Anda di halaman 1dari 52

Kompetensi

Dasar
Materi Indikator

Indikator
Soal

Soal
3
1. Guru Wajib : Guru yang keberadaannya sangat dibutuhkan dan ketidakhadirannya membuat orang-orang
kehilangan.
Ciri-ciri : Bekerja dengan tulus, Administrasi lengkap, Kemampuan mengajarnya bagus, Selain mengajar
juga aktif dalam berbagai kegiatan,Memandang bekerja itu sebagai belajar.

2. Guru Sunah : Guru yang keberadaannya dibutuhkan tetapi ketidakhadirannnya


tidak membuat orang lain kehilangan. Ciri-ciri :bekerja pamrih, kemampuan bagus,
memamndang bekerja untuk mendapatkan sesuatu.

3.Guru Mubah : Guru yang kehadiran dan ketidakhadirannya sama saja


tidak berpengaruh. Ciri-ciri: Bekerja asal menggugurkan kewajiban, tidak
mempunyai keinginan untuk meningkatkan kemampuan dan karier,
Administrasi guru asal ada .selesai mengajar terus pulang

4. Guru Makruh : Guru yang kehadirannya tidak diharapkan


(bermasalah) dan ketidakhadirannya membuat orang lain merasa
tenang bekerja. Karakteristik : selalu usil terhadap pekerjaan orang
lain, selalu mengkritik orang lain/ atasan tetapi bila disuruh kerja
tidak mampu, pekerjaannya tidak baik.

5. Guru Haram : Guru yang kehadirannya tidak diharapkan dan


ketidakhadirannya sangat diharapkan. Karakteristik : Berperilaku tidak baik di
sekolah dengan sesama teman dan pekerjaannya

4
1. Penilaian Harian (PH) adalah kegiatan yang dilakukan secara periodik
untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik setelah
menyelesaikan satu Kompetensi Dasar (KD) atau lebih.
2. Penilaian Tengah Semester (PTS) adalah kegiatan yang dilakukan
untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik setelah
melaksanakan 8-9 minggu kegiatan pembelajaran. Cakupan penilaian
tengah semester meliput seluruh indikator yang merepresantasikan
seluruh KD pada periode tersebut.
3. Penilaian Akhir Semester (PAS) adalah kegiatan yang dilakukan
untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik di akhir
semester. Cakupan akhir semester meliput seluruh indikator yang
merepresantasikan seluruh KD pada periode tersebut
• Penilaian pengetahuan adalah penilaian yang dilakukan untuk mengetahui
penguasaan siswa yang meliputi pengetahuan faktual, konseptual,
maupun prosedural serta kecakapan berpikir tingkat rendah hingga
tinggi.
• Penilaian pengetahuan dilakukan dengan berbagai teknik penilaian. Guru
memilih teknik penilaian yang sesuai dengan karakteristik kompetensi
yang akan dinilai.
• Penilaian dimulai dengan perencanaan yang dilakukan pada saat
menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP).
• Penilaian pengetahuan, selain untuk mengetahui apakah siswa
telah mencapai KKM, juga untuk mengidentifikasi kelemahan dan
kekuatan penguasaan pengetahuan siswa dalam proses
pembelajaran (diagnostic).
• Hasil penilaian digunakan memberi umpan balik (feedback) kepada siswa
dan guru untuk perbaikan mutu pembelajaran. Hasil penilaian
pengetahuan yang dilakukan selama dan setelah proses pembelajaran
dinyatakan dalam bentuk angka dengan rentang 0-100.
Teknik Bentuk Instrumen Tujuan

Benar-Salah,
Mengetahui penguasaan pengetahuan siswa
Menjodohkan, Pilihan
untuk perbaikan proses pembelajaran
Tes Tertulis Ganda, Isian/
dan/atau pengambilan nilai
Melengkapi, Uraian

Mengecek pemahaman siswa untuk


Tes Lisan Tanya jawab
perbaikan proses pembelajaran
Memfasilitasi penguasaan pengetahuan
Tugas yang dilakukan (bila diberikan selama proses
Penugasan secara individu maupun pembelajaran) atau mengetahui
kelompok penguasaan pengetahuan (bila diberikan
pada akhir pembelajaran)
Sampel pekerjaan siswa
Sebagai (sebagian) bahan guru
terbaik yang diperoleh
Portofolio mendeskripsikan capaian pengetahuan di
dari penugasan dan tes
akhir semester
tertulis
1. Menetapkan tujuan tes.
• Apakah untuk mengetahui capaian/hasil pembelajaran ataukah untuk memperbaiki proses
pembelajaran, atau untuk kedua-duanya. Tujuan penilaian harian (PH) berbeda dengan tujuan
penilaian tengah semester (PTS), dan tujuan untuk penilaian akhir semester (PAS). Sementara
penilaian harian biasanya diselenggarakan untuk mengetahui capaian pembelajaran ataukah
untuk memperbaiki proses pembelajaran, PTS dan PAS umumnya untuk mengetahui capaian
pembelajaran.

2. Menyusun kisi-kisi
• Kisi-kisi merupakan spesifikasi yang memuat kriteria soal yang akan ditulis yang meliputi antara lain
KD yang akan diukur, materi, indikator soal, bentuk soal, dan jumlah soal. Kisi-kisi disusun untuk
memastikan butir-butir soal mewakili apa yang seharusnya diukur secara proporsional.
Pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural dengan kecakapan berfikir tingkat rendah hingga
tinggi akan terwakili secara memadai.
3 Menulis butir soal berdasarkan kisi-kisi dan kaidah penulisan soal

4. Menyusun kunci jawaban dan pedoman penskoran


• Untuk soal pilihan ganda, isian, menjodohkan, dan jawaban singkat disediakan kunci jawaban. Untuk
soal uraian disediakan kunci/model jawaban dan rubriknya
(5) Melakukan analisis kualitatif (telaah soal) sebelum soal diujikan.
Menilai hasil
belajar siswa
Formatif (harian) setelah
Achievment mengikuti PBM
pada priode
(pencapaian) test tertentu. Tdk
mempersoalkan
(THB)
Sumatif ( adanya tes awal
yg penting
UAS/UAN) setelah belajar

Tes dari segi


Asessment Meninjau
tujuannya keadaan awal
(kemajuan ,adanya pre-dan
post (gain)
belajar) test

Tes formatif, baik lisan, tertulis, atau perbuatan


yang dilakukan guru selama atau sesudah KBM bisa
Diagnostic test dimaksudkan kedalam kelompok tes diagnostic jika
pelaksanaannya mengandung unsure-unsur
mendiagnosis. Pada kenyataannya dilapangan
(sekolah) tes tersebut sering dilakukan dalam
PBM, tidak dibuat dan dilakukan secara khusus
mengingat program pengajaran ,alokasi waktu dan
materi yg harus dipelajari siswa amat padat
Tes formatif
• “ form “ berarti bentuk. Dari akar pengertian tersebut, tes formatif dimaksudkan untuk
mengetahui sejauh mana siswa telah terbentuk (S,P, dan K) setelah mengikuti proses
pembelajaran. Jika dibandingkan dengan tes diagnostic, tes formatif ini bisa berfungsi sama. Jadi
dapat dipandang sebagai tes diagnostic yang dilaksanakan pada akhir pelajaran, dan karena
dilaksanakan pada akhir pelajaran maka ia dapat pula dipandang sebagai tes akhir (post test).
• Dalam pelaksanaan PBM di sekolah tes formatif ini lebih dikenal dengan istilah UH. Meskipun
agak menyimpang dari tujuan semula sering kali hasil dari tes formatif ini digunakan sebagai
bahan untuk mendiagnostik dan pertimbangan penentuan nilai akhir.
• Manfaat lain dari tes formatif ini adalah :
a. Untuk mengetahui tingkat penguasaan siswa terhadap materi pelajaran yang disajikan dalam
PBM
b. Sebagai penguatan (reinforcement) bagi siswa. Dengan hasil tes formatif yang rata-ratanya
baik bisa menambah motivasi belajar (penguatan positif). Sebaliknya bagi siswa yang
mendapat nilai kurang baik bisa menyadarkan dan memacu dirinya untuk belajar lebih rajin
lagi (penguatan negative).
c. Sebagai diagnosis. Sesuai dengan tujuan semula dilaksanakannya tes formatif, tes ini dapat
digunakan untuk mengetahui konsep mana yang belum dikuasai siswa atau mendapat
kesulitan belajar dari materi yang disajikan.
d. Sebagai balikan (feed back) bagi guru. Apakah ia telah berhasil mengajar atau belum, apakah
ia terlalu cepat menyajikan bahan atau sebaliknya, apakah metode dan pendekatan yang
digunakan tepat atau belum, dan sebagainya.
Tes sumatif
• “sum” berarti jumlah. Dengan demikian tes sumatif berarti tes yang ditujukan
untuk mengetahui penguasaan siswa dalam sejumlah meteri pelajaran (pokok
bahasan) yang telah dipelajari. Pengertian sejumlah berkonotasi banyak,
sehingga tes sumatif ruang lingkup materinya cukup banyak (luas) terdiri dari
beberapa pokok bahasan. Istilah sehari-hari di sekolah, tes sumatif ini sering
disebut tes akhir semester atau ujian akhir. Tes sumatif yang dilaksanakan
meliputi beberapa pokok bahasan sebelum tes sumatif pada akhir semester
disebut tes subsumatif atau tes unit. Sesuai dengan pengertian dan tujuan tes
sumatif di atas, menfaat yang dapat dipetik dalam pelaksanaan tes sumatif
tersebut adalah:
a. Untuk menentukan nilai atau prestasi siswa dalam mata pelajaran tertentu.
b. Sebagai alat untuk menentukan prakiraan (prediction).
c. Sebagai laporan kemajuan (nilai rapor/STTB)
Contoh Kisi-Kisi Tes Tertulis
Nama Sekolah :
Kelas/Semester :
Tahun Pelajaran :
Mata Pelajaran : ………….

Bentuk
No. Kompetensi Dasar Materi Indikator Soal No.soal
Soal
Contoh Kisi-Kisi
Nama Satuan pendidikan : SMA X, Jakarta
Kelas/Semester : X/Semester 2
Tahun pelajaran : 2014/2015
Mata Pelajaran : Kimia

No Bentu
No Kompetensi Dasar Materi Indikator Soal Soal k
. Soal
1 3.8 Menganalisis sifat Sifat larutan Disajikan tabel hasil 1 PG
larutan berdasarkan percobaan uji larutan,
daya hantar peserta didik dapat
listriknya. menentukan senyawa
yang merupakan larutan
elektrolit dan non elektrolit
dengan tepat.
... ... ... ...

... ... 30 PG

2 3.5 Membandingkan Ikatan Disajikan hasil uji 31 Uraian


ikatan ion, ikatan Kimia kepolaran senyawa,
kovalen, dan ikatan peserta didik dapat
logam serta sifat menyimpul-kan
zatnya kepolaran senyawa
dengan benar
Contoh butir soal pilihan ganda mata pelajaran kimia berdasarkan contoh kisi-kisi di atas.
Rumusan butir soal:
Perhatikan data percobaan uji larutan berikut!

Larutan Pengamatan pada


Elektroda Lampu
No
(1) Tidak ada gelembung Padam
(2) Sedikit gelembung Padam
(3) Sedikit gelembung Redup
(4) Banyak gelembung Redup
(5) Banyak gelembung Menyala

Pasangan senyawa yang merupakan larutan elektrolit kuat dan non elektrolit
berturut-turut ditunjukkan oleh larutan nomor ….
A.(1) dan (2)
B.(2) dan (3)
C.(3) dan (5)
D.(4) dan (5)
E. (5) dan (1) Kunci: E
Format penskoran soal uraian

No.
Skor
Soal Kunci Jawaban

Skor Maksimum
……………………………………………………………….
2
Skor Maksimum ….
… ……………………………………………………………….
……………………………………………………………….
5
Skor Maksimum …..
Total Skor Maksimum

(Total skor perolehan/Total Smaks) x 100 = NA


Perumusan Indikator
Dalam pelaksanaan penilaian, guru lebih dahulu merumuskan indikator
pencapaian kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang
dijabarkan dari Kompetensi Dasar (KD).

1. Indikator pencapaian kompetensi dirumuskan dengan menggunakan


kata kerja operasional yang dapat diukur sesuai dengan keluasan
dan kedalaman kompetensi dasar tersebut.
2. Indikator tersebut digunakan sebagai rambu-rambu dalam penyusunan
butir-butir soal atau tugas.
3. Indikator pencapaian kompetensi pengetahuan dan keterampilan
merupakan ukuran, karakteristik, atau ciri-ciri yang menunjukkan
ketercapaian suatu kompetensi dasar tertentu dan menjadi acuan
dalam penilaian.
4. Setiap kompetensi dasar dapat dikembangkan menjadi satu atau
lebih indikator pencapaian.
5. Untuk menilai pencapaian kompetensi sikap digunakan indikator yang
dapat diamati.
KKO Pengetahuan
1. mengingat: menyebutkan, memberi label, mencocokkan, memberi
nama, mengurutkan, memberi contoh, meniru, dan memasangkan;
2. memahami: menggolongkan, menggambarkan, membuat ulasan,
menjelaskan, mengekspresikan, mengidentifikasi, menunjukkan,
menemukan, membuat laporan, mengemukakan, membuat tinjauan,
memilih, dan menceritakan;
3. menerapkan: menuliskan penjelasan, membuatkan penafsiran,
mengoperasikan, merancang persiapan, menyusun jadwal,
menyelesaikan masalah, dan menggunakan;
4. menganalisis: menilai, menghitung, mengelompokkan, menentukan.
Membandingkan, membedakan, membuat diagram, menginventarisasi,
memeriksa, dan menguji;
5. mengevaluasi: membuat penilaian, menyusun argumentasi atau
alasan, menjelaskan apa alasan memilih, membuat perbandingan,
menjelaskan alasan pembelaan, memperkirakan, dan memprediksi;
6. mencipta (create): mengumpulkan, menyusun, merancang,
merumuskan, mengelola, mengatur, merencanakan, mempersiapkan,
mengusulkan, dan mengulas.
Contoh perumusan indikator

No. Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian


Kompetensi

1. 3.2 Menjelaskan sistem • Menjelaskan masalah


persamaan linear tiga nyata ke dalam sistem
variabel dengan persamaan liniear
menggunakan masalah • Menentukan langkah-
kontekstual langkah penyelesai
sistem persamaan linear
tiga variabel
Teknik Perumusan Indikator Soal
1. BILA SOAL TERDAPAT STIMULUS
Rumusan indikatornya:
Disajikan …, siswa dapat menjelaskan
C A B
….
D
Contoh indikator soal dengan stimulus:

Disajikan teks dialog yang belum lengkap, siswa dapat melengkapinya


dengan kalimat yang tepat

Disajikan dua gambar hewan/tumbuhan tertentu yang umum dikenal di suatu daerah,
siswa dapat menentukan ciri khusus yang sama pada hewan/tumbuhan tersebut
2. BILA SOAL TIDAK TERDAPAT STIMULUS
Rumusan indikatornya:
Siswa dapat membedakan ….
A B D

Indikator soal:
Siswa dapat menjelaskan dua perbedaan pasar tradisional dan pasar modern.

Siswa dapat menentukan salah satu variabel dari rumus = (m/V)

Siswa dapat menentukan kata yang tepat untuk melengkapi teks laporan (report)
yang pendek.
Tes Lisan
• Tes lisan berupa pertanyaan-pertanyaan yang
diberikan guru secara lisan dan siswa merespon
pertanyaan tersebut secara lisan.
• Selain bertujuan mengecek penguasaan
pengetahuan untuk perbaikan pembelajaran,
tes lisan dapat menumbuhkan sikap berani
berpendapat, percaya diri, dan kemampuan
berkomunikasi secara efektif.
• Tes lisan dilakukan pada saat proses
pembelajaran berlangsung. Tes lisan juga
dapat digunakan untuk melihat ketertarikan
siswa terhadap pengetahuan yang diajarkan dan
motivasi siswa dalam belajar.
Contoh pertanyaan pada tes lisan:
1. Apa yang dimaksud dengan …?
2. Apa manfaat ….?
3. Bagaimana proses ….?
4. Menurut kamu apa manfaat mengetahui …?
Penugasan
• Penugasan adalah pemberian tugas kepada siswa
untuk mengukur dan/atau memfasilitasi siswa
memperoleh atau meningkatkan pengetahuan.
Penugasan untuk mengukur pengetahuan dapat
dilakukan setelah proses pembelajaran (assessment
of learning).
• Sedangkan penugasan untuk meningkatkan
pengetahuan diberikan sebelum dan/atau selama
proses pembelajaran (assessment for learning).
• Tugas dapat dikerjakan baik secara individu maupun
kelompok sesuai karakteristik tugas yang diberikan.
Rambu-rambu penugasan.

1. Tugas mengarah pada pencapaian indikator hasil belajar.


2. Tugas dapat dikerjakan oleh peserta didik, selama proses
pembelajaran atau merupakan bagian dari pembelajaran mandiri.
3. Pemberian tugas disesuaikan dengan taraf perkembangan peserta didik.
4. Materi penugasan harus sesuai dengan cakupan kurikulum.
5. Penugasan ditujukan untuk memberikan kesempatan kepada
peserta Didik menunjukkan kompetensi individualnya meskipun tugas
diberikan secara kelompok.
6. Pada tugas kelompok, perlu dijelaskan rincian tugas setiap anggota
kelompok.
7. Tampilan kualitas hasil tugas yang diharapkan disampaikan secara jelas.
8. Penugasan harus mencantumkan rentang waktu pengerjaan tugas.
Contoh penugasan
• Mata Pelajaran : Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan
• Kelas/Semester : XII /1
• Tahun Pelajaran : 2014/2015

• Kompetensi Dasar:

• Indikator:

• Rincian tugas:
1. Amatilah/tontonlah pertandingan sepak bola di lapangan/televisi/internet, atau media lain.
2. Perhatikan taktik dan strategi yang muncul, baik pertahanan maupun penyerangan dalam
pertandingan tersebut.
3. Buatlah laporan hasil pengamatanmu dengan tampilan yang menarik dan menggunakan
bahasa Indonesia yang benar sehingga mudah dipahami. Laporan meliputi pendahuluan
(tujuan penyusunan laporan, nama pertandingan, tempat, waktu dan tim yang bertanding) dan
pelaksanaan (hasil pengamatan taktik dan strategi permainan).
Contoh Kisi-Kisi Tugas
Nama Sekolah :
Kelas/Semester :
Tahun pelajaran :
Mata Pelajaran :

Tugas
No. Kompetensi Dasar Materi Indikator
1. 3.1. Menganalisis variasi Menganalisis 1. Amatilah/tontonlah pertandingan sepak
dan kombinasi taktik dan bola di lapangan/televisi/internet, atau
keterampilan gerak strategi (pola media lain.
salah satu permainan menyerang 2. Perhatikan taktik dan strategi yang
bola besar untuk dan bertahan) muncul, baik pertahanan maupun
menghasilkan koordinasi permainan penyerangan dalam pertandingan
gerak yang baik. sepakbola. tersebut.
3. Buatlah laporan hasil pengamatanmu
dengan tampilan yang menarik dan
menggunakan bahasa Indonesia yang
benar sehingga mudah dipahami.
Laporan meliputi pendahuluan (tujuan
penyusunan laporan, nama pertandingan,
tempat, waktu dan tim yang bertanding)
dan pelaksanaan (hasil pengamatan taktik
dan strategi permainan).
Contoh rubrik penilaian laporan tugas Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan

Aspek yg
Skor Indikator
dinilai
Pendahuluan 4 Memuat: (1) tujuan penyusunan laporan, (2) nama pertandingan, (3) tempat, (4) waktu,
dan (5) tim yang bertanding
3 Memuat tujuan dan 3 dari 4 butir lainnya
2 Memuat tujuan dan 2 dari 4 butir lainnya
1 Tidak memuat tujuan penyusunan laporan, ada salah satu atau lebih dari 4 butir lainnya
0 Tidak memuat tujuan dan 4 butir lainnya
Pelaksanaan 4 Taktik dan strategi pertahanan dan penyerangan diulas dengan lengkap
3 Taktik atau strategi pertahanan dan penyerangan diulas dengan lengkap
2 Taktik atau strategi pertahanan atau penyerangan diulas dengan lengkap
1 Taktik dan strategi pertahanan dan penyerangan diulas tidak lengkap
Kesimpulan 4 Terkait dengan pelaksanaan tugas dan ada saran untuk perbaikan penugasan berikutnya
yang feasible
3 Terkait dengan pelaksanaan tugas dan ada saran untuk perbaikan penugasan berikutnya
tetapi kurangfeasible
2 Terkait dengan pelaksanaan tugas tetapi tidak ada saran
1 Tidak terkait dengan pelaksanaan tugas dan tidak ada saran
Tampilan 4 Laporan rapi dan menarik, dilengkapi cover dan foto/gambar
laporan 3 Laporan rapi dan menarik, dilengkapi cover atau foto/gambar
2 Laporan dilengkapi cover atau foto/gambar tetapi kurang rapi atau kurang menarik
1 Laporan kurang rapi dan kurang menarik, tidak dilengkapi cover dan foto/gambar
Keterbacaan 4 Mudah dipahami, pilihan kata tepat, dan ejaan semua benar
3 Mudah dipahami, pilihan kata tepat, beberapa ejaan salah
2 Kurang dapat dipahami, pilihan kata kurang tepat, dan beberapa ejaan salah
1 Tidak mudah dipahami, pilihan kata kurang tepat, dan banyak ejaan yang salah
• Contoh tugas di atas dapat dimodifikasi
menjadi tugas untuk memfasilitasi siswa
memperoleh pengetahuan, misalnya menjadi:

• Cari informasi di internet, buku siswa, dan
buku referensi yang relevan di perpustakaan
mengenai ………..
Contoh pengisian hasil penilaian tugas

No Nama Skor Jumlah


skor Nilai
Pendahul Pelaksa kesimpu Fisik keterbac Peroleh
an
uan naan lan laporan aan
1 Adi 4 2 2 3 3 14 70

Nilai Adi = (SP/SM)x100


• penilaian berkelanjutan yang didasarkan pada kumpulan
informasi yang bersifat reflektif-integratif yang menunjukkan
perkembangan kemampuan siswa dalam satu periode tertentu. Ada
beberapa tipe portofolio antara lain portofolio dokumentasi,
portofolio proses, dan portofolio pameran. Guru dapat memilih tipe
portofolio yang sesuai dengan tujuannya. Untuk SMP, tipe
portofolio yang utama untuk penilaian pengetahuan adalah
portofolio pameran, yaitu merupakan kumpulan sampel
pekerjaan terbaik dari KD pada KI-3, terutama pekerjaan-
pekerjaan dari tugas-tugas dan ulangan harian tertulis yang
diberikan kepada siswa.
• Portofolio setiap siswa disimpan dalam suatu folder (map) dan
diberi tanggal pengumpulan oleh guru. Portofolio dapat disimpan
dalam bentuk cetakan dan/atau elektronik. Pada akhir suatu
semester kumpulan sampel pekerjaan tersebut digunakan
sebagai sebagian bahan untuk mendeskripsikan pencapaian
pengetahuan secara deskriptif. Portofolio pengetahuan tidak diskor
lagi dengan angka.
1. Pekerjaan asli siswa;
2. Pekerjaan yang dimasukkan dalam portofolio
disepakati oleh siswa dan guru;
3. Guru menjaga kerahasiaan portofolio;
4. Guru dan siswa mempunyai rasa memiliki
terhadap dokumen portofolio;
5. Pekerjaan yang dikumpulkan sesuai dengan KD.
Setiap pembelajaran KD dari KI-3 berakhir,
pekerjaan terbaik dari KD tersebut (bila ada)
dimasukkan ke dalam portofolio.
Nilai Pengetahuan
• Nilai pengetahuan diperoleh dari hasil
penilaian harian, penilaian tengah semester,
dan penilaian akhir semester yang dilakukan
dengan beberapa teknik penilaian. Penulisan
capaian pengetahuan pada rapor
menggunakan angka pada skala 0 – 100 dan
deskripsi.
• Penilaian pengetahuan yang dilakukan dalam
satu semester dapat digambarkan dalam skema
berikut:
Penilaian pengetahuan yang dilakukan dalam satu
semester dapat digambarkan dalam skema berikut:
a. Hasil Penilaian Harian (HPH)
• Hasil Penilaian Harian merupakan nilai rata-rata yang
diperoleh dari hasil penilaian harian melalui tes tertulis
dan/atau penugasan untuk setiap KD. Dalam perhitungan nilai
rata-rata DAPAT diberikan pembobotan untuk nilai tes tertulis
dan penugasan MISALNYA 60% untuk bobot tes tertulis
dan 40% untuk penugasan.
• Penilaian harian dapat dilakukan lebih dari satu kali untuk KD
yang gemuk (cakupan materi yang luas) sehingga penilaian
harian tidak perlu menunggu selesainya pembelajaran KD
tersebut. Materi dalam suatu penilaian harian untuk KD gemuk
mencakup sebagian dari keseluruhan materi yang dicakup oleh
KD tersebut. Bagi KD dengan cakupan materi sedikit, penilaian
harian dapat dilakukan setelah pembelajaran lebih dari satu KD.
Keterangan:
1. Penilaian harian dilakukan oleh pendidik dengan cakupan meliputi seluruh indikator dari
satu kompetensi dasar
2. Penilaian akhir semester merupakan kegiatan yang dilakukan oleh satuan pendidikan
untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik pada akhir semester. Cakupan
penilaian meliputi seluruh indikator yang merepresentasikan semua KD pada semester
tersebut
3. KD 3.1 dilakukan tagihan penilaian sebanyak 3 kali, maka nilai pengetahuan pada KD 3.1

5. Deskripsi berisi kompetensi yang sangat baik dikuasai oleh peserta didik dan/atau
kompetensi yang masih perlu ditingkatkan. Pada nilai diatas yang kuasai peserta
didikadalah KD 3.4 dan yang perlu ditingkatkan pada KD 3.2. Contoh deskripsi:
“Memiliki kemampuan mendeskripsikan operasi aritmetika pada fungsi, namun perlu
peningkatan pemahaman masalah kontekstual menggunakan konsep sistem persamaan
linear tiga variabel”
Contoh Pengolahan Nilai Ulangan Harian
Mata Pelajaran : ...
Kelas/Semester : ...

PH- PH- Rata-


PH-1 PH-2 PH-3 PH-6
4 5 Rata

No. Nama KD

3.1 3.2 3.3 3.4 3.5 3.6 3.6 3.7 3.8

1 Ani 75 60 80 68 66 80 79 67 90 73,88

2 Budi 71 78 67 69 91 76 66 87 75 75,55

3 Dst
Contoh Pengolahan Nilai Akhir
HPA
Nama HPH HPTS HPAS HPA Pembulata
n
Ani 73,89 90 80 79,45 79
Budi 75,56 75 80 76,53 77
...

Pada contoh di atas , HPTS dan HPAS dimasukkan ke dalam tabel pengolahan nilai akhir
semester secara gelondongan, tanpa memilah-milah nilai per KD berdasarkan nilai HPTS dan
HPAS. Guru dapat memilah-milah nilai per KD hasil PTS dan PAS sebelum memasukkan ke dalam
tabel pengolahan nilai akhir semester.
Pemilahan nilai per KD tersebut untuk mengetahui KD mana saja yang siswa sudah dan belum
belum mencapai KKM untuk keperluan pemberian pembelajaran remedial dan pendeskripsian
capaian pengetahuan dalam rapor.
Dengan data skor pada tabel di atas apabila dilakukan pembobotan HPH : HPTS : HPAS

=2: 1 : 1, penghitungan nilai akhir (HPA) Ani adalah:


Nilai Akhir Ani sebesar 79,45 selanjutnya dibulatkan
menjadi 79 dan diberi predikat dengan ketentuan:
Sangat Baik (A) : 86-100
Baik (B) : 71-85
Cukup (C) : 56-70
Kurang (D) : ≤ 55
Predikat nilai Ani adalah Baik
Selain nilai dalam bentuk angka dan predikat, dalam rapor
dituliskan deskripsi capaian pengetahuan untuk setiap mata
pelajaran. Berikut adalah rambu-rambu rumusan deskripsi
capaian pengetahuan dalam rapor.
a. Deskripsi pengetahuan menggunakan kalimat yang bersifat
memotivasi dengan pilihan kata/frasa yang bernada positif.
HINDARI frasa yang bermakna kontras, misalnya: ... tetapi masih
perlu peningkatan dalam ... atau ... namun masih perlu bimbingan
dalam hal ....
b. Deskripsi berisi beberapa pengetahuan yang sangat baik
dan/atau baik dikuasai oleh siswa dan yang penguasaannya belum
optimal.
c. Deskripsi capaian pengetahuan didasarkan pada bukti-bukti
pekerjaan siswa yang didokumentasikan dalam portofolio
pengetahuan. Apabila KD tertentu tidak memiliki pekerjaan
yang dimasukkan ke dalam portofolio, deskripsi KD tersebut
didasarkan pada skor angka yang dicapai.
b. Hasil Penilaian Tengah Semester (HPTS) merupakan
nilai yang diperoleh dari penilaian tengah semester
yang terdiri atas beberapa kompetensi dasar.
c. Hasil Penilaian Akhir Semester (HPAS) merupakan
nilai yang diperoleh dari penilaian akhir semester
yang mencakup semua kompetensi dasar dalam
satu semester.
d. Hasil Penilaian Akhir (HPA) merupakan hasil
pengolahan dari HPH, HPTS, HPAS dengan
memperhitungkan bobot masing-masing yang
ditetapkan oleh satuan pendidikan.
Penilaian pengetahuan yang dilakukan dalam satu
semester dapat digambarkan dalam skema berikut:
Contoh Pengolahan Nilai Ulangan Harian
Mata Pelajaran : ...
Kelas/Semester :

PH-1 PH-2 PH-3


Rata-
Rata
No. Nama
KD

3.1 3.2 3.3 3.4 3.5

1 Papi 75 60 80 68 66 69.8

2 Mami 71 78 67 69 91 75.2

3 Dst
HPTS (soal disusun berdasarkan KD 3.1 sd 3.5)

butir Soal dari

No. Nama KD Nilai PTS

3.1 3.2 3.3 3.4 3.5

1 Papi 74 67 89 70 70 74

2 Mami 70 68 70 72 90 74

3 Dst
HPAS

PH- PH- Rata-


PH-1 PH-2 PH-3 PH-6
4 5 Rata
No. Nama
KD

3.1 3.2 3.3 3.4 3.5 3.6 3.6 3.7 3.8

1 Papi 75 69 89 70 70 80 79 67 90 86.125

2 Mami 69 70 70 78 90 76 66 87 75 85.125

3 Dst
Contoh Pengolahan Nilai Akhir
HPA
Nama HPH HPTS HPAS HPA
Pembulatan
Papi 69.8 74 86.125
Mami 75.2 74 85.125
...
HPA = (2HPH + HPTS + HPAS) / 4
HPA
Nama HPH HPTS HPAS HPA
Pembulatan

Papi 148 74 86.13 77.03 77


Mami 150.4 74 85.13 77.38 77
...
Deskripsi Pengetahuan ANI
• Kolom deskripsi pada pengetahuan dan
keterampilan ditulis dengan singkat
menggunakan kalimat positif untuk capaian
tertinggi dan kalimat yang memotivasi untuk
capaian terendah.
HPAS sebagai dasar pendeskripsian
PH- PH- Rata-
PH-1 PH-2 PH-3 PH-6
4 5 Rata
No. Nama
KD
3.1 3.2 3.3 3.4 3.5 3.6 3.6 3.7 3.8
1 Papi 75 69 89 70 70 80 79 67 90 86.125
2 Mami 69 70 70 78 90 76 66 87 75 85.125
3 Dst

Sangat Baik (A) : 86-100


Baik (B) : 71-85
Cukup (C) : 56-70 Seharusnya juga
Kurang (D) : ≤ 55 portofolio siswa yang
menjadi dasarnya

Sangat baik dalam memahami…..(KD 3.8 dan 3.3), dan mulai meningkat dalam
mendeskripsikan … (KD 3.2 dan 3.7)
Sangat baik dalam memahami …..(KD 3.5 dan 3.7) , dan mulai meningkat dalam
menentukan…( KD.3.1. dan 3.6)
Contoh
• Deskripsi berisi kompetensi yang sangat baik
dikuasai oleh peserta didik dan/atau
kompetensi yang masih perlu ditingkatkan.
Misalkan yang kuasai peserta didik adalah KD
3.4 dan yang perlu ditingkatkan pada KD 3.2.
• Contoh deskripsi: “sangat baik dalam
mendeskripsikan operasi aritmetika pada
fungsi, masalah kontekstual menggunakan
konsep sistem persamaan linear tiga variabel”
TABEL KONVERSI KOMPETENSI PENGETAHUAN, KETERAMPILAN, DAN SIKAP

DESKRIPSI UNTUK RAPOR


NILAI KOMPETENSI RAPOR Nilai
PENGETAHUAN KETERAMPILAN SIKAP
KETERAMPILAN SIKAP 0-100 1-4 0-100 1-4 SB
SANGAT KREATIF 86-100 3,85 – 4,00 86-100 3,85 – 4,00 istimewa 10
SANGAT BAIK SB
KREATIF 81 - 85 3,51 – 3,84 81 - 85 3,51 – 3,84 amat baik 9
SANGAT TERAMPIL 76 - 80 3,18 – 3,50 76 - 80 3,18 – 3,50 baik 8
LEBIH TERAMPIL BAIK 71 -75 2,85 – 3,17 71 -75 2,85 – 3,17 B lebih dari cukup 7
CUKUP TERAMPIL 66 - 70 2,51 – 2,84 66 - 70 2,51 – 2,84 cukup 6
PERLU BIMBINGAN 61 - 65 2,18 – 2,50 61 - 65 2,18 – 2,50 tidak cukup 5
LEBIH PERLU BIMBINGAN CUKUP 56 - 60 1,85 – 2,17 56 - 60 1,85 – 2,17 C kurang 4
SANGAT PERLU BIMBINGAN 51-55 1,51 – 1,84 51-55 1,51 – 1,84 amat Kurang 3
PERLU PERHATIAN KHUSUS 46- 50 1,18 – 1,50 46- 50 1,18 – 1,50 Buruk 2
KURANG K
SANGAT PERLU PERHATIAN KHUSUS Oct-45 1,00 – 1,17 Oct-45 1,00 – 1,17 Amat Buruk 1

A
A-
B+
B
B-
C+
C
C-
D+
D

Anda mungkin juga menyukai