalah perkiraan mengenai
3 2 penduduk seseudah census.
Prinsipnya juga sama, yaitu
Projection Postecensal pertambahan penduduk
estimated adalah linear.
Rumus:
Pm = Po – (Pn-Po)
Pm = Pn +
Metode Proyeksi Penduduk
1. Metode Komponen
Merupakan metode proyeksi terhadap komponen-komponen demografi,
misalnya kelahiran (fertilitas), kematian (mortalitas), dan migrasi penduduk.
Pn = P0 (1 + r)n
Keterangan :
Pn : jumlah penduduk pada tahun n ditanyakan
P0 : jumlah penduduk pada tahun 0 atau tahun dasar diketahui
n : jumlah tahun antara 0-n
r : tingkat pertumbuhan penduduk per tahun dalam %
Metode Proyeksi Penduduk
2. Metode Matematik
Proyeksi penduduk dengan metode matematik umumnya meneggunakan model
pertumbuhan eksponensia, geometrik, dan linear, atau penduduk tanpa pertumbuhan. Apabila
pertumbuhan penduduk mnegikuti model pertumbuhan eksponensial, proyeksinya adalah :
P (t,me) = P0 e r n
Untuk pertumbuhan geometrik, proyeksinya adalah
P (t,mg) = P0 (1 + r) n
Jika pertumbuhan penduduknya linear, proyeksinya adalah
P (t,m1) = P0 (1+ r n)
dimana :
Pt : proyeksi penduduk pada tahun ke t
P0 : penduduk pada tahun dasar proyeksi
R : angka pertumbuhan penduduk
n : jangka waktu proyeksi dalam tahun
Model linear aritmatik

A
Model geometrik
Sedangkan metode B
matematik sendiri
masih digolongkan
C
menjadi 4 model,
yaitu :
D Model eksponensial

Model logistik
Model linear aritmatik

Pertumbuhan penduduk pada model linear aritmatik menunjukkan pertumbuhan penduduk dengan
jumlah sama setiap tahun. Rumusnya:
Pn = P0 + cn atau Pn = P0 (1+ rn)
Keterangan:
Pn : penduduk pada tahun n
P0 : penduduk pada tahun awal
C : jumlah pertambahan penduduk konstan (nilai absolute)
n : periode (waktu) antara tahun awal dan tahun n
r : angka pertambahan penduduk (%)
contoh soal :
Jumlah penduduk Indonesia menurut sensus 1980 adalah 147,79 juta dan menurut sensus 1990
adalah 179,38 juta. Jika diasumsikan penduduk Indonesia bertambah dengan jumlah yang sama setiap
tahun selama periode 1980-1990, berapakah jumlah penduduk tahun 1991?
Jawab :
Pn = P0 + cn  c = (Pn- P0)/n
Angka pertambahan penduduk 1980-1990
179,38 juta – 147,79 juta = 3,16 juta penduduk
Model geometrik

Pada model ini pertumbuhan penduduk yang menggunakan dasar bunga majemuk. Angka
pertumbuhan penduduk dianggap sama untuk setiap tahun, Rumusnya:
Pn = P0 (1+ r)n
Keterangan:
Pn : penduduk pada tahun n
P0 : penduduk pada tahun awal
n : waktu dalam tahun (period proyeksi)
r : angka pertambahan penduduk (%)

contoh soal :
Jumlah penduduk Indonesia menurut sensus 1980 adalah 147,79 juta dan menurut sensus
1990 adalah 179,38 juta. Jika diasumsikan penduduk Indonesia bertambah secara geometrik dengan
angka pertumbuhan penduduk sebesar 1,96% pertahun selama periode 1980-1990, berapakah jumlah
penduduk tahun 1991?
Jawab :
Pn = P0 (1+ r)n
P1991 = 147,79 juta (1 + 0,0196)1991-1980
= 182,89 juta
Jadi, perkiraan jumlah penduduk tahun 1991 adalah 182,89 juta
Model eksponensial
Pada model ini pertumbuhan penduduk secara terus menerus setiap hari dengan angka
pertumbuhan konstan. Rumusnya:
Pn = P0 x e rn
Keterangan:
Pn : penduduk pada tahun n
P0 : penduduk pada tahun awal
n : waktu dalam tahun (period proyeksi)
r : angka pertambahan penduduk (%)
e : bilangan pokok sistem logaritma natural = 2,7182818

contoh soal :
Jumlah penduduk Indonesia menurut sensus 1980 adalah 147,79 juta dan menurut sensus
1990 adalah 179,38 juta. Jika diasumsikan penduduk Indonesia bertambah secara eksponensial
dengan angka pertumbuhan penduduk sebesar 1,94% pertahun selama periode 1980-1990,
berapakah jumlah penduduk tahun 1991?
Jawab :
Pn = P0 x e rn
P1991 = 147,79 juta x e (0,0194)x(1991-1980)
= 147,79 juta x 2, 7182818(0,0194x11)
=182,89 juta
Jadi, perkiraan jumlah penduduk tahun 1991 adalah 182, 89 juta
Model logistik

Model ini kurang popular dan lebih sesuai untuk proyeksi populasi binatang. Rumusnya:

Keterangan:
Pn : penduduk pada tahun n
n : waktu dalam tahun (period proyeksi)
r : angka pertambahan penduduk (%)
e : bilangan pokok sistem logaritma natural = 2, 7182818
1/c adalah initial population size
1/k adalah upper limit of projection
Proyeksi Penduduk Menurut Kelopok Umur
Dan Jenis Kelamin Tahun 2015- 2024 (Pria)
Proyeksi Penduduk Menurut Kelopok Umur
Dan Jenis Kelamin Tahun 2015- 2024 (wanita)
Proyeksi Penduduk Menurut Kelopok Umur Dan
Jenis Kelamin Tahun 2015- 2024 (Pria dan wanita)
Bentuk piramida penduduk di
provinsi jambi
Parameter Hasil Proyeksi Penduduk 2015- 2045
Thank you

Anda mungkin juga menyukai