Anda di halaman 1dari 11

Kelompok 1

Lutfiatil laili
Lisa sintiya
Nafila antasari
Stroke atau cerebrovaskular CVA adalah
kehilangan fungsi otak yang diakibatkan oleh
berhentinya suplai darah kebagian otak (Brunner&
Suddarth, 2015)
Stroke juga biasa disebut dengan brain attack
atau serangan otak, yaitu terjadi ketika bagian
otak rusak karena kekurangan suplai darah pada
bagian otak tersebut. Oksigen dan nutrisi tidak
adekuat yang dibawa oleh pembuluh darah
menyebabkan sel otak (neuron) mati dan koneksi
atau hubungan antar neuron (sinaps) menjadi
hilang (Silva, et al., 2014).
Beberapa penyebab CVA (Muttaqin, Arif. 2013)
1. Trombosis serebri
2. Emboli
3. Hemoragi serebral
Stroke non hemoragik
1. Stroke Non Hemoragik Embolik
2. Stroke Non Hemoragik Trombus
Stroke hemorragik
1. Stroke Non Hemoragik Trombus
2. Perdarahan Subarakhnoid
3. Pendarahan subdural
1. Kelumpuhan wajah atau anggota badan sebelah
2. Gangguan sensibilitas pada satu atau lebih anggota
badan
3. Penurunan kesadaran (konfusi, delirium, letargi,
stupor, ataukoma)
4. Afasia (kesulitan dalam bicara)
5. Disatria (bicara cadel atau pelo)
6. Gangguan penglihatan, diplopia
7. Vertigo, mual, muntah, dan nyeri kepala
1. CT- scan
2. Endoscopy
1. Kraniotomi
2. Temperatur suhu
 untuk pengobatan ICH (pendarahan intrasebral)
termasuk untuk pengobatan mengembalikan tekanan
darah, glikema, edema serebral, dan juga dukungan
nutrisi dan pencegaham komplikasi
digunakan untuk mencapai hipotermi atau
mempertahankan suhu normal. yaitu dengan dua cara
:
 Mengukur core suhu (suhu inti) pengukuran pada
kepala, dada, dan abdomen dengan mengidentifikasi
pengobatan dan pemantauan yang efektif pada
demam neurogenik.
 Suhu inti harus diukur terus menurus atau minimum
/jam dengan mempusatkan suhu kisaran 36,5°C-
37,5°C.
Akibat buruk hipertermi ( suhu tinggi ) pada otak yang
iskemik

 Meningkatkan pelepasan neurotransmiter excitotoxic


aminoacids
 Meningkatkan produksi oxygen free radical
 Memperluas rusaknya sawar darah otak
 Meningkatkan depolarisasi pasca iskemik yang dapat
memperburuk keadaan di penumbra iskemik
 Mengganggu pemulihan metabolisme energi dan
meningkatkan hambatan proteinkinase
 Memperburuk sitoskeleton proteolisis
 Meningkatkan laktat asidosis
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai