Anda di halaman 1dari 20

PENCEGAHAN KANKER SERVIKS

Puskesmas Karang Mekar


Kota Banjarmasin
KANKER SERVIKS
Kanker / tumor ganas yang tumbuh di leher
rahim (Serviks) yang di sebab kan oleh beberapa faktor Resiko
BESARNYA MASALAH

• Jumlah kasus kanker serviks di Indonesia yang


dilaporkan pada tahun 2016 mencapai 348.809 kasus.
• Sementara menurut laporan Global Cancer
Observatory di tahun 2018, diperkirakan terdapat
32.469 kasus per tahun kanker serviks di Indonesia,
dengan angka kematian mencapai 18.279 orang.
• Angka ini yang membuat Indonesia menduduki urutan
ke-2 kasus kanker serviks terbanyak di dunia.
FAKTOR – FAKTOR RESIKO
• Virus HPV (human papilloma virus) yang
menginfeksi leher rahim.
• Hubungan seksual pertama kali saat usia muda
(<20 th)
• Merokok
• Suami tidak disunat
• Multi partner (berganti pasangan)
• Pasangan multi partner (bertukar pasangan)
PENCEGAHAN

PRIMER (Utama)
• Vaksinasi HPV
SEKUNDER (pelengkap)
• Deteksi Dini
VAKSIN HPV
Untuk mencegah Infeksi HPV

Tidak bertujuan pengobatan

Lama proteksi  88 bulan

Jangkauan perlindungan 89%

Penyakit Infeksi HPV atau penyakit lesi prakanker


LogoType yang sudah di obati dapat diberikan vaksin
TARGET

• Perempuan yang belum pernah


berhubungan seksual, dapat dimulai
usia 11 – 12 tahun
• Kelompok seksual aktif : bila papsmear
atau IVA (-)
• Dapat diberikan sampai usia 55 tahun
PENCEGAHAN SEKUNDER / SKRINING
(pemeriksaan)

• Upaya menemukan kelainan sel


dalam tahap infeksi HPV
• Terdiri dari : IVA, Pap Smear,
Pemeriksaan HPV

LogoType
IVA (Pencegahan Visual Asam Asetat)

• Menemukan lesi prakanker serviks


dengan mata telanjang, tanpa bantuan
alat, dengan olesan asam asetat
• Sensitivitas : 47,62%
PAP SMEAR
• Suatu pemeriksaan sel – sel serviks
untuk mengidentifikasi secara dini
adanya perubahan ke arah kanker
serviks

LogoType
UNTUK SIAPA??

Untuk setiap wanita


• 3 Tahun setelah hubungan seksual
pertama
• Tiap 3 tahun untuk usia 21 – 65 th
• Tidak lagi diperlukan usia > 65 tahun, bila
hasil 10 tahun terakhir normal
SYARAT PAP SMEAR

• Tidak sedang keluar darah


• Dua hari sebelum pemeriksaan
tidak boleh berhubungan seksual
• Tidak memasukkan benda apapun
(cairan pembersih) sebelum
pemeriksaan

LogoType
PEMERIKSAAN HPV
• Pemeriksaan HPV DNA dilakukan dengan
memeriksa materi genetik (DNA) HPV
pada sel serviks. Prosedur pemeriksaan
ini hanya untuk mendeteksi tipe HPV
yang berisiko tinggi dan tidak digunakan
untuk mendiagnosis gangguan kesehatan
yang disebabkan tipe HPV berisiko
rendah, seperti kutil kelamin.

LogoType
HPV

• Mendeteksi infeksi HPV resiko


tinggi
• Tidak mampu mendeteksi lesi pra
kanker
• Tidak dianjurkan untuk wanita usia
< 30 tahun
• Tidak sedang Menstruasi
LogoType
GABUNGAN PAP SMEAR + TES HPV DNA

• Negatif palsu pap smear : 15 – 45%


• HPV  artinya ada resiko lesi pra kanker /
kanker
ALGORITMA SKRINING PAP SMEAR +
TES HPV
• KEDUA TES NEGATIF

• PAP SMEAR (+) HPV


(-)

• PAP SMEAR (-) HPV (+)


• Ulangi Pap
smear dan • Ulangi Pap
• Ulangi Pap smear
HPV 3 th smear dan
HPV 12 bln dan HPV 6-12 bln

APAPUN ULANGAN HASIL PAP


SMEAR DENGAN HPV (+)

LogoType
KOLPOSKOPI
Pemeriksaan kolposkopi dengan alat yang disebut kolposkop (colposcope
), dokter akan meneropong kondisi di dalam vagina hingga mulut rahim.
Jika dokter mencurigai adanya sel yang tidak normal pada serviks atau vagina,
prosedur ini dilanjutkan dengan biopsi, yaitu mengambil sampel jaringan
untuk kemudian diperiksa lebih lanjut.

Biopsi Yaitu Pengambilan Sempel yang akan di periksa lebih lanjut di laboratorium
LogoType
Terima kasih

LogoType

Anda mungkin juga menyukai