Anda di halaman 1dari 49

PERHITUNGAN DAN UJI

STATISTIK

AGUS SUTARNA
TUJUAN TOPIK INI
 Selesai mengerjakan topik ini anda
diharapkan dapat :
1. Memahami pentingnya perhitungan dan uji
statistik dalam penelitian
2. Mengenal beberapa macam perhitungan dan uji
statistik
3. Melakukan beberapa perhitungan dan uji statistik
PENTINGNYA PERHITUNGAN DAN UJI
STATISTIK
 Karena penelitian bermaksud menarik kesimpulan dari
data yang dikumpul, perlu dilakukan perhitungan data.
Peranan perhitungan dalam penelitian
 Mengetahui sifat-sifat (variable) yang dimiliki oleh
sekelompok data ( sampel )
 Apabila dilakukan uji statistik, dapat dilakukan perkiraan
terhadap sifat-sifat populasi asal sampel (inferens)
OBJEK PERHITUNGAN DAN UJI STATISTIK
 Objek perhitungan dan uji statistik pada suatu penelitian
amat beraneka ragam, karena ditentukan oleh tujuan
penelitian
 Jika ingin mengetahui tinggi badan rata-rata wanita
Indonesia, objek perhitungan adalah tinggi badan
rata-rata wanita Indonesia
 Jika ingin mengetahui sepuluh macam penyakit yang
paling sering ditemukan, objek perhitungan adalah:
 jumlah penderita untuk tiap macam penyakit
 sepuluh macam penyakit yang paling sering ditemukan
TUGAS
 Tulislah apa yang akan dihitung (objek perhitungan)
dari tujuan penelitian berikut ini.
1. Ingin mengetahui penyebab terjadinya perkawinan
muda pada wanita di kecamatan pulo gadung.
2. Ingin mengetahui macam komplikasi yang dialami
oleh akseptor IUD
3. Ingin mengetahui pengaruh pil terhadap
kemungkinan timbulnya kangker payu dara.
PERHITUNGAN STATISTIK
 Tujuan utama perhitungan statistik untuk
mengetahui sifat-sifat (variabel) penelitian
 Macam perhitungan statistik yang
dipergunakan ditentukan oleh tiga hal:
1. sifat data
2. jumlah variabel
3. tujuan penelitian
SIFAT DATA

1. Data kuantitatif : menggambarkan jumlah


a. Rational : berurutan dan terdapat nilai nol mutlak
 panjang benda : 150 cm, 155 cm, 160 cm (ada nilai nol
mutlak yakni 0 cm)
b. Interval : berurutan tetapi tidak terdapat nilai nol
mutlak
 suhu udara : 28 derajat, 29 derajat, 30 derajat (tidak ada
nilai nol mutlak, meskipun pada musim dingin dapat diukur
suhu udara dibawah 0 derajat celcius)
SIFAT DATA

2. Data kualiatif. : menggambarkan mutu. Untuk dapat di


hitung secara statistik data kualitatif perlu di beri nilai,
di sebut enumerisasi
a. Skala nominal : tidak saling berhubungan
 Warna : merah, hijau, putih (menggambarkan mutu tetapi
tidak saling berhubungan)
b. Skala ordinal: berhubungan secara berurutan
 Sosial ekonomi: kaya, sedang, miskin (menggambarkan
mutu yang berhubungan secara berurutan)
MACAM PERHITUNGAN STATISTIK

1. Data kuantitatif
a. Jika ingin menjelaskan suatu sifat (variabel) dari
suatu kumpulan data yang didalamnya:
 tidak ada nilai ekstrim, dipakai perhitungan mean dan
standar deviasi
 ada nilai ekstrim, dipakai perhitungan median dan sebaran
secara percentile, decile dll
 ada nilai ekstrim tetapi jumlah sampel cukup besar, dipakai
perhitungan modus
b. Jika ingin menjelaskan hubungan diantara dua sifat
(variabel) dipakai perhitungan regresi-korelasi
MACAM PERHITUNGAN STATISTIK

c. Jika ingin menjelaskan hubungan lehih dari dua sifat


(variabel), dipakai perhitungan multi regresi
2. Data kualitatif
a. Jika ingin menjelaskan suatu sifat (variabel),
dipakai perhitungan proporsi dan persentase
b. Jika ingin menjelaskan hubungan dari dua sifat
(variabel) dipakai perhitungan koefisien assosiasi
dari tabel silang.
c. Jika ingin menjelaskan hubungan lebih dari dua sifat
(variabel), dipakai perhitungan tabel silang
bertingkat
MACAM PERHITUNGAN STATISTIK

3. Data campuran
Untuk data campuran (salah satu bersifat kualitatif
sedangkan lainnya bersifat kuantitatif) dapat
dipergunakan perhitungan perbedaan nilai mean atau
ANOVA.
UJI STATISTIK
 Tujuan utama uji statistik melihat apakah nilai
yang dihasilkan penelitian (sampel) secara
nyata juga terdapat pada populasi
 Macam uji statistik yang dipergunakan
ditentukan oleh:
 sifat data
 jumlah variabel
 tujuan penelitia
MACAM UJI STATISTIK
1. Data Kuantitatif
a. Jika ingin mengetahui apakah nilai dari satu sifat (
variabel) berbeda atau tidak dengan nilai
populasi: dipakai uji t dan uji z
b. Jika ingin mengetahui hubungan antara dua sifat
(variabel): dipakai uji PERSON
c. Jika ingin melihat hubungan antara lebih dari dua
sifat (variabel): dipakai uji partial regresi analysis.
MACAM UJI STATISTIK
2. Data kualitatif
a. Jika ingin mengetahui apakah nilai dari satu sifat
(variabel) bebeda atau tidak dengan nilai populasi
di pakai uji z.
b. Jika ingin mengetahui hubungan antara dua sifat
(variabel) yang tidak berkaitan dipakai uji fiser, uji
Chisquare, uji colmogorov smirnov, uji Mann
Whitney, Uji Kruskal Waliis, uji kendali, uji z.
c. Jika ingin mengetahui antara dua sifat ( variabel)
yang saling berkaitan dipakai uji Mc Nemar, uji
Cochran,uji Sing,uji Wilcoxon,Uji Friedman,Uji
Page.
MELAKUKAN BEBERAPA
PERHITUNGAN STATISTIK

1. Mean
Untuk menghitung nilai mean dipergunakan rumus
sebagai berikut:

x X = nilai mean
X= X =jumlah nilai pengamatan
n n = jumlah sampel
MELAKUKAN BEBERAPA
PERHITUNGAN STATISTIK

2. Median
 Untuk menghitung nilai median dipergunakan urutan
kerja sebagai berikut:
 Susunan Array (dari kecil ke besar atau sebaliknya).
 Tentukan posisi median = (n + 1) : 2
 Tetapkan nilai pengamatan posisi median
 Untuk perhitungan berdasarkan tabel frekuensi
distribusi harus dihitung frekwensi kumulatif lebih
dahulu
 Tentukan kelas median dengan mempergunakan
formula posisi.
 Hitung median dengan rumus berikut
MELAKUKAN BEBERAPA
PERHITUNGAN STATISTIK

L1 +{(n + 1) : 2} - Fk1
Med = X1
FM

n = jumlah sampel
Fk1 = Frekwensi kumulatif sampai kelas sebelumnya
I = interval kelas
FM = frekwensi kelas median
MELAKUKAN BEBERAPA
PERHITUNGAN UJI STATISTIK

3. Modus
 Untuk menghitung nilai modus dipakai pedoman
sebagai berikut:
 Secara empiris dihitung dengan mempergunakan formula
sbb:
Modus = 2 (med – X)/3.
 Secara perhitungan harus dibuat tabel frekwensi distribusi
yakni untuk menentukan kelas modus
 Penggunaan rumus modus sebagai berikut.
MELAKUKAN BEBERAPA
PERHITUNGAN UJI STATISTIK

d1
Mod  L1  I
d1  d 2

L1 = batas awal kelas modus


d1 = selisih frekwensi kelas modus dengan kelas sebelumnya
d2 = selisih frekwensi kelas modus dengan kelas sesudahnya
I = interval kelas
MELAKUKAN BEBERAPA
PERHITUNGAN UJI STATISTIK
4. Perhitungan standard deviasi
Untuk menghitung nilai standard deviasi dipergunakan
rumus sebagai berikut:

x 2

 x
2

SD  n
n 1

∑ x2 = jumlah kwadrat nilai pengamatan


∑x = jumlah nilai pengamatan
n = jumlah sampel
MELAKUKAN BEBERAPA
PERHITUNGAN UJI STATISTIK
5. Regresi- korelasi (uji pearson)
Hubungan antara dua buah variabel kuantitatif pada
suatu kelompok sampel dapat dinyatakan dalam
persamaan regresi dan koefisien korelasi (r) sebagai
berikut:

Y=a+bX

X merupakan fariabel bebas


Y merupakan variabel tergantung
MELAKUKAN BEBERAPA
PERHITUNGAN UJI STATISTIK

n.  xy   x.  y
b
n.  x 2   x 
2

 y  b.  x
a
n
n.  xy   x  y
r
n  x 2
  x 
2
n.  y   xy 
2 2

n2
tr
1 r 2
CONTOH
 Duapuluh penderita diperiksa dengan uji diagnostik
tertentu guna pengukuran ketegangan kulit yang hasilnya
dinyatakan dengan nilai skor. Skor minimum adalah 0
sedangkan sekor maximum adalah 10. Akan dinilai apakah
ada hubungan antara umur penderita dengan tingkat
ketegangan kulitnya.
No Umur (x) Skor (y) X2 Y2 XY
1 27 10 729 100 270
2 37 7 1369 49 259
3 43 8 1849 64 344
4 46 6 2116 36 276
5 50 7 2500 49 350
6 51 4 2601 16 204
7 51 6 2601 16 306
8 51 7 2601 16 357
9 53 6 2809 36 318
10 55 6 3025 36 330
11 58 5 3364 25 290
12 61 6 3721 36 366
13 61 6 3721 36 366
14 67 5 4489 25 335
15 68 4 4624 16 272
16 70 4 4900 16 280
17 73 2 5329 4 146
18 76 2 5776 4 152
19 76 3 5776 9 228
20 81 2 6561 4 162

1155 106 70461 642 5611

b = - 0,14 a = 13,39 df = 18
r = - 0,93 t = 10,74
MELAKUKAN BEBERAPA
PERHITUNGAN UJI STATISTIK
6. Uji z pada sampel besar ( n>30)
a. Pengujian nilai suatu sampel dengan nilai standard.
Pada bentuk ini nilai z dihitung dengan menggunakan
rumus sebagai berikut:

x 
z
s
n

x = Mean sampel
V = Mean populasi
S = Standart deviasi
N = Besar sampel
MELAKUKAN BEBERAPA
PERHITUNGAN UJI STATISTIK
 Nilai probabilatas (p) dapat dicari pada tabel normal
distribusi sebagai berikut :

P .10 .05 .02 .01 .002 .001


-------------------------------------------------------------------------
Z 1.645 1.960 2.326 2.576 3.090 3.291
CONTOH
 Hasil pemeriksaan Hb dari 150 ibu hamil diperoleh mean
sebesar 11,5 gram%. Ingin diuji apakah kelompok ini berbeda
dengan nilai standard 12,0 gram %.

11,5  12,0
z  2,29
2,1
150

p > 05
p < 02
MELAKUKAN BEBERAPA
PERHITUNGAN UJI STATISTIK
b. Pengujian nilai dua sampel
Nilai z pada pengujian nilai dua sampel dihitung
dengan mempergunakan rumus sebagai berikut:

x y
z
sx 2 sy 2

nx ny
CONTOH
 Berat lahir rata-rata bayi dari keluarga kaya (75 bayi)
adalah 3.400 gr, dengan standard deviasi 1.100 gr
Sedangkan nilai mean berat lahir 100 bayi dari keluarga
miskin sebesar 2.950 gr dengan standard deviasi 900 gr.
Apakah memang terdapat pengaruh tingkat sosial ekonomi
terhadap berat lahir bayi?
 Dengan mempergunakan rumus diperoleh nilai z sebesar
2,89. Dengan merujuk pada tabel diperoleh nilai p :
.002 < p < .01
MELAKUKAN BEBERAPA
PERHITUNGAN UJI STATISTIK
c. Pengujian proporsi suatu sampel dengan standard
Nilai x untuk proporsi satu sampel dengan satu standard
dapat dihitung dengan mengggunakan rumus sebagai
berikut:

p 
z
 1   
n
CONTOH
 Dari 100 kelahiran bayi di klinik keluarga pada bulan
desember 1983, ternyata terdapat 38 bayi berjens kelamin
laki-laki. Apakah proporsi bayi laki-laki ini berbeda dengan
penyebaran umumnya di masyarakat ( nilai standard =
.50)?
 Dengan mempergunakan rumus diperoleh nilai Z = 2,40.
Nilai p dilihat pada tabel. Pada kasus ini diperoleh nilai p :
.01 < p < .02
MELAKUKAN BEBERAPA
PERHITUNGAN UJI STATISTIK
d. Pengujian proporsi dua buah sampel.
Nilai z pada proporsi dua buah sampel dapat dihitung
dengan mempergunakan rumus sebagai berikut

P1  P 2
z
P1  P 
1 1

n1 n 2

P1 n1  P 2  n 2
P
n1  n 2
CONTOH
 Pengobatan penderita infertilitas di RS umum
membuahkan kehamilan pada 60 calon ibu dari 200
pasangan yang berobat, sedangkan disuatu klinik spesialis
diperoleh 40 hasil positif dari 80 pasangan mandul. Apakah
kualitas kedua fasilitas kesehatan ini memang berbeda?
 Dengan mempergunakan rumus diperoleh nilai Z = 3,15 dan
nilai P = 0,36. Nilai p dilihat pada tabel, diperoleh hasil
.001 < p < .002
MELAKUKAN BEBERAPA
PERHITUNGAN UJI STATISTIK
7. Uji t pada sampel kecil ( n < 30)
Uji t pada sampel kecil ada dua macam yang secara
sederhana dapat diuraikan sebagai berikut:
a. Pengujian satu sampel dengan standard
Pada pengujian satu sampel dengan standart nilai t
dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

x 
t df = n-1
s
n

Nilai p dicari pada tabel “t” dengan df yang


sesuai
MELAKUKAN BEBERAPA
PERHITUNGAN UJI STATISTIK
b. Pengujian antar dua sampel
 Nilai t pada pengujian dua sampel dihitung dengan
mempergunakan rumus sebagai berikut:

x y
t df =nx + ny -2
1 1
s 
nx ny Nilai p dicari
pada tabel “t”
x 2

x 
2
 y 
2 y 
2 dengan df yang
nx ny sesuai
s
nx  ny  2
MELAKUKAN BEBERAPA
PERHITUNGAN UJI STATISTIK
8. Uji chi square untuk tabel 2 x 2
Penggunaan rumus hanya berlaku apabila nilai harapan
(expected value) untuk setiap kotak lebih besar atau
sama dengan nilai 5. Rumus yang di pergunakan adalah
sebagai berikut:

x 
2  ad  bc  .5n  n
2

a  bc  d a  c b  d 


df  1
CONTOH

 Pada sebuah penelitian kesembuhan penyakit yang


menggunakan obat dengan kemasan cream dibandingkan
dengan obat dengan kemasan salep. Hasil yang di peroleh
terlihat sebagai berikut
Jenis kemasan Sembuh Tidak Jumlah

Kemasan cream 95 5 100


Kemasan salep 79 21 100
Jumlaah 174 26 200
Dengan mempergunakan rumus diperoleh nilai X2 =
9,95. Sedangkan nilai p dilihat pada tabel
.001<p< .01
MELAKUKAN BEBERAPA
PERHITUNGAN UJI STATISTIK
9. Uji chi square untuk tabel R x C
Uji chi square dipergunakan bila nilai harapan untuk
setiap kotak lebih besar atau sama dengan nilai 5. Rumus
yang dipergunakan adalah sebagai berikut

x2  
Obs  Exp2

Exp

df  b  1k  1
CONTOH
 Pada suatu penelitian tentang prilaku ante natal cara yang di
tinjau dari keadaan sosial keluarga di peroleh hasil sebagai
berikut:

Antenatal care
Jumlah
Baik Sedang Kurang
Kaya 89 (75,0) 7 (12,3) 4 (12,7) 100
Sedang 74 (73,5) 13 (12,1) 11 (12,4) 98
Miskin 62 (76,5) 17 (12,6) 23 (12,9) 102

Jumlah 225 37 38 300


CONTOH

 Dengan mempergunakan rumus diperoleh nilai X2 = 23,279.


Nilai degree of freedom (df) = 4. Dengan melihat tabel
diperoleh nilai p < .001
MELAKUKAN BEBERAPA
PERHITUNGAN UJI STATISTIK
10. Uji mutlak Fisher

Pada tabel 2x2 yang mempunyai satu atau lebih nilai


harapan yang kurang dari nilai 5 harus menggunakan uji
mutlak Fisher dengan rumus sebagai berikut:

P(obs) 
a  c !b  d !c  d !a  d !
a!b!c!d!n!
MELAKUKAN BEBERAPA
PERHITUNGAN UJI STATISTIK
 Nilai probabilitas langsung dihitung dari distribusi data
yang diamati dan di tambah dengan nilai probabilitas
distribusi yang paling extrim

 Untuk tes satu ekor (one-tailed test) dipilih distribusi


extrim terdekat, sedangkan untuk tes dua ekor (two
tailed test) dipergunakan kedua distribusi extrim
CONTOH
 Pada suau penelitian tentang penggunaan estrogen dan
hubunganya dengan Ca Cervix di temukan data sebagai
berikut:

Ca. cervix Sehat Jumlah

Oestrogen + 6 2 8
Oestrogen – 1 6 7

Jumlah 7 8 15
CONTOH

 Dengan mempergunakan rumus diperoleh nilai


P0 Obs. = 0,0304
 Distribusi ekstrim terdekat adalah:
7 1 8
0 7 7
7 8 15

 p Eks. = 0,0012
 Nilai P dilihat pada tabel yakni
p = 0,0304 + 0,0012 = 0,0326
MELAKUKAN BEBERAPA
PERHITUNGAN UJI STATISTIK
11. Uji Mc Nemar.
Pada bentuk sampel berupa pasangan (matches
pairs ), karena adanya ikatan erat antara kedua
hasil pengamatan, pengujian kemaknaan harus
manggunakan uji Mc Nemar, (disajikan dalam
bentuk tabel 2x2). Rumus yang dipergunakan:

x m arg . 
2  b  c  1
2

bc
CONTOH
 Penelitian tentang ovulasi titinjau dari dua pemeriksaan
yakni suhu basal dan sitologi. Hasil yang diperoleh terhat
sebagai berikut:

Suhu Basal Badan


Ovulasi Tidak Jumlah
Sitologi Ovulasi 15 37
Tidak 22 13
16
7
Jumlah 21 50
29
CONTOH
 Dengan mempergunakan rumus diperoleh nilai x2 marg. =
8,036. Sedangkan nilai p dilihat pada tabel yakni :

.001 < p < .01

Jika anda telah berhasil menyelesaikan topik ini,


cobalah ulangi kembali dan diskusikan dengan teman
anda apa yang telah anda kerjakan.

Anda mungkin juga menyukai