Anda di halaman 1dari 39

MATRIKS

OLEH :

SASMIYUNITA, S. Pd
Pertemuan 1
• 3.3.1 Menjelaskan konsep
matriks
• 3.3.2 Menyebutkan jenis- jenis
matriks
Indikator • 4.3.1 Menyelesaikan masalah
Pencapaian kontekstual yang berkaitan
dengan konsep matriks
Kompetensi
Pengertian MATRIKS

 Matriks adalah susunan bilangan yang diatur


menurut aturan baris dan kolom dalam suatu
jajaran berbentuk persegi atau persegi panjang.
Susunan bilangan itu diletakkan di dalam kurung
biasa “( )” atau kurung siku “[ ]”.
 Matriks diberi nama dengan huruf kapital, seperti
A, B, C dan lain – lain. Selain memiliki baris dan
kolom, matriks juga memiliki entry yaitu setiap
anggota dalam matriks tersebut. Entry suatu
matriks dinotasikan dengan huruf kecil seperti a, b,
c,... dan biasanya disesuaikan dengan nama
matriks.
Bentuk Umum Keterangan :

 𝑎11 = elemen matriks


pada baris 1 kolom 1
 𝑎12 = elemen matriks
pada baris 1 kolom 2
 𝑎13 = elemen matriks
pada baris 1 kolom 3
 ....
 𝑎𝑚𝑛 = elemen matriks
pada baris m dan
kolom n
Perhatikan matriks di bawah
ini :
 Banyak baris : 3 baris
 Banyak kolom : 3
kolom
 Ordo : 3 × 3
 Ordo matriks adalah
banyak baris dan
kolom pada matriks
untuk menentukan
ukuran dari matriks.
Masalah :
Jawaban :
 Alternatif I
46 43 22
 𝑇2×3 = Matriks 𝑇2×3 adalah
19 14 12
matriks persegi panjang dengan berordo
2 ×3
 Alternatif II

46 43
 𝑇3×2 = 22 19 Matriks 𝑇3×2 adalah matriks
14 12
persegi panjang berordo 3×2
Jenis – jenis Matriks
 Matriks baris : matriks yang hanya memiliki satu baris.
 Matriks Kolom : matriks yang hanya memiliki satu
kolom
 Matriks Persegi panjang : matriks yang banyak
barisnya tidak sama dengan banyak kolomnya.
 Matriks Persegi : matriks yang jumlah baris dan
kolomnya sama.
 Matriks identitas : matriks yang elemen – elemen
pada diagonal utamanya1 sedangkan semua
elemen yang lainnya nol.
 Matriks Segitiga atas : matriks persegi yang elemen –
elemen di bawah diagonal utamanya nol.
 Matriks segitiga bawah : matriks persegi yang
elemen – elemen diatas diagonal utamanya nol.
 Matriks diagonal : Matriks yang susunan
diagonalnya terdiri dari angka – angka bukan nol.
 Matriks nol : matriks yang semua elemennya nol.
Soal Kuis:
 Tentukan ordo matriks A, jika 𝐴 =
1 2 3
4 5 6
 Tentukan nilai p, q dan r agar matriks A
menjadi matriks segitiga atas jika
1 2 3
𝐴 = 0 3 5
𝑝 𝑞 𝑟
Pertemuan 2
• 3.3.3 Menjelaskan konsep kesamaan
matriks
• 3.3.4 Menjelaskan konsep transpose
matriks
• 3.3.5 Menentukan nilai variabel yang
Indikator belum diketahui pada kesamaan
Pencapaian matriks
Kompetensi
Pengertian Transpose Matriks

 TRANSPOSE MATRIKSadalah perubahan


bentuk matriks dimana elemen pada
baris menjadi elemen pada kolom atau
sebaliknya. Transpose dari matriks A
berordo m×n adalah matriks yang
diperoleh dari matriks A dengan menukar
elemen baris menjadi elemen kolom dan
sebaliknya. Sehingga berordo n×m. Notasi
transpose matriks 𝐴𝑚×𝑛 adalah 𝐴𝑡 𝑛×𝑚 .
Contoh transpose Matriks

 Ordo denah lokasi


disamping adalah :
5×4
 Ordo matriks
setelah ditranspose
adalah : 4×5
Perhatikan matriks berikut :
 Manakah diantara kedua matriks dibawah ini
yang sama :
3 5 3 5
 =
7 9 7 9
3 4+1
 = 9 5
7 9 7 32
4 9 4 5
 dan
5 8 9 8
4 0 0 0 0 6
 0 5 0 dan 0 5 0
0 0 6 4 0 0
Pengertian kesamaan Matriks

 Duamatriks dikatakan sama jika,


keduanya mempunyai ordo yang sama
dan elemen-elemen yang seletak juga
sama.
Contoh Soal
 Tentukan nilai a dan b dari kesamaan
matriks berikut :

 Tentukan transpose matriks dibawah ini :


Jawaban :
Soal Kuis :
2𝑥 − 𝑦 3𝑥 7 −2𝑦
 Diketahui P = dan Q =
𝑥 + 2𝑦 𝑥 + 𝑦 −4 −1
 Jika P = QT, maka tentukan nilai x – y
 Jawab :
−2 −2
 3x = -2y maka x = 𝑦 sehingga 2 𝑦 −𝑦 =7
3 3
−4 3
 𝑦− 𝑦= 7 sehingga -7y = 21 maka y = -3 dan x =
3 3
−2
−3 = 1
3
 𝑠𝑒ℎ𝑖𝑛𝑔𝑔𝑎 𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑥 − y adalah 1 – (-3) = 4
Pertemuan 3

• 3.3.6Menjelaskan konsep
penjumlahan matriks
• 3.3.7 Menentukan hasil
penjumlahan matriks
• 3.3.8 Menjelaskan konsep
pengurangan matriks
Indikator • 3.3.9 Menentukan hasil
Pencapaian pengurangan matriks
Kompetensi • 4.3.2 Menyelesaikan masalah
kontekstual yang berkaitan
dengan penjumlahan matriks
Masalah :
Jawaban :
Konsep penjumlahan matriks
Contoh Soal :
Masalah :
Konsep Pengurangan Matriks
Soal Kuis
5 3 −2 7
 Diketahui P= ,Q= , dan
−2 −4 3 −3
8 −2
R=
6 9
 Tentukan :
P+Q
Q-R
 (P + Q) - R
 P + (Q - R)
Jawab :
5 3 −2 7 3 10
P +Q= + =
−2 −4 3 −3 1 −7
−2 7 8 −2 −10 9
Q–R= - =
3 −3 6 9 −3 −12
3 10 8 −2
 𝑃+𝑄 -R= -
1 −7 6 9
5 3 −10 9
P+ 𝑄−𝑅 = + =
−2 −4 −3 −12
−5 12
−5 −16
Pertemuan 4

•3.3.10 Menjelaskan konsep perkalian


matriks dengan skalar
•3.3.11 Menentukan hasil perkalian
matriks dengan skalar
•3.3.12 Menjelaskan konsep perkalian
dua matriks
•3.3.13 Menentukan hasil perkalian dua
matriks
Indikator •4.3.3 Menyelesaikan masalah
Pencapaian kontekstual yang berkaitan dengan
perkalian matriks dengan skalar
Kompetensi •4.3.4 Menyelesaikan masalah
kontekstual yang berkaitan dengan
perkalian dua matriks
Konsep perkalian Matriks
dengan skalar
 Suatu matriks dikalikan dengan bilangan real
k, maka setiap elemen matriks tersebut
dikalikan dengan k. Secara umum, perkalian
skalar dengan matriks dirumuskan sebagai
berikut : Misalkan A adalah suatu matriks
berordo m × n dengan elemen – elemen 𝑎𝑖𝑗
dan k adalah suatu bilangan real. Matriks C
adalah hasil perkalian bilangan real k
terhadap matriks A, dinotasikan C = k. A, bila
matriks C berordo m×n dengan elemen –
elemennya ditentukan oleh : 𝐶𝑖𝑗 = k 𝑎𝑖𝑗 (untuk
semua i dan j)
Contoh Soal :
Masalah :
Jawaban :
Syarat perkalian matriks
dengan matriks

Dua matriks dapat


dikalikan jika jumlah
kolom matriks pertama
sama dengan jumlah
baris matriks kedua.
Contoh Soal :
Soal Kuis
1 2 1 2 1
 Jika matriks A= −1 3 2 dan B= −3 1
2 0 1 4 5
maka tentukanlah nilai 3AB
 Jawab :
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai