Anda di halaman 1dari 59

PENYAJIAN DATA

AGUS SUTARNA
TUJUAN TOPIK INI
 Selesai mengerjakan topik ini, anda
diharapkan dapat:
 Memahami arti dan macam penyajian data
 Mampu menyajikan data secara tekstular
 Mampu menyajikan data secara tabular
 Mampu menyajikan data secara grafik
ARTI DAN MACAM PENYAJIAN
DATA
 Untuk keperluan laporan dan analisa, data yang telah
diolah perlu disajikan. Penyajian data adalah mengatur
dan menyusun data sehingga menjadi jelas sifat-sifat
yang dimilikinya
 Cara penyajian data:
1. secara tekstular
2. secara tabular
3. secara grafikal
CONTOH
1. Penyajian data secara tekstular :

Penelitian tentang akseptor KB yang dilaksanakan oleh


PUSKESMAS Kecamatan Pulo Gadung pada tahun 2005
menemukan 80% dari akseptor mempergunakan pil, 15%
mempergunakan IUD dan 5% mempergunakan cara lain.
CONTOH
2. Penyajian data secara tabuler
Tabel 1
Distribusi peserta KB di Kecamatan Pulo Gadung dirinci
menurut macam kontrasepsi yang dipergunakan, 2005

No Macam kontrasepsi Jumlah Persentase

1 Pil 80 80
2 IUD 15 15
3 Lain-lain 5 5
Jumlah 100 100
CONTOH
3. Penyajian secara grafikal

Grafik 1

Jumlah akseptor di Kecamatan Pulo Gadung menurut


metoda KB yang dipergunakan, 2005

80
70
60
50
40
30
20
10
0
pil IUD lain-lain
TUGAS
 Bacalah hasil penelitian dibawah ini, sajikanlah secara
tabular dan grafical.

Penelitian yang dilakukan terhadap 1.000 akseptor pil


Kecamatan Pulo Gadung pada tahun 2005 menemukan
bahwa 300 orang berpendidikan SD, 500 orang
berpendidikan SLP, 100 orang berpendidikan SLA dan
sisanya berpendidikan Perguruan Tinggi.
TUGAS
 Berikut ini disajkan penyajian data secara tabular dari suatu
penelitian yang pernah dilakukan. Cobahlah sajikan data
tersebut secara tektular dan grafikal.
Tabel 1
Klasifikasi kelahiran hidup menurut pendidikan Ayah, tempat
dan pertolongan kelahiran, USA, 1968.

No Pendidikan Jumlah yang ditolong oleh Jumlah


Ayah seluruh
Dokter Bidan Lain nya
Di RS Luar RS

1. SLA 46.606 3.014 910 154 50.684

2. SLP 14.334 3.094 13.930 416 31.774


kebawah
Jumlah 60.940 6.108 14.840 570 82.458

Sumber : Vital Statistic of the US, Vol.1, p. 81


TUGAS
 Setelah anda malakukan penyajian data dengan ketiga cara
tersebut, dapatkah disebutkan kelebihan dan kekurangan
dari masing-masing cara penyajian
PENYAJIAN DATA SECARA
TESKTULAR
 Penyajian data secara tekstular adalah penyajian yang
mempergunakan kalimat. Cara penyajian tekstular yang
baik adalah:
1. Mempergunakan kata-kata yang tepat, jangan yang
mempunya arti ganda.
2. Mempergunakan kalimat yang pendek serta
mengikuti kaedah bahasa Indonesia yang benar.
3. Jika menyajikan angka diawal kalimat, tulislah bunyi
angka tersebut.
4. Uraian harus mencakup unsur APA, DIMANA,
KAPAN dan OLEH SIAPA pengumpulan data
dilakukan
CONTOH

 Penelitian akibat samping penggunaan pil KB di


Kecamatan Pulo Gadung yang dilakukan oleh
PUSKESMAS Keacamatan Pulo Gadung pada tahun 2005
menemukan bahwa 10% dari akseptor yang ditelitih
mengeluh pusing-pusing, 20% mengeluh haid bertambah
banyak, 10% mengeluh berat badan bertambah dan
sisanya tidak mempunyai keluhan apapun.
TUGAS
1. Cobalah tinjau kembali penyajian tekstular yang telah
anda lakukan. Apakah telah memenuhi syarat?

2. Bacalah penyajian tabuler klasifikasi kelahiran hidup


menurut pendidikan ayah, tempat dan pertolongan
kelahiran di Amerika Serikat tahun 1968 pada contoh
sebelumnya, kini cobalah mengubahnya menjadi
penyajian tekstular.
PENYAJIAN DATA SECARA
TABULAR
 Penyajian secara tabular adalah penyajian data
mempergunakan tabel..Syarat tabel yang baik :
1. Mempunyai nomor dan judul tabel. Nomor tabel
ditulis dengan angka Arab. Judul tabel mengandung
keterangan apa, dimana dan bilamana data
dikumpulkan. Keduanya dicantumkan diatas tabel
2. Mempunyai kotak judul yang berisikan keterangan
tentang kolom-kolom yang ada dibawahnya
PENYAJIAN DATA SECARA
TABULAR

3. Mempunyai kolom dan baris, berisikan angka-angka


hasil penelitian
4. Mempunyai kotak jumlah yang dibedakan atas
jumlah kolom, jumlah baris serta jumlah keseluruhan
5. Mempunyai catatan kaki, berisikan keterangan
tertentu dari tabel.
6. Mempunyai keterangan tentang sumber yang
dituliskan dipojok kanan bawah tabel
NOMOR DAN JUDUL TABEL
KOTAK JUDUL KOTAK JUDUL KOTAK JUMLAH
(baris) (kolom) (baris)
BARIS KOLOM KOLOM

BARIS *)

KOTAK JUMLAH KOTAK JUMLAH


(kolom) (seluruhnya)

*) Catatan kaki Sumber


TUGAS
1. Cobalah tinjau kembali penyajian tabular yang telah anda
lakukan. Apakah telah memenuhi syarat sebagaimana
mestinya?

2. Bacalah penyajian tekstular yang tercantum pada contoh


penelitian akibat samping penggunaan pil KB oleh
PUSKESMAS Kecamatan Pulo Gadung yang telah
dikemukakan, kini cobalah mengubahnya dengan
mempergunakan penyajian tabular
MACAM TABEL
1. Master tabel
 Adalah tabel yang berisi seluruh data penelitian
dan karena itu masih sulit ditarik kesimpulan
 Umumnya data yang disajikan adalah data yang
masih asli (tidak dibulatkan ) dan tidak
dipersentase
 Master tabel (general tabel, reference tabel)
dipergunakan untuk membuat tabel khusus
MACAM TABEL
2. Teks tabel
 Adalah bagian dari master tabel yang berisikan
data khusus
 Data yang disajikan boleh dibulatkan dan
sebaiknya disertai oleh persentasenya
 Teks tabel (derived, tabel anak) bermanfaat untuk
menjelaskan suatu keadaan yang diinginkan.
CONTOH
1. Master tabel
TABEL 1 : KARAKTERISTIK AKSEPTOR KB
KECAMATAN PULO GADUNG, 1983

NO. Macam Umur Pendidikan Suku dsb.


kontrasepsi Bangsa
20 30 40 SLP SLA PT Jawa Sunda

1. Pil
2. IUD
3. Suntikan
4. Lain-lain
JUMLAH
Sumber : PUSKESMAS Kecamatan Pulo Gadung
CONTOH
2. Teks tabel
TABEL 1 : DISTRIBUSI AKSEPTOR KECAMATAN PULO GADUNG
DIHITUNG MENURUT TINGKAT PENDIDIKAN, 1983

NO. Macam Tingkat Pendidikan JUMLAH


kontrasepsi BH SD SLP SLA

1. Pil
2. IUD
3. Suntikan
4. Lain-lain
JUMLAH
Sumber : PUSKESMAS Kecamatan Pulo Gadung

*) BH=Buta Huruf, SD=Tamat SD, SLP=Tamat SLP, SLA=Tamat SLA


TUGAS
 Cobalah ciptakan suatu master tabel dari penelitian
tentang akibat samping pemakaian pil KB dibedakan
menurut karakteristik akseptor (pendidikan, pekerjaan,
suku bangsa, agama, jumlah anak hidup)
PENYAJIAN DATA SECARA
GRAFIKAL
 Penyajian data secara grafikal adalah penyajian data yang
mempergunakan grafik
 Garis
 Kotak
 Lingkaran
 Gambar tertentu
 Titik-titik
KEGUNAAN PENYAJIAN
GRAFIKAL

1. Untuk meramalkan sifat-sifat suatu kumpulan data. Dipakai


bentuk garis dan kotak. Jika bentuk kotak yang dipilih,
maka sisi-sisi kotak haruslah bertindihan
 Line diagram : bentuk garis
 Histogram : bentuk kotak
 Frekwensi poligon : bentuk garis
KEGUNAAN PENYAJIAN
GRAFIKAL

2. Untuk membandingkan sifat-sifat yang terdapat dalam


suatu kumpulan data. Dipakai bentuk kotak, lingkaran,
gambaran tertentu ataupun titik-titik. Jika bentuk kotak
yang dipilih, kedua sisi kotak boleh tidak bertindihan
• Bar diagram : bentuk kotak
• Pie diagram : bentuk lingkaran
• Picto gram : bentuk gambar tertentu
• Map diagram : bentuk gambar tertentu
• Scatter diagram : bentuk titik-titik
GAMBAR GRAFIK

 Apabila mempergunakan penyajian secara


grafik, maka gambar grafik dapat diletakkan:
1. diantara sumbu x dan sumbu y
2. tidak diantara sumbu-sumbu
GAMBAR GRAFIK
 Jika grafik diletakkan diantara sumbu-sumbu, yang
lazimya saling tegak lurus, ada beberapa persyaratan yang
harus dipenuhi yakni :
1. Garis sumbu harus lebih tipis dari pada garis grafik.
Maksudnya agar grafik tampak menonjol.
2. Skala sumbu x yang diletakkan mendatar
dibandingkan dengan skala sumbu y yang diletakkan
tegak lurus 5 dibanding 4. Maksudnya agar sumbu
terlihat sesuai
3. Skala pada sumbu y harus dimulai dari 0, sedangkan
skala pada pada sumbu x tidak perlu
GAMBAR GRAFIK
4. Skala pada sumbu x menunjukkan variabel
independent, sedangkan pada sumbu y
menunjukkan variabel dependent.
5. Jika frekwensi skala terlalu besar, sedangkan
ruangan terbatas dapat dilakukan pematahan skala
yang sesuai.
6. Judul grafik dapat diletakkan ditengah atas atau
ditengah bawah dari grafik.
GAMBAR GRAFIK
7. Satuan skala harus jelas dituliskan pada masing-masing
sumbu

8. Apabila terdapat lebih dari satu grafik, maka masing-


masing grafik harus diberi tanda tertentu

9. Pada grafik yang menggambarkan ramalan, maka skala


ukuran harus terdapat pada kedua sumbu, sedangkan
jika menggambarkan perbandingan, skala tersebut hanya
terdapat pada satu sumbu saja dan lazimnya adalah
pada sumbu y.
LINE DIAGRAM
 Adalah grafik berbentuk garis yang digambarkan diantara
dua sumbu. Dikenal tiga macam line diagram :
1. Arithmatic linegraph :Skala yang dipergunakan pada
sumbu x dan sumbu y adalah suatu deret hitung.
Grafik ini memperlihatkan kecepatan dari suatu
perubahan
2. Semilogaritmic linegraph :Skala pada sumbu x
merupakan deret hitung, sedangkan pada sumbu y
merupakan deret ukur. Grafik ini merupakan
percepatan suatu percobaan.
LINE DIAGRAM
3. Logaritmis linegraph : Skala yang dipergunakan pada
sumbu x dan sumbu y adalah suatu deret ukur. Grafik
ini memperlihatkan percepatan dari suatu percobaan.

 Jika frekwensi terlalu besar, sedangkan ruang tidak cukup,


dapat dilakukan pematahan skala pada line diagram
CONTOH
GRAFIK 1 : JUMLAH AKSEPTOR KB PER BULAN DI
KECAMATAN PULO GADUNG, 1983
Jumlah
akseptor
10 (ratusan)

0
Jan Feb Mrt Apr Mei Jun Jul Aug Sep Okt Nop Des Bulan

Sumber : PUSKESMAS Kecamatan Pulo Gadung


TUGAS
 Buatlah suatu grafik line diagram dari hasil penelitian
dibawah ini.
Penelitian tentang jumlah akseptor KB di Kecamatan
Pulo Gadung pada tahun 2005 yang dilakukan oleh
PUSKESMAS Kecamatan Pulo Gadung menemukan
jumlah akseptor yang tercatat 4.100 orang, dengan
perincian menurut bulan swbagai berikut : Januari 50
orang, Februari 75 orang, Maret 125 orang, April 150
orang, Mei 200 orang, Juni 400 orang, Juli 400 orang,
Agustus 800 orang, September 600 oran, Oktober 600
orang, November 200 orang dan Desember 100 orang.
HISTOGRAM
 Adalah grafik dalam bentuk kotak yang digambarkan
diantara dua sumbu
 Karena histogram dipergunakan untuk meramal sifat-sifat
dalam kelompok data, maka kedua sisi kotak haruslah
saling bertindihan.
CONTOH
GRAFIK 1
JUMLAH AKSEPTOR KB MENURUT SUSUNAN UMUR DI
KECAMATAN PULO GADUNG, 2005
Jumlah akseptor
50 (ratusan)

25

0 Umur

0 15 20 30 40 45 50 55
Sumber : PUSKESMAS Kecamatan Pulo Gadung.
TUGAS
 Coba sajikan secara histogram, jumlah dan susunan
umur teman sekelas anda pada kolom dibawah ini
FREKWENSI POLIGON
 Adalah grafik dalam bentuk garis yang digambarkan
diantara dua sumbu, dan garis tersebut menghubungkan
titik tengah atas dari balik histogram.
CONTOH
GRAFIK 1
JUMLAH AKSEPTOR KB MENURUT SUSUNAN UMUR DI
KECAMATAN PULO GADUNG, 2005
Jumlah akseptor
50 (ratusan)

25

0 Umur
0 15 20 30 40 45 50 55

Sumber : PUSKESMAS Kecamatan Pulo Gadung.


TUGAS
 Gunakanlah hasil kerja untuk jumlah dan susunan umur
teman sekelas anda sebelumnya, kini gambarlah grafik
frekwensi poligon.
BAR DIAGRAM
 Adalah grafik berbentuk kotak yang digambarkan
diantara dua sumbu
 Karena hanya untuk membandingkan, maka skala
terdapat pada sumbu y saja, dan sisi-sisi kotak tidak
bertindihan. Dikenal beberapa bentuk bar diagram:
1. Simple bar diagram : tiap kotak hanya
menggambarkan satu sifat.
2. Subdivided bar diagram : tiap kotak dibagi-bagi
atas sifat-sifat yang lebih kecil.
BAR DIAGRAM
3. Multiple bar diagram : disini sifat-sifat yang lebih
kecil tidak diletakkan pada satu kotak, tetapi pada
kotak yang terpisah dan disusun secara berjajar.
4. Proportional bar diagram : disini yang dipakai
bukanlah nilai absolut dari suatu sifat, tetapi nilai
relatifnya yakni dalam bentuk presentase
CONTOH
1. Simple Bar Diagram
Grafik 1:
Jumlah akseptor KB Kecamatan Pulo Gadung,
2005

20
15
10
5
0
Jan Feb Mrt Apr
Sumber: Puskemas Kec Pulo Gadung
CONTOH
2. Subdivided Bar Diagram
Grafik 1:
Jumlah akseptor KB Kecamatan Pulo Gadung,
2005

pil 20
15
iud
10
susuk 5
0
Jan Feb Mrt Apr
Sumber: Puskemas Kec Pulo Gadung
CONTOH
3. Multiple Bar Diagram
Grafik 1:
Jumlah akseptor KB Kecamatan Pulo Gadung,
2005

pil 20
15
iud
10
susuk 5
0
Jan Feb Mrt Apr
Sumber: Puskemas Kec Pulo Gadung
CONTOH
4. Proposional bar diagram

Grafik 1:
Akseptor KB Kecamatan Pulo Gadung, 2005

pil

iud

susuk

Jan Feb Mrt Apr


PIE DIAGRAM
 Adalah grafik berbentuk lingkaran dengan menggambarkan
sifat-sifat dalam bentuk jaring lingkaran
 Untuk membuat pie diagram perlu dikonversi seluruf
frekuensi menjadi 360 derajat. Setiap 1 % dari jumlah
digambarkan dengan sudut 3,6 derajat
CONTOH

pil

iud

susuk
TUGAS
 Bacalah kembali contoh hasil penelitian tentang jumlah
askseptor KB di Kecamatan Pulo Gadung yang telah
dikemukakan, kini cobalah gambarkan hasil penelitian
tersebut dalam bentuk pie diagram.
PICTO GRAM
 Adalah grafik berbentuk gambar tertentu yang digambarkan
sendiri secara terpisah. Setiap gambar melambangkan satu
sifat yang ingin ditampilkan.
CONTOH

20005

20004 100 akseptor

20003

20002
TUGAS
 Cobalah sajikan hasil penelitian tentang jumlah akseptor
KB di Kecamatan Pulo Gadung dalam bentuk grafik
picto gram
MAP DIAGRAM
 Adalah grafik berbentuk peta yang menjelaskan distribusi
sifat-sifat pada daerah geografis yang tergambar dalam
peta tersebut.
CONTOH

pil susuk

iud
SCATTER DIAGRAM
 Adalah grafik berbentuk sebaran titik-titik yang
menggambarkan korelasi antara dua variable.
Korelasi ini dibedakan atas lima macam.
 Positip sempurna
 Negatip sempurna
 Positip tidak sempurna
 Negatip tidak sempurna
 Tidak ada korelasi
CONTOH
Hubungan antara umur akseptor dengan jumlah
anak
Jml anak Jml anak

umur umur
Positif sempurna Negatif sempurna
CONTOH
Hubungan antara umur akseptor dengan jumlah
anak
Jml anak Jml anak

umur umur
Positif tdk sempurna Negatif tdk sempurna
CONTOH
Hubungan antara umur akseptor dengan jumlah
anak
Jml anak

umur
Tdk ada korelasi
TUGAS
 Setelah anda mengetahui semua macam penyajian data
secara grafikal, dapatkah disebutkan keuntungan dan kerugian
dari masing-masing cara penyajian.

Jika anda telah bergasil menyelesaikan topik ini, cobalah


ulangi kembali dan diskusikan keuntungan dan kerugian dari
masing-masing cara penyampaian.

Anda mungkin juga menyukai