Anda di halaman 1dari 18

1

Geologi Rekayasa
2

Kelompok 2
• Alnadam ( 10316634 )
• Hammam Harits ( 13316170 )
• Novita Sari ( 15316511 )
• Nurmuzakki (15316596)
• Rahmalia Purnama (15316995)
3

Materi :
• Deformasi dan Tektonik
• Denudasi
• Air
4

1. Deformasi dan Tektonik


Deformasi adalah perubahan kedudukan atau
pergerakan suatu titik pada suatu benda secara absolut
maupun relatif. Untuk mengetahui terjadinya
deformasi pada suatu tempat diperlukan suatu survei,
yaitu survei deformasi dan geodinamika. Survei ini
dilakukan untuk mempelajari fenomena-fenomena
deformasi dan geodinamika. Fenomena-fenomena
tersebut terbagi atas 2, yaitu fenomena alam seperti
pergerakan lempengtektonik,aktivitas gunung api, dan
lain-lain. Fenomena yang lain adalah fenomena
manusia seperti bangunan, jembatan, bendungan,
permukaan tanah, dan sebagainya.
5

Sifat Deformasi
Deformasi yang terjadi pada suatu materi memiliki 2
sifat, yaitu :
a. Sifat elastic, materi yang mengalami deformasi akan
kembali ke bentuk semula setelah gaya deformasinya
tidak bekerja pada materi tersebut.
b. Sifat plastik; materi yang mengalami deformasi tidak
akan kembali ke bentuk awal setelah adanya
deformasi karena efek-efek yang terjadi menempel
pada materi terdeformasi.
6

Jenis Deformasi
a. Translasi materi yang bersifat kaku, yaitu
perpindahan materi tanpa mengalami perubahan
bentuk sesuai acuan.
b. Rotasi, yaitu perubahan posisi materi tanpa
mengalami perubahan bentuk yang membentuk
perubahan sudut terhadap koordinat acuan.
c. Regangan normal, yaitu perbandingan perubahan
panjang terhadap panjang asalnya.
d. Regangan geser/regangan menyilang, yaitu
perubahan sudut dalam benda padat ketika
terdeformasi.
7

Faktor – Faktor yang Mempengaruhi


Deformasi
a. Temperatur dan tekanan ke semua arah, pada
temperatur dan tekanan yang rendah akan lebih cepat
terjadi patahan sedangkan pada temperatur dan
tekanan yang tinggi akan terjadi lenturan atau bahkan
lelehan.
b. Kecepatan gerakan yang disebabkan oleh gaya yang
diberikan; gerakan yang cepat dapat menyebabkan
patahan, sedangkan gerakan yang lambat dapat
menimbulkan lenturan, tergantung dari bahan yang
bersangkutan dan dari keadaan-keadaan lain.
c. Sifat material, yang bisa lebih rapuh atau lebih lentur.
8

Tahapan Deformasi
a. Elastic deformation adalah deformasi batuan yang
bersifat sementara atau tidak permanen. Elastisitas
ini memiliki batas yang disebut elastic limit. Apabila
batas elastisitas ini dilampaui, maka bentuk batuan
tidak akan kembali seperti semula.
b. Ductile deformation merupakan tahapan deformasi
setelah elastic limit dilampaui dan perubahan bentuk
dan volume batuan tidak kembali.
c. Fracture deformation merupakan tahapan deformasi
yang tejadi setelah batas atau limit elastic
deformation dan ductile deformation dilampaui
9

Diagram Tahapan Deformasi


10

Tektonik
Tektonik adalah proses gerakan pada kerak bumi yang
menimbulkan lekukan, lipatan, retakan, patahan
sehingga berbentuk tinggi rendah atau relatif pada
permukaan bumi. Tenaga tektonik sendiri berasal dari
dalam bumi dengan arah vertical dan horizontal.

Deformasi Tektonik
Deformasi tektonik adalah perubahan kududukan atau
pergerakan permukaan bumi yg diakibatkan oleh
aktivitas atau adanya gaya tektonik.
11

2. Denudasi

Denudasi (denudation) adalah peristiwa pengikisan


muka bumi dalam rentang waktu yang cukup lama
(panjang) dan mengakibatkan terjadinya perubahan
ketinggian menjadi lebih rendah pada relief daerah
maupun bentang alam yang mengalami fenomena
ini.Proses terjadinya denudasi merupakan gabungan
dari proses biologi, mekanik serta kimia dalam
peristiwa terjadinya erosi, mass wasting serta
pelapukan.
12

Faktor – Faktor yang Menyebabkan


Denudasi
a. Tenaga Eksogen ysng menyebabkan Denudasi :
Peristiwa masswasting, erosi, dan pelapukan
b. Tenaga Endogen yang menyebabkan Denudasi :
Pergerakan lempeng tektonik, gempa bumi, rekahan
serta gunung berapi
c. Adanya aktivitas manusia seperti pembangunan gedung
bertingkat yang dapat mempercepat terjadinya
“amblas” karena bobot gedung yang harus diterima oleh
permukaan tanah daerah tersebut
d. Flora dan fauna (Biosfer)
e. Topografi Permukaan
f. Iklim
13

3. Air
Air Secara Umum
Air merupakan komponen penting bagi kelangsungan hidup
manusia di muka bumi ini. Hampir semua aktivitas atau
kegiatan yang dilakukan manusia/makhluk di muka bumi ini
pasti membutuhkan air. Air hampir menutupi 71%
permukaan Bumi. Terdapat 1,4 triliun kilometer kubik (330
juta mil³) tersedia di Bumi. Air sebagian besar terdapat di laut
(air asin) dan pada lapisan-lapisan es (di kutub dan puncak-
puncak gunung), akan tetapi juga dapat hadir sebagai awan,
hujan, sungai, muka air tawar, danau, uap air, dan lautan es.
Air dalam objek-objek tersebut bergerak mengikuti suatu
siklus air, yaitu: melalui penguapan, hujan, dan aliran air di
atas permukaan tanah (runoff, meliputi mata air, sungai,
muara) menuju laut.
14

Air dalam Teknik Sipil


Dalam dunia teknik sipil, ilmu yang berhubungan dengan air
disebut juga Hidrologi. Hidrologi (berasal dari Bahasa Yunani:
Hydrologia, "ilmu air") adalah cabang ilmu Geografi yang
mempelajari pergerakan, distribusi, dan kualitas air di seluruh
Bumi, termasuk siklus hidrologi dan sumber daya air. Orang yang
ahli dalam bidang hidrologi disebut hidrolog, bekerja dalam bidang
ilmu bumi dan ilmu lingkungan, serta teknik sipil dan teknik
lingkungan.
Kajian ilmu hidrologi meliputi hidrometeorologi (air yang
berada di udara dan berwujud gas), potamologi (aliran permukaan),
limnologi (air permukaan yang relatif tenang seperti danau; waduk)
geohidrologi (air tanah), dan kriologi (air yang berwujud padat
seperti es dan salju) dan kualitas air. Penelitian Hidrologi juga
memiliki kegunaan lebih lanjut bagi teknik lingkungan, kebijakan
lingkungan, serta perencanaan. Hidrologi juga mempelajari
perilaku hujan terutama meliputi periode ulang curah hujan karena
berkaitan dengan perhitungan banjir serta rencana untuk setiap
bangunan teknik sipil antara lain bendung, bendungan dan
jembatan.
15

Air dalam Geologi Rekayasa


Glasiologi (dari bahasa Perancis glace yang berarti es dan
bahasa Yunani : logos yang berarti ilmu) adalah ilmu yang
mempelajari tentang sifat - sifat fisika dan kimia dari es dan salju
(gletser), pembentukan formasi, pergerakan dan juga evolusinya.
Studi tentang glasiologi juga mencakup aspek ilmu lain seperti
geofisika, geologi, geografi fisik, geomorfologi, klimatologi,
meteorologi, hidrologi, biologi dan ekologi.
Hidrogeologi (hidro- berarti air, dan -geologi berarti ilmu
mengenai batuan) merupakan bagian dari hidrologi yang
mempelajari penyebaran dan pergerakan air tanah dalam tanah dan
batuan di kerak Bumi (umumnya dalam akuifer). Istilah
geohidrologi sering digunakan secara bertukaran. Beberapa
kalangan membuat sedikit perbedaan antara seorang ahli
hidrogeologi atau ahli rekayasa yang mengabdikan dirinya dalam
geologi (geohidrologi), dan ahli geologi yang mengabdikan dirinya
pada hidrologi (hidrogeologi).
Geologi Kelautan mencakup penelitian geofisika, geokimia,
sedimentologi, dan paleontologi di dasar samudera dan daerah
pesisir. Geologi kelautan berkaitan erat dengan oseanografi fisik
dan tektonik lempeng.
16

Siklus Air
17

Istilah & Definisi Air dalam Teknik Sipil


1. Kadar air tanah adalah perbandingan antara berat air yang
terkandung dalam tanah dengan berat kering tanah.
2. Kadar air optimum adalah kadar air dimana berat isi keringnya
mencapai maksimum.
3. Uji pisokonus adalah uji penetrometer konus dengan tambahan
transduser untuk mengukur tekanan air pori selama pemasukan
probe.
4. Koefisien kelulusan air (k) adalah angka yang menunjukkan
kemampuan tanah/batuan untuk mengalirkan air, dan dinyatakan
dalam satuan panjang dibagi satuan waktu (cm/s).
5. Sifat kelulusan air tanah/batuan adalah kemampuan tanah/batuan
untuk mengalirkan air melalui rongga antarbutiran dan atau
diskontinuitas.
6. Nilai Lugeon (Lu) adalah angka yang menunjukkan kemampuan
batu atau tanah mengalirkan air, dinyatakan dalam liter per menit
per meter kedalaman pada tekanan 10 bar (1 bar = 1,0197 kg/cm2).
7. Uji kelulusan air bertekanan adalah pengujian langsung di
lapangan untuk mengetahui sifat lulus air dari batuan, dengan cara
memasukkan air bertekanan ke dalam lubang bor batuan yang
diuji.
18

Anda mungkin juga menyukai