IMPLEMENTASI PENGEMBANGAN
KECAKAPAN ABAD 21
DALAM PERENCANAAN PELAKSANAAN
PEMBELAJARAN (RPP)
KONTEKSTUAL PEMBELAJARAN
QURAN HADIS
KI-3 : PENGETAHUAN
KI-4 : KETERAMPILAN
• Keempat kelompok KI menjadi acuan dari KD
dan harus dikembangkan dalam setiap
peristiwa pembelajaran secara integratif.
Lanjutan….
6. Memahami ayat-ayat Al-Qur`an tentang tanggung
jawab manusia terhadap keluarga dan masyarakat
sebagaimana yang terdapat pada surah at-Tahrim
(66): 6, surah Taha (20): 132, al-An‘am (6): 70, an-
Nisa’(4) :36, Hud (11):117–119 dan hadis riwayat al-
Bukhari dari Abdullah bin Umar ra., hadis riwayat Abu
Dawud dari al-Rabi’ bin Sabrah ra. dan hadis riwayat
oleh al-Bukhari Muslim dari Abu Hurairah ra.
7. Memahami ayat-ayat Al-Qur`an dan hadis tentang
kompetisi dalam kebaikan, yang terdapat dalam
surah al-Baqarah (2):148, surah Fathir (35): 32, an-
Nahl (16): 97, dan hadis Riwayat Ibnu Majah dari
Jabir bin Abdullah ra.
Lanjutan…
8. Memahami ayat-ayat Al-Qur`an dan hadis
tentang etos kerja pribadi muslim pada surah al-
Jumu‘ah (62): 9–11; surah al-Qasas (28): 77,
dan hadis riwayat Ibnu Majah dari Miqdam bin
Ma’dikariba dan hadis riwayat Ibnu Majah dari
Hisyam bin Urwah dari ayahnya dari kakeknya
9. Memahami ayat-ayat Al-Qur`an dan hadis
tentang makanan yang halal dan baik pada surah
al-Baqarah (2):168–169,al-Baqarah (2): 172–
173, dan hadis riwayat Abu Dawud dari
Ma’dikariba ra. dan hadis riwayat At-Tirmizi dari
Abu Hurairah
Lanjutan…
10. Mengidentifikasikan konsep syukur
nikmat Allah pada Surah az-Zukhruf (43)
:9–13, surah al-‘Ankabut (29):17, dan
hadis Ahmad dari Asy’ab bin Qaisy ra.,
hadis Abu Dawud dari Abu Hurairah ra.,
hadis Ahmad dari Asy’ab bin Qaisy ra. dan
hadis riwayat Muslim dari Abu Hurairah
ra.
Lanjutan….
KD Aspek Pengetahuan
Mapel Quran Hadis Kelas XII
Kontekstual Pembelajaran
Quran Hadis
A. Pilar Pendidikan
Pilar pendidikan merupakan soko guru
pendidikan. UNESCO memberikan empat
pilar pendidikan yang terdiri atas
Learning to know, learning to do,
learning to be, dan learning to live
together in peace. Tetapi untuk mencapai
tujuan pendidikan nasional, tidak cukup
dengan empat pilar tersebut, maka dalam
pendidikan di Indonesia ditambah dengan
dengan pilar pendidikan “belajar untuk
memperkuat keimanan, ketaqwaan, dan
akhlak mulia”
Madrasah Banget
1. Belajar untuk Mencari TahuTilawah,
(Learning to Know) Tasmi’
Terjemah wa
Tahfidz
Belajar untuk mencaritahu terkait dengan
cara mendapatkan pengetahuan melalui
penggunaan media atau alat yang ada. Media
bisa berupa buku, orang, internet, dan
teknologi yang lainya. Implementasinya
untuk mencari tahu tersebut di Indonesia
sudah berjalan melalui proses belajar
membaca, menghafal, dan mendengarkan,
baik yang terjadi di dalam kelas maupun
dalam kehidupan sehari-hari.
2. Belajar untuk Mengerjakan
(Learning to Do)
Belajar untuk melakukan atau berkarya, hal ini tidak
terlepas dari belajar mengetahui karena perbuatan
tidak terlepas dari ilmu pengetahuan. Belajar untuk
melakukan atau berkarya merupakan upaya untuk
senantiasa melakukan dan berlatih keterampilan
untuk keprofesionalan dalam bekerja. Terkait dengan
pembelajaran di dalam kelas, maka belajar untuk
mengerjakan ini sangat diperlukan latihan
keterampilan bagaimana peserta didik dapat
menggunakan pengetahuan tentang konsep atau
prinsip mata pelajaran tertentu dalam mata pelajaran
lainnya atau dalam kehidupannya sehari-hari. Dengan
demikian peserta didik memiliki pengetahuan dan
ketrampilan yang dapat mempengaruhi kehidupannya
dalam menentukan pilihan kerja yang ada di
masyarakat. Al-Maharah Al-
Muta’alliqah bil
Quran wal Hadis
3. Belajar untuk Menjadi Pribadi
(Learning to Be)
Belajar untuk menjadi atau berkembang utuh, belajar
untuk menjadi atau berkembang secara utuh
berkaitan dengan tuntutan kehidupan yang semakin
kompleks sehingga dibutuhkan suatu karakter pada
diri individu. Belajar menjadi pribadi yang
berkembang secara optimal yang memiliki kesesuaian
dan keseimbangan pada kepribadianya baik itu moral,
intelektual, emosi, spiritual, maupun sosial, sehingga
dalam pembelajaran, guru memiliki kewajiban untuk
mengembangkan potensi peserta sesuai dengan
bakat dan minatnya agar peserta didik tersebut dapat
menentukan pilihannya, terlepas dari siapa dan apa
pekerjaanya, tetapi yang penting adalah dia menjadi
sosok yang pribadi memiliki keunggulan
Tathbiiq
Syakhsiyah
Islamiyah
4. Belajar untuk Hidup Berdampingan
dalam Kedamaian (Learning to Live
Together in Peace)
Belajar hidup bersama ini sangat penting, karena masyarakat
yang beragam, baik dilihat dari latar belakang, suku, ras,
agama, etnik, atau pendidikan. Pada pembelajaran, peserta
didik harus memahami bahwa keberagaman tersebut bukan
untuk dibeda-bedakan, akan tetapi dipahamkan bahwa
keberagaman tersebut tergabung dalam suatu lingkungan
masyarakat. Oleh karena itu saling membantu dan
menghargai satu dengan yang lainya sangat diperlukan agar
tercipta masyarakat yang tertib dan aman, sehingga setiap
individu dapat belajar dan hidup dalam kebersamaan dan
kedamaian.
Al-Ukhuwwah
5. Belajar untuk Memperkuat
Keimanan, Ketaqwaan, dan Akhlak
Mulia
Pilar yang ini hanya terdapat dalam secara tersirat dalam
pendidikan di Indonesia sesuai dengan Undang-Undang Nomor 20
tahun 2003 tentang Sisdiknas yang menyatakan bahwa salah
satu tujuan pendidikan nasional bertujuan untuk berkembangnya
potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan
bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat,
berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang
demokratis serta bertanggung jawab. Implementasi dari pilar
tersebut diwujudkan secara langsung dalam mata pelajaran
Pendidikan Agama dan Budi Pekerti, dan mata pelajaran PPKn,
dan dalam mata pelajaran lain sebagai hasil pembelajaran tidak
langsung melalui pencapaian KI-1 (Kompetensi Spiritual).
Internalisasi Nilai-
Nilai Iman dan
Taqwa dalam
Kehidupan Sosial
B. Kecakapan Abad 21
Kecakapan yang dibutuhkan di Abad 21
juga merupakan keterampilan berpikir
lebih tinggi (Higher Order Thinking Skills
(HOTS)) yang sangat diperlukan dalam
mempersiapkan peserta didik dalam
menghadapi tantangan global. Pada
bagian ini akan dibahas masing-masing
kecakapan tersebut sebagai berikut.
علموا اوالدكم فأنهم سيعيشون فى
زمأن غير زمأنكم هذا
Trend Pengembangan Kurikulum
Abad 21
Competency
Era
Abad 20
Content Era
Spirit Abad 21
To be globally competitive
We must be globally competent
Arah Pembelajaran PAI
A. Pengertian Pembelajaran
B. Tugas Profesionalisme Guru
C. Implementasi Kecakapan Abad 21 dalam
Pembelajaran
1. Pengembangan RPP
2. Pelaksanaan Pembelajaran
3. Penilaian Hasil Belajar
Sistematika RPP
Sekolah :
Mata Pelajaran :
Kelas/Semester:
Alokasi Waktu :
A. Kompetensi Inti
1. KI-1 dan KI-2 (dikutip dari Permendikbud
2. KI-3
3. KI-4
B. Kompetensi Dasar
Kompetensi Dasar Indikator
KD pada KI-3
KD pada KI-4
Sistematika RPP
C. Materi Pembelajaran
D. Penentuan Nilai-Nilai Karakter dan Keterampilan
E. Kegiatan Pembelajaran
1. Pertemuan Pertama (…JP)
a. Kegiatan Pendahuluan
b. Kegiatan Inti
c. Kegiatan Penutup
2. Pertemuan Kedua Dst
F. Teknik Penilaian
G. Media/Alat, Bahan, dan Sumber Belajar
Lampiran-Lampiran