Anda di halaman 1dari 8

Surveilans

Penyakit DBD

Disusun Oleh: Gadis Amaniar Ramadhani


Nora Aswita
Putri Novita Sari
Riska Azzuhra
Fajar Misbahul Fuady

Dosen Pembimbing : H.Marzuki,skm,m.Kes


PENYAKIT DBD :

– Menurut Depkes (2005), Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah penyakit yang
disebabkan oleh virus dari golongan Arbovirus yang ditandai dengan demam
tinggi mendadak tanpa sebab yang jelas, berlangsung terus menerus selama 2‐7
hari, manifestasi perdarahan (peteke, purpura, perdarahan konjungtiva,
epistaksis, perdarahan mukosa, perdarahan gusi, hematemesis, melena,
hematuri) termasuk uji tourniquet (Rumple Leede) positif, trombositopeni
(jumlah trombosit ≤ 100.000/l, hemokonsentrasi (peningkatan hemotokrit ≥
20%) disertai atau tanpa pembesaran hati (hepatomegali).
TUJUAN SULVEILANS

Surveilans bertujuan memberikan informasi tepat waktu


tentang masalah kesehatan populasi, sehingga penyakit
dan faktor risiko dapat dideteksi dini dan dapat dilakukan
respons pelayanan kesehatan dengan lebih efektif.

Tersedianya data dan informasi epidemiologi sebagai dasar manajemen


kesehatan untuk pengambilan keputusan dalam perencanaan,
pelaksanaan, pemantauan, evaluasi program kesehatan dan peningkatan
kewaspadaan serta respon kejadian luar biasa yang cepat dan tepat secara
nasional, propinsi dan kabupaten/kota di Indonesia.
SASARAN SURVEILANS

Unit surveilans Unit surveilans Unit surveilans


Unit surveilans Unit surveilans Unit surveilans
Dinas Kesehatan Dinas Kesehatan Ditjen PPM&PL
Puskesmas Rumah Sakit Laboratorium
Kabupaten/Kota Propinsi Depkes
STRATEGI SURVEILANS

• memperkuat surveilans epidemiologi,


mempercepat pelatihan dan penerapan standar
Menurut WHO, strategi WHO terkait manajemen dan pedoman klinis
global untuk pencegahan DBD
dan pengendalian dengue • promosi perubahan perilaku pada tingkat
/ DBD, dengan prioritas individu, rumah tangga dan masyarakat untuk
utama: meningkatkan pencegahan dan pengendalian,
serta penelitian percepatan pada
pengembangan vaksin.
LANGKAH-LANGKAH
KEGIATAN SURVEILANS

1. TAHAP
5. TAHAP PERSIAPAN
EVALUASI

4. TAHAP 2. TAHAP
DISEMINASI PENGUMPULAN
DAN ADVOKASI DATA

3. TAHAP ANALISIS
DAN INTERPRETASI
INDIKATOR

Angka kesakitan / CFR (Case


Fatality Rate)
Angka kematian / IR (Insidence
Rate)
ABJ (Angka Bebas
Jentik)/ Case fatality rate

Anda mungkin juga menyukai