Anda di halaman 1dari 29

Mekanika Fluida

Nama anggota kelompok


Ø Maulana Irfan Edri Prasetyo (D1121191011)
Ø Dio
Ø Tri
Ø Jessinta
Ø Uray
Ø Maria
Ø Tri me
BAB V
ANALISA DIMENSIONAL

5.1 Pendahuluan

Beberapa persoalan yang dijumpai dalam mekanika fluida telah


dipecahakan dengan menganalisa persoalan yang sudah diformulasikan secara
matematis. Dalam soal yang demikian, baik variabel yang berpengaruh maupun
hubungan antara variable tersebut telab diketahui. Seringkali formulasi demikian
diperoleh dengan menggunakan anggapan penyederhanaan. Untuk
memperhitungkao efek yang diabaikan, dalam pendekatan selanjutnya digunakan
koefisien yang ditentukan secara eksperimental. Hal ini seringkali merupakan eara
penyelesaian yang praktis, karena penyelesaian persamaan yang memperhitungkan
efek yang diabaikan tadi sangal rumit dan sukar dipecahkan.
Sebagai contoh , persamaan Navier-stokes pada umumnya tidak dapat
dipecahkan secara kwantitatif. kecuali untuk beberapa hal yang sederhana Cara
lain yang dapat digunakan sebagai penyelesaian pendekatan diperoleh dengan
mencoba menentukan secara umwn bagaimana koefisien yang dapat ditetapkan
secara eksperimental tersebut bergantung pada variabel yang mempengaruhi
persoalan. Cara demikian ini, yang akan diuraikan lebih lanjut dalam boo illi dan
dikenal sebagai analisa dimensional, dipergunakan bila variabel yang
mempengaruhi suatu gejala fisik diketahui, akan tetapi hubungan antara masing-
masing belum diketahui.
a. Variabel fisik yang ditinjau, yang timbul akibat gerak benda daJam fluida atau
sebaliknya,misalnya gaya, tegangan geser, dan sebagainya.
b. Variabel geometri benda saluran atau kedua-duanya, seperti ukuran panjang,
bentuk dan sebagainya.
c. Variabel yang menyangkut gerak benda dalam fluida atau sebaliknya misalnya
kecepatan V, pereepatan a dan sebagainya.
d. Variabel yang menyatakan sifid fluida, misalnya massajenis 0, tekanan p, viskositas
M-tegangan permukaan 0, dan sebagainya.
e. Variabel yang menyatakan sifat benda misalnya massa jenis m, modulus elastisitas
E, dan sebagainya. (dalam mekanika fluida, variabel ini umumnya dapat diabaikan;
dalam persoalan aeroelastisitas atau hydroelastisitas, variabel perlu diperhatikan).
Dengan analisa dimensional, gejaJa fisik dapat diformulasikan sebagai hubungan
antara variabel yang berpengaruh ini, yang telah dikelompokkan dalam serangkaian
kelompok bilangan yang tak berdimensi. jumlah kelompok bilangan yang tak berdimensi ini
janh lebih sedikit dari jumlah variabel yang semuja. Cara ini sangat berguna dalam metoda
analisa persoalan secara eksperimental, terutama karena jumlah eksperimen yang harus
dilakukan dapat diperkecil, dan eksperimennya sendiri dapat lebih disederhanakan
Hukum keseragaman dimensi

Suatu persamaan dikatakan memiliki kescragaman dimensi bila bentuk


persamaaan tersebut tidak tergantung pada satuan pengukuran dasar. Hukum
keseragaman dimensi menyatakan bahwa suatu persamaan uang diturunkan secara
analitik dan yang menyatakan suatu gejala fisik harus berlaku semua untuk sistim satuan.
Teorema PI dari ButkiDcham

Bila persamaan yang berlaku untuk suatu soal tidak diketahui, diperlakukan suatu
cara lain dalam penggunaan analisa dimensional. Pada awalnya, perIu diketahui atau
diduga, variable bebas yang menentukau kalakuan dari variable independen yang ingin
kita ketahui.Ini biasanya dapat kita peroleh dengan logika atau institusi yang tumbuh
dari
pengalaman terdahulu dengan soal yang serupa, tetapi tidak ada jaminan bahwa semua
besaran yang penting telah disertakan. Rayleigh pertama kali menggunakan metode ini
dan hukum aljabar untuk menggabungkan variable yang banyak dalam suatu soal di
dalam sustu kelompok yang tak berdimensi.
KELOMPOK TAK BERDIMENSI YANG PENTING DALAM MEKANIKA
FLUID A.
Dalam kebanyakan gejala fluida dengan perpindahan yang dapat diabaikan,
variable berikut perlu diperhatikan :
1. Tekanan fluida, p.
2. Panjang benda, L.
3. Viskositas fluida, J.L
4. Tegangan permukaan fluida, 0'.
5. Kecepatan suara dalam fluida, c.
6. Percepatan grafitasi bumi, g.
7. Massa jenis fluida, p.
8. Kecepatanrelatif antara fluida dan benda, V.
KRSERUPAAN (SIMILITUDE)
keserupaan dalam pengertian yang umum berarti indikasi adanya keadaan tertentu yang
diketahui antara dua fenomena. Dalam mekanika fluida hubungan ini merupakan
hubungan aliran sesuangguhnya dengan aliran yang menyangkut model yang batas
batasnya sempaseeara geometris tetapi lebih keeil ukurannya.walaupun demikian [perlu
dijeJaskan,bahwa dalam mekanika fluida berlakupula hukum keserupaan untuk aliran
dengan batas yang tidak serupa. MisaJnya, ada hubungan kesempaan antara aJimn
subsunik kompressibel ( M < 1) sekitas suatu benda dengan aliran inkompresibel sekitar
benda yang kedua yang bentuknya serupa dengan benda peertama yang diseformasikan
menurut cara tertentu,dan ini dikenal sebagai aturan kesurupan Gotherl Demikian pula
daJam hidrologi diperlukan suatu model dari sungai-sungai yang pandangan atasnya
sempa, tetapi dalamnya tidak serupa. Selanjutnya akan dibahas aliran secara geometris.
Dua alimn yang mempunyai garis arus yang sempa disebut aliran yang serupa secara
kinematis. Karena batas benda merupakan garis arus, tentunya aliran yang secara
kinematis dan pula secra secara geometris. Akan tetapi hal sebaliknya belum tentu
benar,

Anda mungkin juga menyukai