Anda di halaman 1dari 64

TEKNIK

PEMBERIAN
PAKAN dan
PENYUSUNAN
RANSUM
SEIMBANG
pengetahuan penting berikut ini
harus diketahui sebelumnya yaitu :
 Bahan pakan harus mudah diperoleh
 Bahan pakan harus terjamin
ketersediaannya sepanjang waktu dalam
jumlah yang mencukupi
 Bahan pakan harus mempunyai harga
yang layak
 Bahan pakan diusahakan tidak bersaing
 Bahan pakan harus dapat diganti
dengan bahan pakan lain yang
kandungan zat-zat makanannya hampir
setara;
 Bahan pakan tidak mengandung racun
dan tidak dipalsukan atau tidak
menampakkan perbedaan warna, bau
atau rasa dari keadaan normalnya.
meningkatkan kecernaan
bahan kering dan bahan
organik ransum :
 kosentrat dua jam sebelum hijaun
diberikan
 saat hijauan mulai masuk ke dalam
rumen, kandungan pati dalam rumen,
kandungan pati dalam kosentrat
sebagian sudah dicerna oleh
mikroorganisme rumen.
 Kosentrat sebaiknya diberikan 2—3 kali
dalm sehari semalam.
 pemberiaanya dilakukan pada pukul 08.00
dan 15.00
 pemberiannya dilakukannya pukul 08.00,
12.00, dam 16.00.
 hijauan sebaiknya diberikan secara bertahap
 minuman empat kali sehari semalam.
 Semakin sering hijauan diberikan, semakin
meningkat kemampuan sapi mengonsumsi
ransum dan semakin tinggi pula tingkat
kecernaan bahan kering hijauan
 Pemberian hijauan yang pertama dilakukan 2
jam setelah kosentrat diberikan, atau sekitar
pukul 10.00.
 pemberian hijauan adalah pukul 10.00, 13.00,
17.00, dan terakhir pukul 19.00
 hijauan diberikan pada pukul 10.00, 14.00, dan
18.00. dan 19.00.
 Hindari pemberian hijau sekaligus karena akan
banyak yang terbuang tidak termakan sapi.
 Pemberian ransum sapi potong perlu
diatur
 memberikan hijauan dan kosentrat dalam
waktu bersamaan ternyata bisa
menurunkan kecernaan bahan kering
dan bahan organik ransum.
 Penyebabnya adalah mikroorganisme
dalam rumen memiliki kemampuan
mencerna kosentrat lebih dahulu
dibandingkan dengan hijauan
RANSUM SEIMBANG
 syaratmutlak dihasilkannya produktivitas
yang optimal
 Penyusunan ransum tidak boleh
merugikan peternak
 misalnya peningkatan
 berat badan yang tidak dapat
memenuhi target,
 Salah pemberian pakan karena terlalu
banyak dalam memperkirakan
kandungan nutrien pakan ataupun
karena adanya zat anti nutrisi.
Menyusun Ransum Seimbang
 memenuhi kebutuhan nutrien sesuai
dengan tujuan pemeliharaan
 status faali sapi PENGGEMMUKAN
LANGKAH MENYUSUN
 1. Menyiapkan tabel kebutuhan zat nutrien
 2. Menyiapkan tabel
komposisi/kandungan nutrien bahan
pakan
 3. Penyusunan formula ransum
 4. Pencampuran bahan pakan
MENYUSUN RANSUM
g
g

? ? ? ?
?
? ? ? ?
g

? ? ? ?
? ? ? ?
Perhatikan TDN Jerami Padi Pada Tabel 2 : 59 % x 4 kg = 2,36
g

? ? ?
? ? ? ?
g

? ? ?
? ? ? ?
Perhatikan DP/PK Jerami Padi Pada Tabel 2 : 2,4 % x 4 kg = 0,096 kg x
1000 = 96 g
g

? ?
? ? ? ?
g

6
Tabel 1. KEBTH ZAT GIZI SAPI JANTAN UNTUK
PERTUMBUHAN DAN PENGGEMUKAN

KEBUTH ZAT GIZI

BB (Kg) Pbb Pk (g) Energy/T C (g) P(g) Vit A


(KG) DN (kg) (1.000
IU)
100 0

0,50 379 1,6 15 9 6

0,75 448 1,9 20 11 6

1,00 541 2,2 25 15 8

1,10
KEBTH ZAT GIZI SAPI JANTAN UNTUK PERTUMBUHAN DAN
PENGGEMUKAN

KEBUTH ZAT GIZI

BB (Kg) Pbb
(KG) Pk (g) Energy/T C (g) P(g) Vit A
DN (kg) (1.000
IU)
150 0

0,50 474 2,2 16 10 9

0,75 589 2,6 21 13 9

1,00 607 3,0 27 16 12

1,10
KEBTH ZAT GIZI SAPI JANTAN UNTUK PERTUMBUHAN DAN
PENGGEMUKAN

KEBUTH ZAT GIZI

BB (Kg) Pbb Pk (g) Energy/T C (g) P(g) Vit A


(KG) DN (kg) (1.000
IU)
200 0

0,50 554 2,8 16 12 12

0,75 622 3,2 21 15 13

1,00 690 3,7 27 17 13

1,10 714 3,9 30 18 13


KEBTH ZAT GIZI SAPI JANTAN UNTUK PERTUMBUHAN DAN
PENGGEMUKAN

KEBUTH ZAT GIZI

BB (Kg) Pbb
(KG) Pk (g) Energy/T C (g) P(g) Vit A
DN (kg) (1.000
IU)
250 0

0,50 623 3,3 16 14 13

0,75 693 3,8 21 17 14

1,00 760 4,3 28 19 14

1,10 782 4,6 30 20 14


KEBTH ZAT GIZI SAPI JANTAN UNTUK PERTUMBUHAN DAN
PENGGEMUKAN

KEBUTH ZAT GIZI

BB (Kg) Pbb
(KG) Pk (g) Energy/T C (g) P(g) Vit A
DN (kg) (1.000
IU)
300 0

0,50 679 3,7 19 14 13

0,75 753 4,3 23 18 15

1,00 819 5,0 28 21 16

1,10 847 5,3 30 22 16


KEBTH ZAT GIZI SAPI JANTAN UNTUK PERTUMBUHAN DAN
PENGGEMUKAN

KEBUTH ZAT GIZI

BB (Kg) Pbb
(KG) Pk (g) Energy/T C (g) P(g) Vit A
DN (kg) (1.000
IU)
350 0
0,50 731 4,1 20 16 18

0,75 806 4,8 25 18 18

1,00 874 5,6 30 21 18

1,10 899 5.9 31 23 18

1,20 923 6,2 32 24 18


KEBTH ZAT GIZI SAPI JANTAN UNTUK PERTUMBUHAN DAN
PENGGEMUKAN

KEBUTH ZAT GIZI

BB (Kg) Pbb Pk (g) Energy/T C (g) P(g) Vit A


(KG) DN (kg) (1.000
IU)
400 0
0,50 722 4,6 21 18 17

0,75 875 5,4 26 21 18

1,00 913 6,2 31 24 19

1,10 942 6,6 32 25 19

1,20 967 7,2 33 25 19


1,30 988 7,2 33 26 19
KEBTH ZAT GIZI SAPI JANTAN UNTUK
PERTUMBUHAN DAN PENGGEMUKAN

KEBUTH ZAT GIZI

BB (Kg) Pbb Pk (g) Energy/T C (g) P(g) Vit A


(KG) DN (kg) (1.000
IU)
450 0
0,50 805 5 22 20 17

0,75 911 5,9 26 23 19

1,00 952 6,8 29 26 20

1,10 975 7,2 30 27 20

1,20 998 7,6 31 28 20


1,30 1.018 7,9 32 29 20
Tabel 2. KEBTH ZAT GIZI SAPI BETINA UNTUK
PERTUMBUHAN DAN PENGGEMUKAN

KEBUTH ZAT GIZI

BB (Kg) Pbb Pk (g) Energy/T C (g) P(g) Vit A


(KG) DN (kg) (1.000
IU)
100 0

0,50 391 1,7 14 11 6

0,75 460 2 20 14 6

1,00 527 2,3 26 18 7


KEBTH ZAT GIZI SAPI BETINA UNTUK PERTUMBUHAN DAN
PENGGEMUKAN

KEBUTH ZAT GIZI

BB (Kg) Pbb Pk (g) Energy/T C (g) P(g) Vit A


(KG) DN (kg) (1.000
IU)
150 0

0,50 513 2,3 14 12 9

0,75 552 2,7 19 15 9

1,00 623 3,1 25 18 9


KEBTH ZAT GIZI SAPI BETINA UNTUK PERTUMBUHAN DAN
PENGGEMUKAN

KEBUTH ZAT GIZI

BB (Kg) Pbb Pk (g) Energy/T C (g) P(g) Vit A


(KG) DN (kg) (1.000
IU)
200 0

0,50 577 2.8 14 13 13

0,75 639 3,3 19 16 13

1,00 707 3,8 23 18 15


KEBTH ZAT GIZI SAPI BETINA UNTUK PERTUMBUHAN DAN
PENGGEMUKAN

KEBUTH ZAT GIZI

BB (Kg) Pbb Pk (g) Energy/T C (g) P(g) Vit A


(KG) DN (kg) (1.000
IU)
250 0

0,50 564 3,3 13 13 14

0,75 644 3,9 18 15 14

1,00 724 4,5 23 18 14

1.10 757 4,8 25 20 14


KEBTH ZAT GIZI SAPI BETINA UNTUK PERTUMBUHAN DAN
PENGGEMUKAN

KEBUTH ZAT GIZI

BB (Kg) Pbb Pk (g) Energy/T C (g) P(g) Vit A


(KG) DN (kg) (1.000
IU)
300 0

0,50 604 3,8 14 14 16

0,75 717 4,5 17 15 16

1,00 764 5,2 21 18 16

1,10 797 6,1 24 20 16


KEBTH ZAT GIZI SAPI BETINA UNTUK PERTUMBUHAN DAN
PENGGEMUKAN

KEBUTH ZAT GIZI

BB (Kg) Pbb
(KG) Pk (g) Energy/T C (g) P(g) Vit A
DN (kg) (1.000
IU)
350 0
0,50 637 4,3 15 15 18

0,75 717 5,0 15 15 18

1,00 797 5,8 18 18 18

1,10 839 6,1 20 19 18

1,20 860 6,4 21 20 18


KEBTH ZAT GIZI SAPI BETINA UNTUK PERTUMBUHAN DAN
PENGGEMUKAN

KEBUTH ZAT GIZI

BB (Kg) Pbb
(KG) Pk (g) Energy/T C (g) P(g) Vit A
DN (kg) (1.000
IU)
400 0
0,50 657 4,7 15 15 19

0,75 739 5,6 16 16 19

1,00 819 6,5 18 18 19

1,10 850 6,8 19 19 19

1,20 883 7,0 2.0 19 19


Tabel 3. KEMAMPUAN SAPI MENGONSUMSI RANSUM

BB (Kg) KEMAMPUAN MENGONSUMSI BK RANSUM/KG

100 4,0

300 3,0

500 2,8

800 2,4

1000 2,2
Tabel 4. PERKIRAAN KEMAMPUAN SAPI MENGONSUMSI BK
RANSUM

BB (Kg) KEMAMPUAN MENGONSUMSI BK RANSUM (% DARI BB)

50 - 100 3,0

100-150 3,5
150-200 4.0

200-250 3,5
250-300 3,0
300-350 2,8
350-400 2,6
400-450 2,4
450-500 2,2
Bobot PBB/hari Bahan Kering TDN PK Ca P
Bada (Kg) Kg %* Kg 44 %** (gr) (gr) (gr)
n, kg
250 Nol 4.4 1.8 2.0 45 337 9 9
0.75 6.4 2.6 3.8 59 693 21 17
1.00 6.6 2.6 4.3 58 753 23 18
1.10 6.6 2.6 4.6 70 782 30 20
300 Nol 5.0 1.7 2.4 48 385 10 10
0.75 7.4 2.5 4.3 58 753 23 18
1.00 7.5 2.5 5.0 66 819 28 21
1.10 7.6 2.5 5.3 70 847 30 22
350 Nol 5.7 1.6 2.6 46 432 12 12
0.75 8.3 2.4 4.8 58 806 25 18
1.00 8.5 2.4 5.6 66 874 30 21
1.10 8.5 2.4 5.9 69 899 31 23
1.20 8.5 2.4 6.2 73 743 32 24
400 Nol 6.2 1.6 2.9 47 478 13 13
0.75 9.1 2.3 5.4 59 875 26 21
1.00 9.3 2.3 6.2 67 913 31 24
1.10 9.4 2.4 6.6 70 942 32 25
1.20 9.4 2.4 7.0 74 967 Soetanto-2002
Hendrawan 33 25
45
Pakan Konsentrat BK Enersi PK SK Ca P
TDN(%)
(%) (%) (%) (%) (%)

Ampas Bir , 22 65.0 25.0 19.2 0.05 0.004


basah
Ampas nanas 20 68.0 3.4 14.5 0.26 0.09
Ampas tahu 16.2 78.0 23.7 23.6 0.28 0.66
Ampas sagu 80.4 58.0 1.2 10.8
Biji Kapas, lemak 86.0 74.3 22.1 19.7 0.15 0.44

Bungkil kelapa 86.0 73.0 21.6 12.1 1.65 0.21

Bungkil biji sawit 86.0 70.0 15.0 19.7 0.24 0.62

Padi, dedak 86.0 14.0 7.6 27.8 0.23 1.28


kasar
Padi, dedak 86.0 81.0 13.8 11.6 0.12 1.51
Hendrawan Soetanto-2002
halus
 Seekor sapi yang digemukan BB 240 kg, pbb
Contoh :
0,75kg/hari
 Bahan pakan yang tersedia/diformulasi :
 - R.gajah : BK 21%, protein kasar 9,6% dan
energi/TDN 54% dari BK
 - Polard BK 88,4%, protein kasar 17% dan
energi 70% dari BK
 - Mineral (garam, t.tulang dan Kapus
(CaCO3) dengan pemberian masing2 100g,
50g, dan 100g perhari dicampur dalam
polard
FORMULASI :
 BAHAN YG DIFORMULASI MENGGUNAKAN
HIJAUAN KUALITAS SEDANG (KOMPONEN
HIJAUAN 60%)
 A. KEMAMPUAN SAPI MENGKONDUMSI bk
RANSUM 240 KG X 3,5 (TABEL
PERKIRAAN)/100X1KG = 8,4 KG/HARI
 B. KOMPOSISI HIJAUAN R. GAJAH DLAM RANSUM
60/100X 8,4KG = 5,04 Kg
 KOMPOSISI POLARD ; 40/100X8,4 kg = 3,36 kg
 R. GAJAH DALAM RANSUM 5,04 kg atau
100/21,0(BK R.Gajah) x 5,04 kg = 24,0 kg dalam
bentuk segar
 Polard dalam Ransum : 100/88,4 (BK polard)
x3,36 kg = 3,8 dalam bentuk BK
Dengan demikian formula
ransum yg dibutuhkan sapi :
 R.Gajah segar 24 kg
 Polard : 3,8 kg
 Garam dapur 100g
 Tepung tulang 50 g
 Kapur (caco3) 50 g

 Permasalahan: apakah ransum ini sudah


memenuhi kebutuhan atau belum?
Perlu diperiksa : kandungan
protein dan energy
 Kebutuhan zat nutrisi sapi BB 240 kg dan PBB 0,75kg/h
berdasarkan standar kebutuhan zat nutrisi (tabel 1)
adalah : Protein 693 g protein/h dn 3,8 kg energy/TDN
 Protein kasar dalah R. gajah = 5,04 kg x 9,6/100 = 0,484
kg
 Protein polard : 3,36 kg x 17,0/100 = 0,571 kg
 Totalnya Protein : 1,055 kg = 1.055 g
 Energi TDN dalam R. Gajah = 5,04kg x 54,0/100 = 2,72 kg
 Energi/TDN dalam Polard = 3,36 kg x 70,0/100 = 2,35 kg
 Totalnya Energi : 5,07 kg =
 Susah cukup, berlebih tidak masalah, kecuali
kekurangan.
Contoh 2
 BB sapi jantan 250 kg, PBB 1 kg/hari
 Bahan pakan :
 A. Dedak Padi : BK 87,5%, PK 13,8% dan TDn
50% dari BK
 Onggok : BK 88,7%, PK 1,2% dan TDN 85% dari
BK
 Rumput Lapangan : BK 21,8% PK 6,7% dan
TDN 49% dari BK
 Garam, tepung tulang dan kapur : masing2
100g, 50g, dan 50g
Formulasi :
 Kelompok hijauan berkualitas sedang.
Komposisi ransum dalam bentuk BK 60 %
rumput lapangan dan 40 % campuran
dedak pada dan anggok
 Kemampuan sapi jantan mengkonsumsi
ransum tertera pada tabel 4 aalah 250 kg x
3,0/100 = 7,5 kg
 Konsumsi R lapangan dalam ransum : 60/100
x 7,5 kg = 4,5kg BK atau 100/21,8 x 4,5 kg =
20,6 kg dalam bentuk segar
 Komposisi campuran dedak padi dengan
onggok dalam ransum : 40/100 x 7,5 kg = 3,0
kg BK
 TDN R Lapangan : 4,5 x 49/100 x 1 kg = 2.20
kg
 Kebuthan TDN /energi Sapi Jantan BB 250
kg dan PBB 1 kg/hari berdasarkan tabel 1
: 4,3 kg
 Energi TDn harus dipasok dari campuran
dedak dan onggok adalah 4,3 kg – 2,20
kg = 2,1 kg
 kandunganTDN dalam campuran dedak
padi dengan onggok 2,1 kg/3,0 x 100% =
70% dari BK
Dedak padi 50 15
70
onggok 85 20
30
 A. D. Padi = 15/35 x 100% = 42,9% BK
 Onggok = 20/35 x 100% = 57,1% BK
 Komposisi D Padi dalam ransum = 42,9 x
3,0 kg = 1,29 kg dalam bahan kering atau
100/87,5 x 1,29 kg = 1,5 kg
 Komposisi onggok dalam ransum : 57,1%x
3,0 kg = 1,7 kg dalam BK atau 100/88,7 x
1,7 kg dalam BK
Formulasi ransum sapi jantan
dibutuhkan :

 Dedak padi 1,5 kg


 Onggok 1,9 kg
Campur/diaduk
 Garan 100 g
homogen sebelum
 T tulang 50 g diberikan

 Kapur 50 g
 R. Lapangan 20,6 kg
Cek apakah sudah memenuhi
kebutuhan :

 Sapi jantan BB 250 kg : PBB 1 kg/hari, butuh


protein kasar 760 g /hari (tabel 1)
 Protein kasar dalam Ransum :
 - R. Lapangan = 4,5 x 6,7/100 x 1 kg = 0,302 kg
 - D Padi = 1,29 x 13,8/100 x 1 kg = 0,178 kg
 - Onggok = 1,7 x 1,2/100 x 1 kg = 0,020 kg
 Totalnya : 0,500 kg
 Protein tidak mencukupi kebutuhan :
tambahkan urea
 760 – 500
 x 100 g = 93 g /hari
 45 x 6,25
 Dalam 100 g urea terdapat 40-50 % unsur N
 100 g urea terdapat protein kasar sebanyak
: 40 x 6,25 – (45 x 6,25) g atau 250 – 281, 25 gr
Dengan demikian : Formulasi
ransum sapi jantan dibutuhkan :

 Dedak padi 1,5 kg


 Onggok 1,9 kg
 Urea 93 g Campur/diaduk
homogen sebelum
 Garan 100 g
diberikan
 T tulang 50 g
 Kapur 50 g
 R. Lapangan 20,6 kg

 Diperhatikan pemberian urea tidak lebih dari


3 % dari jumlah pemberian konsentrat
Contoh
 BB 250 kg PBB 1 kg/hari
 Sapi diberi rumput lapangan dan daun
gamal
 Polard 3, 0 kg/hari
 Bahan lain 100 g garam, 50 g T Tulang
dan 50 g kapur
Bahan pakan BK (%) PK (%) TDN (%)

Polard 88,4 17 70

R. Lapangan 21,8 6,7 49

Daun Gamal 23,1 25,2 69


Formulasi :
 TDN yang dibuthkan 4,3 kg/hari (tanel1)
 Jumlah TDN yg dipasok dari Polard 3,0 x 88,4/100
x 70/100 x 1 kg = 1,856 kg
 Jumlah TDn yang dipasok dari campuran R
Lapangan dengan daun gamal adalah 4,3 kg –
1,856 kg = 2,444 kg
 Kemampuan sapi mengkonsumsi BK
sebagaimana tabel 4 adalah : 200 x 3,5/100 x 1
kg = 7,0 kg
 BK yang terdapat dalam polard 3,0 x 88,4/100 =
2,65 kg
 BK yg dibutuhkan dari campuran rumput dan
gamal = 7,0 – 2,65 kg = 4,35 kg
Dengan demikian kandungan
TDN dari campuran :
 2,444 kg x 100 % = 56%

 R. Lapangan 49 13
 56
 Daun Gamal 69 7
 20
 Rumput Lapangan = 13/20 x 100% = 65%
 Daun Gamal 7/20 x 100 = 35%
 Pemberian rumput lapangan 65/100 x
4,35 kg = 2,8 kg dalam BK atau 100/21,8 x
2,8 kg = 12,8 kg dalam bentuk segar
 Pemberian Daun gamal dalam ransum
35/100x 4,35 kg = 1,5 kg BK atau 100/23,1 x
1,5 kg = 6,5 kg dalam bentuk segar
Dengan demikian ransum yg
dibutuhkan :
 Polard 3 kg
 Garam 100 g
 T Tulang 50 g
 R. Lapangan 12,8 kg
 Daun Gamal 6,5 kg

Anda mungkin juga menyukai