Kelompok II
Gusrianta 8196175006
Selvia Anggriani 8196175001
Sri Arfani 8196175002
01 02 03 04
Penguatan +
Penguatan -
Konsep Stimulus Respon reinforcer
belajar
behavior
Pengamatan empirik
Tingkah laku akibat beorientasi yang
kegiatan belajar dapat Thorndike Watson dapat diukur dan
berwujud konkrit dan diamati
tidak konkrit 01 02
Kelemahan Kelebihan
Tidak mampu menjelaskan proses belajar Melatih anak anak yang membutuhkan
dominasi peran orang –orang dewasa
yang kompleks
Tidak semua hasil belajar dapat diamati dan Suka mengulangi , meniru dan
diukur dibiasakan
Penyimpangan stimulus dan respon
01
Tidak dapat dijelaskan tingkat
pelajaran soal tiap anak berbeda
02
Tidak diperhatikan perngaruh
pikiran, perasaan
03
04
Zone of Proximal Development,
perkembangan psikologi bergantung
pada kekuatan sosial luar sekaligus
kekuatan batin
Tingkat perkembangan aktual anak
ditentukan dengan kemampuan
memecahkan masalah sendiri dan
tingkat perkembangan potensial
ditentuukan dengan bimbingan
orang dewasa atau teman sebaya
Asimilasi
Akomodasi
Teori
Vygotsky
Teori
Piaget
Cara guru dan teman sebaya
berkontribusi pda pembelajaran anak
4. Pembelajaran
3. Tutoring
Kooperatif
Program Kontruktivis
Fostering a community
of learnes dengan Sekolah
strategi School for Tought Kolaboratif orang
a. menggunakan orang dengan program tua dan guru
dewasa sebagai a. The Jasper project
peran b. Fostering
b. anak mengajar anak commonity for a
c. konsultasi komputer learness dan
online c. computer supported
international
learning eviroment
Teori Behavioristik yang berkaitan
dalam pembelajaran Fisika
14
• Pavlov mengungkapkan adanya rangsangan
yang menyenangkan akan direspon dan akan
di ulang.
Contoh :
Guru memberikan senyuman dan apresiasi
kepada siswa yang mengerjakan PR (pekerjaan
rumah), maka siswa tersebut akan mengulang
untuk mengerjakan soal setiap diberikan PR.
15
• Pembelajarn Behavioristik di dominasi
oleh guru (pembelajaran tradisional)
• Fisika dinilai sebagai mata pelajaran yang
sulit dan membosankan
• Guru harus membuat suasana
pembelajaran menjadi aktif sehingga
fisika menjadi pelajaran yang
menyenangkan dan mudah dipahami
• Agar materi dapat diterima dengan baik
16
Teori Kognitivisme yang berkaitan
dalam pembelajaran Fisika
17
Implikasi teori kognitivisme dalam kegiatan
pembelajaran lebih memusatkan perhatian
kepada cara berpikir atau proses mental
anak,tidak sekedar kepada hasilnya. Siswa
sangat diharapkan untuk ber inisiatif dan terlibat
secara aktif dalam kegiatan belajar.
18
Teori ini juga memaklumi akan adanya
perbedaan individual dalam hal
kemajuan perkembangan.
19
Pengetahuan Fisika terdiri dari banyak konsep
dan prinsip yang pada umumnya sangat
abstrak.
21
• Fisika sebagai salah satu cabang Ilmu
Pengetahuan Alam (IPA) yang lebih banyak
berkaitan dengan kegiatan-kegiatan seperti
mengumpulkan data, mengukur, menghitung,
menganalisis, mencari hubungan,
menghubungkan konsep-konsep, semuanya
ditujukan pada satu penyelesaian soal.
22
• Pengetahuan tidak dapat dipindahkan begitu
saja dari otak seseorang (guru) ke kepala
orang lain (siswa). Siswa sendirilah yang harus
mengartikan apa yang telah diajarkan dengan
menyesuaikan terhadap pengalaman-
pengalaman mereka.
23