Anda di halaman 1dari 16

HUBUNGAN STRESS DAN KESEHATAN

KELOMPOK 5
1. MILA FEBRIANI( 14011214)
2. KAMILA ARIFAH
3. SISKA MAIRIZA
4. MIMI SAPRIANI
5. FACHRY MUHAMMAD
6. AWIT NADIATI
PENGERTIAN STRESS
• Menurut W.E Maramis dalam buku ilmu kedokteran jiwa, stres
adalah segala masalah atau tuntutan penyesuaian diri. Kika
kita tidak bisa mengatasinya dengan baik, akan muncul
gangguan jiwa. Masalah penyesuaian atau keadaan stress bisa
bersumber pada frustasi, konflik, tekanan, atau krisis
( Andri Hakim,hlm 12, tahun 2010)
• Menurut Goldenson (1970) stress adalah suatu kondisi atau
situasi internal atau lingkungan yang membebankan tuntutan
penyesuaian terhadap individu yang bersangkutan.keadaan
stress cenderung menimbulkan usaha ekstra dan penyesuaian
baru, tetapi dalam waktu yag lama akan melemahkan
pertahanan individu dan menyebabkan ketidakpuasan.
(Zulfan dan Sri, hlm 126, tahun 2014)
PENGERTIAN STRESS
• Menurut H. Handoko, stress adalah suatu kondisi
ketegangan yang mempengaruhi emosi, proses berpikir
dan kondisi seseorang.
• Sedangkan berdasarkan definisi kerjanya stress adalah
suatu tanggapan adaptif, ditengahi oleh perbedaan
individual dan atau proses psikologis, yaitu usatu
konsekuensi dari setiap kegiatan (lingkungan), situasi
atau kejadian eksternl yang membebani tuntutan
psikologis atau fisik yang berlebihan terhadap seseorang
(Zuyina dan Siti, hlm 70, tahun2011)
STRESOR
• Stresor adalah stimulasi yang merupakan situasi dan
kondisi yang mengurangi kemampuan kita untuk
merasa senang , nyaman, bahagia, dan produktif.
Dengan kata lain, stresor adalah sebagai pemicu
stress. (Zulfan dan Sri, hlm 127, tahun 2014)
• Sumber Stresor adalah
1. Kegagalan mencapai tujuan
2. Konflik tujuan
3. Perubahan gaya hidup
4. Stimulasi lingkungan yang tidak menyenangkan
FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB STRESS
1. Kejadian hidup sehari-hari baik gembira dan sedih
seperti kehilangan orang yang dicintai, masalah
hubungan pribadi.
2. Pelajaran sekolah maupun pekerjaan yang
membutuhkan jadwal waktu yang ketat, dan atau
bekerja dengan atasan yang keras dan kurang
pengertian seperti kurang percaya diri, pemalu.
3. Kehidupan sosio cultural (perubahan sosio ekonomi dan
sosio budaya) seperti menciutnya anggaran rumah
tangga, pengangguran, dan lain-lain. (Zuyina dan Siti,
hlm 75-77, tahun2011)
GEJALA STRESS: gejala fisik dan psikis
1. Gejala stress secara fisik dapat berupa jantung
berdebar, nafas cepat dan memburu/terengah-engah,
mulut kering, lutut gemetas, suara menjadi serak, perut
melilit, nyeri kepala seperti diikat, berkeringat banyak,
tangan lembab, letih yang tak beralasan, merasa gerah,
panas, otot tegang. (Zuyina dan Siti, hlm 71, tahun2011)
2. Keadaan stress dapat membuat orang-orang yang
mengalaminya merasa gejala0gejala psikoneurosa,
seperti cemas, resah, gelisah, sedih, depresi, curiga,
fobia, bingung, salah paham, agresi, labil, jengkel,
marah, lekas panik, cemas secara berlebihan. (Zuyina
dan Siti, hlm 71, tahun2011)
CARA MENCEGAH STRESS
1. lihat/ukur kemampuan sendiri. Belajar untuk menerima
apa adanya dan mencintai diri sendiri.
2. Temukan penyebab perasaan negatif dan belajar untuk
menanggulanginya. Jangan memperbesar masalah dan
coba untuk sekali-kali mengalah terhadap orang lain
meskipun anda di pihak yang benar.
3. Rencanakan waktu anda dengan baik
4. Buat keputusan dengan hati-hati
5. Rencanakan waktu untuk rekreasi
6. Biarkan orang lain ikut memikirkan masalah anda
(Zuyina dan Siti, hlm 78, tahun2011)
CARA MENGATASI STRESS
1. Menulis diary
2. Olahraga
3. Putar dan dengar lagu kesayangan
4. Tertawa
5. Makan sehat
6. Penuhi kebutuhan jiwa
7. Luangkan waktu bersama sahabat
8. Meditasi
(Zuyina dan Siti, hlm 79-81, tahun2011)
HUBUNGAN STRESS DENGAN KESEHATAN
Stress membuat tubuh untuk memproduksi hormone
adrenaline yang berfungsi untuk mempertahankan diri.
Stress merupakan bagian dari kehidupan manusia. Stress
yang ringan berguna dan dapat memacu seseorang untuk
berpikir dan berusaha lebih berpikir dan berusaha lebih
cepat dan keras sehingga dapat menjawab tantangan hidup
sehari-hari. Stress ringan bisa merangsang dan meberikan
rasa lebih bergairah dalam kehidupan yang biasanya
membosankan dan rutin. Tetapi stress yang terlalu banyak
dan berkelanjutan bila tidak ditanggulangi, akan berbahaya
bagi kesehatan.
HUBUNGAN STRESS DENGAN KESEHATAN
Stress yang baik akan memacu berbagai hormone dalam
tubuh sehinga meningkatkan kreativutas dan kecerdasan.
Sebaliknya stress yang buruk menimbulkan efek fisiologis
seperti meningkatkan kolesterol, tekanan darah,
menurunnya kekebalan tubuh. Timbul juga efek tidak
langsung berupa timbulnya kebiasaan tidak sehat guna
mengantisipasi stress seperti merokok, minum minuman
keras dll. Dan ada juga efek tidak langsung seperti berusaha
melanggar peraturan, menunda-nunda pemecahan masalah
dan bagi sebagian individu juga berusaha mencari kambing
hitam untuk mengalihkan masalah. (Zuyina dan Siti, hlm 84,
tahun2011)
HUBUNGAN STRESS DENGAN KESEHATAN
menurut penelitian dua teori pokok oleh
(Gottlieb,1983)
1. Hipotesis penyangga
Menurut hipotesis penyangga, dukungan sosial
mempengaruhi kesehatan dengan melindungi orang itu
terhadap efek negatif dan stress yang berat. Fungsi yang
bersifat melindungi ini hanya atau terutama efektif kalau
orang itu menjumpai stress yang kuat. Didalam keadaan
stress rendah terjadi sedikit atau tidak ada penyanggaan.
Contohnya pergi keseorang teman untuk membicarakan
masalah yang dihadapi (Bart Smet, hlm 137, thun 1994)
HUBUNGAN STRESS DENGAN KESEHATAN
menurut penelitian dua teori pokok oleh
(Gottlieb,1983)
2. Hipotesis efek langsung
Hipotesis efek langsung tetap berpendapat bahwa
dukungan sosial itu bermanfaat bagi kesehatan dan
kesejahteraan tidak peduli banyaknya stress yang dialami
orang-orang. Menurut hipotesis ini efek dukungan soial
yang positif sebanding dibawah intensitas-intensitas stress
tinggi dan rendah. Contohnya, orang-orang dengan
dukungan soial tinggi, dapat memiliki penghargaan diri
yang lebih tinggi yang membuat mereka tidak begitu
mudah diserang stress. (Bart Smet, hlm 138, thun 1994)
Taylor (1991) menggambarkan beberapa jalan
untuk menjelaskan bagaimana stress dapat
mempengaruhi kesehatan da kesakitan.
1. The direct route. Stress dapat menghasilkan perubahan
fisiologis dan psikologis yang mengakibatkan
berkembangnya suatu penyakit.
Hubungan antara rasa tress dengan rasa sakit
ditandai dengan proses pelepasan hormon, khususnya
hormon catecholamines dan corticosteroids, yang dilepas
oleh rangsangan sistem kardiovaskuler. Contohnya bila
tingkat hormon ini sangat tinggi, maka dapat menyebabkan
jantung berdebar-debar sangat kencang sehingga dapat
menyebabkan kematian yang tiba-tiba. (Bart Smet, hlm 141,
thun 1994)
Taylor (1991) menggambarkan beberapa jalan
untuk menjelaskan bagaimana stress dapat
mempengaruhi kesehatan da kesakitan.
2. The personality route.kepribadian mempengaruhi individu
untuk mengalami stress, yang kemudian akan mempengaruhi
kesakitan. Contoh: gaya menjelaskan pesimistis
3. The interactive route. Model ini menyatakan bahwa stress
dapat mengarah kepada kesakitan hanya bagi orang yang
mempunyai sifat mudah kena serang. Contohnya, ketidak
kebalan biologis terhadap infeksi dapat dipengaruhi oleh
keluarga seseorang dalam arti keluarga itu mempengaruhi
persepsi individu terhadap dirinya maupun terhadap situasi.
(Bart Smet, hlm 141dan 142, thun 1994)
Taylor (1991) menggambarkan beberapa jalan
untuk menjelaskan bagaimana stress dapat
mempengaruhi kesehatan da kesakitan.
4. The Health beahaviour route . Stress secara tidak langsung
mempengaruhi kesakitan dengan cara merubah pola perilaku
individu. Contoh peningkatan konsumsi alkohol, atau merokok
selama ada kejadian yang penuh stress.
5. The illnes behavior route.stress dapat secara langsung
mempengaruhi perilaku kesakitan tanpa menyebabkan
penyakit. Contoh, orang menganggap gejala-gejala disebabkan
oleh stress sebagai tanda kesakitan tertentu sehingga kemudian
mencari pengobatan medis, atau berbaring ditempat tidur,
mendapat perhatian, simpati atau perawatan.
(Bart Smet, hlm 141dan 142, thun 1994)
DAFTAR PUSTAKA
• Zuyina Luk, Siti Bandiyah .2011.Psikologi Kesehatan.
Yogyakarta:Nuha Medika
• Zulfan Saam, Sri wahyuni.2014.Psikologi
Keperawatan.Jakarta : Rajawali Pers
• Smet Bar.1994.Psikologi Kesehatan.Jakarta: PT
Grasindo
• Andri Hakim.2010.Hipnoterapi. Jakarta Selatan:
Transmedia Pustaka.

Anda mungkin juga menyukai