Anda di halaman 1dari 14

Kasus 3

KELOMPOK 4 :
Riskha Fitri Andini
Raisha Vira
Ega Febiola
Suci Pujiyanti
Purwita sari
DATA PASIEN
Nama Pasien : Tn. S
Ruang : R-4-C bangsal A1
Umur : 62 tahun
Berat Badan : 49 kg
Tanggal MRS : 23 Mei 2013
Tanggal KRS :-
Diagnosa: CKD + DM + Cardiomegali

Keluhan Utama: Nyeri ulu hati sejak 3 hari yang lalu sebelum masuk RS. Pasien juga
mengeluhkan sesak pada waktu akan tidur, oedema pada kedua kaki.
Keluhan Tambahan: -
Riwayat Penyakit Dahulu: Diabetes Mellitus & Batu ginjal
Riyawat Pengobatan: Amaryl
Riwayat keluarga/sosial: -
Alergi obat: -
OBJEKTIF
Tanda Vital
Para Tanggal
meter 24/5 25/5 26/5 27/5 28/5 29/5 30/5 31/5 1/6

TD 160/1 160/1 130/ 160/ 130/ 150/ 150/ 160/ 160/


(mmHg) 00 00 90 90 80 90 90 90 90
Suhu (˚C) 36 36,5 36,5 36,7 36,5 36 36 36,5 36
Nadi
98 80 80 80 80 80 80 80 80
(/menit)
RR 24 20 20 20 18 20 20 20 20
Kondisi Klinis
Tanggal
Kondisi
Klinik 24/5/ 25/5/1 26/5/1 27/5/1 28/5/1 29/5/1 30/5/1 31/5/1 1/6/1 2/6/1
13 3 3 3 3 3 3 3 3 3
Lemas + + + + + + + + + +
Nyeri
++ ++ ++ ++ + + + + + +
Perut
Oedema ++ ++ ++ ++ ++ ++ ++ ++ ++ ++
Mual + + + + + - - - - -
Hasil Pemeriksaan Laboratorium
Parameter Normal 23/5/13 27/5/13 30/5/13 2/6/13
4,0-10,0 x
WBC 6,8 7,5 - 7,3
103/UL
150-400 x
Platelet 270 200 - 229
103/UL
HCT 37-54 34,5 37,1 - 34,8
Hb 13,0-17,0 g/dL 10,2 11,4 - 10,9
Creatinin 0,5-1,5 mg/dL 5,31 4,57 4,84 -
BUN 10-24 mg/dL 42 61 54,6 -
Na 135-145 135,2 134 - 135
K 3,5-5,0 5,05 3,81 - 4,23
Cl 95-108 102,6 103,9 - 104,8
Glukosa 141 - - -
GD2PP 222 - - -
ASSESSMENT

Terapi Pasien
Nama Tanggal
Signa
Obat 23/5 24/5 25/5/ 26/5/ 27/5/ 28/5/ 29/5/ 30/5/ 31/5/1 1/6/ 2/6/1
/13 /13 13 13 13 13 13 13 3 13 3

Inj. Ozid 1x1 Pagi √ √ √ √ √ √ √ √ √ √


(Omeprazol
e)
Inj. Lasix 1x1 Pagi √ √ √ 1-1-0 √ √ √ √ √ √
(Furosemide
)
Asam folat 1x1 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
I
Ketosteril 3x2 G √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
D
Captropril 2x25mg √ √ √ 3x25mg √ √ √ √ √ √

Inf. NS √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

Metformin 3x500mg √ √ √

Dexanta 3x1C √ √ √
HASIL ANALISA
 Berdasarkan diagnosa pasien mengalami CKD (Chronic Kidney
Disease), DM (Diabetes Mellitus), dan Kardiomegali.

 Chronic kidney disease (CKD) atau disebut Gagal Ginjal adalah proses
kerusakan pada ginjal dengan rentang waktu lebih dari 3 bulan. CKD dapat menimbulkan
simtoma berupa laju filtrasi glomerular di bawah 60 mL/men/1.73 m2, atau di atas nilai
tersebut namun disertai dengan kelainan sedimen urin. Adanya batu ginjal juga dapat
menjadi indikasi CKD pada penderita kelainan bawaan seperti hiperoksaluria dan sistinuria

 Diabetes Militus (DM) adalah kelainan metabolik yang disebabkan oleh banyak faktor
seperti kurangnya insulin atau ketidakmampuan tubuh untuk memanfaatkan insulin (Insulin
resistance), dengan simtoma berupa hiperglikemia kronis dan gangguan
metabolisme karbohidrat, lemak dan protein.

 Kardiomegali adalah kondisi medis di mana jantung mengalami pembesaran, atau lazim
disebut jantung bengkak. Penyebabnya bisa karena darah tinggi, penyakit jantung koroner,
dan lainnya. Kondisi pembesaran jantung bisa membuatnya kesulitan memompa darah, yang
berakibat gagal jantung kongestif.
 Berdasarkan data pemeriksaan, bahwa pasien juga mengalami
hipertensi (tekanan darah tinggi). Hal ini dapat dikaitkan dengan
diagnosa bahwa memang pasien juga mengalami kardiomegali.

 Faktor yang mempengaruhi kardiomegali :


 Hipertensi atau tekanan darah tinggi
 Penyakit jantung koroner
 Anemia
 Kardiomiopati atau penyakit otot jantung

 Untuk hasil pemeriksaan suhu, nadi, dan RR (Respiration Rate)


pada pasien dalam keadaan normal. Normal nadi permenit 60-
100 dan normal RR pada dewasa 14-20x/menit sedangkan suhu
36,5-37
 Pada kondisi klinis pasien mengalami :
lemas, nyeri perut, oedema, dan mual.

 Pada saat MRS tanggal 23/5/13 pasien mengeluhkan nyeri ulu hati, lemas, mual.
kemungkinan disebabkan karena peningkatan asam lambung si pasien. Oleh
karena itu pada terapi diberikan injeksi ozid (omeprazole) untuk menurunkan
asam lambung.

 Dari data hasil pemeriksaan laboratorium pasien, pemeriksaan WBC (White Blood
Cell) pada pasien normal. Platelet normal.

 Untuk pemeriksaan HTC (Hematokrit) pada tanggal 23/5/13 terjadi penurunan.


Kemudian kembali normal pada pemeriksaan kedua tanggal 27/5/13. dan
menurun lagi pada tanggal 2

 Pada pemeriksaan Hb pasien, Hb pasien tidak normal.

 Pada terapi pasien diberiksan asam folat, dimana salah satu fungsinya :
dalam memproduksi sel darah merah.
 Pada pemeriksaan Kreatinin dan BUN (Blood Urea Nitrogen)
pasien,tidak normal. Kedua parameter ini dapat dijadikan
parameter untuk mengetahui adanya penurunan pada fungsi
ginjal.

 Kemudian untuk pemeriksaan elektrolit Na, K, Cl pada pasien,


dari hasil data yang di dapat masih normal.

 Terakhir pemeriksaan glukosa dan GD2PP (Gula Darah 2 Jam


Post Prandial) pada pasien berdasarkan hasil data yang didapat
untuk glukosa 141 dan GD2PP 222. Keduanya termasuk tinggi.
Hal ini dikarenakan pasien memang memiliki riwayat penyakit
diabetes mellitus sehingga kadar glukosa darahnya tinggi.
TERAPI
 Injeksi Ozid (omeprazole)
Omeprazole adalah obat yang mampu menurunkan kadar asam
yang diproduksi di dalam lambung. Pada kasus diatas, obat ini
dapat digunakan untuk mengobati beberapa kondisi, yaitu nyeri
ulu hati, mual.

 Injeksi Lasix (furosemide)


Lasix adalah obat yang berfungsi sebagai diuretic. Diuretic
merupakan obat yang digunakan untuk mengurangi cairan di
dalam tubuh dan membuangnya melalui saluran kemih. Bahan
aktif dari Lasix adalah Furosemid. Pada kasus diatas, obat ini
digunakan untuk mengobati edema (penumpukan cairan
berlebihan di dalam tubuh) yang dialami pasien.
 Asam Folat
Vitamin B9 atau disebut juga asam folat adalah salah satu zat
yang dibutuhkan untuk pertumbuhan dan pemeliharaan
kesehatan tubuh, salah satunya dalam memproduksi sel darah
merah. Selain itu Asam folat juga membantu jantung agar tetap
sehat dan dapat berfungsi secara optimal. Asam folat juga
membantu menghilangkan homosistein, senyawa beracun yang
dapat menyebabkan kerusakan arteri yang parah jika tidak
dibersihkan dari darah.

 Ketosteril
Ketosteril ada obat yang biasa digunakan untuk terapi
gangguan ginjal kronis. Pada kasus diatas pasien didiagnosa
CKD oleh karena itu diberikan terapi obat ketosteril.
 Captopril
Captopril adalah obat yang masuk ke dalam kelompok penghambat
enzim pengubah angiotensin (ACE inhibitors). Fungsi utama
captopril adalah untuk mengobati hipertensi dan gagal jantung.
Selain itu, obat ini juga berguna untuk melindungi jantung setelah
terjadi serangan jantung, serta menangani penyakit ginjal akibat
diabetes (nefropati diabetik).

 Infus NS
Infusan - NS Infusion diindikasikan untuk perawatan darah dan
kehilangan cairan, kadar natrium yang rendah, kadar kalium rendah,
kadar magnesium yang rendah, tingkat kalsium yang rendah, darah
dan kehilangan cairan dan kondisi lainnya.
 Metformin
Metformin adalah obat untuk mengontrol gula darah tinggi,
biasanya digunakan oleh penderita diabetes tipe 2. Metmorfin
bekerja dengan membantu mengembalikan respon tubuh yang tepat
terhadap insulin yang diproduksi secara natural. Obat ini juga
menurunkan jumlah gula yang diproduksi hati.

 Dexanta
Dexanta diindikasikan untuk mengurangi gejala-gejala yang
berhubungan dengan kelebihan asam lambung, gastritis, tukak
lambung, tukak usus dua belas jari dengan gejala-gejala seperti
mual, nyeri lambung, nyeri ulu hati, kembung dan perasaan penuh
pada lambung.

Anda mungkin juga menyukai