Anda di halaman 1dari 7

Manfaat

Keanekaragaman Hayati
Manfaat Bidang
Sumber Beras, jagung, gandum, Pangan
Karbohidrat ubi, kentang, singkong.

Buah-buahan, ha
Daging (ayam, sapi, ka Sumber ti, ginjal, sayuran
mbing, domba, ikan), te Vitamin hijau, gandum, k
lur, susu, produk olahan acang hijau
Sumber susu (keju, yoghurt).
Protein Tahu, tempe,kacang ked
elai, kacang polong
Cengkih, lada, kay
Rempah u manis, kapulaga,
-rempah pala, Andaliman, k
Ikan (salmon, sarden, tuna), ayu secang
Alpukat, Biji-bijian (biji bung
Sumber a matahari, wijen), kacang-k
Lemak acangan (kacang kedelai, ka
cang kenari), minyak zaitun.
Manfaat Bidang Sandang Manfaat Bidang
dan Papan Pengobatan

sebagai bahan Madu, pucuk daun jambu ba


pakaian (kapas, tu, daun sirsak, jahe, serikaya
Sandang kulit domba ata
u kambing)
, daun kumis kucing, lidah bu
aya, temulawak

Sebagai bahan ban


gunan dari tumbuh
Papan an berkayu ( jati, po
hon kelapa, meranti
), daun lontar, daun
kelapa, alang-alang
Ancaman dan Upaya Pelestarian
Keanekaragaman Hayati
Perubahan Habitat Perubahan Iklim

Eksploaitasi Berlebihan Kompetensi oleh spesies eksotik Pencemaran


Usaha Pelestarian Keanekaragaman Hayati

• Pelestarian Secara In Situ


Pelestarian secara in situ yaitu pelestarian keanekaragaman hayati yang dilakuka
n di tempat hidup aslinya (habitatnya).
Contoh Taman Nasional dan Cagar Alam
• Pelestarian Secara Ex Situ
Pelestarian secara ex situ yaitu pelestarian keanekaragaman hayati dengan cara
dikeluarkan dari habitatnya dan dipelihara di tempat lain.
Contoh : Kebun Koleksi, Kebun Plasma Nutfah, Kebun Botani, Kebun Raya, Keb
un Binatang

Baca pengertian cagar alam, taman nasional, k


ebun koleksi, plasma nutfah, kebun raya, huta
n suaka margasatwa dsb
Undang-Undang Pemerintah yang Berkaitan
Dengan Upaya Pelestarian Keanekaragaman
Hayati
1. Undang-undang No 4 Tahun 1982 tentang Ketentuan Pengelolaan Lingkungan Hidup
2. Undang-undang No 9 Tahun 1985 tentang perikanan
3. Undang-undang No 5 Tahun 1990 tentang Konservasi
4. Undang-undang No 5 Tahun 1994 tentang Pengesahan Konvensi PBB Mengenai Kea
nekaragaman Hayati
5. Undang-undang No 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan

Anda mungkin juga menyukai