Anda di halaman 1dari 10

Non Probabilitas Sampling

Oleh : Kelompok 3
Menurut Sugiyono (2001: 60)
Nonprobabilitas sampling adalah teknik yang tidak memberi
peluang/kesempatan yang sama bagi setiap unsur atau anggota
populasi untuk dipilih menjadi sampel.
sampling
sistematis

sampling kuota

sampling
aksidental
Non Probabilitas
Sampng
Purposive
sampling

sampling jenuh

snowball
sampling
sampling sistematis

Sampling Sistematis Sugiyono (2001: 60) menyatakan bahwa sampling sistematis


adalah teknik penentuan sampel berdasarkan urutan dari anggota populasi yang
telah diberi nomor urut.

Contohnya :
Akan diambil sampel dari populasi karyawan yang berjumlah 125. Karyawan ini
diurutkan dari 1 – 125 berdasarkan absensi. Peneliti bisa menentukan sampel yang
diambil berdasarkan nomor genap (2, 4, 6, dst) atau nomor ganjil (1, 2, 3, dst), atau
bisa juga mengambil nomor kelipatan (2, 4, 8, 16, dst)
sampling kuota

Menurut Sugiyono (2001: 60) menyatakan bahwa sampling kuota adalah teknik untuk
menentukan sampel dari populasi yang mempunyai ciri-ciri tertentu sampai jumlah
(kuota) yang diinginkan.

Misalnya akan dilakukan penelitian tentang persepsi siswa terhadap kemampuan


mengajar guru. Jumlah Sekolah adalah 10, maka sampel kuota dapat ditetapkan
masing-masing 10 siswa per sekolah.
sampling aksidental

Sampling Aksidental Sampling aksidental adalah teknik penentuan sampel berdasarkan


kebetulan, yaitu siapa saja yang secara kebetulan bertemu dengan peneliti dapat digunakan
sebagai sampel, bila dipandang orang yang kebetulan ditemui itu cocok sebagai sumber data
(Sugiyono, 2001: 60).

Misalnya penelitian tentang kepuasan pelanggan pada pelayanan Mall A. Sampel ditentukan
berdasarkan ciri-ciri usia di atas 15 tahun dan baru pernah ke Mall A tersebut, maka siapa
saja yang kebetulan bertemu di depan Mall A dengan peneliti (yang berusia di atas 15 tahun)
akan dijadikan sampel.
Purposive sampling

Sugiyono (2001: 61) menyatakan bahwa sampling purposive adalah teknik


penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu.

Misalnya, peneliti ingin meneliti permasalahan seputar daya tahan mesin tertentu.
Maka sampel ditentukan adalah para teknisi atau ahli mesin yang mengetahui
dengan jelas permasalahan ini. Atau penelitian tentang pola pembinaan olahraga
renang. Maka sampel yang diambil adalah pelatih-pelatih renang yang dianggap
memiliki kompetensi di bidang ini. Teknik ini biasanya dilakukan pada penelitian
kualitatif.
sampling jenuh
Menurut Sugiyono (2001: 61) sampling jenuh adalah teknik penentuan sampel bila
semua anggota populasi digunakan sebagai sampel.

Misalnya akan dilakukan penelitian tentang kinerja guru di SMA XXX Jakarta. Karena
jumlah guru hanya 35, maka seluruh guru dijadikan sampel penelitian.
snowball sampling

Snowball sampling adalah teknik penentuan sampel yang mulamula jumlahnya


kecil, kemudian sampel ini disuruh memilih temantemannya untuk dijadikan
sampel (Sugiyono, 2001: 61).

Misalnya akan dilakukan penelitian tentang pola peredaran narkoba di wilayah A.


Sampel mula-mula adalah 5 orang Napi, kemudian terus berkembang pada pihak-
pihak lain sehingga sampel atau responden teruuus berkembang sampai
ditemukannya informasi yang menyeluruh atas permasalahan yang diteliti.

Anda mungkin juga menyukai