Anda di halaman 1dari 13

Algoritma Dan Struktur

01
Modul ke:

Data

Fakultas
Ilmu Komputer Herni Sofiani, MMSI

Program Studi
Sistem
Informasi
Bagian Isi
Struktur Data Array satu dimensi Dan Pendeklarasiannya Dalam Bahasa
Pemrograman
Array adalah kumpulan dari nilai-nilai data bertipe sama dalam urutan
tertentu yang menggunakan sebuah nama yang sama. Nilai-nilai data di
suatu larik disebut dengan elemen-elemen larik.

Letak urutan dari suatu elemen larik ditunjukkan oleh suatu subscript atau
suatu index.

Menurut dimensinya, array dapat dibedakan menjadi :

1. Array satu dimensi

Setiap elemen array dapat diakses melalui index

Index array secara default dimulai dari 0

Deklarasi array :

Tipe_array nama_array[ukuran]
2. Array dua dimensi
Array dua dimensi merupakan array yang terdiri dari m buah baris dan
n buah buah kolom bentuknya dapat berupa matriks atau tabel.
Deklarasi array :
Tipe_array nama_array [baris][kolom]

3.Array multidimensi
Array multidimensi merupakan array yang mempunyai ukuran lebih
dari dua. Bentuk pendeklarasian array multidimensi sama saja dengan
deklarasi array dimensi satu maupun dimensi dua.

Deklarasi array :
Tipe_array nama_array [ukuran 1][ukuran 2] . . . [ukuran N]
Perbedaan array dengan tipe data lain :
Array dapat mempunyai sejumlah nilai, sedangkan tipe data lain hanya
dihubungkan dengan sebuah nilai saja.
Array dapat digunakan untuk menyimpan beberapa nilai tipe data lain data
(char, int, float, double, long, dll) yang sama dengan satu nama saja.
Selain itu, array dapat berupa satu dimensi atau lebih, sedangkan tipe data
lain hanya berupa satu dimensi.
Array juga dapat digunakan sebagai parameter. Jenisnya :
a. Array dimensi satu sebagai parameter :
-Pengiriman parameter berupa array dimensi satu merupakan pengiriman
secara acuan/referensi, karena yang dikirimkan adalah alamat dari elemen
pertama arraynya, bukan seluruh nilai-nilai elemenya. Alamat elemen pertama
dari array dapat ditunjukkan oleh nama lariknya yang tidak ditulis dengan
indeknya.
b.Array dua dimensi sebagai parameter :
-Pengiriman parameter berupa array dua dimensi hampir sama dengan
pengiriman parameter array satu dimensi, hanya saja perbedaannya adalah
dalam array dua dimensi harus menyebutkan baris dan kolom array dimensi
dua tersebut, mendeklarasikan MAX_ROWS dan MAX_COLS yang
digunakan untuk pengiriman parameter array dua dimensi dan pada saat
pengiriman parameter formal array dua dimensi, kita harus menyebutkan
banyaknya dimensi array untuk kolom, sehingga ukuran kolom dapat
diketahui, hal ini berkaitan dengan pemesanan variabel array di memori.

Dalam program diminta ukuran atau ordo matriks A dan B. Kemudian


tentukan masing-masing data Matriks dan tampilkan hasilnya.
Pemrograman dasar dari array 2 dimensi adalah bagaimana cara melakukan
input data matrik dan cara mencetak atau menampilkan hasilnya di layar
komputer. Dalam contoh ini, diberikan 2 buah matriks A dengan ukuran mxn
dan matriks B dengan ukuran pxq.

Algoritma :
1. Mulai
2. Deklarasikan variabel baris dan kolom, array matrik A dan B.
3. Input nilai baris dan kolom tiap matriks
4. Input data matriks A
a. Buat perulangan baris j mulai dari j=0 hingga j Jika tidak lanjutkan
ke langkah 5.
b. Buat perulangan kolom k mulai dari k=0 hingga k Jika tidak, ulangi
langkah 4a.
5. Input data matriks B
a. Buat perulangan baris j mulai dari j=0 hingga j
Jika tidak lanjutkan ke langkah 6.
b. Buat perulangan kolom k mulai dari k=0 hingga k Jika tidak, ulangi
langkah 5a.
6. Cetak data Matriks A
a. Buat perulangan baris j mulai dari j=0 hingga j Jika tidak lanjutkan
ke langkah 7.
b. Buat perulangan kolom k mulai dari k=0 hingga k Jika tidak, ulangi
langkah 6a.
7. Cetak data matriks B
a. Buat perulangan baris j mulai dari j=0 hingga j
Jika tidak lanjutkan ke langkah 8.
b. Buat perulangan kolom k mulai dari k=0 hingga k Jika tidak, ulangi
langkah 7a.
8. Selesai
Flowchart
Program :

#include conio.h
#include stdio.h
#include iostream.h

void main()
{
clrscr();
int a[50][50],b[50][50];
int m,n,p,q,j,k;
cout<<"Jumlah baris Matrik A = ";cin>>m;
cout<<"Jumlah kolom Matrik A = ";cin>>n;
cout<<"Jumlah baris Matrik B = ";cin>>p;
cout<<"Jumlah kolom Matrik B = ";cin>>q;
clrscr();
cout<<"Input Matriks A\n";
for(j=0;j for(k=0;k {
cout<<"A"<>a[j][k];
}
cout<<"Input Matriks B\n";
for(j=0;j
for(k=0;k {
cout<<"B"<>b[j][k];
}
clrscr();
cout<<"Matrik A \n";
for(j=0;j{
for(k=0;k cout< cout<<"\n";
}
cout<<"\n\nMatrik B \n";
for(j=0;j
{
for(k=0;k cout< cout<<"\n";
}
getch();
}
Output Program :
#include
#include
void main()
{
int data[10] = {4, 1, 0, -9, 8, 5, -1, 2, 3, -7};
int elemen, ketemu;
cout << “Data yang dicari : “;
cin >> x;
ketemu = 0;
for(elemen=0; elemen<= 9; elemen++)
{
if (data[elemen] == x)
{ ketemu =
!
ketemu;
break;
}
}
if (ketemu == 0) cout << “Data tidak ditemukan “;
else cout << “Data ada di elemen : “ << elemen;
}
Terima Kasih
Herni Sofiani MMSI

Anda mungkin juga menyukai