a. Kanker testis
kanker yang terjadi ketika sel-sel mulai tumbuh secara abnormal pada
bagian testis. Kanker testis adalah jenis kanker yang cukup langka, tapi
kondisi ini paling sering menjangkiti pria pada usia 15-49 tahun.
b. Epididimitis
Epididimitis adalah peradangan pada epididimis, yaitu saluran berkelok-
kelok yang menghubungkan testis dengan vas deferens. Epididimitis biasanya
disebabkan oleh infeksi atau oleh penyakit menular secara seksual ( PMS )
yang mengakibatkan rasa nyeri dan pembengkakan pada salah satu testis.
c. Hernia Inguinal
Hernia Inguinal adalah gangguan atau kelainan yang ditandai dengan
sebagian usus terdorong menembus dinding abdominal dan masuk ke
selangkangan atau skrotum. Hernia terlihat sebagai suatu pembengkakan di
daerah selangkangan. Kelainan ini dapat diperbaiki dengan cara
pembedahan.
d. Ambiguous Genitalia ( Alat Kelamin Ganda )
Ambiguous Genitalia merupakan kelainan yang sangat jarang terjadi.
Kelainan ini ditandai dengan seorang bayi lahir dengan alat kelamin yang
tidak jelas apakah laki-laki atau perempuan. Sebagian besar anak laki-laki
yang lahir dengan kelainan seperti ini memiliki penis yang sangat kecil atau
tidak ada, tetapi memiliki jaringan testis. Pada sejumlah kecil kasus, seorang
anak memiliki jaringan testis dan ovarium.
e. Mikropenis
Mikropenis merupakan kelainan lainnya yang juga sangat jarang. Pada
kelainan seperti ini, penis terbentuk secara normail, tetapi dengan ukuran di
bawah ukuran rata-rata, yang ditunjukkan dengan pengukuran standar.
f. Sterilitas/Infertilitas
Jika seorang laki-laki steril atau mandul, tubuhnya tidak mampu
membentuk sperma sama sekali atau tidak mampu menghasilkan sperma
dalam jumlah yang cukup. Hal itu terjadi sebagai akibat tidak normalnya
organ-organ reproduksi, peradangan pada alat kelamin, kecanduan
alkohol, atau akibat penyakit menular seksual. Beberapa laki-laki juga
mengalami masalah ejakulasi.
2. JELASKAN SEMINIFERUS BERDASARKAN FUNGSINYA
Sebenarnya pria bisa mengalami menapouse tetapi untuk pria disebut andropouse. Andropause yang
disebut-sebut sebagai menopause pria ternyata tak mempengaruhi produksi sperma. Para dokter
mengatakan, pria bisa mengalami andropause, yang banyak disebut sebagai menopause pria. Namun,
kondisi itu hanya penurunan hormonal karena usia yang sudah tua, bukan menopause pria.
Dr Olajuwon Alabi, seorang dosen di Lagos State University Teaching Hospital (LASUTH), Ikeja, menjelaskan,
tak ada namanya menopause pria. Pria akan terus menghasilkan sperma hingga mati.
"Istilah menopause pria tak ada sama sekali. Sistem reproduksi pria tak berhenti bekerja sepenuhnya di
pertengahan hidupnya," ujar Alabi
"Itulah mengapa Anda melihat pria usia 80 sampai 90 tahun memiliki anak," tambahnya.
Ginekolog lainnya, Dr Temitayo Olalere, mengatakan bahwa andropuse dan menopause tidak sama.
Menopause hanya khas untuk wanita.
"Seorang wanita berusia 40-an atau awal 50-an tahun mengalami perubahan tubuh yang berhubungan
dengan pengurangan hormon seks perempuan, itu berarti akhir dari periodenya yang dikenal sebagai
menopause," jelas Olalere.
Dia lebih lanjut mencatat bahwa andropause merupakan waktu dalam kehidupan seorang pria ketika
hormon mulai menurun secara alami, biasanya pada awal 50-an tahun dan penurunan terus berlanjut ke
usia 80-an tahun.
Kenapa testis jika dipukul bisa mengakibatkan pingsan?
Hubungannya dengan jantung?
Rasa sakit pada saat buang air kecil (BAK) dapat terjadi karena berbagai
macam hal, diantaranya adalah :
infeksi saluran kemih (ISK) - adanya infeksi bakteri pada saluran kemih
mulai dari ginjal hingga uretra (saluran yang mengalirkan air seni keluar
tubuh). Untuk membaca lebih lengkap mengenai gejala ISK Anda dapat
klik disini.
urethritis - radang pada uretra, dapat timbul karena berbagai bakteri
termasuk bakteri-bakteri penyakit menular seksual (PMS). Pada urethritis
selain nyeri BAK, keinginan untuk terus BAK namun keluar sedikit-sedikit,
sering ditemukan keluarnya sekret lendir dari bukaan urethra (saluran
kencing)
batu pada saluran kemih - selain gejala yang serupa dengan ISK, kadang
ada BAK disertai pasir dan BAK bercampur darah
pembengkakan prostat
dan lainnya
Mengapa ukuran penis berbeda
beda?
Tergantung pada seorang individu, banyak hal
berbeda yang bisa mempengaruhi ukuran panjang dan
pertumbuhan penis Anda. Besar-kecilnya penis itu
relatif dan berbeda-beda sesuai dengan usia, ras,
faktor genetik, kondisi fisik, dan beberapa hal lainnya.
Belum ada penelitian yang akurat dalam memperbesar
penis dan akibatnya.
Berdasarkan penelitian ukuran alat vital pria Indonesia
berada antara 12-15 cm, dengan rata-rata sekitar 12
cm. Bandingkan dengan pria Amerika dengan rata-
rata sekitar 15 cm dan pria Brasil dengan rata-rata
15,5 cm. Bahkan pria Afrika mencapai 17 cm
Mengapa ukuran penis bisa memanjang saat ereksi?
Penis anda terbentuk oleh ruang-ruang yang membesar ketika terisi oleh darah.
Ruang-ruang darah tersebut berada di dalam jaringan ereksi yang disebut
Corpora Cavernosa
Ketika anda meregangkan alat vital anda, itu berarti anda meregangkan seluruh
bagian penis anda, termasuk area yang terisi oleh darah ini.
Jadi ketika area ini teregangkan hingga pada panjang tertentu, maka penis anda
juga akan semakin memanjang, baik dalam keadaan lemas maupun ereksi.
Bagaimana testis bisa mendekat dan menjauhi tubuh?
Testis istilah lain adalah buah zakar, buah pelir atau biji pelir
merupakan pabrik sperma. Testis akan memproduksi sperma
berkualitas baik jika berada pada temperatur yang lebih rendah
dari suhu tubuh, yaitu sekitar 36 sampai 37 derajat Celcius. Ini
sebabnya testis mempunyai kantung yang menggelantung. Tubuh
memiliki sensor suhu. Jika suhu terlalu dingin, maka otomatis kantung
akan tertarik ke atas untuk mendekatkan ke tubuh sehingga
temperatur testis menjadi lebih hangat. Sebaliknya, jika kepanasan
maka kantung akan tertarik ke bawah untuk menurunan suhu.
Hindari penggunaan celana yang terlalu ketat, akibatnya suhu testis
akan menjadi panas. Maka kualitas sperma akan menurun.
Gunakan celana yang longgar agar testis tetap berada pasa suhu
normal. sehingga kualitas sperma bisa terjaga dengan baik.