Anda di halaman 1dari 19

KELOMPOK 4

NEGARA DAN PEMERINTAHAN


NAMA KELOMPOK :

1. ERNY MANGGEURY ( 113063C117009 )


2. FAUSTINA NAINOE ( 113063C117012 )
3. HANSON JOSHUA ( 113063C117013 )
4. RONALD APRILLIAN MAMUD ( 113063C116029 )
TEORI TERBENTUKNYA NEGARA
1. TEORI HUKUM ALAM

Teori Hukum Alam adalah teori awal


tentang terbentuknya suatu negara. Menurut
teori ini, terjadinya negara adalah hal yang
natural atau alami.
2. TEORI KETUHANAN

Teori ketuhanan adalah teori yang ada


saat agama besar telah tersebar ke dunia ini
contohnya Islam dan Kristen. Teori ini sesuai
namanya tentu saja dipengaruhi oleh paham
keagamaan. Dan berdasarkan itulah, teori
ketuhanan terbentuknya negara didasari
anggapan bahwa negara terbentuk atas dasar
keinginan Tuhan. Berdasar terhadap
kepercayaan bahwa segala sesuatu berawal dari
Tuhan dan berjalan sesuai kehendaknya.
3. TEORI PERJANJIAN

teori ini berpendapat, bahwa negara


terbentuk karena antara sekelompok
manusia yang tadinya masing-masing
hidup sendiri-sendiri, diadakan suatu
perjanjian untuk mengadakan suatu
organisasi yang dapat menyelenggarakan
kehidupan bersama.
DEFINISI NEGARA
Negara adalah suatu wilayah di permukaan
bumi yang kekuasaannya baik politik, militer,
ekonomi, sosial maupun budayanya diatur oleh
pemerintahan yang berada di wilayah tersebut.

Negara juga merupakan suatu wilayah yang


memiliki suatu sistem atau aturan yang berlaku bagi
semua individu di wilayah tersebut, dan berdiri
secara independent.

Syarat primer sebuah negara adalah memiliki


rakyat, memiliki wilayah, dan memiliki
pemerintahan yang berdaulat. Sedangkan syarat
sekundernya adalah mendapat pengakuan dari
negara lain.
BENTUK – BENTUK NEGARA
1. Negara kesatuan

merupakan bentuk negara yang sifatnya


tunggal dan tidak tersusun dari beberapa negara
yang memiliki kedaulatan, tidak terbagi, dan
kewenangannya berada pada pemerintah pusat.
Conroh negara yang berbentuk kesatuan adalah
Indonesia, Filipina, Thailand, Kamboja dan
Jepang.
2. Negara federasi atau serikat

adalah negara bersusunan jamak, terdiri


atas beberapa negara bagian yang masing-
masing tidak berdaulat. Conroh negara yang
berbentuk federasi adalah Amerika Serikat,
Malaysia, Australia, Kanada, Meksiko, Irlandia,
New Zealand, India.
DEFINISI PEMERINTAHAN
Pemerintahan adalah proses atau cara pemerintah
memegang wewenang ekonomi, politik,
administrasi guna mengelola urusan-urusan negara
untuk kesejahteraan masyarakat.

• Pemerintahan dalam arti luas adalah semua


mencakup aparatur negara yang meliputi semua
organ-organ, badan atau lembaga, alat
kelengkapan negara yang menjalankan berbagai
aktivitas untuk mencapai tujuan negara. Lembaga
negara yang dimaksud adalah lembaga eksekutif,
legislatif, dan yudikatif.
• Pemerintahan dalam arti sempit adalah semua
aktivitas, fungsi, tugas dan kewajiban yang
dijalankan oleh lembaga untuk mencapai tujuan
negara.
BENTUK – BENTUK PEMERINTAHAN
Adapun beberapa bentuk pemerintahan dibagi
menjadi dua yaitu:

ajaran klasik yang terdiri dari pendapat


aristoteles, plato dan polybius
modern yang terdiri dari republik dan monarki
monarki dibedakan lagi menjadi tiga yaitu
• monarki absolut
• monarki konstitusonal
• monarki parlementer

sedangkan republik dibagi lagi menjadi tiga


yaitu:
• republik absolut
• republik konstitusonal
• republik parlementer
SIFAT YANG TERKANDUNG DALAM NEGARA
a. Sifat memaksa
Negara merupakan suatu badan yang
mempunyai kekuasaan terhadap warga
negaranya, hal ini bersifat mutlak dan memaksa.

b. Sifat monopoli
Negara dengan kekuasaannya tersebut
mempunyai hak atas kekayaan alam yang
terkandung di dalamnya, hal ini menjadi sesuatu
yang menjadi landasan untuk menguasai
sepenuhnya kekayaan alam yang terkandung di
dalam wilayah Negara tersebut.
c. Sifat mencakup semua
Kekuasaan Negara merupakan kekuasaan
yang mengikat bagi seluruh warga negaranya.
Tidak ada satu orang pun yang menjadi
pengecualian di hadapan suatu Negara. Tidak
hanya mengikat suatu golongan atau suatu adat
budaya saja, tetapi mengikat secara keseluruhan
masyarakat yang termasuk kedalam warga
negaranya.
d. Sifat menentukan
Negara memiliki kekuasaan untuk
menentukan sikap-sikap untuk menjaga
stabilitas Negara itu.

Anda mungkin juga menyukai