Anda di halaman 1dari 17

Generator

ALFI FAJRI 20181330089


M.IQBAL BILY W 20181330090
Klasifikasi Motor Listrik Berdasarkan
Pasokan Input, Konstruksi, dan Mekanisme
Operasi
Pengertian Generator AC
Generator Arus Bolak-balik atau biasa
disebut sebagai alternator atau
generator AC (alternating current)
atau juga generator singkron adalah
suatu sistem yang menghasilkan
tenaga listrik dengan masukan tenaga
mekanik . Jadi disini generator
berfungsi untuk mengubah tenaga
mekanik menjadi tenaga listrik, Alat
ini sering dimanfaatkan di industri
untuk mengerakkan beberapa mesin
Namun dalam
kenyataannya, komponen
generator seperti rotor
yang ada pada generator
adalah magnet, dan
statornya sendiri adalah
kumparan.
Jenis Jenis Generator Arus
Bolak-balik

a. Generator arus bolak-


balik 1 fasa
b. Generator arus bolak-
balik 3 fasa
1. Generator 1 fasa
Generator yang dimana dalam sistem
melilitnya hanya terdiri dari satu kumpulan
kumparan yang hanya dilukiskan dengan satu
garis dan dalam hal ini tidak diperhatikan
banyaknya lilitan.
2. Generator 3 fasa
Generator yang dimana dalam sistem
melilitnya terdiri dari tiga kumpulan
kumparan yang mana kumparan tersebut
masing-masing dinamakan lilitan fasa.
• Belitan utama menggunakan penampang kawat
tembaga lebih besar sehingga memiliki impedansi
lebih kecil. Sedangkan belitan bantu dibuat dari
tembaga berpenampang kecil dan jumlah belitannya
lebih banyak, sehingga impedansinya lebih besar
dibanding impedansi belitan utama.

Grafik arus belitan bantu I bantu dan arus belitan


utama I utama berbeda fasa sebesar φ, hal ini
disebabkan karena perbedaan besarnya impedansi
kedua belitan tersebut. Perbedaan arus beda fasa ini
menyebabkan arus total, merupakan penjumlahan
vektor arus utama dan arus bantu. Medan magnet
utama yang dihasilkan belitan utama juga berbeda
fasa sebesar φ dengan medan magnet bantu.
Bagian-bagian / Struktur Generator
AC
Proteksi Pada Generator
Differential Relay:
untuk melindungi generator dari gangguan akibat hubung
singkat (short circuit) antar fasa-fase atau fase ke tanah.
Proteksi Pada Generator
• Stator Earth Fault Relay
Stator Earth Fault Relay untuk
mendeteksi gangguan
pentanahan atau grounding
pada generator. Ground fault
dideteksi dengan mem-biased
rangkaian medan dengan
tegangan DC, yang
menyebabkan akan ada arus
mengalir melalui relay jika
terjadi gangguan tanah.
Proteksi Pada Generator
• Overvoltage Relay
Untuk melindungi dari
tegangan lebih pada
generator
Proteksi Pada Generator
• Rele Daya Balik
Rele daya balik berfungsi untuk mendeteksi
aliran daya balik aktif yang masuk pada
generator. Berubahnya aliran daya aktif pada
arah generator akan membuat generator
menjadi motor, dikenal sebagai peristiwa
motoring. Pengaruh ini disebabkan oleh
pengaruh rendahnya input daya dari prime
mover.
Proteksi Pada Generator
• Rele Gangguan Rotor Hubung Tanah
Hubung tanah dalam sirkuit rotor, yaitu hubung singkat
antara konduktor rotor dengan badan rotor dimana
dapat menimbulkan distorsi medan magnet yang
dihasilkan rotor dan selanjutnya dapat menimbulakn
getaran (vibrasi) berlebihan dalam generator. Oleh
karena itu, hal ini harus dihentikan oleh rele rotor
hubung tanah. Karena sirkuit rotor adalah sirkuit arus
searah, maka rele rotor hubung tanah pada prinsipnya
merupakan rele arus lebih untuk arus searah.
Proteksi Pada Generator
• Rele Arus Lebih
Rele ini berfungsi mendeteksi
arus lebih yang mengalir dalam
kumparan stator generator. Arus
yang berlebihan dapat terjadi
pada kumparan stator generator
atau di dalam kumparan rotor.
Arus yang berlebihan pada
kumparan stator dapat terjadi
karena pembebanan berlebihan
terhadap generator.
Proteksi Pada Generator
• Rele Impedansi
Rele ini berfungsi untuk mendeteksi gangguan antar fasa pada
posisi output generator (di saluran penghantar atau feeder).
Dengan adanya setting keterlambatan waktu, rele ini memberi
kesempatan terlebih dahulu pada rele penghantar untuk mengatasi
gangguan tersebut. Sensor rele ini berupa transformator tegangan,
transformator arus, serta elemen directional yang hanya melihat
gangguan yang ada pada posisi output generator saja, sehingga
apabila terjadi gangguan dalam generator itu sendiri atau pada
input generator (turbin atau exciter), rele tidak akan bekerja
karena zona tersebut tidak berada dalam zona pengamanan yang
dapat diamankan oleh rele impedansi
Proteksi Pada Generator
• Rele Kehilangan Medan Penguat Rotor
Hilangnya medan penguat pada rotor akan
mengakibatkan generator kehilangan sinkronisasi dan
berputar di luar kecepatan sinkronnya sehingga
generator beroperasi sebagai generator asinkron. Daya
reaktif yang diambil dari sistem ini akan dapat melebihi
rating generator sehingga menimbulkan overload pada
belitan stator dan menimbulkan overheat yang
menimbulkan penurunan tegangan generator.
Proteksi Pada Generator
• Rele Kehilangan Sinkronisasi
Peristiwa lepasnya sinkronisasi pada generator yang sedang
beroperasi disebabkan oleh generator yang beroperasi melampaui
batas stabilnya. Yang dimaksud dengan stabilitas adalah
kemampuan sistem untuk kembali bekerja normal setelah
mengalami sesuatu seperti perubahan beban, switching, dan
gangguan lain. Gangguan tersebut akan berdampak pada tidak
sinkron-nya tegangan generator dan sistem. Untuk mengamankan
generator yang berkapasitas beban besar terhadap peristiwa
ayunan beban dari kondisi tak sinkron digunakan rele lepas
sinkron. Rele ini mendeteksi besar impedansi (arus dan tegangan
sistem). Apabila kondisi sistem akan memasuki impedansi
generator maka rele tersebut akan mengaktifkan rele untuk trip
PMT generator. Rele impedansi merupakan backup bagi rele ini.

Anda mungkin juga menyukai