Diagnosis dan Tatalaksana

Infeksi Virus Dengue

Nafsa Muthmainna
09/KU/13171
Topik yang akan
dibahas :
Guideline dari WHO tahun
2011 :
1. Tersangka infeksi dengue
2. Demam dengue
3. DBD tanpa syok
4. DBD dengan syok
5. DBD ensefalopati
(unusual manifestation)
Dimana kasus infeksi dengue terjadi?
 Causes of Mortality of Children in Indonesia

Source: RISKESDAS, 2007

 Klasifikasi Dengue berdasarkan guideline :
1997 2009 2011
Guideline for treatment of Dengue – Guidelines for Comprehensive guideline for
DF and DHF in small diagnosis, treatment, prevention and control of
hospitals –WHO Searo 1999 prevention and control – Dengue and DHF –WHO
WHO TDR 2009 Searo 2011

Dengue fever Dengue without warning signs Dengue fever

DHF grade I Dengue with warning signs DHF grade I
DHF grade II DHF grade II
DHF grade III Severe dengue (for management it DHF grade III
is divided into two: severe dengue
with compensated shock & severe
dengue with hypotensive shock)

DHF grade IV DHF grade IV

* Expanded dengue syndrome
DEFINISI:
Demam Dengue (DD) & Demam Berdarah Dengue (DBD)
adalah penyakit yang disebabkan oleh Virus Dengue
dan ditularkan oleh nyamuk Aedes Aegypti

Aedes Aegypti
DEMAM DENGUE
Tersangka :
Demam mendadak tinggi dengan 2 atau lebih manifestasi di bawah
ini :
• Sakit kepala
• Nyeri retroorbita
• Mialgia
• Atralgia
• Ruam
• Manifestasi perdarahan (uji tourniquet, petekiae, epistaksis)
• Leukopeni
Serta :
• Trombosit < 150.000
• Ig M/ Ig G (positif)
• HI > 1280

Terbukti bila identifikasi virus atau serologi positif

 Days of illness 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Temperature
40

Shock Reabsorption
Potential clinical Dehydration Bleeding Fluid overload
issues
Organ Impairment

Platelet
Laboratory
changes Hematocrit

Viraemia IgM/IgG

Serology and
virology

Course of dengue illness: Febrile Critical Recovery Phases

Adapted from WCL Yip, 1980 by Hung NT, Lum LCS, Tan LH
Timing is Everything in the Use of Dengue Diagnostics

days -4 0 4 6 14-21 >50

Early Diagnosis Late Diagnosis

Hematology Testing Neutralisation Test

Molecular Detection (RT-PCR) Hemaglutination Inhibition
Virus Isolation Serology Methods IgG / IgM
Viral Antigen Detection By Elisa or Rapid Tests
Fase demam ( febrile )
 Berlangsung 2-7 hari
 Pantau keadaan perhatikan adanya gangguan:
kejang, mual, dehidrasi, anoreksia
 Defervescence (saat suhu turun) terjadi pada
hari ke 3 – 7
 Kapan? Saat suhu turun < 37.5-38oC dan menetap.
 Kondisi/penyakit yang mirip dengan
infeksi Dengue - pada fase demam
 Flu-like syndrome
 Influenza, measles, chikungunya, infectious
mononucleosis (EBV)
 Rash
 Rubella, measles, scarlet fever, meningococcal
infection, chikungunya, drug
 Diarrhoea
 Rotavirus
 Neurological manifestation
 Meningoencephalitis, kejang demam
Prinsip Dasar Terapi Cairan pada
DBD :
1. Gunakan cairan kristaloid isotonis, kecuali pada bayi
dibawah 6 bulan dapat menggunakan NaCl 0,45%
2. Gunakan koloid apabila pasien tidak merespon dengan
kristaloid
3. Dengue tanpa syok diberikan cairan maintenance
ditambah 5-10% dehidrasi
4. Durasi perembesan plasma sekitar 24-48 jam
5. Pada pasien yang obese, gunakan BB ideeal untuk
menghitung volume cairan
Dengue Monitor Bayu, 5 yo: LABORATORIUM
BW: 20 kg

Tgl: 27-01-11 IV V Tgl: 28-01-11

R N PP Hct
1 3 5 7 9 11 13 15 17 19 21 23 1 3 5 7 9 11 13 15 17 19 23 21 1
2 4 6 8 10 12 14 16 18 20 22 24 2 4 6 8 10 12 14 16 18 20 22 24 2
72

64 200

56 180 RL 5
48 160 RL cc/kg/hr
40 55 3cc/kg/hr 120
140 115
32 120 51 106 102 102 100
46%
24 100 47 108 108
100 45%
43
80
37% 41% 37%
60 6.5 39 70 39% 40% 39%

40 5.5 35 6 6
4.5 31 5 5
4.5
4.5
3.5 27 4 4
2.5 23
Platelet (/mm3) 50,000 36.000 22.000 40.000
Abdominal circ. (cm) 55 58 58 57

Hematocryte Blood pressure Ringer Laktat

Plasma protein Pulse rate
Terimakasih 